Dan di dalam hadits yang shohih(1) dari hadits Abu Sa’id al khudri semoga Allah meridhoinya
bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
:(يا معشر النساء تصدقن فإني ُأريتكن أكثر أهل النار.
Wahai kaum wanita bersedekahlah, karena sesungguhnya aku telah melihat banyak diantara
kalian menjadi penghuni neraka.
وبم يا رسول هللا؟:فقلن
Mereka berkata: bagaimana bisa wahai Rasulullah?
ما رأيت من نا قصات عقل و دين أذهب للِّب الرجل الحازم من إحداكن،وتكفرن العشير، تكثرن اللعن:قال،
Rasulullah berkata: karena banyak mencela, mengingkari kebaikan suami, tidaklah aku melihat
seorang yang tidak sempurna akal dan agamanya yang bisa menghilangkan akal sehat laki-laki yang
tegas daripada para wanita
(َو اَل ُتْؤ ُتوا الُّس َفَهاَء َأْم َو اَلُك ُم:ويتأيد هذا – أي كون المرأة ناقصة العقل – بأن كثيًر ا من المفسرين قالوا في تأويل قول هللا تعالى
]٥ :اَّلِتي َجَعَل ُهَّللا َلُك ْم ِقَياًم ا…) [النساء،
Dan Hal ini -maksudnya bahwa wanita memiliki kekurangan akal- bahwasanya ahli tafsir ketika
berkata tentang makna ayat ini yaitu: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang
tidak sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai
pokok kehidupan.” (QS An-Nisa: 5)
بأن المراد بالسفهاء النساء والصبيان.
Ahli tafsir mengatakan maksud orang yang tidak sempurna akalnya adalah wanita dan anak-
anak.
)٢( ) (المرأة كالضلع إن أقمتها كسرتها وإن استمتعت بها استمتعت بها وفيها عوج: وقد قال النبي صلى هللا عليه وسلم
Dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “seorang wanita itu seperti tulang
rusuk. Apabila engkau meluruskannya maka dia akan patah. Dan bila engkau membiarkannya maka
engkau akan membiarkannya dalam keadaan bengkok” (2)
3
،وتقدم حديث النبي صلى هللا عليه وسلم ( … واستوصوا بالنساء خيًرا فإنهن ُخ لقن من ِض َلع وإن أعوج شيء في الضلع أعاله
) وإن تركته لم يزل أعوج فاستوصوا بالنساء خيًرا،فإن ذهبت تقيمه كسرته
Dan telah lewat hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam: “Dan berwasiatlah kepada istrimu
dengan baik. Karena sesungguhnya mereka tercipta dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling
bengkok adalah yang paling atas, maka jika kau memaksakan untuk lurus maka dia akan patah, dan
jika kau membiarkannya maka dia akan tetap bengkok. Maka bersikap baiklah kepada istrimu.”
]١٨ : (َأَو َم ْن ُيَنَّش ُأ ِفي اْلِح ْلَيِة َو ُهَو ِفي اْلِخ َص اِم َغْيُر ُم ِبيٍن )[الزخرف:وقال هللا سبحانه وتعالى
Dan Allah berfirman :”Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam
keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam
pertengkaran.”[Surat Az-Zukhruf 18]
Maka suatu hal yang harus diketahui hendaknya orang bersikap dengan orang lain sesuai
dengan kadar akalnya
وراجح العقل يتعامل مع ضعيف العقل والطفل والمجنون على قدر عقولهم،
Maka seorang yang berakal maka dia akan berinteraksi dengan orang yang lemah akalnya
seperti anak kecil, orang gila maka bersikap sesuai kemampuan akal mereka
فإذا آخذ الرجل العاقل الطفل الصغير بكل ما يصدر منه حكم الناس على الرجل بقله العقل،
Maka jika ada seorang laki-laki yang berakal lalu dia menghukum anak kecil dari semua
kelakuannya maka orang-orang akan berkomentar bahwa laki-laki tersebut adalah orang yang
kurang akalnya
انظر وا إلى هذا الرجل ينزل بعقله إلى عقول األطفال:وقال قائلهم،
Dan mereka akan berkomentar: lihatlah laki-laki ini, dia turun akalnya menjadi akalnya anak-
anak.
]٧٢ : (َو ِإَذ ا َم ُّر وا ِبالَّلْغ ِو َم ُّر وا ِكَر اًم ا)[الفرقان:و هللا عزوجل يقول في شأن أهل اإليمان
Dan Allah berfirman tentang sikap orang yang beriman terhadap orang yang tidak sempurna
akalnya: “dan apabila mereka (orang-orang yang berakal) bertemu dengan (orang-orang) yang
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya.” [Surat Al-Furqan 72]
فكذلك فليكن تعامل الرجل مع المرأة ال يؤاخذها بكل خطأ يصدر منها بل إن أخطأت عشرة أخطاء مثاًل آخذها بثالثٍة أو أربعة أو
خمسة وترك المؤاخذة على الباقى،
Maka hendaknya demikian interaksi seorang suami terhadap istrinya. Maka janganlah dia
permasalahkan semua kesalahan yang muncul dari istrinya. Jika seorang istri memiliki 10 kesalahan
maka hendaknya yang dipermasalahkan 3,4 atau 5 kesalahan saja dan meninggalkan kesalahan
yang lainnya.
أما إذا آخذها بالعشرة أخطاء فقد جعل عقله كعقلها وحكم على نفسه بأنه رجل ناقص العقل سفيه.
Adapun jika suami menjumpai 10 kesalahan istrinya dan memperkarakan semua kesalahannya
maka suami ini telah turun akalnya dan memvonis dirinya sendiri bahwa dia adalah lelaki yang
tidak sempurna akalnya.
)٣( ما أحب أن أستنظف جميع حقي عليها:ومن ثَّم ُر وي عن عبدهللا بن عباس رضي هللا عنهما أن قال
Dan kemudian diriwayatkan dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya bahwa dia berkata: aku
tidak ingin membersihkan semua hakku dari istriku(3)
]٢٢٨ :(َو ِللِّر َج اِل َع َلْيِهَّن َد َر َج )[البقرة: ألن هللا يقول،
Karena Allah berfirman: “Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada
isterinya.” (QS Al-Baqarah: 228)
أنني ال أحب أن آخذ حقي كاماًل من امرأتي وإنما أترك لها بعضه:ومعنى كالم ابن عباس رضي هللا عنهما
5
Dan maksud perkataan Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya: bahwa aku tidak suka
mempermasalahkan, meminta seluruh hakku dari istriku namun aku tinggalkan untuknya sebagian
hakku.
]٢٢٨ : (َو ِللِّر َج اِل َع َلْيِهَّن َد َر َج )[البقرة:ألن هللا يقول
Karena Allah berfirman: “Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada
isterinya.” (QS Al-Baqarah: 228)
(َو ِإْذ َأَس َّر الَّنِبُّي ِإَلٰى َبْع ِض َأْز َو اِج ِه َحِد يًثا َفَلَّم ا َنَّبَأْت ِبِه َو َأْظَهَرُه ُهَّللا َع َلْيِه َعَّرَف َبْع َض ُه َو َأْع َرَض َع ْن:ونحو هذا في قول هللا تعالى
]٣ :َبْع ٍض) [التحريم،
Dan semakna dengan perkataan Ibnu Abbas adalah firman Allah: “Dan ingatlah ketika Nabi
membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa. Maka
tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu
(pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian
(yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah).(QS
At Tahrim: 3)
فرسول هللا صلى هللا عليه وسلم حَّد ث بعض أزواجه – اللواتي هن من خير النساء وفضليات النساء – بحديث وأوصاها أن ال
فلما جاء العتاب ما عاتبها الرسول،تخبر به أحًد ا فذاهبت وأخبرت به فأطلع هللا نبيه عليه الصالة والسالم على الذي كان من أمرها
]٣ :(َعَّرَف َبْع َض ُه َو َأْع َر َض َع ْن َبْع ٍض)[التحريم:بكل ما صدر منها بل كما قال هللا سبحانه.
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyampaikan kepada salah satu istrinya – yang istri
beliau tentu sebaik-baik wanita dan utama – mengabarkan sebuah perkataan dan nabi berpesan
‘jangan kamu ceritakan apa yang aku sampaikan kepada siapapun’ dan ternyata istri beliau
mengabarkan perkataan yang nabi rahasiakan. Dan Allah mengabarkan kepada Nabi tentang
keadaan sebenarnya. Maka tatkala Nabi datang dan memberikan celaan karena tidak amanah.
Maka nabi tidak menyalahkan istrinya dalam semua yang muncul darinya. Namun sebagaimana
yang Allah firmankan: “Nabi memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan
menyembunyikan sebagian yang lain.(QS At Tahrim: 3)
(َو اَل َيْأَتِل ُأوُلو اْلَفْض ِل: قال هللا تعالى،ومن المعلوم أن هللا سبحانه وتعالى حث أهل الفضل على العفو عن زالت من هم دونهم
: )[النور.… ۗ ِم ْنُك ْم َو الَّس َعِة َأْن ُيْؤ ُتوا ُأوِلي اْلُقْر َبٰى َو اْلَم َس اِكيَن َو اْلُمَهاِج ِر يَن ِفي َس ِبيِل ِهَّللاۖ َو ْلَيْع ُفوا َو ْلَيْص َفُحواۗ َأاَل ُتِح ُّبوَن َأْن َيْغ ِفَر ُهَّللا َلُك ْم
]٢٢
6
Dan suatu hal yang telah dimaklumi bahwasanya Allah memotivasi orang-orang yang punya
kelebihan untuk memaafkan kesalahan orang-orang yang dibawahnya. Allah berfirman: “Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah
bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang
miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?” [Surat An-Nur 22]
_____
(١) )٨٠ و مسلم (حديث،)٣٠٤ أخرجه البخاري (حدث
(1) dikeluarkan oleh Bukhari (Hadits 304) dan Muslim (Hadits 80)
(٢) ) من حديث أبي هريرة رضي هللا عنه١٠٩١ ومسلم (ص،)٥١٨٤(أخرجه البخاري.
(2) dikeluarkan oleh Bukhari (5183) dan Muslim (halaman 1091) dari hadits Abu Hurairah
semoga Allah meridhoinya
(٣) أخرجه الطبري و في إسناده عنده ابن وكيع وهو سفيان بن وكيع ُتكلم فيه لوراق السوء الذي كان عنده.
(3) diriwayatkan oleh Ath Thabari dan di dalam sanadnya disandarkan kepada ibnu waki’ dia
adalah sufyan ibnu waki’dan di dalam perkataannya banyak dibicarakan karena juru tulis yang jelek
namun maknanya benar.
7