Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PEMBAHASAN/ISI

3.1 Pengertian 5S
5S adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam
mengatur,mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan tujuan efesiensi,
dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat
barang atau peralatan maupun waktu.

Penerapan 5S merupakan budaya tentang bagaimana seorang


memperlakukan tempat kerjanya secara teratur. Bila tempat kerja tertata
rapi, bersih, tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat
diciptakan.

5S juga merupakan kebulatan tekad untuk mengadakan Seiri (ringkas) di


tempat kerja, Seiton (rapi), Seiso (resik), Seiketsu (rawat), kondisi yang
mantap dan Shitsuke (rajin) memelihara kebiasaan yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Pengertian (definisi) 5S ialah suatu cara (metode) untuk


mengatur/mengelola tempat kerja menjadi tempat kerja yang lebih
baik secara berkelanjutan.Penerapan 5S bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas di tempat kerja.

Adapun manfaat dan penerapan budaya 5S di tempat kerja antara


lain :

1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja


yang lebih efisien.
2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih
dan menjadi luas/lapang.
3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja
yang bagus/baik.
4. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai
pemborosan di tempat kerja.

3.2 Manajemen 5S

Di Indonesia 5S mulai diperkenalkan pada bulan Mei 1991 dengan


diundangnya Mr. Yashusi Fukuda oleh pusat produktivitas
nasional yang diikuti peserta dari beberapa perusahaan.

Tujuan dilaksanakannya 5S, diantaranya :

1. menciptakan kepedulian dan pemahaman dasar-dasar 5S

2. Meningkatkan pengetahuan tentang konsep dan teknik 5S

3.Mengambil dan mengimplementasikan secara bertahap prinsip


dan

teknik 5Sdi lingkungan kerja

4. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi di tempat kerja


anda

5. Mengidentifikasi waste dan mencari peningkatan


berkelanjutan

Dalam menerapkan 5S biasanya terdapat faktor penghambat yaitu:

1. Tidak paham arti pentingnya 5S


2. 5S merupakan perubahan perilaku bukan sistem
3. Tidak ada semangat kerja keras
4. Melupakan yang mudah
5. Terlalu berorientasi hasil
6. Tidak ada kerja team
7. Kurangnya dukungan manajemen

Budaya 5S saat ini sudah banyak diterapkan pada banyak


perusahaan (organisasi), terbukti melalui penerapkan budaya 5S
tersebut banyak perusahaan-perusahaan yang tumbuh berkembang
menjadi perusahaan maju dan berdaya saing tinggi. Budaya 5S
merupakan investasi awal bagi sebuah perusahaan untuk menuju
kesuksesan berkelanjutan.

Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu


gerakan kebulatan tekad untuk mengadakan pemilihan (seiri),
penataan (seiton), pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang
mantap (seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik (shitsuke).

3.3 Penjelasan 5S

3.3.1 Memilah barang (Seiri)

Seiri / Ringkas adalah membedakan dan memisahkan barang yang


masih digunakan dan yang tidak di gunakan, menyingkirkan dan
menempatkan barang yang mungkin akan diperlukan di tempat
terpisah.Seiri (dalam bahasa Jepang) atau Ringkas (dalam bahasa
Indonesia) merupakan langkah pemilihan barang yaitu
memisahkan antara barang yang berguna dan barang yang tidak
berguna. Untuk barang yang masih berguna akan disimpan,
sedangkan barang yang sudah tidak berguna harus dibuang.Barang
yang tidak berguna bagi perusahaan nantinya akan dibuang atau
disingkirkan sehingga tempat kerja akan semakin bersih dan
ringkas dan nantinya akan membuat tempat kerja menjadi efisien.

FlowChart Seiri

APAKAH TIDAK APAKAH


BARANG BARANG
TIDAK
TERSEBUT DI TERSEBUT
PERLUKAN BERMASALAH

YA YA

BERESKAN PINDAHKAN KE
SECARA PENYIMPANAN
TERATUR SEMENTARA

STANDARKAN PINDAHKAN KE GUDANG


ATURAN ASSET JIKA DALAM 1
MINGGU TIDAK
PENYIMPANAN TERPAKAI

LAKUKAN KEMBALIKAN KE
STANDARISASI INI VENDOR LELANG ATAU
SECARA KONSISTEN BUANG JIKA TIDAK DI
PERLUKAN LAGI
Salah satu Penerapan Seiri yang dikerjakan di tempat prakerin (Area
Cashier) adalah:

Gambar
3.1 Sebelum Implementasi Seiri

Gambar
3.2 Setelah Implementasi Seiri

Poin Perbaikan:

1) Memilah barang yang perlu dan tidak perlu digunakan.


2) Menetapkan: meja kasir ini hanya untuk menetapkan barang
kasir.

3.3.2 Mengatur (Seiton)

Seiton (dalam bahasa Jepang) atau Rapi (dalam bahasa Indonesia)


merupakan langkah penataan barang agar barang-barang tersebut
ketika dicari akan lebih mudah ditemukan.Barang-barang dalam
tempat kerja harus ditempatkan ditempat kerja secara rapi dan
teratur sehingga kapan saja barang tersebut akan digunakan akan
lebih mudah untuk dicari dan ditemukan serta barang-barang yang
diletakkan secara rapi dan teratur akan lebih aman.Langkah ini
akan membuat pekerjaan lebih efisian karena mengurangi waktu
untuk mondar mandir dalam mencari barang.

