Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

INDUSTRI FOOD & BEVERAGES


(KASUS PT MAP BOGA ADIPERKASA TBK)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5/H

Alethea Dias Ivana Mourine (200325564)


Silvester Anggit Sosro Prasetyo (210326144)
Michelin Keisha Aurelie Hosea (210326213)
Katharina Stefani Bataona (210326229)
Aurelia Isabella Andriani Mebang (210326237)
Maureen Dhana Norelisa (210326263)
Tobias Matthew Benedict (210326457)
Ida Ayu Putu Wagiswari (210326479)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2023
DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS

NAMA NPM PEMBAGIAN TUGAS TANDA TANGAN

Alethea Dias 200325564 1. Mengerjakan bagian


Ivana Mourine lingkungan legal

1. Mengerjakan bagian
Silvester Anggit 210326144 lingkungan sumber
Sosro Prasetyo daya.
(Teknologi,SDM,SDA)
1. Mengerjakan bagian
Michelin Keisha 210326213 lingkungan ekonomi
Aurelie Hosea

1. Mencari materi untuk


bagian lingkungan
etika & ekologi.
Katharina Stefani 210326229 2. Merapikan &
Bataona menyatukan format
file laporan dari setiap
materi anggota
kelompok.

1. Mengerjakan bagian
Aurelia Isabella 210326237 perusahaan, pasar dan
Andriani Mebang pemerintah

1. Mengerjakan
Maureen Dhana 210326263 pendahuluan dan profil
Norelisa perusahaan
1. Mengerjakan bagian
Tobias Matthew 210326457 lingkungan politik.
Benedict
1. Mengerjakan bagian
lingkungan demografi,
Ida Ayu Putu 210326479 sosial, dan budaya.
Wagiswari 2. Mengerjakan
kesimpulan &
mengedit paper.
A. PENDAHULUAN

Analisis lingkungan bisnis merupakan proses yang penting untuk pengambilan keputusan
strategik perusahaan. Dengan melakukan analisis lingkungan bisnis, perusahaan dapat memahami faktor-
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja bisnisnya. Pentingnya melakukan analisis lingkungan
bisnis bagi pengambilan keputusan strategi perusahaan yaitu dapat mengindentifikasi peluang dan
ancaman, analisis lingkungan bisnis dapat membantu perusahaan dalam mengindentifikasi peluang pasar
yang baru atau yang sedang berkembang serta ancaman yang dapat menganggu stabilitas operasional
perusahaan. Dalam industri food and beverages, misalnya analisis lingkungan dapat membantu
perusahaan untuk mengenali tren konsumen terkini, permintaan produk yang sedang naik daun, atau
peraturan baru terkait kesehatan dan keamanan pangan.

Melakukan analisis lingkungan bisnis pada perusahaan juga dapat membantu perusahaan dalam
menyesuaikan strategi bisnis. Dengan memahami faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis,
perusahaan dapat menyesuaikan strategi bisnisnya agar lebih relevan dengan keadaan pasar yang sedang
berlangsung. Misalnya, analisis lingkungan bisnis pada industri food and beverages menunjukkan bahwa
konsumen semakin tertarik pada makanan organik dan sehat, perusahaan pada industri food and
beverages dapat mengubah portofolio produknya atau meningkatkan penekanan pada makanan yang
sehat dan alami.

Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang lingkunga bisnis, perusahaan dapat
merencanakan dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif. Analisis lingkungan bisnis
memungkinkan perusahaan mengindentifikasi risiko yang mungkin terjadi, mengevalusasi kebutuhan
investasi, serta mengantisipasi perubahan harga bahan baku atau biaya produksi lainnya. Dalam industri
yang kompetitif seperti pada industri food and beverages, analisis lingkungan bisnis membantu
perusahaan memahami persaingan yang ada dan mengindentifikasi strategi yang dapat memberikan
keunggulan kompetitif. Misalnya, perusahaan industri food and beverages dapat menggunakan analisis
untuk mengetahui tren inovasi di industri, melacak langkah atau strategi pesaing, atau mengindentifikasi
celah pasar yang belum terpenuhi.

Analisis lingkungan bisnis yang dilakukan secara berkala bagi perusahaan dapat membantu
perusahaan pada industri food and beverages untuk mengidentifikasi peluang pasar, yang mana
perusahaan dapat masuk pada peluang baru di pasar. Dengan mengetahui peluang pasar, perusahaan dapat
mengembangkan produk atau strategi pemsaran yang sesuai untuk mengambil keuntungan dari teren
pasar yang sedang berkembang. Misalnya tren konsumen yang baru dimana permintaan produk organic
atau makanan sehat yang dapat menjadi peluang perusahaan industri food and beverages.

Analisis lingkungan bisnis merupakan alat penting bagi perusahaan dalam pengambilan
keputusan strategik, terutama dalam industri food and beverages yang perubahannya berjalan dengan
cepat. Dengan adanya analisis lingkungan bisnis dapat membantu perusahaan di industri food and
beverages dalam beradaptasi, memanfaatkan peluang, dan meminimalkan sumber daya yang digunakan.

Di Indonesia pernah terjadi isu atau kasus yang berdampak pada industri food and beverages.
Salah satunya adalah Pandemi Covid-19 yang menghambat jalannya industri food and beverages.
Pandemi Covid-19 melumpuhkan seluruh kegiatan industri, terutama pada industri food and beverages,
hal ini menjadi sebuah ancaman bagi perekonomian Indonesia. Adanya Pandemi Covd-19 membuat
pendapatan perusahaan menurun, sehingga perusahaan memotong gaji karyawan, menghilangkan
tunjangan untuk karyawan, hingga melakukan PHK.

Pandemi Covid-19 ini mengharuskan masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, yang
mengakibatkan berkurangnya jumlah pelanggan yang berkunjung ke gerai dan melakukan pembelian.
Industri food and beveranges merupakan salah satu sektor industri yang paling terdampak oleh virus
corona, sehingga perusahaan perlu mengembangkan startegi atau rencana tindakan untuk mengurangi
risiko kerugian finansial bagi pelaku usaha agar dapat menyeimbangkan arus kas dengan lebih baik.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan industri food and beverages yang pertama adalah
dengan mengembangkan strategi bisnis dan melakukan promosi media sosial seefektif mungkin.
Tindakan yang kedua adalah perusahaan harus lebih focus pada pesanan pengiriminan online atau
delivery order, karena saat Pandemi Covid-19 pelanggan lebih cenderung untuk memesan makanan dari
rumah mereka daripada datang ke gerai toko. Untuk mencegah terjadinya kerugian finansial yang terus
berlanjut, tindakan yang ketiga memerlukan perubahan data operasional bisnis.

Isu atau kasus lainnya yang ada pada industri food and beverages adalah harga gandum yang
melonjak tinggi. Di beberapa artikel disebutkan, naiknya harga gandum disebabkan karena perang yang
terjadi antara Rusia dan Ukrania serta larangan ekspor gandum yang ditetapkan oleh India. Dampak dari
kenaikan harga gandum bisa berdampak negative terhadap kinerja makro perekonomian Indonesia,
dimana meliputi penurunan GDP, neraca perdagangan, term of trade, dan upah riil pekerja. Selain itu,
dengan naiknya harga gandum juga berdampak pada industri makanan, khususnya yang meggunakan
bahan baku tepung terigu seperti biskuit, roti, dan mie.
B. PROFIL PERUSAHAAN

Industri food and beverages adalah hal apapun yang berhubungan dengan pembuatan bahan
makanan, pengemasan, cara mendistribusikan, cara penyajian, hingga sampai ke tangan konsumen.
Industri food and beverages berfokus pada makanan dan minuman. Industri ini memiliki kemampuan
untuk di perdagangangkan di pasar terbuka, Bursa Efek Indonesia (BEI). Di Indonesia sendiri, industri
foods and beverages semakin meningkat dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Hal
ini membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin absah, yang mana terlihat dari semakin
bertambahnya bisnis yang tercatat di BEI dari waktu ke waktu.
Dengan banyaknya perusahaan di sektor industri food and beverages membuat persaingan antar
perusahaan menjadi semakin absah dan sengit, sehingga hal ini menjadi tuntutan bagi setiap perusahaan
agar dapat bertahan dan terus melangsungkan usahanya. Selain itu, perusahaan juga diharuskan
mempunyai manajemen yang baik dalam menghadapi banyaknya kompetitor yang ada sehingga tujuan
suatu perusahaan dapat tercapai di masa yang akan datang dan untuk menjaga kelangsungan hidup suatu
perusahaan.
Sektor industri food and beverages merupakan salah satu industri yang menguntungkan karena
memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan primer manusia, yaitu makanan dan minuman.
Hal ini dibuktikan saat terjadi Pandemi COVID-19, dimana pada saat Pandemi COVID-19 industri food
and beverages tidak mengalami kondisi buruk, jika dibandingkan dengan industri lainnya. Dalam masa
Pandemi COVID-19, sektor industri food and beverages menjadi salah satu penggerak roda ekonomi
Indonesia, terlebih pada industri mikro kecil dan menegah (UMKM). Menurut data BPS, jumlah IMK
industri food and beverage mencapai 1,51 juta unis usaha pada tahun 2020. Dimana proporsi IMK sektor
food and beverages mencapai 36% dari seluruh IMK Nasional, yang totalnya berjumlah 4,21 juta unit
usaha.
BPS mengatakan sektor industri food and beverages menjadi semakin besar dari tahun ke tahun,
dengan kontribusi 3,68 persen selama kuartal II-2022. Komoditas utama dari sektor industri food and
beverages adalah minyak kelapa sawit, bungkil sawit, margarin, minyak kelapa, dan udang beku.
Meningkatnya sektor industri food and beverages tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
nasional, tetapi juga berkontribusi besar pada investasi industri nonmigas pada triwulan II-2022, dimana
investasi industri pangan tercatat mencapai Rp22,42 triliun. Pelaku usaha dari investasi industri pangan
yaitu industri roti, tepung, dan kelapa sawit.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia atau yang biasa disebut GAPMMI
berdiri dengan didasari atas kesadaran akan kepentingan untuk memajukan dunia usaha pangan di
Indonesia. GAPMMI berdiri sejak tanggal 15 April 1976, dimana GAPMMI bekerja untuk kepentingan
anggota dengan menjalankan program yang bermanfaat bagi anggota. Program yang dijalankan seperti
melakukan advokasi publik kepada pemerintah maupun konsumen, melakukan program-program yang
berguna bagi anggota serta membina jaringan baik lokal maupun internasional, yang mana akan
memberikan manfaat bagi para anggota.
Visi dari GAPMMI adalah terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi industri makanan dan
minuman melalui persaingan yang sehat. Sedangkan misi GAPMMI yaitu memperjuangkan kepentingan
industri makanan minuman dalam hubugannya dengan pemangku kepentingan yang terkait,
mengusahakan penyediaan produk pangan yang sehat bagi masyarakat, serta menguatkan kemampuan
anggotanya di bidang keamanan pangan, pengolahan, kesehatan, dan gizi.
Ketua umum GAPMMI saat ini adalah Adhi S Lukman, yang dibantu Indrayana sebagai sekjen,
dan Dian Astriana sebagai bendahara. Susunan pengurus GAPMMI saat ini berada dalam periode
menjabat 2020-2025. Untuk mendaftar menjadi anggota GAPMMI dapat melalui situs web resmi
gapmmi.id. Menjadi anggota dari GAPMMI harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Syarat
diterima sebagai anggota GAPMMI adalah:
1. Pengusaha yang memproduksi barang-barang makanan dan minuman
2. Pengusaha importir barang-barang makanan dan minuman
3. Pengusaha eksportir barang-barang makanan dan minuman
4. Pengusaha distribusi barang-barang makanan dan minuman
5. Pengusaha pengecer barang-barang makanan dan minuman
6. Perorangan ataupun asosiasi yang berhubungan dengan makanan dan minuman
7. Pengusaha di bidang pendukung industri makana dan minuman
Sedangkan keanggotaan GAPMMI berakhir bilamana:
1. Perusahaan yang menjadi anggota dibubarkan dan para pengusaha berhenti menjalankan
usaha-usahanya
2. Atas permintaan sendiri
3. Diberhintikan oleh organisasi
4. Tidak membayar iuran anggota selama tiga tahun berturutt turut
GAPMMI juga memberikan catatan dalam syarat keanggotaannya, yaitu:
1. Yang dimaksud pengusaha adalah usahawan atau badan-badan hukum yang memiliki
perusahaan dengan perijinan yang sah dari pemerintah dibidang makanan dan minuman.
2. Pengurus Pusat akan mempertimbangkan dan memutuskan apakah seorang pengusaha dapat
diterima atau ditolak untuk menjadi anggota GAPMMI.
3. Pemecatan dilakukan oleh Rapat Umum Anggota atau atas usul Pengurus Pusat, hal ini
dilakukan karena melanggar peraturan-peraturan yang telah dibuat Organisasi, atau tindakan-
tindakan yang merugikan Organisasi.
4. Anggota yang dipecat diundang dalam rapat itu dan selanjutnya diberi kesempatan untuk
membela diri dalam rapat itu.
Menjadi anggota GAPMMI memiliki banyak keuntungan, seperti:
1. Advokasi permasalahan industri ke pemerintah dan internasional
2. Mendapatkan informasi mengenai bisnis pangan, regulasi, dan teknologi pangan secara cepat
3. Mendapatkan bimbingan bisnis pangan di bidang teknologi, manajemen, dan pasar
4. Jaringan pemsaran dan pengadaan dari atau ke dalam dan luar negeri

Dengan adanya GAPMMI sebagai jembatan antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah.
Yang mana GAPMMI berperan dalam melakukan advokasi publik, memberikan program bagi penguatan
kemampuan anggota di bidang pengolahan pangan, dan membina jaringan lokal dan internasional yang
mana akan bermanfaat bagi kepentingan anggota dan industri makanan dan minuman secara keseluruhan.
Business Matching Kedubes Ethiopia – GAPMMI merupakan salah satu program kerja sama.
GAPMMI bekerja sama dengan Kedubes Ethiopia untuk Indonesia menyelenggarakan Business
Matching di sela Pameran SIAL Interfood 2019. Program ini dihadiri langsung oleh Duta Besar Ethiopia,
Pejabat Kementerian Perdagangan RI serta Ketua Umum GAPMMI.

Pada tahun 2018, Indonesia menjalankan kerjasama bilateral dengan Swiss. Proyek bilateral
antara Indonesia dan Swiss adalah “Skilss for Competitiveness (S4C)” yang mana diluncurkan oleh
Menteri Perindustrian pada tanggal 20 Maret 2018. GAPMMI berperan menjadi salah satu Komite
Pengarah (Steering Committee). Proyek ini dijalankan di berbagai Politeknik dibawah Kementerian
Perindustrian, yaitu: Politeknik Industri Logam Morowali, Politeknik Negeri Jember, AK Manufaktur
Bantaeng, Politeknik, Industri Furniture, Pengolahan Kayu Kendal, dan Politeknik Industri Petrokimia
Cilegon.
C. LINGKUNGAN BISNIS

1. LINGKUNGAN POLITIK

Lingkungan politik dalam bisnis merujuk pada faktor-faktor politik yang dapat mempengaruhi
operasi dan keberhasilan suatu perusahaan. Faktor-faktor ini meliputi kebijakan pemerintah, stabilitas
politik, hukum dan regulasi, serta hubungan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan politik
lainnya. Kebijakan pemerintah adalah salah satu faktor politik yang berpengaruh dalam bisnis.
Pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengatur sektor ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter.
Perubahan kebijakan terkait pajak, subsidi, suku bunga, atau kebijakan perdagangan internasional dapat
memiliki dampak signifikan pada perusahaan. Perusahaan harus mengikuti dan beradaptasi dengan
kebijakan-kebijakan ini agar tetap beroperasi secara efektif. Stabilitas politik juga penting bagi bisnis.
Konflik politik, ketidakstabilan pemerintahan, atau ketidakpastian politik dapat menciptakan
ketidakpastian bisnis. Investasi dan ekspansi bisnis dapat terhambat jika lingkungan politik tidak stabil.
Oleh karena itu, bisnis cenderung mencari negara atau wilayah yang memiliki stabilitas politik yang baik
untuk beroperasi. Hukum dan regulasi juga merupakan faktor politik yang berpengaruh pada bisnis.
Pemerintah mengeluarkan undang-undang dan peraturan yang mengatur operasi bisnis dalam berbagai
aspek seperti lingkungan, kesehatan dan keselamatan, ketenagakerjaan, dan keuangan. Bisnis harus
mematuhi peraturan ini dan memastikan bahwa kegiatan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, hubungan dengan pemerintah dan pemangku kepentingan politik lainnya dapat mempengaruhi
bisnis. Memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah dapat membantu perusahaan dalam
memperoleh izin, mendapatkan kontrak pemerintah, atau mempengaruhi kebijakan yang menguntungkan
mereka. Lobbying dan partisipasi dalam proses politik juga dapat menjadi strategi bagi perusahaan untuk
mempengaruhi kebijakan yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis mereka. Dalam rangka
menghadapi lingkungan politik ini, perusahaan harus mengikuti perkembangan politik dan menjaga
hubungan yang baik dengan pemerintah dan pemangku kepentingan politik. Hal ini penting agar
perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka dengan perubahan kebijakan dan meminimalkan
dampak negatif yang mungkin timbul dari perubahan politik.
Peran dan dampak politik dalam negeri terhadap industri makanan dan minuman (Food &
Beverages) sangatlah penting. Regulasi kesehatan dan keamanan pangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah dapat mempengaruhi biaya produksi dan strategi pemasaran perusahaan. Sebagai contoh,
adanya persyaratan label gizi yang lebih rinci pada produk makanan dan minuman akan membutuhkan
penyesuaian dalam formulasi produk. Selain itu, kebijakan pajak yang diterapkan oleh pemerintah,
seperti pajak tinggi pada makanan dan minuman tidak sehat, dapat mempengaruhi harga produk dan
preferensi konsumen. Peraturan perdagangan dan perjanjian bilateral juga berdampak pada industri ini,
seperti adanya tarif atau pembatasan impor. Terakhir, subsidi dan dukungan pemerintah dalam bentuk
insentif atau bantuan keuangan dapat mempengaruhi pengembangan produk lokal dan pertumbuhan
industri yang berkelanjutan. Dalam menghadapi situasi-situasi ini, pelaku industri makanan dan
minuman perlu memahami dan memantau lingkungan politik secara aktif agar dapat merespons dengan
tepat dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Peran dan dampak politik luar negeri (internasional) terhadap industri makanan dan minuman,
termasuk PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAP Boga), sangatlah penting. Keputusan politik luar negeri
dapat memiliki pengaruh langsung pada perusahaan tersebut. Contohnya, perubahan kebijakan
perdagangan internasional, seperti perjanjian baru atau tarif impor yang berubah, dapat mempengaruhi
biaya impor bahan baku atau produk jadi yang digunakan oleh PT MAP Boga Adiperkasa Tbk.
Persyaratan sanitasi dan kesehatan yang berbeda antar negara juga memainkan peran penting. PT MAP
Boga Adiperkasa Tbk harus mematuhi persyaratan tersebut agar produk mereka dapat memenuhi regulasi
pasar internasional. Selain itu, kebijakan lingkungan dan keberlanjutan juga dapat berdampak pada
perusahaan. Jika terdapat perubahan dalam kebijakan lingkungan internasional, PT MAP Boga
Adiperkasa Tbk harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap proses produksi, pengemasan, dan
praktik bisnis mereka. Dalam menghadapi peran dan dampak politik luar negeri, PT MAP Boga
Adiperkasa Tbk harus memantau perkembangan politik internasional dengan cermat untuk dapat
merespons dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, serta memanfaatkan peluang dan mengatasi
tantangan di pasar internasional.

2. LINGKUNGAN EKONOMI

Pemindaian lingkungan ekonomi bagi bisnis ini menjadi penting agar perusahaan dapat
mengidentifikasi peluang bisnis mereka. Ketika pelaku usaha dapat mengidentifikasi peluang bisnis
mereka, maka itu dapat digunakan sebagai alat untuk menyelesaikan masalah bisnis yang dihadapi
perusahaan mereka. Kemudian pemindaian lingkungan ekonomi yang cermat dapat membantu pelaku
bisnis dalam memanfaat sumber daya dengan baik. Selain itu, pemindaian lingkungan ekonomi juga
dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan perencanaan. Ketika lingkungan mengahadirkan suatu
masalah, maka pelaku usaha dapat memutuskan rencana yang harus dibuat untuk mengatasi masalah
tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada. Kemudian perusahaan yang memperhatikan
lingkungannya juga dapat berkembang dengan meningkatkan kinerjanyangbsesuai dengan perubahan
yang terjadi.

