Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus

Dengue dimana virus ini ditularkan oleh sebagian besar nyamuk Aedes, khususnya tipe

nyamuk Aedes Aegypti ini biasanya hidup di antara garis lintang 35̊ Utara serta 35̊ Selatan

dibawah ketinggian 1000 meter. Gejala yang sering timbul pada penyakit Demam

Berdarah Dengue adalah demam 2-7 hari dapat disertai sakit kepala, nyeri otot dan

persendian, sakit belakang bola mata dengan menisfestasi pendarahan serta uji tornikuet

positif, bintik perdarahan (petechie), mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB

berdarah serta penurunan trombosit 100.000 /mm3 dimana tanda-tanda kebocoran plasma

bisa berupa peningkatan hematokrit ≥ 20% dari nilai basaline, efusi pleura, ascites,

maupun hypoproteinemia / hipoalbuminemia (Muliawati, 2016).

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yaang tergolong arbovirus

dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (Padila, 2013).

Dampak dari DBD terbesar adalah syok hipovolemik, yang disebabkan oleh kebocoran

plasma sel akibat kurangnya cairan di dalam tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan

jantung untuk memasok darah keseluruh tubuh. Dampak yang ditimbulkan terhadap diri

sendiri yaitu dampak biologis, seperti terjadinya penurunan nafsu makan, kelemahan pada

pasien dan terdapat bintik-bintik merah yang ditubuh pasien akibat pendarahan. Dampak

psikologis yang ditimbulkan yaitu terdiri dari Iritabilitas pada pasien dan perubahan

perasaan (bingung, sedih, dan meringis). Sedangkan dampak sosial akan jarang bertemu

Anda mungkin juga menyukai