FlowChart Seiton

PISAHKAN & TENTUKAN


PILIH ALAT POSISI SESUAI
YANG SERING DI STANDAR
PERGUNAKAN

POSISIKAN SIMPAN ALAT


ALAT DI YANG TIDAK DI
TEMPAT YANG PERGUNAKAN
GAMPANG DI LAGI
JANGKAU
Berikut adalah contoh Perbaikan Seiton sebelum dan sesudah
diterapkannya Seiri

Masalah:

1) Alat transaksi debit/credit tersusun tidak rapi


2) EDC yang tidak tertata sesudah pemakaian

Gambar 3.3
Sebelum Implementasi Seiton

Sesudah Perbaikan:
Gambar 3.4 Setelah Implementasi Seiton

Poin Perbaikan:
1) Area meja kasir nampak rapi
2) EDC pembayaran transaksi debit/credit tertata rapi pada
tempatnya

3.3.3 Membersihkan (Seiso)

Seisoa dalah menjaga tempat kerja bersih dan rapi. Seiso mengatasi
masalah kebersihan sampai selesai (tuntas). Seiso merupakan
langkah pembersihan barang setelah dilakukan penataan dengan
rapi agar barang-barang tersebut tetap bersih. Selain itu juga untuk
menjaga lingkungan industri dan peralatan industri juga tetap
bersih. Pembersihan barang industri,alat industri dan lingkungan
industri dibuat sebersih mungkin agar ketika bekerja menjadi lebih
nyaman sehingga mencegah motivasi kerja menurun yang
disebabkan tempat kerja yang kotor.

Tahapan yang di perlukan dalam melakukan dan memelihara


kebersihan :

 Persiapkan alat kebersihan


 Indentifikasi kotoran yang harus di bersihkan
 Jauhkan alat yang ada di sekitar tempat yang mau di
bersihkan
 Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
 Gunakan cairan pembersih sesuai kebutuhan dan fungsinya
 Bersihkan tempat & alat yang di perlu dibersihkan
 Susun kembali alat pada posisi semula

FlowChart Seiso

IDENTIFIKASI
PERSIAPKAN KOTORAN YG
ALAT HARUS DI
KEBERSIHAN BERSIHKAN

JAUHKAN ALAT YG
ADA DI SEKITAR
TEMPAT YANG MAU
DI BERSIHKAN

GUNAKAN
ALAT SESUAI
GUNAKAN CAIRAN
FUNGSINYA
PEMBERSIH
SESUAI
KEBUTUHAN &
FUNGSINYA

SUSUN BERSIHKAN TEMPAT &


KEMBALI ALAT ALAT YANG PERLU DI
PADA BERSIHKAN
TEMPATNYA
Berikut adalah contoh perbaikan sebelum dan sesudah
diterapkannya Seiso:

Masalah: Terdapat kotoran di meja kasir

Gambar 3.5 Sebelum Implementasi Seiso

Sesudah perbaikan:

Gambar 3.6 Sesudah Implementasi Seiso

Poin perbaikan:
Kotoran tumpahan air yang mengering sudah hilang setelah selesai
di bersihkan dengan cairan pembersih.

3.3.4 Pemeliharaan (Seiketsu)


Seiketsu yaitu memelihara kondisi agar tetap bersih. Seiketsu berarti
menjaga “Seiri,Seiton,dan Seiso” agar tetap rapi bersih dan fresh.
Standarisasi berarti tujuan ideal diklarifikasi dan jika terjadi
penyimpangan dan kondisi abnormal dapat ditemukan dengan
cepat.Penjagaan atau perawatan terhadap tempat kerja harus
dipertahankan agar tempat kerja selalu dalam kondisi ringkas, rapi
dan bersih.Kondisi ringkas, rapi dan bersih ditempat kerja harus
diberi standarisasi agar standar-standar dalam menjaga lingkungan
tempat kerja dapat dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan dan
dapat diperiksa secara teratur (berkala).

FlowChart Seiketsu

DEPARTEMEN
MANAGER

FRONT END

TEAM LEADER

FRONT END

SUPERVISOR

TKC

STAFF

FRONT END

STAFF

TKC
3.3.5 Mendisiplinkan diri ( Shitsuke)
Shitsuke (dalam bahasa Jepang) atau Rajin (dalam bahasa Indonesia)
merupakan langkah penyadaran diri akan etika kerja diantaranya
adalah disiplin terhadap standar, saling menghormati, malu saat
melakukan pelanggaran dan senang dalam melakukan
perbaikan.Shitsuke berarti menjadikan suatu kebiasaan dan
mematuhi peraturan setiap saat. Disiplin merupakan pilar utama
5S.Shitsuke berarti membentuk sikap untuk memenuhi atau
mematuhi aturan-aturan dan disiplin mengenai kebersihan dan
kerapian terhadap peralatan dan tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai