Anda di halaman 1dari 7

Air merupakan molekur polar.

Air di dalam tubuh paling banyak berada di ruang


intrasel.
Perbedaan komposisi air dipengaruhi oleh
1. Umur
a. Semakin dewasa semakin dikit persentase airnya
2. Kelamin
a. Wanita memiliki body water lebih sedikit
3. Berat Badan
a. Body water berbanding terbalik dengan jumlah jaringan lemak
4. Lingkungan
5. Makanan kulaitas dan kuantitas
6. Exercise meningkatkan air di kompartemen intraseluler. Atlet banyak airnya

Air diperolah dari makanan. Diuretik adalah zat mendorong urinasi. Anak muda, hamil,
menyusui, tua membutuhkan asupan air lebih
Air juga dari matabolisme (metabolic water).

Water loss
1. Urin
a. Suhu
b. Makanan banyak dry matter
c. Intake N meningkatkan urin
2. Feses
a. Minum
b. Dry matter
c. Serat
3. Insensible water loss
a. Kulit
i. Suhu
b. Paru
4. Fisiologis
a. Laktasi
i. Produksi susu
b. Kehamilan
5. Others
a. Urea incuced osmotic diuresis
b. Fever and hyperventilation
i. Jika panas maka akan hiperventilasi
c. Diarrhea and vomiting

Pengendalian water balance


1. Osmoreceptor
a. Mendeteksi [Na] ECF
b. Mendeteksi penurunan vollume air
2. Vasopressin / ADH
a. Menkontrol absorbsi di tubulus renalis
b. Jika water kurang maka ADH disekresi jadi urine dikit
c. Jika water berlebih ADH dihambat maka urine banyak

Solut mempengaruihi tekanan osmotik


Solut
1. Low molecular wight organic
2. High molecular weight organix
3. Electrolyte
a. Important Na K

Dehidrasi
1. Air hilang lebih banyak dari elektrolit
a. ECF hipertonis
b. Air pindah dari intrasel ke ekstrasel
c. Intracellular Dehydration
2. Elektrolit hilang lebih banyak
a. ECF hipotonis
b. Air masuk dari plasma ke sel
c. Edeme intrasel, volum plasma turun, hipotensi
d. Resiko renal failure acute
3. Isotonic dehydration
a. Sweating, diare, bleeding

Overhidrasi / Hipervolemi
1. Kelebihan infus, psychogenic drinking, renal failure, congestive heart failure,

Mineral

Masing masing mineral beda fungsi


Bisa berinteraksi Ca:P ratio, K:Ca ratio
Bisa menjadi komponen aktif bbrp zat

Fungsi mineral
1. Kofaktor
2. Struktural
3. Keseimbangan asam basa
4. Fungsi saraaf otot
5. FUnsi khusus

Mikromineral dan trace elements


Makromineral 60% senyawa anorganik tubuh
1. Ca
2. Mg
3. Na
4. K
5. P
6. S
7. Sl
Trace elements
1. Essential
a. Fe
b. Zn
c. Cu
d. I
2. Possibly Essential
a. Ni
b. Sn
c. Si
3. Non Essential
a. Pb
b. Hg

Kalsium
Mineral terbanyak
99% di tulang dan gigi lainnya di darah dan jarinagan lain
FUngsi
1. Struktur tulang
Kebutuhan bisa meningkat di pregnancy, lactation, postmenopausa, dan pertumbuhan
Sumber karbonat laktata cluconate
Faktor pendukung absorbsi Ca
1. Vit D
2. Pth mensintesis vit D
3. pH rendah
4. Laktosa
5. Lisin dan arginine
Faktor penghambat
1. Fitat dan oksalat
2. Fosfat tinggi dalam diet
3. Free fatty acids
4. High PH
5. High fiber diet
6. Low estrogen
3 bentuk kalsium plasma
1. Ionized Ca Diffusible
2. Complex Ca with organic Diffusible
3. Complex with protein non diffusible
Hormon regulasi kadar kalsium
1. Calcitriol (vit D3) terutama aktif 1,25 -dihidroksi D3
a. Meningkatkan
2. PTH
a. Meningkatkan
3. Kalsitonin
a. Menurunkan
b. Menghambat aktivasi vit D
c. Menghambat reabsorbsi Ca di ginjal
d. Menghambat absorbsi di usus
e. Menghambat osteoclast
Ekskresi
1. Ginjal
2. Feses
a. Meningkat di defisiensi vit D
Defisiensi kalsium
1. Osteoporosis
a. Estrogen melindungi dari resorbsi
b. Post menopause
2. Tetani
a. Hipocalcemia
b. pH darah naik
c. ABsorbsi ca turun
d. Ekskresi meningkat
e. PTH defisiensi
f. Retensi P naik retensi Ca turun
3. Hiper PTH
a. Pembesaran paratiroid
b. Hiperkalsimea
c. Osteoporosis
d. Batu ginjal kalsium
4. Hipoparatiorid
a. Hipokalsemia
b. Hiperfosfatemia

