Anda di halaman 1dari 12

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : ASMAWATI


Asal Institusi : SMAN 19 LUWU UTARA

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


telah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Ada Peserta didik Kajian literatur : Setelah melakukan


yang sama sekali  (Rafika & Lestari) 2020, h. 301-306) analisis terhadap kajian
belum bisa membaca bukan hanya suatu proses literatur dan wawancara
pengucapan tulisan saja, melainkan juga serta dikonfirmasi
membaca
melibatkan berbagai aktivitas visual, melalui observasi selama
berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. pembelajaran dikelas
Keterampilan membaca disekolah dasar maka dapat disimpulkan
dibagi menjadi 2 yaitu membaca permulaan bahwa peserta didik yang
dan membaca lanjut. Keterampilan sama sekali belum bisa
membaca permulaan merupakan salah satu membaca karena :
faktor utama dalam menentukan 1. Kurangnya motivasi
keterampilan membaca selanjutnya. Peserta didik untuk
 Oemar Hamalik, 2011: 106), motivasi membaca
adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) 2. Kurangnya perhatian
seseorang yang ditandai dengan timbulnya Orang tua peserta
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. didik dirumah dalam
Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 267– pembelajaran
271. Retrieved from 3. Tidak Maksimalnya
https://eprints.uny.ac.id/18578/4/BAB Pembelajaran
%20II.pdf khususnya membaca
 Khafid (2021) motivasi belajar dipengaruhi dari tingkat sekolah
oleh: dasar
- Minat siswa
- Manfaat materi bagi kehidupan siswa
- Kreatifitas guru dalam menyampaikan
Pembelajaran
- Perhatian orang tua
- Suasana pembelajaran

Hasil wawancara :
Wakasek Humas ( Jumadil, S.Pd)

a. Pendidikan Dasar dari SD dan SMP


yang belum Maksimal
b. Motivasi Peserta Didik untuk belajar
membaca yang kurang
c. Perhatian Orang Tua/Wali Peserta didik
Dirumah tenteng pembelajaran
khususnya membaca

GURU PKn (Samruddin, S.Pd)


a. Pembelajaran dari Orang Tua sebagai
pendidik yang utama
b. Adanya kebijakan dari Pemerintah
Daerah yang mengharuskan peserta
didik harus naik kelas atau tidak boleh
tinggal kelas tanpa ada syarat-syarat
tertentu

Guru Matematika (Misdayanti, S.Pd)


1. Kurangnya minat peserta didik tersebut
untuk belajar membaca (cenderung
malas belajar)
2. Perhatian orang tua/wali pada saat
dirumah

2 Sebagian Besar Kajian literatur : Setelah melakukan


Siswa terlambat  (Seplyana, 2017) Dari data yang dihimpun analisis terhadap kajian
masuk kedalam dari pihak sekolah banyak faktor yang literatur dan wawancara
dapat menjadi penyebab siswa melakukan serta dikonfirmasi
kelas
melalui observasi selama
pelanggaran tata tertib sekolah seperti
pembelajaran dikelas
kebiasaan terlambat, antara lain: maka dapat disimpulkan
1. Pengaruh teman; bahwa peserta didik yang
2. Orang tua terlalu memanjakan anaknya; terlambat masuk kelas
3. Orang tua kurang memperhatikan karena :
1. Kedisiplinan peserta
anaknya;
didik untuk datang
4. Peserta didik yang belum memahami tepat waktu
arti penting kedisiplinan. khususnya
 Elizabeth Hurlock (Hurlock, 2003 : 85) kedisiplinan dalam
Kedisiplinan adalah seseorang yang belajar mengikuti proses
atau secara sukarela mengikuti seorang pembelajaran
2. Kecenderungan
pemimpin sedangkan pengertian disiplin
Bermain game online
menurut kesediaan untuk taat kepada sampai tengah malam
peraturan dan tata tertib yang telah di 3. Kurangnya perhatian
terapkan oleh lembaga pendidikan atau dari orang tua peserta
kepala sekolah. didik
 Menurut Nursito (dalam Nur Chasanah,
2017) menyatakan disiplin sebagai upaya
mengendalikan diri dan sikap mental
individu atau masyarakat dalam
mengembangkan kepatuhan dan ketaatan
terhadap peraturan dan tata tertib
berdasarkan dorongan dan kesadaran yang
muncul dari dalam hatinya. Disiplin
diperlukan oleh siapapun dan dimanapun,
begitupun seorang siswa dia harus disiplin
baik itu disiplin dalam menaati tata tertib
sekolah, disiplin dalam belajar di sekolah,
disiplin dalam mengerjakan tugas, maupun
disiplin dalam belajar dirumah, sehingga
akan dicapai hasil belajar yang optimal.
Disiplin berperan penting dalam membentuk
individu yang berciri keunggulan. Dengan
disiplin yang muncul karena kesadaran diri,
siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya
siswa yang kerap kali melanggar ketentuan
sekolah pada umumnya terhambat
optimalisasi potensi dan prestasinya.