Tahun 2020. Berdasarkan data BPS, Indonesia mengalami deflasi pertumbuhan ekonomi sebesar
-2,07% yang disebabkan oleh ketidakstabilan perkembangan ekonomi di Indonesia karena pandemi
Covid-19. Maraknya pandemi Covid-19 membuat pemerintah Indonesia membuat kebijakan-kebijakan
baru untuk mengurangi rantai penyebaran Covid-19, yang menyebabkan perekonomian dalam konsumsi
rumah tangga menurun dari 5,04% menjadi -2,63%, perekonomian dalam konsumsi lembaga non profit
yang melayani rumah tangga menurun daro 10,62% menjadi -4,29%, dan perekonomian dalam konsumsi
pemerintah juga menurun dari 3,25% menjadi 1,94%. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menyebabkan
penurunan jumlah investasi dari 3,25% menjadi 1,94%, penurunan jumlah ekspor dari -0,87% menjadi -
7,70%, penurunan jumlah impor dari-7,69% menjadi -17,71. Kemudian, inflasi IHK atau bisa disebut
dengan Indeks Harga Konsumen juga tercatat sebesar 1,68% (yoy) yang mana berada dibawah kisaran
sasaran 3,0±1% yang disebabkan oleh ketidakstabilan permintaan domestik sebagai dampak pandemi
Covid-19. Selain itu, rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 16 hingga
17 Desember 2020 menghasilkan keputusan untuk mempertahankan BI 7-Day Revetse Repo Rate
sebesar 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar
4,50% guna untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan stabilitas eksternal terjaga. Pada tahun ini,
industri Food & Beverages mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari
realisasi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar -2,07%. Menurut hasil survei internal Moka,
industri Food & Beverages merupakan industri yang paling terkena dampaknya. Pulai Bali mengalami
penurunan sebesar 18% dan kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 26%. Alhasil, dalam industri
Food & Beverages banyak perusahaan yang melakukan pemberhentian kerja secara sepihak kepada
karyawannya karena income perusahaan yang menurun drastis.

Tahun 2021. Berdasarkan data BPS, Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi
pada triwulan IV yang mencapai angka 3,69% karena pada triwulan III angka kasus Covis-19 tinggi,
sehingga mobilitas penduduk terbatas dan aktivitas ekonomi melambat, jadi semua aktivitas ekonomi
terkompensasi pada triwulan IV. Perekonomian dalam konsumsi pemerintah bertumbuh menjadi 33,00%
dan perekonomian dalam ekspor juga bertumbuh menjadi 29,83%. Pulau Jawa paling banyak
memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 57,89% dan kinerja ekonomi sebesar
3,66%. Kemudian, inflasi IHK atau bisa disebut dengan Indeks Harga Konsumen tercatat sebesar 1,87%
(yoy) yang mana masih berada dibawah kisaran sasaran 3,0±1% walaupun telah meningkat sedikit dari
tahun 2020. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan permintaan domestik sebagai dampak pandemi
Covid-19. Selain itu, rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 15 hingga
16 Desember 2021 menghasilkan keputusan untuk mempertahankan BI 7-Day Revetse Repo Rate
sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar
4,25% guna untuk menjada kestabilan nilauntukar dan sistem keuangan serta untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi. Pada tahun ini, industri Food & Beverages mengalami pertumbuhan positif
sebesar 3,49% pada kuartal III tahun 2021. Dari bulan Januari hingga September 2021, total nilai ekspor
dalam industri Food & Beverages meningkat sebesar 52% dibanding periode yang sama pada tahun 2020

Tahun 2022. Berdasarkan data BPS, Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi
pada triwulan IV yang mencapai angka 5,31%. Kebijakan dan strategi yang diambil oleh pemerintah
Indonesia membuat perekonomian Indonesia betumbuh, perekonomian dalam konsumsi rumah tangga
bertumbuh menjadi 5,7%, perekonomian dalam ekspor tumbuh menjadi 14,93%, perekonomian dalam
impor juga mengalami pertumbuhan menjadi 6,25%, angkaninvestasi meningkat menjadi 3,33%,
perekonomian dalam sektor transportasi dan pergudangan meningkat menjadi 16,99%, perekonomian
dalam sektor akomodasi dan makan minum meningkat menjadi 13,81%, perekonomian dalam sektor
industri pengolahan meningkat menjadi 5,64%. Namun, perekonomian dalam konsumsi pemerintah
menurun drastis menjadi -4,77%. Kemudian, inflasi IHK atau bisa disebut dengan Indeks Harga
Konsumen tercatat sebesar 5,51% (yoy) yang mana telah berada diatas kisaran sasaran 3,0±1% yang
disebabkan oleh penyesuaian harga BBM bersubsidi. Selain itu, rapat dewan gubernur Bank Indonesia
yang dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 16 Desember 2022 menghasilkan keputusan untuk
mempertahankan BI 7-Day Revetse Repo Rate sebesar 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar
4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25% guna untuk memastikan terus berlanjutnya
penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1%.

Pada tahun ini, pertumbuhan industri Food & Beverages mencapai 3,57%. Meskipun terkena
dampak pandemi Covid-19, industri Food & Beverages dapat bertumbuh dan berkontribusi pada
pertumbuhan industri nongisasi sebesar 4,88%.

Tahun 2023. Berdasarkan data BPS, Indonesia pertumbuhan ekonomi pada triwulan I mencapai
angka 5,03%. Berkat komponen PDB, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap kuat, perekonomian
dalam konsumsi rumah tangga bertumbuh menjadi 4,54%, perekonomian dalam konsumsi pemerintah
meningkat menjadi 3,99%, perekonomian dalam ekspor tumbuh menjadi 11,68%, perekonomian dalam
angka investasi nonbangunan sebesar 2,11%. Kemudian, inflasi IHK atau bisa disebut dengan Indeks
Harga Konsumen turun menjadi 4,00% (yoy). Hal ini disebabkan oleh respons kebijakan moneter Bank
Indonesia yang forward looking dan preemptive serta sinergi erat pengendalian inflasi antara Bank
Selain itu, rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 25 Mei 2023
menghasilkan keputusan untuk mempertahankan BI 7-Day Revetse Repo Rate sebesar 5,75%, suku
bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50% guna untuk untuk
memastikan inflasi inti terkendali dalam kisaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023, serta inflasi IHK dapat
segera kembali ke dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada triwulan III 2023. Dilihat dari tahun-tahun
sebelumnya yang mana industri Food & Beverages mengalami pertumbuhan di setiap tahunnya, maka
pada tahun 2023 industri Food & Beverages diperkirakan kembali mengalami pertumbuhan sebesar 5%
hingga 6%.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada PT Sari Coffee Indonesia dengan mereknya yaitu
Starbukcs. Starbucks mengalami rugi usaha sebesar Rp95,2 miliar pada semester II tahun 2020. Oleh
karena itu, Starbucks Indonesia melakukan perubahan operasionalisasi terhadap toko dan produk mereka
agar dapat bertahan serta beradaptasi dalam masa pandemi Covid-19. Perubahan pertama yaitu lebih
fokus untuk memasarkan produk kopi instan daripada minuman segar buatan tangan karena konsumen
cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Perubahan kedua yaitu pengubahan kemasan
pada produk andalan yang mana menjadi dijual dalam kemasan botol per 1 liter dengan jenis kopi yang
berbeda-beda. Perubahan ketiga yaitu dari yang awalnya hanya berfokus pada penjualan offline dengan
merancang desain setiap toko menjadi tempat sosialisasi terbaik menjadi lebih mengembangkan Omni
Channel seperti berbisnis dengan Gojek, Grab, Shopee, dan sebagainya, sehingga perusahaan mampu
memperoleh peningkatan penjualan. Selain itu, karena adanya pandemi Covid-19 ini, Starbucks juga jadi
membuka layanan drive through yang membuat pertumbuhan yang cukup signifikan .

3. LINGKUNGAN DEMOGRAFI, SOSIAL DAN BUDAYA

 Pentingnya pemindaian lingkungan demografi, sosial, dan budaya bagi bisnis

Pemindaian lingkungan demografi, sosial, dan budaya bagi bisnis merujuk pada proses
pengumpulan dan analisis informasi tentang faktor-faktor demografi, sosial, dan budaya yang
mempengaruhi operasi bisnis. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik demografis, tren sosial,
dan nilai-nilai budaya dalam lingkungan di mana bisnis beroperasi.

 Pemindaian lingkungan demografi menjadi penting bagi suatu bisnis dikarenakan, dimana
perusahaan diharuskan melihat beberapa faktor demografi, seperti usia, gender, pendidikan,
pekerjaan, dan lokasi strategis untuk mempermudah melihat pasar dari perusahaan tersebut.
Disini penting, supaya perusahaan bisa mengatur strategi pemasaran, membuat produk sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen berdasarkan demografi, serta melakukan
pengembangan bagi produk, jasa, atau layanan.
 Pemindaian lingkungan sosial penting bagi suatu bisnis dikarenakan, supaya perusahaan bisa
menganalisis atau melihat tren sosial yang sedang viral di masyarakat. Perusahaan disini bisa
menganalisis tren gaya hidup, kebiasaan belanja dari konsumen, dan pola konsumsi yang berubah
akibat adanya perubahan lingkungan sosial. Hal tersebut juga dilakukan untuk perusahaan bisa
mengidentifikasi peluang pasar baru, mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, dan bisa merancang startegi pemasaran yang efektif.
 Pemindaian lingkungan budaya juga menjadi hal yang penting bagi perusahaan, disini perusahaan
bisa memahami bagaimana prefensi budaya dalam hal bahasa, etnisitas, dan agama yang bisa
mempengaruhi perilaku konsumen. Adanya pemindaian lingkungan bisnis melibatkan
pemahaman tentang nilai budaya, tradisi, keyakinan, dan norma dalam lingkungan bisnis
perusahaan.
 Pengaruh populasi, distribusi usia dan jenis kelamin, etnis, dan distribusi wilayah geografis
Indonesia pada Industri Food & Beverages Indonesia.
 Pengaruh populasi pada Industri Food & Beverages Indonesia
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan sering memberikan potensi yang besar
juga bagi industri makanan dan minuman di Indonesia. Dengan adanya populasi yang besar,
permintaan akan makanan dan minuman juga pastinya akan terus meningkat. Maka dari itu, hal
tersebut juga akan menciptakan peluang bagi bisnis-bisnis makanan dan minuman yan terus
berkembang seiring berjalannya waktu untuk bisa memenuhi permintaan tersebut. Banyak juga
perusahaan yang mengembangkan produk baru, meningkatkan strategi pemasarannya, dan
meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yan terus berkembang. Populasi juga
mempengaruhi penyediaan tenaga kerja di industri Food & Beverage, dimana industri ini dapat
mempekerjakan banyak tenaga kerja, dan secara tidak langsung memberikan lapangan pekerjaan.
 Pengaruh distribusi usia dan jenis kelamin pada Industri Food & Beverages Indonesia
Distribusi usia dan jenis kelamin juga bisa mempengaruhi produk makanan dan minuman pada
industri Food & Beverages di Indonesia. Adanya distribusi kelompok usia dan jenis kelamin di
Indonesia dapat mempengaruhi preferensi dan kebiasaan konsumsi pada kebiasaan konsumsi
makanan dan juga minuman. Sebagai contoh kelompok usia muda lebih tertarik dengan makanan
cepat saji, minuman bersoda, minuman boba, dan lainnya. Sedangkan, untuk kelompok usia lanjut
lebih tertarik dengan makanan organik, minuman tinggi kalsium, minuman herbal, dan makanan
bernutrisi lainnya. Dari perbedaan tersebut industri Food & Beverages dapat mengetahui
permintaan-permintaan sesuai dengan kebutuhan dari kelompok umur tersebut. Jenis kelamin
juga dapat mempengaruhi preferensi makanan dan minuman, misalnya dengan produk-produk
yang memang ditujukan khusus untuk wanita dan pria. Sebagai contoh, susu khusus untuk ibu
hamil, dan minuman bernergi khusus untuk pria. Oleh karena itu, perusahaan dalam industri Food
& Beverages Indonesia harus bisa menyesuaikan strategi sesuai dengan distribusi jenis dan
kelamin untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar yang tepat.
 Pengaruh distribusi etnis pada Industri Food & Beverages Indonesia
Indonesia sendiri memiliki keberagaman etnis yang tinggi, ada lebih dari 300 kelompok etnis
yang berbeda. Dari setiap kelompok etnis tersebut pastinya memiliki cara atau kebiasaan
konsumsi makanan dan minuman yang khas, serta preferensi rasa dan bahan makanan tertentu.
Seperti masakan padang dan rendang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, pempek
yang berasal dari Sumatera Selatan, Gudeg dari Yogyakarta dan masih banyak lagi. Ada juga
beberapa perusahaan yang sering mengeluarkan produk baru dengan rasa khas daerah setempat,
contohnya seperti PT. Indofood yang mengeluarkan Indomie Goreng Aceh, dimana pelanggan
yang membeli Indomie Goreng Aceh tersebut dapat merasakan cita rasa mie dari Aceh.
 Pengaruh distribusi wilayah geografis Indonesia pada Industri Food & Beverages Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak wilayah georafis yang berbeda, termasuk
adanya pulau kecil ataupun besar yang dapat mempengaruhi logistic dan distribusi produk
makanan dan minuman di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi industri Food & Beverages,
dimana adanya kendala infrastruktur atau aksebilitas untuk mendistribusikan produk makanan ke
pulau-pulau yan masih kecil dan susa dijangkau. Wilayah geografis di Indonesia juga dapat
mempengaruhi pemasaran dan penjualan produk makanan ataupun minuman. Perusahaan Food
& Beverages harus bisa mengadaptasi strategi untuk mengakomodasi perbedaan geografis di
Indonesia. Hal ini dikarenakan setiap pelanggan atau penduduk yang terdapat di berbeda pulau,
berbeda juga cara menerima produk makanan atau minuman yang baru.
 Perbedaan kelas sosial di masyarakat, lifestyle, serta budaya negara (Indonesia) dapat
berpengaruh bagi Industri/perusahaan
 Segmen Pasar: Adanya perbedaan kelas sosial, lifestyle, dan budaya dapat mempengaruhi produk
atau layanan yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan disini harus bisa mengatur
strategi, dimana bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.
Misalnya perusahaan Starbucks membuat beberapa menu dengan harga yang mahal, dan segmen
pasar mereka adalah masyarakat yang memiliki pemasukan yang tinggi, mempunyai gaya hidup
yang mewah, mengikuti gaya hidup orang barat, dan juga berada di kelas sosial yan tinggi.
Sedangkan, perusahaan minuman yang lain, menyediakan produk dengan harga yang relatif
murah dan terjangkau, segmen pasar mereka adalah masyarakat yang memiliki gaya hidup
sederhana atau berada dalam kelas sosial yang lebih rendah. Dari contoh tersebut, perusahaan
atau industri di Indonesia harus memperhatikan siapa yang akan membeli produk mereka, dan
bisa menganalisis segmentasi pasarnya sendiri. Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk
mengembangkan produk, promosi, serta strategi di setiap segmen pasarnya.
 Preferensi Konsumen: Perbedaan kelas sosial, gaya hidup, dan budaya juga dapat mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap suatu produk atau layanan. Dengan adanya tingkat ekonomi yang
berbeda akan mempengaruhi sudut pandang dari masyarakat tersebut. Masyarakat yang memiliki
ekonomi yang tinggi akan cenderung membeli produk dengan harga atau kualitas tinggi dan
merek yang terkenal, sedangkan untuk masyarakat yang tingkat ekonominya rendah cenderung
akan memilih produk atau layanan yang harganya lebih murah. Maka, dari itu perusahaan harus
memahami dan memenuhi preferensi konsumen dari berbagai lapisan masyarakat.
 Segmentasi pasar untuk produk PT MAP Boga Adiperkasa Tbk berdasarkan analisis
lingkungan demograsi, sosial, dan budaya.
 Analisis Lingkungan Demografis:
- Usia: Starbucks sendiri mempunyai atau dapat mengidentifikasi kelompok usia segmennya.
Starbucks mempunyai segmen pasar di kalangan remaja, dewasa muda, dan dewasa tua.
- Lokasi: Starbucks biasanya mempertimbangkan lokasi toko mereka, dikarenakan starbucks
merupakan salah satu perusahaan minuman terkenal yang mempunyai segmen pasar tertentu.
Maka dari itu, starbucks harus bisa menentukan lokasi strategis, seperti kota-kota besar, atau
pulau-pulau tertentu.
- Pendapatan: Starbucks juga memperhatikan pendapatan setiap kelompok sosialnya.
Perusahaan starbucks harus bisa memperhatikan tingkat pendapatan, karena dpaat membantu
dalam segmentasi pasar berdasarkan kelas sosial ataupun kekayaan relative.
 Analisis Lingkungan Sosial:
- Gaya hidup: Starbucks juga sangat mempertimbangkan gaya hidup konsumennya. Biasanya
starbuck mempunyai trek dengan mahasiswa, orang-orang aktif yang sedang bekerja,
maupun orang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Biasanya di Indonesia
starbucks menjadi salah satu tempat bergengsi, dimana banyak remaja sekarang yang suka
nongkrong atau menjadikan starbucks menjadi tempat kumpul-kumpul antar teman. Ada juga
orang dewasa yang tidak ingin minum kopi kecuali kopi dari starbucks, maka hal tersebut
menandakan bahwa starbucks mempunyai target pasar yaitu mereka yang berada di level
kelas menengah ke atas.
- Pendidikan: Segmentasi pasar dapat dilakukan juga berdasarkan tingkat pendidikan di
Indonesia. Biasanya orang-orang yang suka mengonsumsi minuman starbucks merupakan
orang yang mempunyai pendidikan tinggi, seperti mahasiswa universitas.
- Pekerjaan: Segmen pasar dari starbucks juga merupakan kalangan orang-orang yang
mempunyai pekerjaan. Pekerjaan disini yang dimaksud seperti eksekutif, karyawan swasta,
profesional kreatif, ataupun dosen dan lain sebagainya. Memang starbucks sudah menjadi
salah satu perusahaan minuman yang terkenal sehingga orang-orang yang mengonsumsi
minumannyapun juga dari kalangan kelas sosial yang tinggi dan bergengsi.
 Analisis Lingkungan Budaya:
- Preferensi rasa: Adanya preferensi budaya dan minuman lokal dapat mempengaruhi
segmentasi pasar dari starbucks. Starbucks bisa menyediakan rasa minuman yang cocok
untuk lidah orang Indonesia. Ada beberapa orang yang lebih memilih kopi dengan rasa lokal,
tetapi ada juga yang memilih kopi starbucks yang disediakan dengan campuran bahan-bahan
yang memiliki kualitas yang tinggi. Maka dari itu, starbucks harus memperhatikan preferensi
rasa kopi atau minuman yang lain, yang bisa dicoba oleh semua konsumen.
- Kebiasaan: Memahami kebiasaan konsumsi lokal, seperti minum kopi di pagi hari atau saat
bersantai di sore hari, juga dapat membantu starbucks dalam menyesuaikan jadwal
operasional dan mengadakan promosi bagi produknya. Dengan adanya kebiasaan ini,
starbucks dapat menentukan segmentasi pasarnya yaitu, mencari orang-orang yang suka
minum kopi di pagi atau sore hari, sehingga starbucks bisa mengembangkan inovasi baru
dengan mengeluarkan rasa atau varian kopi yang menarik. Hal tersebut dapat menarik
perhatian konsumen untuk ikut mencoba minum kopi di starbucks dengan varian rasa baru.
 Dampak adanya budaya luar yang dapat mempengaruhi Industri Food & Beverages di
Indonesia khususnya produk dari PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (Contoh : Starbucks

Pengaruh budaya luar dapat mempengaruhi banyak perusahaan, termasuk starbucks. Jika kita
sering mengamati starbucks yang ada di Indonesia, mereka mempunyai desain interior yang mewah,
tidak seperti coffee shop pada umumnya. Desain kafe Starbucks sering kali terinspirasi oleh arsitektur
Eropa atau gaya kopi tradisional Italia. Hal ini menciptakan suasana yang khas dan menarik bagi
pelanggan. Pengaruh lain yaitu campuran dan nama kopi yang berbeda dari cafe lain. Dimana kopi atau
minuman yang kita pesan di starbucks bisa kita request tambahan sirup dan juga campuran topping
lainnya..

4. LINGKUNGAN SUMBER DAYA


 Dampak Internet of Things & teknologi AI terhadap Industri Food & Beverages
Sistem berbasis AI atau sistem otonom diterapkan secara luas di hampir setiap bagian
teknologi. Ini memungkinkan dunia untuk secara efisien mengoptimalkan masalah, komputerisasi
industri makanan, dan mengubah produk industri makanan. Dengan menggunakan sistem komputerisasi,
industri dapat memeriksa dan memastikan keadaan yang paling menguntungkan seperti pemilihan benih,
pemantauan tanaman, penyiraman, dan pemantauan suhu dapat ditingkatkan, yang akan memberikan
keunggulan produk industri makanan. Penggunaan AI tidak terbatas pada hal-hal tersebut saja. Ini juga
dapat membantu dalam pemrosesan makanan, penyimpanan, dan pengiriman makanan. Gadget cerdas
seperti robotika dan drone cerdas juga dapat memainkan peran yang sangat penting dan signifikan dalam
meminimalkan biaya pengemasan. Ini juga akan membantu dalam mengantarkan produk makanan,
menyelesaikan tugas di lingkungan yang berbahaya, dan juga menyediakan produk dengan kualitas yang
sangat baik.

Di Indonesia sendiri AI sudah sangat berkembang saat ini oleh sebab itu, perusahaan yang ada di
Indonesia haruslah memanfaatkan perkembangan teknologi itu, sehingga dapat bersaing di dalam negeri
bahkan hingga di luar negeri, karena sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan AI untuk
mengembangkan ide serta inovasi terhadap produk yang mereka buat. Berikut adalah langkah-langkah
yang harus dilaksanakan untuk mendorong suatu bisnis jika ingin berkembang di masa teknologi AI saat
ini ialah :

a) Gunakan Social Media


Indonesia memiliki banyak pengguna sosial media seperti Twitter, Instagram,
Facebook, Whatapp, Line dan sebagainya. Karena itu social media dapat dijadikan alat
dalam strategi bisnis. Social media dapat Anda terapkan langsung melalui strategi
pemasaran usaha Anda.
Selain murah, cara penggunaannya pun mudah. Anda tidak perlu memiliki keahlian
khusus untuk menggunakan social media tetapi cukup dengan memasarkan produk atau jasa
saja.
b) Menggunakan Digital Marketing
Selain social media, Anda juga dapat menerapkan digital marketing. Digital marketing
adalah aktivitas promosi sebuah brand atau pun produk/jasa menggunakan media elektronik
atau digital.

Jika Anda tidak bisa menggunakan digital marketing, Anda juga dapat menggunakan
jasa perusahaan e-commerce yang menjual jasa digital agency yang dapat membantu
mengembangkan bisnis Anda.

Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung untuk melakukan kegiatan pemasaran. adapun
teknik pemasaran dalam digital marketing seperti search engine
optimization (SEO), billboard eletronik, iklan televisi dan radio, email marketing dan
lainnya.

c) Mobile Friendly
Tingginya jumlah pengguna smartphone dan produk gadget lainnya juga perlu Anda
perhatikan. Anda perlu menyesuaikan strategi pemasaran dengan tampilan yang mobile
friendly.

Sehingga akan lebih banyak orang yang melihat toko online Anda. Untuk menjaring banyak
pengunjung yang menggunakan smartphone, maka websiteAnda juga harus didesain sesuai
dengan smartphone yang dimiliki banyak orang.

Caranya tentu saja dengan membuat website Anda menjadi mobile friendly. Kemudian,
aturlah informasi yang ada dalam website Anda menjadi selalu update, menarik, dan
memiliki tampilan yang fresh.

d) Inovasi
Inovasi juga merupakan bagian penting dalam strategi bisnis Anda akan maju ke depan.
Seperti yang diketahui bahwa dunia bisnis sangat cepat berubah, hampir setiap harinya ada
saja sebuah trend baru.

Oleh karena itu, inovasi sangatlah dibutuhkan agar Anda dapat bersaing dengan kompetitor
Anda. Buatlah produk atau jasa Anda berbeda dan istimewa dari yang lain.
Membuat inovasi memang lah sulit, karena terkadang sebuah perubahan yang sudah Anda
siapkan dan diprediksi akan membuat sukses ternyata justru tidak memberikan hasil yang
signifikan.

Namun melalui proses yang baik dan benar, Anda pasti dapat menciptakan inovasi.

e) Memberikan pelayanan terbaik


Tidak ada yang lebih berharga dalam dunia bisnis dibandingkan dengan memenuhi
kebutuhan konsumen. Meskipun, dalam dunia digital Anda juga harus memberikan pelayanan
terbaik kepada konsumen Anda.

Jika Anda dapat memanfaatkan peluang maka Anda sebenarnya dapat memberikan layanan
pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang terjangkau dengan menggunakan media digital.

Sebagai contoh misalnya seperti perusahaan pengiriman paket atau ekspedisi. Mereka
membuat informasi update mengenai paket yang konsumen kirimkan sudah sampai mana dan
perkiraan akan sampai.

Sehingga konsumen dapat memantau paketnya dan ia merasa aman karena mengetahui
keberadaan paket nya yang aman. Strategi bisnis berupa pemberian layanan terbaik mungkin
terlihat sepele tetapi dampaknya sangat besar.

 Dampak Perubahan Teknologi yang telah Diaplikasikan oleh Starbucks


Segala sesuatu yang dilakukan Starbucks selaras dengan misinya- "untuk menginspirasi dan
memelihara jiwa manusia - satu orang, satu cangkir, dan satu lingkungan pada satu waktu." Mereka fokus
pada pengalaman daripada hanya menyajikan minuman. Bahkan atau lebih tepatnya, khususnya - inovasi
teknologi yang mereka gunakan di perusahaan mereka tumbuh di sekitar ini.
Starbucks memiliki visi untuk menggunakan " AI untuk kemanusiaan " - menggunakan AI untuk
memberi ruang bagi pertumbuhan hubungan manusia, koneksi, dan komunikasi - keinginan untuk
"membalik naskah tentang hubungan paradoks antara manusia dan teknologi." Ide dasarnya adalah
bahwa semakin sedikit waktu yang dihabiskan karyawan untuk bermain-main dengan mesin dan
melakukan tugas-tugas yang tidak masuk akal, dan semakin nyaman pelanggan, semakin banyak peluang
untuk membentuk koneksi yang sebenarnya melalui kopi.
Itu berarti Starbucks tidak bermaksud mengganti karyawan manusia dan mengotomatiskan rantai
pasokannya. Dalam visi mereka, pembuatan, penanganan, dan pengiriman produk yang sebenarnya harus
selalu dilakukan oleh karyawan manusia agar hubungan manusia berkembang di toko-toko Starbucks.
Sebaliknya, hal-hal seperti potensi untuk mengotomatiskan tugas yang tidak bernilai tambah
seperti pembersihan dan inventaris dieksplorasi. Pada akhirnya, harapan mereka adalah untuk
mengembangkan teknologi yang mempertimbangkan kebutuhan masing-masing kedai Starbucks
tertentu, sehingga karakter dan integritas setiap gerai unik tetap terjaga.
Starbucks masa depan akan terlihat berbeda dan ditingkatkan oleh teknologi dan berubah seiring
waktu, tetapi menurut CEO Starbucks Kevin Johnson, jika mereka melakukannya dengan benar, 50 tahun
dari sekarang akan terasa sama.
 Isu Lingkungan yang berkaitan dengan Industri Food & Baverages
Industri Food & Beverages atau industri makanan dan minuman secara langsung terkait dengan
isu-isu lingkungan melalui penggunaan bahan baku dan proses produksinya. Berikut adalah beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan:
1. Bahan Baku:
 Pertanian: Banyak produk makanan dan minuman membutuhkan bahan baku pertanian
seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan daging. Pertanian konvensional dapat
menggunakan pestisida dan pupuk kimia yang berpotensi mencemari tanah dan sumber
air.
 Perikanan: Industri makanan dan minuman yang menggunakan produk perikanan dapat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem perairan jika tidak diatur dengan baik.
 Penggunaan Lahan: Permintaan bahan baku dapat menyebabkan konversi lahan yang
penting, seperti hutan, menjadi lahan pertanian. Deforestasi dapat menyebabkan
kehilangan habitat, erosi tanah, dan emisi gas rumah kaca.
2. Proses Produksi:
 Penggunaan Energi: Industri makanan dan minuman memerlukan energi untuk berbagai
kegiatan produksi, termasuk pemanasan, pendinginan, pemrosesan, dan transportasi.
Penggunaan energi dari sumber non-terbarukan seperti batu bara atau minyak bumi
berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan pemanasan global.
 Limbah dan Pencemaran: Proses produksi makanan dan minuman dapat menghasilkan
limbah organik dan anorganik. Pembuangan limbah secara tidak tepat atau tidak memadai
dapat mencemari tanah, air, dan udara. Penggunaan bahan kimia dalam pembersihan dan
sanitasi juga dapat berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.
 Penggunaan Air: Industri ini umumnya memerlukan jumlah air yang signifikan untuk
kegiatan produksi, seperti pembersihan, pemrosesan, dan pendinginan. Jika sumber air
tidak dikelola secara berkelanjutan, dapat terjadi penurunan kualitas dan ketersediaan air,
terutama di daerah dengan kekurangan air.
Pada anak perusahaan PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk yaitu salah satunya Starbucks, sedang
gencar-gencarnya melakukan gerakan mengurangi limbah yang sulit terurai oleh lingkungan pada produk
yang mereka buat, banyak sekali upaya yang mereka lakukan untuk mengurangi limbah serta
penghematan SDA.
Starbucks Coffee telah mengupayakan hal ini sejak tahun 2004. Starbucks Coffee menghemat air
dan energi dengan memeriksa semua pipa untuk memastikan tidak adanya kebocoran dan menyaring air
yang telah digunakan untuk dipakai di toilet maupun menyiram tanaman. Dalam hal menghemat
energi, Starbucks Coffee menggunakan gedung yang hemat energi dan alat-alat yang digunakan juga
menggunakan energi yang hemat.
Paper cup yang digunakan sebagai tempat minuman para konsumen mengandung 10% dari hasil
daur ulang paper cup yang digunakan konsumen sebelumnya. Paper cup yang telah digunakan ini
dihancurkan dan dileburkan kembali sisanya, kemudian dicampur dengan bahan paper cuplainnya.
Penanaman kopi yang berlebihan dapat mengurangi populasi tumbuhan di hutan sehingga Starbucks
Coffee juga berupaya melindungi hutan dari pembabatan. Gelas kertas diganti dengan gelas plastik
berbahan polypropylene yang tahan panas dan mudah untuk dibersihkan serta dapat digunakan kembali
kurang dari sebulan. Bila konsumen datang membawa gelas ini, gelas plastik ini akan disterilisasi terlebih
dahulu sebelum digunakan. Istilah tumbler starbucks kemungkinan tidak asing di telinga masyarakat.
Tumbler ini rupanya juga merupakan upaya yang dilakukan oleh Starbucks Coffee dalam meminimalisir
kerusakan lingkungan. Untuk konsumen yang membawa tumbler ini, maka akan diberikan diskon.
Dengan demikian, konsumen cenderung lebih memilih menggunakan tumbler dibandingkan paper
cupyang disediakan.
Starbucks Coffee telah mengupayakan go green sejak lama dan dapat diakui bahwa Starbucks
Coffee merupakan salah satu green company. Dengan adanya upaya ini, perusahaan-perusahaan lain juga
dapat berkontribusi dalam meminimalisir kerusakan lingkungan. Namun, tampaknya usaha yang
dilakukan oleh Starbucks Coffee ini masih kurang mendapat perhatian dari konsumen. Langkah yang
dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran para konsumen bahwa Starbucks Coffee tidak
hanya mencari keuntungan dari penjualan kopi, tetapi juga turut serta dalam meminimalisir kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia.
5. LINGKUNGAN LEGAL