Fosfor
1. Mayoratas di tulang dan gigi
2. Fosfolipid fosfoprotein
3. DNA, RNA, ATP, NAD+, NADP+, GTP
4. Sistem buffer darah intrasesluler
Absorbsi di jejunum
Ekskresu di urin dan didukung PTH
Kadar Ca dan P berkebalikan
Hiperfosfatemia
1. CKD
2. Hipoparatiroid
3. Rhabdomyolisis
4. Tumour Lysis Syndrome
a. Kemo dll bisa ngerusak sel normal
b. Lisis banyak meningkatkat fosfat darah
5. Treatment = phofphate binder
6. Meningkatkan kalsifikasi vaskuler jadi cardiovascular disease
Hipofosfatemia
1. Gangguan absorbsi
2. Hiperparatiroid
3. Defisiensi vit D

Magnesium
Mg adalah kofaktor banyak enzim
Struktural protein
Regulator aknal ion
Modulator fosforilasi oksidatif
Preeclampsi
1. Albuminuria
2. Defisinsi magnesium
3. Mencegah eclampsia
Eclampsia
1. Kejang saat hamil
Tachycardia

Natrium
Kation ekstrasel mayor
Persarafan dan kontraksi otot
NaK atp ase
Terkait hipertensi

Kalium
Kation utama intrasel
Maintains heartbeat
Pisang kaya kalium
Menghindari kalium jika gagal ginjal
Range normal sempit jadi hiperkalemi bahaya
ALkalosis menyebabkan hipokalemi karena pertukana H+ (dikeluarin ke darah) dengan
K+ (ditukarkan masuk ke sel)
Asidosis hiperkalemi karena sebaliknya
Hiperkalemia
1. Renal failure
2. Severe dehydration
3. Addisons disease (hypoaldosteronisme) = treatment DOCA
4. Overdosis injeksi kalium
5. Diabetes tak terkontrol
6. Asidosis
Gejala hiperkalemi
1. Bradycardia, CNS depression, dizzines , weakness, paralysis
Terapi insulin (bersamaan dengan glukosa) untuk hperkalemi karena meningkatkan
uptake K+ ke sel
Hipokalemi dipelajari sendiri
1. Weakness
2. Paralysis
3. Hipereksitabilitas myocard
4. Ventricular tachycardia
Jangan diberi digitalis (digoxin) nanti bisa membentuk salvador dali ekg dan ventricular
tachycardia.
NaK ATP ase

Chlorine
Biasanya dalam bentuk NaCl.
Obstruksi pilorus, ekskresi Cl meningkat, hipokloremi, dikompensasi hco3, jadi
hipokloremik alkalosis

Iron
Anemia defisinesi besi
Fe metabolism closed system sedikit masuk sedikit keuar
Absorbsi diregulasi untuk mencegah toksisitas
Anemia hipochromic microcytic karena defisiensi FE
1. Low Intake
2. Absorbtion disturbance
3. Perdarahan berlebih
SUplemen Fe harus diberikan secara oral
Pemberian IV bisa menyebabkan hemosiderosis
1. Sirosis
2. Bunze diabetes
3. Hemochromatosis jika dideposisi ke jaringan

Cuprum

Iodine
Untuk hormon tiroid
Di bayi defisiensi menyebabkan ganguan mental dan pertumbuhan

Cobalt
Vitamin B12
Vit B12 deficiency

ZInc
Carbonic anhydrase
Insulin Zn complex
Deficiency terutama di alcoholism bahaya

Fluorine
High dose toxic
Fluorosis
Densitas tulang meningkat
Kalsifikasi otot
Inhibitor enolase
Fluoroasetat

Seleneium
Bagian penting glutathione peroxidase
Mencegah pembentukan radikal hidroksil

Chromium
Meningkatkan sensitivitas insulin
Membantu insulin mengikat reseptor
Menurunkan kolesterol
Membantu transfer aa

Non Esensial

Boron
Penting untuk tanaman
Terapi luka bakar dulu tapi sekarang nggak (boric acid)

Cadmium
Merusak organ
Chelating agent

Arsen

Sb
Ge
Pb
Hg
BI

Anda mungkin juga menyukai