Hasil wawancara :
Wakasek Humas ( Jumadil, S.Pd)

a. Tidak kepedulian peserta didik untuk


datang tepat waktu walaupun pihak
sekolah sudah memberitahukan tata
tertib yang ada
b. Letak sekolah yang dekat dengan rumah
siswa sehingga pada saat jam istrhat
mereka pulang dengan alas an makan
tapi terlambat masuk lagi
c. Kecanduan game online yang membuat
peserta didik begadang semalaman dan
lambat bangun pada pagi harinya

GURU PKn (Samruddin, S.Pd)


a. Guru harus Memberikan contoh kepada
peserta didik agar datang tepat waktu

Guru Matematika (Misdayanti, S.Pd)


a. Terlambat bangun karena main game
b. Ikut membantu orang tua bekerja pada
pagi hari sebelum kesekolah

3 Ada Beberapa Kajian literatur : Setelah melakukan


Orang Tua Peserta analisis terhadap kajian
Didik yang enggan  Ihat, (2016)yaitu pertama, komunikasi surat literatur dan wawancara
menyurat guru dan orang tua, melalui surat serta dikonfirmasi
hadir jika dilakukan panggilan guru dan orang tua saling terbuka melalui observasi selama
pemanggilan yang mneyampaikan permasalahan yang dialami pembelajaran dikelas
berkaitan dengan siswa dan menemukan solusi bersama dalam maka dapat disimpulkan
bahwa Orang tua peserta
masalah anaknya rangka menyelesaikan masalah tersebut.
didik yang enggan hadir
kegiatan surat menyurat dalam hal jika dilakukan
pemanggilan orang tua dilakukan oleh orang pemanggilan yang
tua kesekolah dalam rangka mendiskusikan berkaitan dengan
permasalahan yang dialami siswa. masalah anaknya
Kedua,melalui kegiatan konsultasi yang karena :
dilakukan oleh orang tua kesekolah 1. Informasi / Surat
yang tidak sampai ke
dilakukan dalam rangka menyampaikan
orang Tua Peserta
keluhan terkait permasalahan siswa kepada Didik
guru disekolah, sehingga guru berupaya 2. Kurangnya Perhatian
memberikan saran dan sosulsi terhadap Orang Tua Peserta
masalah tersebut. Ketiga, melalui kegiatan Didik
kunjungan rumah yaitu guru melakukan 3. Peran Wali Kelas
kunjugan kerumah siswa dalam rangka terhadap Peserta
didiknya
menyampaikan perkembangan siswa
disekolah, baik proses belajar maupun pola
prilakunya, salah satunya dengan
memperlihatkan data perkembangan siswa
disekolah seperti: absen,catatan atau jurnal
guru dan data lainnya.
 Azharia,2015 Guru dan orang tua
merupakan dua komponen yang berperan
penting dalam proses pembentukan karakter
siswa. Seorang guru disekolah bertugas
mendidik dan mengajar siswa, sedangkan
orang tua bertanggungjawab membimbing
dan membentuk kepribadian anak
dilingkungan keluarga. Interaksi sosial guru
dan orang tua berpengaruh terhadap
keberhasilan peserta didik, baik itu dalam
proses belajar maupun perkembangan
prilakunya. Hal ini dikarenakan proses
interaksi sosial guru dan orang tua akan
bernilai informasi mengenai setiap
perkembangan peserta didik. Melalui
pertukaran informasi tersebut tentu akan
memudahkan guru dan orang tua dalam
mengontrol dan mengawasi peserta didik,
termasuk dalam hal perkembangan
karakternya
 Apriliana, (2017) bahwa adanya kegiatan
pertemuan guru dan orang tua secara rutin
disekolah dilakukan dalam rangka
membicarakan masalah yang berkaitan
perkembangan siswa. Melalui kegiatan
pertemuan guru dan orang tua bukan hanya
sebagai formalitas kegiatan sekolah saja,
akan tetapi melalui pertemuan tatap muka
tersebut guru berusaha menyampaikan
kepada orang tua mengenai penanam nilai-
nilai karakter siswa baik diskeolah maupun
dirumah

Hasil wawancara :
Wakasek Humas ( Jumadil, S.Pd)

a. Informasi / Surat yang tidak sampai ke


Orang Tua Peserta Didik
b. Orang Tua yang merasa malu untuk
datang apabila ada pemanggilan
kesekolah.
c. Kesibukan Orang Tua peserta didik
sehingga mengabaikan pemanggilan
tersebut

GURU PKn (Samruddin, S.Pd)


Wali Kelas tidak memberikan
informasi /surat pemanggilan tersebut
langsung kepada orang Tua peserta didik

Guru Matematika (Misdayanti, S.Pd)


a. Orang Tua peserta didik yang kurang
peduli terhadap anaknya
b. Kesibukan Orang Tua Peserta didik

4 Ada beberapa Kajian Literatur Setelah melakukan


Peserta didik dan  Erwin Sawitri, Dkk (2019) Hambatan dan analisis terhadap kajian
guru yang masih tantangan pembelajaran berbasis teknologi literatur dan wawancara
informasi dan komunikasi, hal (202) serta dikonfirmasi
kurang terampil
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/ind melalui observasi selama
menggunakan IT pembelajaran dikelas
ex.php/Prosidingpps/article/view/3026/2841
hambatan dalam penerapan pembelajaran maka dapat disimpulkan
berbasis TIK adalah bahwa Ada beberapa
Belum meratanya infrastuktur yang Peserta didik dan guru
mendukung penerapan TIK di bidang yang masih kurang
pendidikan. terampil menggunakan
IT karena :
 Lestari, Sri, (2105) ,Faktor-Faktor yang 1. Metode Pembelajaran
Mempengaruhi Pemanfaatan Tik oleh Guru yang mononton
hal. (121-134) 2. Guru kurang
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/ind menguasai siswa
ex.php/jurnalkwangsan/article/view/29/28 dalam penggunaan
Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: TIK sehingga enggan
tidak adanya akses, tidak adaanya sarana memanfaatkan
TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan kecanggihan TIK
TIK, guru tidak memiliki pengetahuan untuk pembelajaran.
tentang TIK, dan tidak adanya kemauan 3. Jarang dilakukan
guru untuk memanfaatkan TIK BIMTEK tentang
 Siahaan, S. (2015). Pemanfaatan teknologi Pemanfaatan TIK
informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran: peluang, tantangan, dan
harapan. Jurnal Teknodik, 19(3), Hal. 321–
332.
https://doi.org/10.32550/teknodik.v19i3.173
Tantangan dalam penggunaan TIK:
a. keterbatasan di bidang akses
b. menolak melakukan perubahan
pembelajaran berbasis TIK
c. keterbatasan waktu
d. keterbatasan pengembangan potensi diri
e. keterbatasan dukungan teknis

Hasil wawancara

Wakasek Humas (Jumadil, S.Pd)


a. Peserta didik lebih pilih main game
dibandingkan menerapkan kecanggihan
TIK dalam proses belajar baik dirumah
ataupun disekolah
b. Kurangnya pelatihan yang dilakukan
untuk Guru mengenai pemanfaatan TIK

Guru (Samruddin, S.Pd)


a. Sebagian guru belum mahir dalam
penggunaan TIK
b. Model pembelajaran yang hanya
menggunakan Media Berupa BUKU
tanpa memanfaatkan TIK
c. jarang dilakukan BIMTEK tetang
pemafaatan TIK.

Guru (Misdayanti, S.Pd.)


a. kurangnya rasa ingin belajar IT
khususnya untuk guru-guru
b. sangat kurang untuk penggunaan IT,
khususnya pemanfaatan komputer untuk
peserta didik
5 Kemampuan Kajian Literatur Setelah melakukan
dasar Fisika  Pangesti, (2018)Kemampuan numerasi analisis terhadap kajian
Peserta didik adalah kemampuan yang harus dimiliki literatur dan wawancara
serta dikonfirmasi
masih rendah siswa. Numerasi dapat diartikan sebagai
melalui observasi selama
(Numerasi) kemampuan berpikir menggunakan konsep, pembelajaran dikelas
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk maka dapat disimpulkan
menyelesaikan masalah sehari-hari pada bahwa Kemampuan
berbagai jenis konteks yang relevan sebagai dasar Fisika Peserta didik
warga Indonesia dan warga dunia masih rendah (Numerasi)
karena :
 Cockroft dalam Goos, at all (2011),
1. jarang mengulang
kemampuan numerasi merupakan sebuah pelajaran dirumah
keahlian dalam menyelesaikan masalah 2. pemahaman dari
secara praktis dengan menggunakan angka. sekolah dasar yang
Kemampuan numerasi merupakan kurang maksimal
kemampuan menerapkan konsep bilangan, khususnya mengenai
keterampilan operasi hitung dan perhitungan
3. guru dalam
kemampuan menjelaskan suatu informasi
menyajikan materinya
yang terdapat di sekitar kita kurang didukung
 Han, dkk. (2017). Secara ringkas media pembelajaran
kemampuan numerasi disebut sebagai
kemampuan dalam memahami dan
menggunakan matematika pada berbagai
konteks dengan tujuan untuk dapat
menyelesaikan masalah dan mampu
menjelaskan suatu informasi kepada orang
lain menggunakan matematika. Merujuk
pada Han, dkk. (2017), indikator
kemampuan numerasi adalah :
1. menggunakan berbagai macam angka
dan simbol yang terkait dengan
matematika dasar untuk memecahkan
masalah dalam berbagai macam konteks
kehidupan sehari-hari,
2. menganalisis informasi yang
ditampilkan dalam berbagai bentuk
(grafik, tabel, bagan, diagram dan lain
sebagainya)
3. menafsirkan hasil analisis tersebut untuk
memprediksi dan mengambil keputusan.

Hasil wawancara

Wakasek Humas (Jumadil, S.Pd)


a. kedisipilinan siswa yang kurang, jarang
mengulang pelajaran dirumah
b. dasar pemahaman peserta didik yang
sangat rendah
c. ketergantungan dengan alat elektronik
seperti kalkulator atau HP

Guru (Samruddin, S.Pd)


a. peserta didik yang cenderung malas
dengan pembelajaran yang berkaitan
dengan perhitungan
b. metode yang digunakan guru kurang
menarik
c. pemahaman dari sekolah dasar yang
kurang maksimal khususnya mengenai
perhitungan

Guru (Misdayanti, S.Pd.)


a. pembelajaran dari sekolah dasar
tentang perhitungan yang kurang
maksimal
b. minat peserta didik yang sangat kurang
untuk pelajaran yang berhubungan
dengan perhitungan