1. Analisis lingkungan sendiri dibagi menjadi 6 yang biasa disebut PESTLE


- Politik
- Ekonomi
- Sosial
- Teknologi
- Legal/hukum
- Environment/lingkungan

Fokus pada analisis kelima adalah legal/hukum. Didalam faktor ini melibatkan berbagai aturan
dalam kegiatan bisnis, aturan - aturan ini memperhatikan berbagai hal seperti perlindungan terhadap
konsumen, hak cipta, kesehatan kerja, keselamatan kerja serta bagaimana kriteria ketenagakerjaan bisa
digunakan.

Faktor hukum ini sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap pelaku bisnis, baik itu bisnis start
up hingga perusahaan multinasional. Segala gerak usaha sudah diatur dalam Undang - Undang, mulai
dari seleksi tenaga kerja, produk atau jasa yang ditawarkan, stok usaha hingga alur pemasarannya pun
terikat pada hukum. Apalagi jika bisnis yang dijalankan sudah mulai melakukan pemasaran secara global,
maka penting untuk memperhatikan aturan dari negara yang menjadi tujuan pemasaran bisnis itu.

Akan menjadi bahaya untuk para pelaku usaha jika mengabaikan faktor hukum ini karena selain
tidak bisa memasarkan usahanya, bisa jadi para pelaku usaha ini akan terkena sanksi daftar hitam atau
blacklist selama 1 sampai 2 tahun bahkan perebutan nama merek dagang.

2. Untuk menjalankan usaha F&B ini memiliki beberapa jenis perizinan diantara lain :
- Izin TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata)
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Aturan Pajak Bisnis F&B: Bisnis makanan dan minuman di Indonesia juga harus
mematuhi aturan pajak yang berlaku, seperti Pasal 4a UU Nomor 42 Tahun 2009, di mana
makanan dan minuman yang disajikan di tempat seperti restoran, kafe, dan hotel
dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN)
- Sertifikasi halal
- Undang - undang merek dagang no. 21 tahun 1961
Dalam hal ini starbucks pernah mengalami perebutan nama merek dagang “Starbucks” vc
Starbucks rokok milik PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC). Dimana nama merek dagang
Starbucks miliki STTC memiliki penyebutan, bentuk tulisan dan warna yang sama dengan Starbucks
corporation. Meskipun Starbucks corporation sudah memiliki nama itu lebih lama, tetapi dalam hukum
hak atas merek di Indonesia memiliki sistem First To File dimana pihak pertama yang mengajukan
permohonan pertamakali akan memiliki hak prioritas untuk mendaftarkan merek dan diakui sebagai
pemilik merek yang sah. Pihak STTC sudah terdaftar dalam Daftar Umum Merek Ditjen KI sejak 20
Desember 2011, sedangkan Starbucks corporation baru mengajukan permohonan pada 10 Juni 2020.
Oleh karena itu starbucks company dinilai kalah dari STTC karena peraturan yang dijalankan di
Indonesia melakukan sistem First To File meskipun sudah ada bukti valid bahwa starbucks corporation
telah memiliki nama merek dagang terlebih dahulu. Tetapi pada akhirnya STTC dan starbucks
corporation telah menyelesaikan sengketa ini dengan jalur perdamaian, sehingga merek dagang
Starbucks masih menjadi milik starbucks corporation.

3. Pemerintah memiliki peran penting dalam penataan dan pengaturan segala hal yang berkaitan
dengan proses bisnis, berikut merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga
persaingan industri di Indonesia :
- Regulasi dan Standar: Pemerintah bertanggung jawab untuk mengatur dan menetapkan
standar keamanan pangan, kebersihan, dan kualitas produk makanan yang diproduksi dan
dijual di industri F&B. Ini melibatkan pembuatan undang-undang, peraturan, dan
pedoman yang mengatur produksi, distribusi, dan penjualan makanan.
- Inspeksi dan Sertifikasi: Pemerintah melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa
usaha F&B mematuhi standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan. Mereka juga
dapat memberikan sertifikasi kepada bisnis yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti
sertifikasi halal atau sertifikasi kebersihan.
- Pengawasan dan Penegakan Hukum: Pemerintah bertugas untuk memantau dan
mengawasi pelaksanaan peraturan dalam industri F&B. Mereka juga bertanggung jawab
untuk menegakkan hukum dan memberlakukan sanksi terhadap pelanggaran yang
dilakukan oleh perusahaan atau individu.
Selain itu pemerintah juga memperhatikan tentang perlindungan konsumen yaitu pada Undang -
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak sehat.
Pada kasus Starbucks yang pernah memiliki kasus perebutan nama brand menjadi contoh dari
peran pemerintah untuk membantu pihak PT MAP Boga Adiperkasa Tbk untuk memenangkan hasil
hukum yang menyatakan Starbucks resmi menjadi milik PT MAP Adiperkasa Tbk.

6. LINGKUNGAN ETIKA DAN EKOLOGI


 Etika Bisnis (juga dikenal sebagai etika korporasi) adalah suatu bentuk etika terapan atau etika
profesi yang mempelajari prinsip-prinsip etis dan moral atau masalah-masalah etika yang muncul
dalam lingkungan bisnis. Etika bisnis dapat menjadi suatu disiplin ilmu baik normatif maupun
deskriptif. Sebagai praktik perusahaan dan spesialisasi karir, bidang ini terutama normatif.
Dengan kebajikan yang berhubungan dengan alam, lingkungan sosial bisnis berkewajiban untuk
bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial di mana ia berada. Terlepas dari tuntutan
dan tekanan di atasnya, perusahaan berdasarkan keberadaannya terikat oleh etika bisnis. Ada dua
alasan: pertama, karena apa pun bisnisnya tidak mempengaruhi stakeholders dan kedua, karena
setiap titik tindakan merupakan lintasan etis serta jalur tidak etis dimana keberadaan bisnis
dibenarkan oleh alternatif etis yang bertanggung jawab memilih. Salah satu kondisi yang
membawa etika bisnis ke permukaan adalah bahwa dari bisnis skala kecil, muncul kepercayaan
yang tinggi terhadap perusahaan dan kemudian berkembang struktur perusahaan multinasional
besar yang mampu mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari masyarakat. Dengan semakin
besarnya persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan-perusahaan saling berlomba untuk dapat
menjadi pemimpin pasar. Disinilah sangat rawan muncul praktik-praktik bisnis yang tidak etis
demi memenangkan persaingan dalam industri.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan dalam segala aspek operasional
perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada
argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden
melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun
untuk jangka panjang. Etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.merupakan dua
permasalahan yang seringkali kurang diperhatikan oleh para pelaku bisnis karena itu dalam
artikel ini akan dibahas bagaimana hubungan etika bisnis dengan tanggung jawab sosial
perusahaan. Skala dan sifat keuntungan dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) berbeda-
beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa amat sulit untuk
mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak literatur yang memuat tentang
cara mengukurnya. CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar
dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku
kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan
perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan
eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku
kepentingan internal.
 Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir industry food dan beverages di Indonesia tentunya pernah
mengalami isu etika dan ekologi. Salah satu contohnya ialah brand minuman terkenal, yaitu
Starbucks, Starbucks telah menghadapi kritik dan tuntutan dari berbagai kelompok masyarakat
terkait dengan keberlanjutan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan dampak lingkungan dari
operasional mereka, seperti halnya :
1. Penggunaan Kemasan Sekali Pakai: Penggunaan kemasan sekali pakai, seperti gelas
kertas dan sedotan plastik, telah menjadi perhatian utama. Starbucks telah dikecam karena
kontribusinya terhadap limbah plastik di Indonesia. Kelompok lingkungan dan
masyarakat telah menyerukan Starbucks untuk mengurangi penggunaan plastik dan
menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
2. Pengelolaan Limbah: Starbucks juga telah menghadapi tekanan untuk meningkatkan
pengelolaan limbah di gerai mereka. Pemilahan sampah, daur ulang, dan penggunaan
kembali menjadi fokus yang ditekankan oleh berbagai pihak untuk meminimalkan
dampak lingkungan dari operasional Starbucks.
3. Dukungan terhadap Petani Kopi: Starbucks, sebagai perusahaan kopi global, juga
dihadapkan pada isu-isu terkait dengan dukungan terhadap petani kopi lokal di Indonesia.
Beberapa kelompok advokasi menyoroti pentingnya memastikan bahwa petani kopi
mendapatkan harga yang adil dan kondisi kerja yang baik. Selain itu, dukungan terhadap
praktik pertanian yang berkelanjutan dan bantuan untuk meningkatkan produktivitas juga
menjadi perhatian.

Pendapat kami ialah untuk sekarang Starbucks telah melakukan upaya untuk menangani beberapa
isu ini melalui berbagai inisiatif, termasuk program pengurangan sampah, kemitraan dengan petani kopi
lokal, dan peningkatan kebijakan sosial dan lingkungan, tetapi banyaknya masukan yang bersifat
negative tentunya tidak akan pernah luput, makanya starbucks harus selalu siap siaga dan cekatan dalam
menangani memberi respon tentang masukan-masukan yang di sampaikan.
 Upaya dalam mengatasi kerusakan lingkungan telah dilakukan oleh sebagian individu maupun
instansi, salah satunya Starbucks, sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global.
Bahkan, Starbucks Coffee telah mengupayakan hal ini sejak tahun 2004. Starbucks Coffee
menghemat air dan energi dengan memeriksa semua pipa untuk memastikan tidak adanya
kebocoran dan menyaring air yang telah digunakan untuk dipakai di toilet maupun menyiram
tanaman. Dalam hal menghemat energi, Starbucks Coffee menggunakan gedung yang hemat
energi dan alat-alat yang digunakan juga menggunakan energi yang hemat.

Paper cup yang digunakan sebagai tempat minuman para konsumen mengandung 10% dari hasil
daur ulang paper cup yang digunakan konsumen sebelumnya. Paper cup yang telah digunakan
ini dihancurkan dan dileburkan kembali sisanya, kemudian dicampur dengan bahan paper cup
lainnya. Penanaman kopi yang berlebihan dapat mengurangi populasi tumbuhan di hutan
sehingga Starbucks Coffee juga berupaya melindungi hutan dari pembabatan. Gelas kertas diganti
dengan gelas plastik berbahan polypropylene yang tahan panas dan mudah untuk dibersihkan
serta dapat digunakan kembali kurang dari sebulan. Bila konsumen datang membawa gelas ini,
gelas plastik ini akan disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Istilah tumbler starbucks
kemungkinan tidak asing di telinga masyarakat. Tumbler ini rupanya juga merupakan upaya yang
dilakukan oleh Starbucks Coffee dalam meminimalisir kerusakan lingkungan. Untuk konsumen
yang membawa tumbler ini, maka akan diberikan diskon. Dengan demikian, konsumen
cenderung lebih memilih menggunakan tumbler dibandingkan paper cup yang disediakan.
Starbucks Coffee telah mengupayakan go green sejak lama dan dapat diakui bahwa Starbucks
Coffee merupakan salah satu green company. Dengan adanya upaya ini, perusahaan-perusahaan
lain juga dapat berkontribusi dalam meminimalisir kerusakan lingkungan.

keuntungan yang dapat diperoleh Starbucks dengan mengadopsi perilaku yang ramah lingkungan:

1. Reputasi dan Diferensiasi Merek: Mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Starbucks dapat memposisikan dirinya
sebagai merek yang peduli terhadap lingkungan dan menarik pelanggan yang memiliki kesadaran
lingkungan yang tinggi. Ini dapat memberikan keunggulan kompetitif dan membedakan
Starbucks dari pesaingnya di pasar.
2. Kepercayaan Pelanggan: Konsumen semakin peduli terhadap isu lingkungan dan mencari merek
yang berkomitmen untuk bertindak secara bertanggung jawab terhadap planet ini. Dengan
mengimplementasikan praktik bisnis yang ramah lingkungan, Starbucks dapat membangun
kepercayaan pelanggan dan memperkuat loyalitas mereka. Pelanggan yang sadar lingkungan
cenderung lebih memilih produk dan layanan yang mendukung nilai-nilai yang mereka anggap
penting.
3. Kepatuhan Peraturan dan Legislatif: Kesadaran dan peraturan terkait keberlanjutan semakin
berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan menjalankan perilaku yang ramah
lingkungan, Starbucks dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan undang-undang yang
ada. Ini mengurangi risiko hukum dan potensi denda atau sanksi yang dapat terjadi jika
perusahaan tidak mematuhi persyaratan lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Inovasi dan Kolaborasi: Menghadapi tuntutan keberlanjutan dapat mendorong Starbucks untuk
mencari solusi inovatif dan berkolaborasi dengan pihak lain, seperti pemasok, pemerintah, dan
organisasi lingkungan. Kolaborasi ini dapat membuka peluang baru, seperti pengembangan
produk yang lebih berkelanjutan, penggunaan bahan baku yang lebih baik, atau pengembangan
program kemitraan yang mencakup inisiatif sosial dan lingkungan

 Dampak lingkungan etika dan ekologi pada industri food & beverages dan PT MAP Boga
Adiperkasa Tbk :

1. Kerusakan Lingkungan: Seperti industri makanan dan minuman pada umumnya, MAP
Boga juga berpotensi memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Ini meliputi
penggunaan bahan baku yang tidak berkelanjutan, seperti kelapa sawit, daging, dan
produk perikanan yang terkait dengan deforestasi, kerusakan habitat, dan keberlanjutan
sumber daya alam. Selain itu, kegiatan operasional restoran, termasuk pengolahan limbah,
penggunaan air, dan energi, juga dapat berdampak pada lingkungan.
2. Pengelolaan Limbah: Industri makanan dan minuman menghasilkan limbah dalam
berbagai bentuk. MAP Boga perlu memastikan pengelolaan limbah yang baik untuk
mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Ini mencakup pemilahan dan daur
ulang limbah, penggunaan sistem pengolahan air yang tepat, dan penerapan praktik
pengurangan sampah plastik sekali pakai dalam operasional restoran.
3. Etika Rantai Pasokan: MAP Boga perlu memperhatikan etika dalam rantai pasokan
mereka. Hal ini termasuk memastikan perlindungan hak buruh, upah yang layak, dan
kondisi kerja yang adil bagi para pekerja di dalam rantai pasokan mereka, seperti petani,
peternak, dan pemasok lainnya. Mengadopsi praktik yang berkelanjutan dan beretika
dalam rantai pasokan merupakan langkah penting untuk menjaga integritas bisnis dan
reputasi perusahaan.
4. Kebijakan Berkelanjutan: MAP Boga dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk
mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan meningkatkan praktik bisnis yang
berkelanjutan. Hal ini dapat mencakup mengurangi penggunaan bahan baku yang tidak
berkelanjutan, memprioritaskan pemasok yang memiliki praktik pertanian yang ramah
lingkungan, dan mengadopsi teknologi yang lebih efisien dalam operasional restoran.
MAP Boga juga dapat memperluas inisiatif pengelolaan limbah dan daur ulang, serta
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
D. PERUSAHAAN

 PT MAP Boga Adiperkasa Tbk didirikan pada tahun 1997 di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
berfokus pada bisnis ritel dan distribusi produk-produk makanan dan minuman dan termasuk dalam
kategori perusahaan besar atau large-size firms. MAP Boga Adiperkasa merupakan anggota dari
MAP Group atau anak perusahaan dari PT. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yang merupakan salah
satu grup ritel terbesar di Indonesia. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk adalah perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia. PT MAP Boga juga merupakan perusahaan terbuka
sehingga memungkinkan masyarakat umum untuk membeli dan menjual saham perusahaan.
Seiring berjalannya waktu, MAP Boga melakukan perluasan bisnisnya dengan menciptakan
portofolio merek makanan dan minuman internasional premium yang merupakan “kelas atas”
dalam kategorinya, di mana perusahaan mulai mengoperasikan sejumlah merek terkenal, termasuk
Starbucks, Pizza Express/Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, dan
sebagainya. MAP Boga terus mengalami pertumbuhan dengan membuka cabang dan outlet baru di
berbagai wilayah Indonesia, termasuk pusat perbelanjaan dan bandara yang mana hal ini
mendukung ekspansi bisnis MAP Boga ke lebih banyak lokasi dan meningkatkan serta
memudahkan jangkauan pelanggan. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk juga melakukan penawaran
saham perdana (IPO) pada Juni 2017 dan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia, di mana langkah
ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan publik dan mengakses pasar modal untuk
mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnisnya.
 PT MAP Boga Adiperkasa Tbk didirikan pada tahun 1997 di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
berfokus pada bisnis ritel dan distribusi produk-produk makanan dan minuman dan termasuk dalam
kategori perusahaan besar atau large-size firms. MAP Boga Adiperkasa merupakan anggota dari
MAP Group atau anak perusahaan dari PT. Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), yang merupakan salah
satu grup ritel terbesar di Indonesia. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk adalah perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia. PT MAP Boga juga merupakan perusahaan terbuka
sehingga memungkinkan masyarakat umum untuk membeli dan menjual saham perusahaan.
Seiring berjalannya waktu, MAP Boga melakukan perluasan bisnisnya dengan menciptakan
portofolio merek makanan dan minuman internasional premium yang merupakan “kelas atas”
dalam kategorinya, di mana perusahaan mulai mengoperasikan sejumlah merek terkenal, termasuk
Starbucks, Pizza Express/Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, dan
sebagainya. MAP Boga terus mengalami pertumbuhan dengan membuka cabang dan outlet baru di
berbagai wilayah Indonesia, termasuk pusat perbelanjaan dan bandara yang mana hal ini
mendukung ekspansi bisnis MAP Boga ke lebih banyak lokasi dan meningkatkan serta
memudahkan jangkauan pelanggan. PT MAP Boga Adiperkasa Tbk juga melakukan penawaran
saham perdana (IPO) pada Juni 2017 dan resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia, di mana langkah
ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi perusahaan publik dan mengakses pasar modal untuk
mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnisnya.
E. PASAR DAN PEMERINTAH

 Industri Food & Beverages di Indonesia berada pada struktur pasar persaingan monopolistik. Pasar
persaingan monopolistik ditandai dengan adanya banyak produsen yang menawarkan produk
serupa tetapi terdiferensiasi di mana produsen memberikan ciri khas dan sentuhan khusus pada
produk yang dihasilkan. Meskipun ada beragam perusahaan di industri ini, masing-masing
perusahaan memiliki sedikit kekuasaan pasar dan menghadapi persaingan. Dalam industri Food &
Beverages Indonesia, terdapat banyak pemain, baik berskala besar maupun kecil yang bersaing di
berbagai segmen pasar, seperti restoran, kafe, makanan ringan, minuman, dan sebagainya. Setiap
perusahaan berusaha melakukan diferensiasi berdasarkan merek, rasa, konsep atau inovasi produk
untuk menarik konsumen. Namun, karena ada banyak pilihan serupa di pasar, perusahaan tidak
memiliki kekuatan untuk mengendalikan harga secara signifikan.
 Analisis industri dengan gambar pada Industri Food & Beverages, secara khusus PT MAP Boga
Adiperkasa Tbk berdasarkan Porter Five-forces Model.
 Industri Food & Beverages menjadi salah satu sektor penting dalam ekonomi Indonesia di mana
peningkatan produksi dan peningkatan nilai tambah dalam sektor ini dapat memberikan dampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi negara. Industri Food & Beverages juga mendapatkan prioritas
pengembangan untuk menerapkan teknologi industri 4.0 dari sektor lainnya (tekstil dan busana,
industri kimia, transportasi, dan elektronika).
 Menurut kelompok kami, Industri Food & Beverages telah menunjukkan kesiapan dalam
menghadapi kompetisi global. Beberapa bukti yang menunjukkan kesiapan tersebut adalah
banyaknya produk Indonesia, khususnya makanan dan minuman yang diekspor ke berbagai negara
di seluruh dunia, makanan dan minuman yang telah mendapatkan pengakuan dan popularitas di
tingkat internasional, misalnya kopi Indonesia dikenal dengan aroma, rasa, dan teksturnya yang
khas (kopi Luwak, kopi Aceh Gayo, kopi Flores Bajawa, kopi Kintamani, kopi Toraja, dan
sebagainya), makanan tradisional seperti rendang mendapatkan perhatian dari penikmat kuliner
internasional, juga brand Indomie yang berhasil memperluas kehadirannya di pasar global. Bukti-
bukti tersebut menunjukkan bahwa industri Food & Beverages Indonesia memiliki daya saing yang
cukup baik dalam memenuhi standar kualitas, memiliki potensi untuk bersaing dengan produk
global, menarik minat serta membangun kepercayaan konsumen di pasar global.
KESIMPULAN

Beberapa perusahaan melakukan adanya pemindaian lingkungan bisnis, dikarenakan beberapa


faktor, seperti perusahaan lebih bisa memahami tren yang terjadi di masyarakat, dengan hal tersebut
perusahaan bisa mengambil kesempatan untuk mengatur strategi untuk melakukan promosi atau
penjualan di lingkungan tersebut. Pemindaian lingkungan bisnis yang dapat membantu karyawan untuk
melihat apakah ada ancaman yang akan mempengaruhi tujuan atau keberhasilan mereka. Dengan,
perusahaan melihat dan memahami perubahan tren yang ada di pasar, para pesaing, dan adanya
perkembangan kebijakan pemerintah, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk mengatur strategi
untuk menghadapi ancaman tersebut.
Pemindaian lingkungan khususnya untuk Industri Food & Beverages, PT MAP Boga Adiperkasa
Tbk, bagi pengambilan keputusan strategik bisnis memberikan beberapa manfaat, seperti adanya
perubahan dalam pola makan, inovasi produk, tren konsumsi, dan juga preferensi pelanggan, Industri
Food & Beverages dapat menyesuaikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ini juga membuat Industri
Food & Beverages, PT MAP Boga Adiperkasa bisa menyusun strategi yang baik sehingga akan
memberikan suatu keputusan strategik untuk bisnis mereka. Adanya pemindaian untuk Industri Food &
Beverages juga bisa menganalisis apa saja kelemahan dan kelebihan para pesaing di bidang industri yang
sama, dan dengan melakukan pemindaian lingkungan, PT MAP Boga Adiperkasa dapat mengidentifikasi
peluang pasar baru yang muncul, seperti segmen konsumen yang berkembang, tren makanan khusus,
atau pasar ekspor yang potensial. Jika kita ambil contoh, dan analisis salah satu perusahaan Food &
Beverages dari PT MAP Boga Adiperkasa yaitu, Starbucks. Starbucks sudah melakukan pemindaian
lingkungan, dimana starbucks menyediakan menu minuman yang menarik dan mengikuti tren sosial yang
terjadi. Strategi starbucks yang sering membuat adanya ketertarikan konsumen yaitu dengan menu-menu
yang berkolaborasi dengan rasa yang menarik sehingga konsumen ikut untuk mencoba, mengadakan
banyak promo atau penukaran point yang bisa ditukar oleh minuman, dan membuat pengalaman minum
kopi di tempat yang memiliki desain dan interitor yang mewah. Starbucks juga melihat para pesaingnya
di industri yang sama, untuk saat ini starbucks menjadi salah satu tempat minum kopi yang paling sering
dikunjungi, dan menjadi salah satu yang unggul dari para pesaingnya. Melalui pemindaian lingkungan,
Starbucks Indonesia dapat mengidentifikasi peluang pasar baru yang muncul, seperti segmentasi pasar
yang berkembang, permintaan lokal yang spesifik. Dengan memanfaatkan peluang ini, Starbucks
Indonesia dapat memperluas jangkauan geografis, membuka gerai baru, atau mengembangkan produk
dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang sedang berkembang.
Faktor eksternal yang mempengaruhi Industri Farmasi dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, yaitu
adanya persaingan industri, dimana persaingan yang ketat antara perusahaan farmasi dapat
mempengaruhi strategi pemasaran, harga, dan inovasi produk. Perubahan dalam struktur industri, seperti
masuknya pesaing baru, juga dapat mempengaruhi rasa kompetitif, dan adanya pesaing dari Industri Food
& Beverages yang menjadi suatu ancaman bagi PT MAP Boga Adiperkasa. Faktor Internal yang
mempengaruhi Industri Farmasi dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, yaitu manajemen operasional
perusahaan dan manajemen rantai pasokan, dimana efisiensi operasional dan manajemen yang baik
dalam rantai pasokan dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam memproduksi dan
mendistribusikan produk dengan cepat dan efektif. Faktor ini termasuk pengelolaan persediaan, proses
produksi, dan kualitas produk.
Setelah menganalisis, lingkungan bisnis Industri Food & Beverages, PT MAP Boga Adiperkasa,
seperti lingkungan politik, lingkungan ekonomi, lingkungan demografi, sosial, dan budaya, lingkungan
legal, lingkungan etika dan ekologi, serta analisi perusahaan dan juga pasar dan pemerintahan, dapat
disimpulkan bahwa analisis lingkungan politik lebih membahas tentang kebijakan pemerintah terkait
regulasi makanan, kebijakan perdagangan internasional, pengaruh politik bagi jalannya perusahaan di
bidang Industri Food & Beverages. Lingkungan ekonomi, menganalisis pertumbuhan ekonomi yang
terjadi dalam masyarakat, tingkat inflasi, dan suku bunga. Lingkungan demografi, sosial, dan budaya
menganalisis mengenai perubahan yang terjadi seperti adanya pertumbuhan penduduk, preferensi
konsumen, adanya perubahan tren sosial yan mempengarui industri makanan dan minuman serta
mengatur strategi untuk melakukan strategi pemasaran yan relevan. Lingkungan legal, menganalisis
aturan regulasi kesehatan dan keamanan pangan, dan regulasi terkait perizinan dan sertifikasi.
Lingkungan etika dan ekologi, menganalisis tentang tanggung jawab sosial perusahaan, dan kesadaran
akan etika dalam suatu bisnis. Analisis pasar dan pemerintahan juga penting dalam memahami tren
industri, persaingan, dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi perusahaan. Informasi pasar
seperti ukuran pasar, segmentasi konsumen, perilaku pembelian, serta analisis pesaing membantu
perusahaan mengidentifikasi peluang dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Kusmayadi, Dedi. “PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN :


SEBUAH TINJAUAN TEORITIS DAN EMPIRIS.” Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol 3, No. 2, 2008.

N. Lulu Farida I.S. “Dampak Corona terhadap Industry Food and Baverage dan Solusi yang ditawarkan
agar Bisnis Tetap Berjalan”.

Mediacenter.temanggung.go.id. (14 Agustus 2021). Bisnis Food and Beverage Terkena Dampak
Pandemi. Diakses pada 20 Juni 2023, dari https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/bisnis-
food-and-beverage-terkena-dampak-pandemi

Cnnindonesia.com. (04 Juni 2022). Harga Gandum Naik Terus di Tengah Penurunan Pangan Global.
Diakses pada 20 Juni 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220603175002-92-
804567/harga-gandum-naik-terus-di-tengah-penurunan-harga-pangan-global

Indonesia.go.id. (04 September 2022). “Kontribusi Industri Pangan semakin Besar.” Diakses pada 17
Juni 2023, dari https://indonesia.go.id/kategori/editorial/5594/kontribusi-industri-pangan-semakin-
besar?lang=1

Databoks.katadata.co.id. (30 Maret 2022). “Mayoritas Industri Mikro-Kecil Bergerak di Sektor


Makanan.” Diakses pada 17 Juni 2023, dari
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/30/mayoritas-industri-mikro-kecil-bergerak-di-
sektor-makanan

https://cerdasco.com/lingkungan-politik/

https://www.mbai.co.id/wp-content/uploads/2022/06/SR-MAPB-2021-FINAL-310522-OJK-IDX.pdf

https://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalAdministrasiBisnis/article/download/2111/1921

https://student-activity.binus.ac.id/himtri/2022/03/25/upaya-yang-dilakukan-starbucks-dalam-
mengatasi-kerusakan-lingkungan/
https://ekbis.sindonews.com/berita/1438223/34/starbucks-di-antara-millenial-teknologi-dan-menu-
kopi

https://kemenperin.go.id/artikel/18465/Industri-Makanan-dan-Minuman-Masih-Jadi-Andalan

https://lp2m.uma.ac.id/2022/06/29/mengenal-analisis-lingkungan-dan-apa-saja-manfaatnya/

https://www.studocu.com/id/document/universitas-brawijaya/akuntansi-biaya/aspek-hukum-
goodjob/40230726
https://news.detik.com/kolom/d-6288865/pelajaran-dari-kasus-pendomplengan-starbucks
https://acemark-ip.com/id/news_detail.php?id=152
http://www.e-jurnal.ukrimuniversity.ac.id/file/414.pdf
https://www.kemenperin.go.id/artikel/23393/Kontribusi-Industri-Makanan-dan-Minuman-Tembus-
37,77-
Persen#:~:text=%E2%80%9CIndustri%20makanan%20dan%20minuman%20adalah,Making%20Indon
esia%204.0%2C%E2%80%9D%20ungkapnya.
https://majoo.id/solusi/detail/food-and-beverage
https://www.urbanasia.com/style/7-kopi-indonesia-ini-sudah-go-internasional-dan-dikenal-dunia-lho-
U4086
https://www.antaranews.com/berita/3505461/indonesia-genjot-ekspor-makanan-dan-minuman-lewat-
fha-food-beverage
https://www.idnfinancials.com/id/mapb/pt-map-boga-adiperkasa-tbk#ipo

Anda mungkin juga menyukai