DHF
Oleh :
201510330311147
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut WHO terdapat kira-kira 50 – 100 juta kasus infeksi virus dengue
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang
1.3 Manfaat
penanganannya.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang
ditandai dengan demam mendadak dua sampai tujuh hari tanpa penyebab yang
2.2 Etiologi
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue. Virus ini termasuk dalam grup
flaviviridae, yang terdiri dari empat serotipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN
pada manusia. Vektor Penular Nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus
merupakan vektor penularan virus dengue dari penderita kepada orang lain melalui
(daerah urban) sedangkan daerah pedesaan (daerah rural) kedua spesies nyamuk
2.3 Patofisiologi
3
Demam berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan
melalui nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini termasuk kedalam kelompok
arthropod borne diseases. Virus dengue berukuran 35-45 nm. Virus ini dapat
terus tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan nyamuk. Terdapat tiga
faktor yang memegang peran pada penularan infeksi dengue, yaitu manusia,
virus, dan vektor perantara. Virus dengue masuk ke dalam tubuh nyamuk pada
saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue
ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
dengue (infektif) merupakan sumber penular DBD. Virus dengue berada dalam
darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam (masa inkubasi instrinsik).
Bilapenderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut
berkembangbiak dan menyebar ke seluruh bagian tubuh nyamuk, dan juga dalam
inkubasi ekstrinsik), nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain.
Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh
karena itu nyamuk Aedes aegypti yang telah menghisap virus dengue menjadi
penular (infektif) sepanjang hidupnya. Penularan ini terjadi karena setiap kali
liur melalui saluran alat tusuknya (probosis), agar darah yang dihisap tidak
membeku. Bersama air liur inilah virus dengue dipindahkan dari nyamuk ke
4
orang lain. Hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang dapat menularkan virus
pada darah binatang. Kebiasaan menghisap darah terutama pada pagi hari jam
individu lain (multiple biter). Hal ini disebabkan karena pada siang hari manusia
2.4Manifestasi Klinis
dan gagal sirkulasi. Sering terdapat keluhan epigastrik, nyeri tekan pada pinggir
DBD adalah kegawatan medik akut yang terutama melibatkan sistem hematologi
perdarahan terlihat pada uji tourniquet positif, petekie, purpura, ekimosis, dan
5
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan ialah uji
Derajat I
bendung.
Derajat
Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
II
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi
Derajat
menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit
III
dingin dan lembap dan anak tampak gelisah.
Derajat Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak
IV terukur.
2.5 Diagnosis
3. Pembesaran hati
4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan
tekanan nadi ( 20 mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan
dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang (>2 detik) dan pasien
tampak gelisah.
Pemeriksaan lab
6
2. Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler,
Dua kriteria klinis pertama ditambah satu dari kriteria laboratorium (atau hanya
2.6 Penatalaksanaan
Tata laksana kasus sindrom syok dengue (DSS) dengan dasar pemberian
cairan yang adekuat dan monitor kadar hematokrit. Apabila syok belum teratasi
selama 2 x 30 menit, pastikan apakah telah terjadi perdarahan dan transfusi PRC
merupakan pilihan1
7
Monitoring
2.7 Komplikasi
Komplikasi segera yang dapat terjadi pada pasien dengan trauma abdomen
adalah infeksi. Komplikasi yang dapat muncul dari trauma abdomen terutama
cedera iatrogenik, intra abdomen sepsis dan abses, resusitasi yang tidak adekuat,
berat maka volume plasma dapat berkurang sampai kurang lebih 30% dan
berlangsung selama 24 –48 jam. Renjatan hipovolemia ini bila tidak ditangani
oleh penurunan kontraksi otot jantung dan venous pooling sehingga lebih
8
memperberat kondisi renjatan/shock.Selain itu kematian penderita DSS ialah
9
BAB 3
KESIMPULAN
berdarah dengue (DBD) adalah demam tinggi (>39oC sampai hiperpireksi 40-
keluhan epigastrik, nyeri tekan pada pinggir kosta kanan, nyeri abdomen
pada uji tourniquet positif, petekie, purpura, ekimosis, dan perdarahan saluran
10
DAFTAR PUSTAKA
2. Darlan Darwis, 2003, Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak, Sari
3. Edi Hartoyo, 2014, Spektrum klinis Demam Berdarah Dengue Pada Anak,
11