6. Kemampuan Kajian Literatur : Setelah melakukan


Peserta didik  OECD (2010) Literasi adalah kemampuan analisis terhadap kajian
yang Kurang menggunakan pengetahuan ilmiah, literatur dan wawancara
serta dikonfirmasi
memahami Soal mengidentifikasi pertanyaan dan
melalui observasi selama
Cerita (uraian) menggambarkan bukti-bukti yang pembelajaran dikelas
yang didalamnya berdasarkan kesimpulan untuk dapat maka dapat disimpulkan
terdapat angka memahami dan membantu pembuatan bahwa Kemampuan
dan satuan kesimpulan tentang alam serta perubahan Peserta didik yang
(Literasi) terhadap alam tersebut akibat aktivitas Kurang memahami Soal
manusia. Literasi sains dianggap bisa Cerita (uraian) yang
didalamnya terdapat
digunakan untuk mempersiapkan generasi
angka dan satuan
saat ini untuk menghadapi saat nanti. (Literasi) karena :
 Muchlis, (2013)Penguasaan dasar-dasar 1. kurangnya minat
sains dan matematika diyakini harus Budaya membaca
dimiliki oleh setiap individu yang hidup di Peserta didik
abad ke-21 ini. Peserta Didik harus kenal 2. Pembelajaran yang
monoton yang hanya
dekat dengan konsep-konsep dasar sains,
menggunakan buku
matematika, rekayasa, dan teknologi agar Teks sehingga
dapat berpikir kritis tentang dunia ini dan Peserta Didik merasa
membuat keputusan cerdas dalam isu-isu bosan
pribadi dan kemasyarakatan. Penguasaan 3. Metode yang
dasar-dasar sains dan matematika bisa digunakan guru
didapatkan melalui pendidikan. Sehingga kurang menarik
dapat dikatakan bahwa pendidikan
merupakan elemen penting dalam
membangun kehidupan di suatu negara.
Karena pendidikan merupakan elemen yang
penting, maka kualitas pendidikan harus
baik. Literasi sains dipilih sebagai tujuan
utama pendidikan sains.
 Abbad, (2021) Kemampuan yang harus
dimiliki oleh setiap individu adalah
kemampuan literasi. Kemampuan literasi
menjadi salah satu prioritas utama yang
harus di tingkatkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Kemampuan literasi bisa di
artikan dengan kemampuan baca tulis baik
itu berbentuk huruf, simbol maupun angka.
literasi tidak hanya kemampuan membaca
ataupun menulis, akan tetapi segala sesuatu
yang berkaitan dengan kegiatan membaca,
menulis dan berpikir yang dibutuhkan
segala sarana pembelajaran sepanjang hayat.
Selain kemampuan literasi, kemampuan
numerasi juga menjadi prioritas yang harus
dikuasai oleh setiap orang karena menjadi
kemampuan yang digunakan di keseharian
dalam menjalani hidup. Seperti membuat
perencanaan pembelanjaan, mendirikan
sebuah usaha ataupun pemberian berita yang
didalamnya diperlukan kemampuan
numerasi. Pada umumnya numerasi
ditemukan pada pembelajaran matematika,
yang mana mempelajari seputar rumusan
dan angka.

Hasil wawancara

Wakasek Humas (Jumadil, S.Pd)


a. Penggunaan Bahasa daerah dalam
kehidupan sehari-hari
b. Pemahaman dasar dari sekolah dasar
yang kurang maksimal

Guru (Samruddin, S.Pd)


a. Kurangnya minat peserta didik
b. Metode yang digunakan guru kurang
menarik
c. Budaya membaca yang sangat rendah

Guru (Misdayanti, S.Pd.)


a. budaya membaca peserta didik sangat
kurang
b. pembelajaran yang monoton yang hanya
menggunakan media buku sehingga
siswa merasa bosan
DOKUMENTASI HASIL WAWANCARA
1. WAKASEK HUMAS (JUMADIL, S.Pd)

2. GURU PKn (SAMRUDDIN, S.Pd)


3. GURU MATEMATIKA (MISDAYANTI, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai