TETRAPARESE
Roro Sri Tanjung Wigid P K
201910401011077
RPS • Lemah badan sejak pagi hari, mendadak ketika bangun tidur
• Kedua tangan dan kaki tidak dapat digerakkan, terasa berat dan
kaku
• Jika di raba masih dapat terasa
• Mual muntah (-)
• Sakit kepala (+)
• Susah untuk menelan (bukan nyeri tetapi saat ingin ditelan, kembali
lagi)
• Pelo (-)
• Riwayat pengobatan : (-)
RPD • Riw Trauma (-)
RPSos • (-)
Pemeriksaan fisik
Kondisi umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
GCS : 456
TD : 110/70 mmHg
RR : 18x/mnt
Nadi : 78x/mnt
Suhu : 36,3
SpO2 : 100
K/L : a/i/c/d -/-/-/- deviasi uvula ke kanan (+)
Cor : BJ regular, S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikular (+/+) Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : Supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat (+) CRT<2, Oedema(-)
Pemeriksaan Neurologis
• Eksteroseptif dalam batas normal pada semua
Sensoris dermatom, propioseptif normal
2 2
Motoris 2 2
Disfagi (+)
Dislipidemi (+)
Initial dx
• Tetraparese mendadak setelah bangun tidur, riw trauma (-),
Diagnosa klinis Disfagi (+), Hipertonus (-), Inkontinensia-retensio (-), Parese
Nv IX kiri (+)
• Polineuropati
• DD:
• Hipokalemi
Diagnosis etiologi • TIA
• Amyotrophic lateral sclerosis (gangguan sensibilitas (-)
kelainan bulbar (+))
Planning diagnosis
• CT Scan kepala
Planning terapi
• Farmakologi :
• Atorvastatin 1 x 20 g
• Vitamin Neurotropik (Mecobalamin / Neurobion inj)
• Terapi adjuvant : carbamazepine, amitriptilin
• Injeksi vitamin B 12
Planning monitoring
1. Keluhan pasien
2. TTV : TD, Nadi, Suhu, RR
3. Pemeriksaan neurologis (Motoris, Nv Kranialis)
Edukasi
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit pasien
(diagnosis, komplikasi, dan prognosis)
2. Edukasi pasien dan keluarga tentang terapi farmakologis serta terapi non
farmakologi
3. Edukasi pasien untuk mobilisasi pasien sehingga tidak terjadi decubitus
Terimakasih