Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI IV

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


KIMIA SEMESTER IV TAHUN 2022 PADA MATAKULIAH KIMIA ANORGANIK II
BAHAN KAJIAN: PERAK, BESI, DAN EMAS
DOSEN: MUKHTAR HARIS, S.Pd., M.Si.
(19 April 2022)

PETUNJUK AGAR DINILAI: PATUHI ADAB-ADAB DISKUSI


A. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI
1. Berikan penjelasan pada pengolahan perak dengan cara mbabar dan sangling/poles
Jawab:
Jawaban ada di MAKALAH atau sumber yang lain

2. Mineral-mineral pembawa emas banyak jenisnya.. Tuliskan nama-nama mineral emas dan
rumus kimianya untuk mineral emas yang masih bercampur dengan perak dan yang
bercampur dengan tembaga
Jawab:
Lihat jawaban yg dikirim kelompok ANGKI TIARA

B. KEMAMPUAN MENGEVALUASI
3. Kelimpahan relatif emas di dalam kerak bumi diperkirakan sebesar 0,004 gram/ton, setara
dengan 4 x 10-7 % atau 0,004 ppm. Buktikan kesetaraan tersebut
Jawab:
0,004 gram/ton = 0,004 gram / 106 gram
Persentase = 102 % x 4.10-3 gram / 106 gram = 4 x 10-7 %
Ppm = 106 ppm x 0,004 gram / 106 gram = 0,004 ppm

4. Perak oksida Ag2O terurai sempurna pada suhu tinggi menghasilkan logam perak dan gas
oksigen. Sebanyak 160 gram perak oksida tak murni menghasilkan 9,6 gram gas oksigen.
Jika perak oksida adalah satu-satunya sumber oksigen maka kadar perak oksida adalah
87%. Apakah kadar perak oksida tersebut benar atau salah? Buktikan!
Jawab:
Dijawab benar oleh kelompok Angki, Hestia, Afra, dan Royatul. Tapi sayang ada
kerjasama antar 2 kelompok sehingga nilainya dibagi 2

C. KEMAMPUAN MENYIMPULKAN
5. Salah satu proses pengolahan emas adalah dengan cara sianidasi. Reaksi kimia yang terjadi
adalah sebagai berikut:
Au + NaCN + O2 + H2O → NaAu(CN)2 + NaOH
Simpulkan jenis persamaan reaksi tersebut dan jelaskan
Jawab:
Jenis reaksi di atas adalah reaksi redoks karena ada perubahan bilangan oksidasi berikut:
Au + NaCN + O2 + H2O → NaAu(CN)2 + NaOH
Biloks: 0 0 +1 +1 -2 +1-2+1
Au mengalami oksidasi karena biloksnya bertambah dari 0 menjadi +1
O mengalami reduksi karena biloksnya berkurang dari 0 menjadi -2

6. Besi dapat memiliki biloks +2, +3, +4, dan +6. Berilah kesimpulan terhadap pelepasan
elektron pada besi sehingga besi dapat memiliki biloks-biloks tersebut
Jawab:
Konfigurasi elektron besi, Fe (Z = 26) = [Ar] 4s2 3d6
Besi dapat memiliki biloks +2, +3, +4, dan +6 ini menunjukkan besi dapat melepas
elektron hingga 6 elektron dari subkulit 4s dan 3d, ini artinya tingkat energi subkulit 4s dan
3d pada besi tidak berbeda jauh

D. KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT


7. Perak adalah unsur kimia yang memiliki lambang Ag dengan nomor atom 47.
Bagaimanakah cara menentukan posisi perak dalam tabel periodik unsur dan keempat
bilangan kuantum elektron terakhirnya?
Jawab:
Lihat jawaban yang dikirim kelompok BAIQ ANIDA

8. Ligan siano menghasilkan medan ligan kuat sehingga ion kompleks [Fe(CN) 6]4- bersifat
low spin, sedangkan ligan air menghasilkan medan ligan lemah sehingga ion kompleks
[Fe(H2O)6]2+ bersifat high spin. Jelaskan kenyataan tersebut dengan menggunakan teori
medan Kristal
Jawab:
Ion kompleks [Fe(CN)6]4- dan [Fe(H2O)6]2+ sama-sama memiliki atom pusat Fe 2+ dengan
konfigurasi elektron terakhir 3d6. Menurut teori medan Kristal, ligan memiliki medan
tolak elektron pada 5 orbital d atom pusat, sehingga dapat menyebabkan terjadi splitting
(pemecahan) orbital d menjadi 3 orbital t2g dan 2 orbital eg. Tingkat energi orbital t2g
lebih rendah daripada orbital eg.
Pada ion kompleks [Fe(CN)6]4-, ligan CN- merupakan ligan medan kuat sehingga
perbedaan tingkat energi orbital t2g dan eg menjadi lebih besar, akibatnya 6 elektron
orbital 3d6 hanya mengisi 3 orbital t2g, inilah sebabnya [Fe(CN) 6]4- bersifat low spin
(elektronnya hanya mengisi orbital yang energinya lebih rendah, orbital t2g saja)
Pada ion kompleks [Fe(H2O)6]2+, ligan H2O merupakan ligan medan lemah sehingga
perbedaan tingkat energi orbital t2g dan eg menjadi lebih kecil, akibatnya 6 elektron
orbital 3d6 dapat mengisi 3 orbital t2g (4 elektron) dan 2 orbital eg (2 elektron), inilah
sebabnya [Fe(H2O)6]2+ bersifat high spin (elektronnya dapat mengisi orbital yang
energinya lebih tinggi, orbital eg)

Anda mungkin juga menyukai