UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ-UT KENDARI 2022 1. Kurikulum dalam arti sempit adalah sejumlah mata pelajaran (subjects) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah. Sedangkan kurikulum dalam arti luas diartikan sebagai semua pengalaman belajar yang dialami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya. 2. Fungsi kurikulum secara umum adalah sebagai pedoman atau acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah, diantaranya guru, siswa, kepala sekolah, pengawas, orang tua dan masyarakat. Secara khusus berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik selain sebagai pedoman belajar kurikulum juga memiliki enam fungsi yaitu : Fungsi Penyesuaian (the adaptive function), fungsi ini mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted. Fungsi integrasi (the integrating function), fungsi ini mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Fungsi diferensiasi (the differentiating function) fungsi ini mengandung makna bahwa sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa Fungsi persiapan (the propaedeutic function) fungsi ini mengandung makna bahwa sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Fungsi pemilihan (the selective function) fungsi ini mengandung makna bahwa sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi diagnostik (the diagnostic function) fungsi ini mengandung makna bahwa sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. 3. Komponen utama perlu dalam kurikulum karena kurikulum pada dasarnya merupakan suatu sistem, artinya kurikulum itu merupakan suatu kesatuan atau totalitas yang terdiri dari berbagai komponen, dimana antara komponen satu dengan komponen lainnya saling berhubungan dan saling memengaruhi dalam rangka pencapaian tujuan. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, isi/materi, strategi pembelajaran dan evaluasi. 4. Landasan kurikulum diperlukan dalam mengembangkan kurikulum karena kurikulum pada hakikatnya merupakan rancangan atau program pendidikan. Kurikulum menempati kedudukan/posisi yang sangat strategis dalam keseluruhan kegiatan pendidikan dalam arti akan sangat menjadi penentu terhadap proses pelaksanaan dan hasil-hasil yang ingin dicapai oleh pendidikan. Untuk melakukan pengembangan kurikulum, pihak pengembang harus berlandaskan pada suatu pegangan yang jelas sehingga kurikulum dapat terarahkan dengan baik. Apabila tidak memiliki landasan, akibatnya terjadi pada hasil kurikulum itu sendiri yaitu sumber daya manusia tidak dapat terbentuk dengan maksimal. Secara umum terdapat 4 aspek pokok yang melandasi pengembangan kurikulum, yaitu aspek filsafat (landasan filosofis), teori/psikologi belajar dan perkembangan (landasan psikologis), masyarakat dan kebudayaan (landasan sosiologis), serta ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (landasan teknologis). 5. * Prinsip umum pengembangan kurikulum
Prinsip berorientasi pada tujuan/kompetensi
Prinsip kontinuitas Prinsip fleksibilitas Prinsip integritas * Prinsip khusus pengembangan kurikulum Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran Prinsip yang berkenaan dengan penilaian Langkah-langkah pengembangan kurikulum adalah 1. Analisis dan diagnosis kebutuhan 2. Perumusan tujuan 3. Pemilihan dan pengorganisasian materi 4. Pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar 5. Pengembangan evaluasi