Anda di halaman 1dari 2

MATERI 6

FUNGSI KURIKULUM
Drs. H. Saiful Arif, M.Pd.

Fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kalau
salah satu komponen dalam kurikulum tidak berfungsi akan mengakibatkan komponen yang
lain terganggu. Fungsi kurikulum bagi guru adalah (1) sebagai pedoman untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran., (2) pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasi pengalaman
belajar peserta didik, (3) pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan
peserta didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
Dengan adanya kurikulum, sudah tentu tugas guru sebagai pengajar, pendidik, dan
pembimbing lebih terarah (Idi, 2007; 206). Guru merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan dan sangat penting dalam kegiatan pendidikan, dan merupakan salah satu
komponen yang berinteraksi secara aktif dengan peserta didik dalam pendidikan. Kurikulum
merupakan alat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan dapat meringankan sebagian
tugas guru dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien, karenanya kurikulum
memiliki fungsi sebagai pedoman. Proses pembelajaran yang tidak berpedoman pada
kurikulum tidak akan berjalan dengan sistematis dan efektif, sebab pembelajaran adalah
proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan peserta didik
diarahkan untuk mencapai tujuan. Tanpa kurikulum, dapat dipastikan pembelajaran tanpa
arah dan tujuan.
Sebagai pedoman, kurikulum dijadikan alat yang berfungsi untuk mencapai tujuan-
tujuan pendidikan. Kurikulum suatu sekolah memuat uraian mengenai jenis-jenis program
apa yang dilaksanakan di sekolah/madrasah tersebut, bagaimana menyelenggarakan setiap
jenis program, siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksnaannya, dan perlengkapan apa
yang dibutuhkan.
Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah/madrasah adalah sebagai (1) pedoman untuk
menyusun perencanaan dan program sekolah/madrasah, penyusunan kalender sekolah,
pengajuan sarana dan prasarana sekolah/madrasah, (2) pedoman dalam mengadakan fungsi
supervisi kurikulum terhadap guru pemegang mata pelajaran, yakni memperbaiki dan
meningkatkan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik, (3) pedoman untuk menjadikan
penyempurnaan dan inovasi kurikulum pada masa yang akan datang, (4) pedoman untuk
melakukan evaluasi atas kemajuan proses dan hasil pembelajaran.
Fungsi kurikulum bagi pengawas sekolah/madrasah adalah sebagai panduan dalam
melakukan supervisi ke sekolah/madrasah. Dengan berpedoman pada kurikulum, pengawas
dapat melihat apakah program sekolah/madrasah, termasuk pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah dilaksanakan, bagian-bagian mana yang sedang atau sudah
dilaksanakan, dan bagian-bagian mana yang belum dilaksanakan. Dengan demikian,
pengawas bisa memberikan masukan atau saran perbaikan.
Fungsi kurikulum bagi orang tua adalah sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua
dalam membantu usaha sekolah dalam mencapai cita-cita bersama, yaitu tercapainya tujuan-
tujuan pendidikan. Ini berarti, keberhasilan pendidikan, sebenarnya menjadi tanggung jawab
bersama, antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan merupakan
hasil dari sistem kerja sama berdasarkan fungsi masing-masing. Oleh karena itu, pemahaman
orang tua mengenai kurikulum tampaknya menjadi sesuatu keniscayaan.
Sedangkan fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah adalah
ikut memberikan kontribusi dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang
membutuhkan kerja sama dengan pihak orang tua dan masyarakat dan ikut memberikan kritik

1
dan saran konstruktif demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi
dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.
Fungsi kurikulum bagi peserta didik adalah dipandang keberadaan kurikulum
sebagai organisasi belajar merupakan suatu persiapan bagi mereka. Peserta didik diharapkan
memiliki sejumlah pengalaman baru yang di kemudian hari dapat dikembangkan seirama
dengan perkembangan peserta didik, agar mereka dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
Kurikulum sebagai alat pendidikan, diharpkan mampu menawarkan program-program pada
peserta didik yang akan hidup pada zamannya, dengan latar belakang sosio historis dan
kultural yang berbeda dengan zaman di mana kedua orang tuanya berada. Fungsi kurikulum
bagi peserta didik, yaitu; (1) fungsi penyesuaian, artinya kurikulum harus dapat mengantar
peserta didik agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial masyarakat, (2) fungsi
integrasi, artinya kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi peserta didik secara utuh,
meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan, (3) fungsi diferinsiasi berarti kurikulum harus
mampu melayani perbedaan kemampuan dan karakteristik setiap peserta didik, antara lain
meliputi perbedaan bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajarnya, (4) fungsi
persiapan, artinya kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
melanjutkan studi ke satuan atau jenjang pendidikan berikutnya, maupun terjun ke kehidupan
masyarakat, (5) fungsi pemilihan, artinya kurikulum dapat memberikan kesempatan pada
setiap peserta didik untuk memilih program-program pendidikan, terkait dengan jumlah
beban belajar yang diambil maupun mata pelajaran yang diikutinya, sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan, dan kecepatan belajarnya, dan (6) fungsi diagnostik, artinya kurikulum
harus mampu mengeksplorasi berbagai kekuatan dan kelemahan peserta didik. Apabila
kekuatan dan kelemahan peserta didik sudah dikenalinya, dapat disusun program-program
pendidikan khusus dan layanan khusus yang sesuai.

Latihan (kerjakan dengan jujur untuk mengukur penguasaan anda)

1. Coba saudara jelaskan fungsi kurikulum bagi guru!


2. Coba saudara uraikan fungsi kurikulum bagi kepala sekolah!
3. Coba saudara uraikan fungsi kurikulum bagi orang tua!
4. Coba saudara uraikan fungsi kurikulum bagi pengawas!
5. Coba saudara uraikan fungsi kurikulum bagi peserta didik!
6. Langkah-langkah apa yang akan saudara lakukan ketika dalam proses pembelajaran
berhadapan dengan peserta didik yang sangat heterogen?

Anda mungkin juga menyukai