Anda di halaman 1dari 57

MKWK – MBKM USU

Project Based Learning


Berkarakter BINTANG

PANDUAN PEMBELAJARAN

MATA KULIAH WAJIB KURIKULUM


BERBASIS PROYEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN
DESIGN THINKING SEBAGAI APLIKASI OUTCOME-
BASED EDUCATION
Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi bonus demografi 2030. Sementara itu,
perubahan cepat sekali terjadi sehingga sulit untuk memprediksi apa permasalahan lingkungan,
kebutuhan profesional, teknologi dan bidang lainnya yang akan dihadapi oleh Indonesia dan dunia.
Oleh karena itu perguruan tinggi tengah mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang adaptif,
USU fleksibel, berdaya saing dengan Karakter Pancasila.
MKWK-MBKM
Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) yang terdiri dari Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa
PENDEKATAN Indonesia, dan Agama merupakan mata kuliah yang ditempuh oleh seluruh mahasiswa di seluruh
DESIGN THINKING Indonesia. Oleh karena itu, mata kuliah ini menjadi strategis untuk menjadi media berlatih bagi
SEBAGAI APLIKASI mahasiswa untuk menguatkan karakter Pancasila dan mengamalkan nilai-nilainya sambil belajar
OUTCOME-BASED menemukan solusi untuk permasalahan sekitar dan mengasah berbagai keterampilan yang
EDUCATION dibutuhkan di abad 21.
Panduan ini dimaksudkan untuk membantu Dosen MKWK di Universitas Sumatera Utara dalam
merancang pembelajaran MKWK yang menyenangkan bagi mahasiswa serta berdampak bagi
pengembangan keterampilan dan karakter mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang Berkarakter
BINTANG (Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai Kebhinnekaan, Inovatif yang
berintegritas, Tangguh dan arif).
Kerangka yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek adalah kerangka “Design Thinking”
dimana peran dosen sangat penting untuk menjadi fasilitator dan teman berpikir bagi mahasiswa di
setiap tahapannya dan membantu mahasiswa melihat sebuah permasalahan dari berbagai sudut
PANDUANPENGANTAR
PEMBELAJARAN pandang. Untuk mengimplementasikannya, dibutuhkan dukungan penuh dari Pimpinan Universitas
Sumatera Utara dengan kerjasama dan keterbukaan antara Dosen Pengampu Mata Kuliah agar
bersinergi sehingga mahasiswa mendapat pengalaman terbaik dalam proses pembelajarannya.
Dasar • UU Sisdiknas 20 Tahun 2003
Kebijakan • UU Pendidikan Tinggi 12 Tahun 2012 Peraturan Pemerintah 57/2021 Standar Nasional Pendidikan
• Perpres No.7 Tahun 2021 RAN PE
•Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.3 Tahun 2003 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan
Tinggi #7: Kelas Kolaboratif dan Partisipatif di mana kriterianya antara lain:
Mahasiswa-mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu
dengan diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan solusi; dan
Kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen hanya
memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi.
Kelas dibagi menjadi kelompok (>1 mahasiswa) untuk mengerjakan tugas bersama selama jangka waktu yang
lama.
Setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton
lainnya yang dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.
50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi diskusi kelas (case method) dan/atau
presentasi akhir project-based learning (Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri).

• Kepdirjen Dikti 84/2020 mengenai Panduan MKWK.


•Surat Pernyataan Rektor USU Nomor: 11067/UN5.1.R/SPB/2021 Tentang kesediaan Perguruan Tinggi untuk
mengimplementasikan MKWK Berbasis Proyek sebagai inovator awal.
MKWK BERMAKNA
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR
GENERASI Z KRITIS
1. UU Sisdiknas 20/2013: Agama, MERDEKA BELAJAR-
Kewarganegaraan KAMPUS MERDEKA
2. UU Pendidikan Tinggi : Agama,
Kewarganegaraan, Pancasila
Kepmen No. 3/2003 Tentang
3. Peraturan Pemerintah 57/2021:
IKU PT, #7 Kelas Kolaboratif
Standar Nasional Pendidikan
4. Perpres No.7 Tahun 2021 RAN PE dan Partisipatif (melalui team
5. Kepdirjen Dikti 84 Based Project, peran dosen
sebagai fasilitator)
BONUS
DEMOGRAFI
MENUJU Lulusan adaptif,
fleksibel, berdaya
saing, dengan
karakter pancasila
Kesenjangan Disrupsi Disrupsi Perubahan (SN Dikti)
generasi teknologi pandemi yang sangat
dengan dosen cepat
• Belajar mandiri
• Relevan dengan
passion MKWK memiliki substansi yang sangat penting dalam mebentuk
• Dinamis dan adaptif karakter dan profil lulusan

USUTransformationTowardsTheUltimat
MASALAHNYA,
mahasiswa generasi milenial menyatakan n = 275
MKWK sebagai MK yang kurang menarik.

1 Perlu diberikan opsi


2 Opsi pembelajaran alternatif
pembelajaran MKWK alternatif diberikan melalui tiga
bagi mahasiswa yang dikemas komponen aktivitas utama
lebih menarik membaca, berdiskusi, dan aksi
(membuat proyek)

Pembelajaran MKWK berbasis proyek dapat dijadikan alternatif


metode untuk menciptakan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan kontekstual
MKWK YANG TRANSFORMATIF
Pancasila
Merancang MKW sebagai Kewarganegaraan
wadah pengembangan
Bahasa Indonesia
karakter dasar pancasila
Agama OUTCOMES
Aktivita s Kegia ta n Beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, Berkebinnekaan
dan berakhlak
global
MEMBACA DISKUSI AKSI mulia

Bergotong
Pengembangannya, Mandir PELAJAR royong
i PANCASIL
Proses pembentuk karakter melalui social activisme
A
Mengandung aktivitas yang enganging
Mendorong kemampuan berpikir, bertindak dan menginternalisasi nilai Bernalar
Kreati
kritis f
Dalam bentuk pembelajaran

PROJECT BASED LEARNING

Program yang sederhana

Menyampaikan framework pelaksanaannya, inisiatif -> cara-cara kreatif.


Sumber dari pemerintah serta diperkaya dosen dan universitas

USUTransformationTowardsTheUltimat
SN DIKTI
Karakter
BINTANG
USU

High Order
Thinking Skills
Memperkuat

MKWK
Pencapaian kearifan lokal
Higher Order dala m
Thinking Skills keberagaman
Indonesia

Insan Cita
Akademis
USU (ICA
Aplikasi USU)
Outcomes
Based
Education

OBE

USUTransformationTowardsTheUltimat
MKWK Dalam Konsep TPB di USU

 Menyelenggarakan perkuliahan dalam perkuliahan TPB secara


bersama; secara heterogen Tahapan Persiapan Bersama (TPB)
dengan cara transdisipliner atau multidispliner;
 Mengintegrasikan mahasiswa baru USU
Sinergi 4 (empat) mata kuliah wajib (Agama, Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia)
 Secara tematik dalam 1 (satu) perkuliahan TPB tanpa merevisi
kurikulum.
 Perumusan C a p a i a n
Pem bel aj ar an m e m a s u k k a n
k a i d a h Bloom d a n Higher
Order Thinking Skills
 Sehingga Profil lulusan t e t a p
mem i l iki kompetensi
penget ahuan , skill ( t ekni kal
d a n kehidupan m a s a
d e p a n ) plus k a r a k t e r y a n g
m e m p erkua t kea rifa n loka l
dalam keberagaman
Indonesia (ICA USU)
PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MAHASISWA
Capaian Kerjasama, Komunikasi, Entrepreneurship,
Keterampilan, Pemecahan Profesionalisme,
Pembelajaran Masalah dan
Interpersonal, Leadership
TPB Tanggung Proses Kreatif
Management Profil
Keterampilan, Belajar, Jawab Sosial Lulusan
Motivasi,
dan Etika Akademik USU

USU memperkuat
kearifan lokal dalam
keberagaman Indonesia
2 3 4
1
P1. Pengenalan P2. Pengemba nga n P3. Pelepasan

Tahapan Pencapaian Penguasaan Ranah Sikap dan Keterampilan Mahasiswa USU


Mengapa Design Thinking?
Design Thinking merupakan pendekatan terstruktur dan berpusat pada manusia terhadap inovasi yang berupaya menghasilkan
solusi yang selaras dengan kebutuhan. Kerangka berpikir ini membantu perancang sebuah produk atau program untuk dapat:

Merumuskan pertanyaan melalui


informasi, asumsi atau Menguraikan pertanyaan dari informasi Membuat solusi yang berfokus
pemahaman tentang situasi saat yang dikumpulkan selama pengamatan pada permasalahan (pain-point)
ini. suatu Masalah/isu. tertentu.

Meskipun saat ini pendekatan ini lebih banyak


digunakan di dunia inovasi bisnis, Design Thinking
dapat pula digunakan untuk merancang program atau
produk sebagai solusi terhadap permasalahan sosial
yang ada di sekitar.

Keterampilan Hidup (Life Skills)


Keterampilan Belajar Keterampilan Literasi
(Learning Skills) 1.Fleksibilitas dan Kemampuan
Design Thinking dan Keterampilan Abad 21 (Literacy Skills)
1.Literasi Informasi Beradaptasi
1. Berpikir Kritis
2.Literasi Media 2.Kepemimpinan
2.Kreativitas
3.Literasi Teknologi 3.Inisiatif dan pengarahan diri
3.Kolaborasi
(self-direction)
4.Komunikasi
4.Produktivitas
5.Keterampilan sosial dan lintas
budaya
Tahapan Design Thinking dalam pembelajaran MKWK

Substansi dan nilai-nilai yang dimuat dalam setiap mata kuliah diintegrasikan dalam setiap proses dan dapat terlihat dari
bagaimana mahasiswa menyorot sebuah isu dari perspektif mata kuliah wajib kurikulum. Secara konkrit dapat dinilai dari
proses diskusi dan proses berpikir yang tertuang diproposal dan laporan.
Peran Spesifik Masing-masing Mata Kuliah dalam Alur Design Thinking
Dalam pembelajaran MKWK berbasis proyek, seringkali ada pertanyaan apakah berarti semua mata kuliah ini digabungkan jadi satu.
Jawabannya tidak. Masing-masing mata kuliah memiliki peran unik dan kekhasan masing-masing.
Pemetaan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran mata kuliah ini disarikan dari Standar Nasional Pendidikan tinggi dan merupakan kelanjutan (tingkatan yang lebih tinggi) dari
capaian pembelajaran yang ada di level pendidikan dasar dan menengah. Namun demikian, pengelola MKWK dapat mengembangkan capaian
pembelajaran MKWK lebih lanjut misalnya diturunkan menjadi CP pengetahuan atau menambah capaian pembelajaran di luar dari yang telah
dicantumkan di sini:

No. MATA KULIAH CP SIKAP CP KETERAMPILAN

Mampu menunjukkan empati terhadap isu sosial di Mampu mengeksplorasi isu sosial dalam
masyarakat dan keinginan untuk memberikan solusi masyarakat,mengidentifikasi dan merumuskan
1 Pancasila sebagai perwujudan dari ketaqwaan, religiusitas, rasa permasalahan, serta menganalisa akar masalah dari
cinta, tanggung jawab, dan rasa kemanusiaan. berbagai sudut pandang dan berbasis bukti dalam
proses menggagas proyek sosial yang Berkarakter
BINTANG Universitas Sumatera Utara .

Mampu menggagas alternatif solusi terhadap isu sosialMampu bekerja sama dalam tim, berjejaring, dan
yang dipilih melalui kontribusi, peran nyata di menarik pembelajaran untuk perbaikan berkelan-
Kewarganegaraan masyarakat dan taat hukum yang diwujudkan dalam jutan dalam rangka implementasi solusi
2
proyek sosial. daripermasalahan melalui pelaksanaan proyek sosial
yang mandiri, bermutu dan terukur sesuai dengan
Karakter BINTANG Universitas Sumatera Utara.
Lanjutan Pemetaan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

CP SIKAP CP KETERAMPILAN
No. MATA KULIAH

Mampu mengaktualisasikan kemampuan berpikir


Mampu membangun nilai-nilai ketaqwaan dan
kontekstual dalam berbagai permasalahan yang
3 Agama religiusitas dalam berbagai kontribusi nyatadalam
ada dalam kehidupan keseharian dan berlandaskan
upayanya membangun nilai-nilai kemanusiaan dalam
nilai-nilai ketakwaan dan religiusitas yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
konteks proyek sosial yang dijalankan sesuai
dengan Karakter BINTANG Universitas Sumatera
Utara.
Mampu menunjukkan sikap bangga menggunakan Mampu menuangkan gagasan solutif secara kreatif,
Bahasa Indonesia dalam mengkomunikasikan gagasan dengan keterampilan belajar yang baik,
baru sebagai solusi terhadap isu atau permasalahan menggunakan hasil pemikiran kritisnya dengan
yang dipilih pada proyek sosialnya. menyimak berbagai sudut pandang dan
memutuskan dalam sebuah tim yang dikelola
4 Bahasa Indonesia dengan baik hingga melahirkan solusi sekaligus
mempertanggung jawabkan prosesnya hingga
terbebas dari plagiasi dalam mengkomunikasikan
proyek sosialnya sesuai dengan Karakter BINTANG
Universitas Sumatera Utara.
Kriteria Proyek
Proyek yang diharapkan untuk dimunculkan dalam MKWK adalah proyek dengan kriteria berikut:
Topik Proyek
Dalam pemilihan topik proyek, mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi dan memilih topik-topik Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa
yang ditetapkan pada tahun 2015 yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat global termasuk Indonesia dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Pembangunan Nasional.

Lembar Fakta Tujuan

Selain itu, mahasiswa dapat memilih topik-topik prioritas yang menjadi keresahan di lingkungan pendidikan antara lain:
• Intoleransi
• Perundungan
• Kesetaraan Gender dan Disabilitas.
Dalam 1 angkatan, diharapkan ada kelompok yang mengangkat topik prioritas tersebut
Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk mengeksplor isu ini sekaligus melatih literasi informasi antara lain:

Akses Tautan Lembar Fakta TujuanPembangunan SDGs Dashboard


Berkelanjutan: dari Bappenas :
bit.ly/3kxUzsQ dgs.bappenas.go.id/
Rancangan Pertemuan Mata Kuliah
Berikut adalah contoh rancangan pembagian pertemuan untuk setiap mata kuliah wajib selama 16 minggu/pertemuan.
Konten substansi merupakan bagian dari keahlian dari masing-masing dosen di tiap mata kuliah dan dapat dikembangkan di masing-masing
pengampu mata kuliah sesuai dengan berorientasi pada capaian pembelajaran.

.
INTEGRASI CAPAIAN
PEMBELAJARAN

USUTransformationTowar
Capaian Pembelajaran TPB
Mahasiswa memiliki karakter dasar yang unggul yakni dengan
memahami cara untuk memberikan solusi secara iteratif nyata bagi
masyarakat

Mahasiswa juga mampu menggunakan ragam tools untuk membaca


permasalahan dengan berempati secara baik

Mampu dengan rasa keingintahuan yang tinggi, berkolaborasi dengan


banyak pihak, membangun kemampuan berpikir konstruktif mencari
solusi dengan iterasi yang baik

Menginternalisasikan jiwa antikorupsi pada topik terpilih melalui


project perluliahan yang diselenggarakan

Terbentuknya jiwa korsa USU yang kuat


Untuk memastikan sikap dan keterampilan yang dilatihkan bagi mahasiswa melalui pembelajaran MKWK berbasis proyek
sesuai dengan profil lulusan, maka capaian pembelajaran (CP) MKWK diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
CP dirumuskan berdasarkan prinsip Outcome Based Education menjadi proyek dengan kerangka design thinking.

S TANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI 2020


SIKAP KETERAMPILAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


CAPAIAN
PEMBELAJARAN
DIRUMUSKAN
PANCASILA KEWARGANEGARAAN B. INDONESIA AGAMA DENGAN PRINSIP
OUTCOME BASED
EDUCATION

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK


KERANGKA:
DESIGN
Empathise Define Ideate Prototype Test/implementasi THINKING
CP diturunkan dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Masing- m asing CP dilatihkan dalam m aksim al dua m ata kuliah utam a.
FOKUS TPB SEBAGAI M EDIA PEMBELAJARAN
TAHUN PERTAMA MAHASISWA
Fokus pendidikan pada tahun pertama merujuk pada konsep Tumbuh Kembang Remaja
di Perguruan Tinggi, Juke (2012) pada tahap pertama proses mahasiswa di Perguruan Tinggi
yakni “Pengenalan” (self awareness) yang berfokus pada pengembangan karakter ciri khas USU.

Tumbuhnya kebersamaan,
self belonging, kepekaan
Pengusaan dasar Penguasaan learning
Peningkatan skills terkait terhadap lingkungan sekitar,
penguasaan akademik
motivasi personal, sosial-etika serta pemupukan jiwa korsa
dan USU
spiritual
Pembelajaran dilakukan berbasis proyek dan mengikuti alur
“Design Thinking” yang dilaksanakan selama 1 semester

Minggu ke-
1-4 5 6 7-8 8-14 15-16

Sepanjang project berlangsung mahasiswa dilengkapi keterampilan manajemen proyek secara daring

Prototype
Test/
Empathise Define Ideate implementasi

Eksplorasi dan Merumuskan akar MengeksplorasI dan Membuat Mengimplementasi


berempati permasalahan dari merumuskan rancangan kan intervensi di
terhadap isu yang dipilih alternatif solusi dari intervensi untuk masyarakat
isu/masalah isu yang dipilih isu yang dipilih

Substansi dan nilai-nilai yang dimuat dalam setiap mata kuliah diintegrasikan dalam setiap proses dan dapat terlihat dari
bagaimana mahasiswa menyorot sebuah isu dari perspektif mata kuliah wajib kurikulum. Secara konkrit dapat dinilai dari
proses diskusi dan proses berpikir yang tertuang di proposal dan laporan.
SDGs sebagai case Deliver dalam TPB

PEOPLE #1 TANPA KEMISKINAN


#2 TANPA KELAPARAN
#3 KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA
#4 PENDIDIKAN BERKUALITAS
#5 KESETARAAN GENDER

PLANET #6 AIR BERSIH DAN SANITASI LAYAK #7 ENERGI


BERSIH DAN TERJANGKAU
#11 KOTA & PEMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN #13 Muatan Anti Korupsi
PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM diterapkan sepanjang
#14 MENGKONSERVASI DAN MEMANFAATKAN SECARA model pembelajaran
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA LAUT, SAMUDRA DAN
Project Based
MARITIM UNTUK PEMBANGUNAN YANG
Learning melaui
BERKELANJUTAN.
#15 EKOSISTEM DARATAN diseminasi nilai-nilai
yang menjadi
Learning Outcomes
PROFIT #8 PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI #9 INDUSTRI, INOVASI DAN TPB
INFRASTRUKTUR
#10 BERKURANGNYA KESENJANGAN #12
PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
#16 PERDAMAIAN, KEADILAN & KELEMBAGAAN
TANGGUH
#17 KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Penentuan Model Pembelajaran
Berdasarkan Pemilihan CP Yang Dipilih

Rana h Capa ia n Model Rujuka n Taha pa n


Pem belaja ra n Pembelajaran Pembelajaran

PANCASILA SImulation based Paktek Keterampilan


Sikap Mata Kuliah Wajib Kurikulum merupakan
learning/Workplace Pembelajaran (Williams,
Keterampilan based learning 2005) Substansi utama yang diberikan dengan
metode pembelajaran interaktif dan
Sikap Seven Steps of Problem transformatif.
AGAMA Problem Based Lea rning Based Learning (Maures &
Keterampilan
Neuhold, 2011)
SDGs digunakan sebagai Case Deliver

KEWARGA- Keterampilan 6 Tahapan Project Design dalam pelaksanaan TPB sebagai media
Project Based Lea rning Thinking (Brown, 2009)
NEGARAAN Sikap Contextual Learning.

Praktek Keterampilan
Keterampilan SImulation based Pembelajaran (Williams, TPB menghasilkan capaian pembelajaran
BAHASA da n
learning/Workplace 2005) sebagai mahasiswa USU yang memiliki
KBLI Sikap based learning
karakter dasar ke-USU-an.
6 Tahapan Aktivitas Sosial
OLAH Keterampilan Active Citizen Social & Kewirausaha- an Sosial
KREATIVITAS & Enterprise Leadership
KEWIRAUSAHAAN Sikap
Training (British Council)

USUTransformationTowardsThe Ultimate
Jadwal Kuliah/Kegiatan MKWK Berbasis Proyek (PBL) dan Case Methode (CM) USU
No Nama Kegiatan Minggu Pertemuan ke :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Kontrak Belajar dan Pengantar (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
2. Eksplorasi (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
3. Membangun Empati (Emphatize) (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
4. Mengidentifikasi Masalah (Define) (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
5. Bergagasan (Ideate) (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
6. Purwarupa (Prototype) (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
7. Uji Coba / Implementasi Project (Test) (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
8. Pameran Project (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
9. Refleksi “Retrospektif” (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)
10. Penulisan Laporan (Lihat Panduan Pembelajaran di Kelas)

Keterangan :
Semester Ganjil Semester Ganjil TA 2023/2024 (Keputusan Rektor NOMOR 1581/UN5.1.R/SK/SPB/2023)
1. Pertemuan 1 – 7 dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus sampai dengan tanggal 02 September 2023.
2. Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan pada 09 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2023
3. Pertemuan 9 – 13 dilaksanakan pada tangggal 23 Oktober sampai dengan tanggal 20 Nopember 2023.
4. Pertemuan 14 dilaksanakan pada tanggal 27- 28 Nopember 2023
5. Pertemuan 15 dilaksanakan pada tanggal 04 - 05 Desember 2023
6. Pertemuan 16 (UAS) dilaksanakan pada tanggal 11 - 23 Desember 2023
Catatan: Jika ada perubahan disesuaikan dengan Kalender USU 2023
PANDUAN PEMBELAJARAN USU MKWK BERBASIS PROYEK DI KELAS
Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia
muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

Mampu menunjukkan empati Mampu menggagas alternatif solusi Mampu membangun nilai-nilai Mampu menunjukkan sikap bangga
terhadap isu sosial di masyarakat terhadap isu sosial yang dipilih ketaqwaan dan religiusitas dalam menggunakan Bahasa Indonesia
dan keinginan untuk memberikan melalui kontribusi, peran nyata di berbagai kontribusi nyata dalam dalam mengkomunikasikan
solusi sebagai perwujudan dari masyarakat dan taat hukum yang upayanya membangun nilai-nilai gagasan baru sebagai solusi
ketaqwaan, religiusitas, rasa cinta, diwujudkan dalam proyek sosial. kemanusiaan dalam kehidupan terhadap isu atau permasalahan
tanggung jawab, dan rasa sehari-hari yang dipilih pada proyek sosialnya.
kemanusiaan.

Mampu mengeksplorasi isu sosial Mampu bekerja sama dalam tim, Mampu mengaktualisasikan Mampu menuangkan gagasan solutif
dalam masyarakat, mengidentifikasi berjejaring, dan menarik kemampuan berpikir kontekstual secara kreatif, dengan keterampilan
dan merumuskan permasalahan, pembelajaran untuk perbaikan dalam berbagai permasalahan yang belajar yang baik, menggunakan
serta menganalisa akar masalah berkelanjutan dalam rangka ada dalam kehidupan keseharian hasil pemikiran kritisnya dengan
dari berbagai sudut pandang dan implementasi solusi dari dan berlandaskan nilai-nilai menyimak berbagai sudut pandang
berbasis bukti dalam proses permasalahan melalui pelaksanaan ketakwaan dan religiusitas yang baik dan memutuskan dalam sebuah tim
menggagas proyek sosial sesuai proyek sosial yang mandiri, bermutu dalam konteks proyek sosial yang yang dikelola dengan baik hingga
dengan karakter BINTANG dan terukur sesuai dengan karakter dijalankan sesuai dengan karakter melahirkan solusi sekaligus
Universitas Sumatera Utara. BINTANG Universitas Sumatera BINTANG Universitas Sumatera mempertanggu- ngjawabkan
Utara. Utara. prosesnya hingga terbebas dari
plagiasi dalam mengkomunikasikan
proyek sosialnya sesuai dengan
karakter BINTANG Universitas
Sumatera Utara..
LANJUTAN PANDUAN PEMBELAJARAN USU MKWK BERBASIS PROYEK DI KELAS

Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia


muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

1. Kontrak Substansi: Substansi: Substansi: Substansi:


Belajar dan Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi
Pengantar dirancang oleh dosen sesuai dirancang oleh dosen sesuai dengan dirancang oleh dosen sesuai dengan dirancang oleh dosen sesuai
dengan CP) CP CP) dengan CP)
Di kelas: Di kelas: Di kelas: Di kelas: Workshop singkat
Gambaran tugas, penilaian, Mendiskusikan topik tujuan Mendiskusikan peran umat bagaimana mensintesis informasi
substansi; pembagian kelompok Pembangunan Berkelanjutan/SDGs beragama untuk menjadi bagian dari berbagai sumber dan mengenal
dalam konteks Indonesia dari solusi permasalahan bangsa plagiarisme
dan dunia
2. Eksploarasi Substansi: Substansi: Substansi: Substansi:
Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi Asynchronous (materi substansi
dirancang oleh dosen sesuai dirancang oleh dosen sesuai dengan dirancang oleh dosen sesuai dengan dirancang oleh dosen sesuai dengan
dengan CP) CP) CP) CP)
Di kelas dan d iluar kelas secara Di kelas dan d iluar kelas secara Di kelas secara berkelompok: Di kelas dan d iluar kelas secara
berkelompok: Mahasiswa berkelompok: Mahasiswa Mahasiswa bereksplorasi bersama berkelompok: Berlatih membangun
bereksplorasi bersama kelompok bereksplorasi bersama kelompok kelompok memilih beberapa bacaan komunikasi yang efektif dengan
memilih beberapa bacaan di dalam memilih beberapa bacaan di dalam di dalam daftar bacaan sebagai Bahasa Indonesia yang
daftar bacaan sebagai pemantik. daftar bacaan sebagai pemantik. pemantik. baik dan benar melalui lisan dan
Mahasiswa secara berkelompok Mahasiswa secara berkelompok Mahasiswa secara berkelompok tulisan.
memilih 1 isu pilihan yang paling memilih 1 isu pilihan yang paling memilih 1 isu pilihan yang paling
menarik untuk mereka. menarik untuk mereka. menarik untuk mereka.
LANJUTAN PANDUAN PEMBELAJARAN USU MKWK BERBASIS PROYEK DI KELAS

Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia


muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

3. Membangun Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi
Empati substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen
(Emphatize) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP)
Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Mahasiswa belajar Diskusi di kelas: Mahasiswa belajar
belajar melihat berbagai sudut melihat berbagai sudut pandang baik melihat isu yang dipilih dari sudut
pandang baik dari sudut pandang dari sudut pandang keilmuan pandang Agama, berkonsultasi Diskusi di kelas: Berlatih
keilmuan Pancasila, berkonsultasi Pancasila, berkonsultasi dengan dengan dosen sebagai expert, mengemukakan gagasan melalui
dengan dosen sebagai expert dosen sebagai expert mendiskusikan bagaimana Agama tulisan yang efektif.
memandang isu yang dipilih.
Belajar melihat sudut pandang lain Belajar melihat sudut pandang lain
dan menguji bias. dan menguji bias. Di luar kelas (dalam kelompok):
Berbagi dengan anggota kelompok
lain bagaimana masing - masing
agama memandang isu yang dipilih
oleh kelompok.

4. Mengidentifi- Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi
kasi Masalah substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen
(Define) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP)
Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Mahasiswa berlatih Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Membuat tulisan
berlatih untuk menganalisis untuk menganalisis hasilobservasi berlatih untuk menganalisis reflektif (essay) terkait analisis
hasilobservasi dan explorasinya dan explorasinya terhadap suatu isu hasilobservasi dan explorasinya masalah dari isu yang dipilih untuk
terhadap suatu isu darisudut darisudut pandang mata kuliah terhadap suatu isu darisudut disorot dari berbagai sudut pandang
pandang mata kuliah Pancasila. Pancasila. Mereka akan belajar pandang mata kuliah Pancasila. (Pancasila, Kewarganegaraan, dan
Mereka akan belajar mencari akar mencari akar permasalahandari isu Mereka akan belajar mencari akar Agama)
permasalahan dari isu yang mereka yang mereka pilih. permasalahan dari isu yang mereka
pilih. pilih.
LANJUTAN PANDUAN PEMBELAJARAN MKWK USU BERBASIS PROYEK DI KELAS

Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia


muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

5. Bergagasan Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi
(Ideate) substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen
sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP)
Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Mahasiswa Diskusi di kelas: Mahasiswa
mengeksplorasi/ brainstorming mengeksplorasi/ brainstorming mengeksplorasi/ brainstorming membangun merancang proyek dan
alternatif solusi terhadap alternatif solusi terhadap alternatif solusi terhadap menuangkan dalam bentuk
permasalahan yang sudah permasalahan yang sudah permasalahan yang sudah proposal proyek dengan kaidah
teridentifikasi termasuk, teridentifikasi termasuk, teridentifikasi termasuk, Bahasa Indonesia yang baik, benar
mengidentifikasi bias serta mengidentifikasi bias serta mengidentifikasi bias serta dan menarik.
kesempatan dan modalitas yang kesempatan dan modalitas yang kesempatan dan modalitas yang
mereka miliki. mereka miliki. mereka miliki.

6. Purwarupa Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi Substansi: Asynchronous (materi
(Prototype) substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen substansi dirancang oleh dosen
sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP) sesuai dengan CP)
Presentasi konsultasi di kelas: Presentasi konsultasi di kelas: Presentasi konsultasi di kelas: Workshop dan Konsultasi di
Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa mempresentasikan Mahasiswa mempresentasikan kelas:
proposalnya proyek dan proposalnya proyek dan menjelaskan proposalnya proyek dan Mahasiswa membangun merancang
menjelaskan bagaimana proyek bagaimana proyek yang dirancang menjelaskan bagaimana proyek proyek dan menuangkan dalam
yang dirancang berkontribusi berkontribusi terhadap pengamalan yang dirancang berkontribusi bentuk proposal proyek dengan
terhadap pengamalan substansi substansi Kewarganegaraan. terhadap pengamalan substansi kaidah Bahasa Indonesia yang baik,
Pancasila. Agama. benar dan menarik.
LANJUTAN PANDUAN PEMBELAJARAN USU MKWK BERBASIS PROYEK DI KELAS

Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia


muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

7.
Mengiterasi (memperbaiki) proyek Mengiterasi (memperbaiki) proyek Mengiterasi (memperbaiki) proyek
dari masukan- masukan dari rekan- dari masukan - masukan dari rekan- dari masukan - masukan dari rekan-
8. rekan dan dosen. rekan dan dosen. rekan dan dosen.

Mahasiswa mengimplementasikan Mahasiswa mengimplementasikan Mahasiswa mengimplementasikan


9. proyeknya sesuai dengan karakter proyeknya sesuai dengan karakter proyeknya sesuai dengan karakter
BINTANG Universitas Sumatera BINTANG Universitas Sumatera BINTANG Universitas Sumatera
Uji Coba / Workshop dan konsultasi di
Utara. Utara. Utara.
Implementasi kelas: Mahasiswa membuat
10. Project (Test) strategi komunikasi untuk proyeknya
Diskusi di kelas: Konsultasi jika Diskusi di kelas: Konsultasi jika ada Diskusi di kelas: Konsultasi jika ada
permasalahan/dinamika di lapangan sesuai dengan karakter BINTANG
ada permasalahan/dinamika di permasalahan/dinamika di lapangan
dan diskusi fenomena yang terjadi Universitas Sumatera Utara agar
11. lapangan dan diskusi fenomena dan diskusi fenomena yang terjadi di
di lapangan terkait topik-topik MK dikenal lebih luas.
yang terjadi di lapangan terkait lapangan terkait topik-topik MK
topik-topik MK Pancasila. Kewarganegaraan. Agama.
12.

13.
LANJUTAN PANDUAN PEMBELAJARAN USU MKWK BERBASIS PROYEK DI KELAS

Perte Fase dalam Pancasila Kewarganegaraan Agama Bahasa Indonesia


muan Design (Pemimpin Proyek) (Kontekstualisasi) (Penuntun, refleksi pendorong untuk (Komunikasi)
Ke- Thinking menjadi bagian dari solusi)

14. Pameran Mahasiswa membuat pameran di universitas terkait proyek yang telah dilakukan dan mendapatkan penilaian dari dosen serta penerima manfaat.
Project

15. Refleksi Mahasiswa melihat kembali proses Mahasiswa melihat kembali proses Mahasiswa melihat kembali proses Mahasiswa melihat kembali proses
“Retrospektif” yang mereka lalui dari awal hingga yang mereka lalui dari awal hingga yang mereka lalui dari awal hingga yang mereka lalui dari awal hingga
akhir dan melihat perubahan yang akhir dan melihat perubahan yang akhir dan melihat perubahan yang akhir dan melihat perubahan yang
mereka alami dalam hal: mereka alami dalam hal: mereka alami dalam hal: mereka alami terkait keterampilan
1.Pengetahuan 1.Pengetahuan 1.Pengetahuan komunikasi dan substansi mata
2.Cara Pandang 2.Cara Pandang 2.Cara Pandang kuliah Bahasa Indonesia sesuai
3.Perilaku 3.Perilaku 3.Perilaku dengan karakter BINTANG
Universitas Sumatera Utara.
dikaitkan dengan substansi mata dikaitkan dengan substansi mata dikaitkan dengan substansi mata
kuliah Pancasila sesuai dengan kuliah Kewarganegaraan sesuai kuliah Agama sesuai dengan
karakter BINTANG Universitas dengan karakter BINTANG karakter BINTANG Universitas
Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

16. Penulisan Laporan dan Essay / Reflektif Mahasiswa USU Berkarakter BINTANG
Laporan (Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai Kebhinnekaan, Inovatif yang berintegritas, Tangguh dan arif).
USU MKWK Project Based Learning Berkarakter BINTANG
1. SME di LMS 4. Pertemuan 14 – 16 Hasil Proyek 5. Mahasiswa USU Berkarakter
Penentuan Tema Disesuaikan dengan Lead Project Mata
Kuliah MKWK (Bentuk Video, Film Pendek dll.)
1. Hasil Proyek dapat berupa Proyek
Pengabdian Masyarakat, Pantun, Puisi, BINTANG
Konten, Drama, FGD, dll. dalam bentuk 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang
Video Kegiatan, Slogan, Flyer, dll. yang
Maha Esa dalam bingkai
2. Pertemuan 1 s/d 6 akan ditampilkan dalam Kegiatan Pameran
1. Kontrak Belajar dan Pengantar, Eksplorasi,
dan Media (Youtube, Instragam dan Media Kebhinnekaan,
Masa lainnya).
Membangun Empati, Mengidentifikasi Masalah,
2. Refleksi “Retrospektif” Hasil Kegiatan 2. Inovatif yang berintegritas,
Bergagasan dan Purwarupa disertai dengan kegiatan
Diskusi Mengenai Tema yang telah disampaikan di
Proyek. 3. Tangguh dan arif.
3. Laporan Akhir Hasil Kegiatan Proyek
LMS di masing-masing Kelas MKWK oleh Dosen
sesuai dengan CP Mata Kuliah (RPS).
2. Dosen membentuk kelompok mahasiswa (satu
kelompok 20 orang).

3. Pertemuan 7 - 13 Pelaksanaan Proyek


1. Proyek dilakanakan Sesuai Dengan Tema yang Telah
Disampaikan di Awal Perkuliahan di LMS
2. Mahasiswa diberikan Kebebesan menentukan Topik
Masalah yang terdapat pada SDGs (TPB) sesuai
dengan Tema pada LMS
3. Pelaksanaan Proyek diawasi dan didampingi oleh
Tutor dan atau Mentor

Nilai ketangguhan dan kearifan terinspirasi dari masyarakat Sumut yang terkenal tangguh. Menginspirasi kita agar tangguh dan arif serta inovatif yang terintegritas dalam
42
memperjuangkan cita-cita. Juga, keberagaman masyarakat di Sumatera Utara yang mengharuskan kita untuk bersikap menghargai perbedaan dengan semangat kebhinnekaan.
dan tetap bertakwa pada Tuhan.
PENILAIAN
Penilaian
Penilaian MKWK berbasis proyek dilakukan oleh berbagai pihak antara lain dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa, rekan sebaya dan penerima
manfaat.

Akses Tautan

Rubrik dan contoh instrumen dapat di lihat di tautan:


bit.ly/ContohRubrikNilai
Mahasiswa dinilai dari aspek pengetahuan, sikap, dan dampak proyek.
Penilaian dilakukan oleh berbagai pihak.

NO KOMPONEN METODE ASPEK


BOBOT

1 25% •UTS Soal dibuat oleh dosen berdasarkan substansi mata kuliah
PENGETAHUAN
•UAS

• Kepemimpinan (kepercayaan, keteladanan, wawasan,


ketegasan, fokus)

• Partisipasi (Kedisiplinan, kehadiran, pemikiran, usaha


lain, ketuntasan)
2 SIKAP 35 •Penilaian teman kelompok (Peer review)
%
• Nilai Anti Korupsi (kejujuran, kepedulian,
kemandirian, tanggung jawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian, keadilan)

• Penilaian Dosen Proses kemajuan proyek juga dilihat dari dashboard (papan
PROYEK 40% instrumen) daring
3 • Penilaian/survei penerima
manfaat proyek
TOOLS
Toolkit (alat bantu pembelajaran) disediakan untuk membantu dosen dan
mahasiswa berproses dengan menarik di setiap tahapan (1/2)

Contoh Panduan Analisa Contoh Panduan Evaluasi/Mendapatkan Feedback

TREN DEMOGRAFIS PERATURAN DAN EKONOMI DAN BUDAYA


REGULASI LINGKUNGAN

TREN TEKNOLOGI JUST TO BE DONE KENYATAAN KEBUTUHAN &


HARAPAN

TANTANGAN KETAKUTAN , PRUSTASI, KECEMASAN


KEKHAWATIRAN MASYARAKAT
Apa ya ng Apa yang tidak
PROBLEM STATEMENT berha sil? berjalan?
Siapa: Perlu bisa untuk Tetapi/sayangnya Karena (Opsional) Sehingga
(Opsional)

DESIGN CHALLENGE

Sehingga Karena
How might we .... Aksi yang ingin dilakukan (Goals yang ingin dicapai) (Opsional)

Contoh Panduan Pengambilan Keputusan


PILIHAN A
Nama : Pekerjaan PILIHAN B PILIHAN C PILIHAN D

:
Kebutuhan Utama
:
Berapa lama harus diambil keputusan :
Apa yang dapat
Bobot
(%)
Nilai Bobot
x nilai
Nilai
(1 sd 10 0 )
Bobot Nilai Bobot
x nilai
Nilai
Bobot
x nilai Ide baru apa untuk
ditingkatkan?
Kriteria Pengambilan Keputusan (1 sd 10 0 ) x nilai (1 sd 10 0 ) (1 sd 10 0 )

masa depan?

Tota l = Bobot x Nila i

KEPUTUSAN :

USUTransformationTowardsTheUltimate
Toolkit (alat bantu pembelajaran) disediakan untuk membantu dosen
dan mahasiswa berproses dengan menarik di setiap tahapan (1/2)

Contoh alat Bantu Pembelajaran Daring

USUTransformationTowardsThe Ultimate
A l a t B a n t u Fasilitasi

a. Explorasi
2. 4C (Connetions - Challenge - Concepts- Changes) –
1. Lihat - Pikir - Tanya Hubungan Tantangan
Apa yang kamu lihat terkait Konsep dan Perubahan
isu yang kamu pilih?
Pertanyaan panduan ini dapat membantu mahasiswa dalam proses
Apa yang kamu pikirkan eksplorasi melalui membaca teks substansi, buku terkait isu/topik
mengenai hal tersebut? permasalahan yang dipilih, maupun artikel- artikel terkait. Dosen
selaku fasilitator dapat memantik diskusi di dalam kelas setelah
Hal apa saja yang sebelumnya mahasiswa membaca/ menonton materi atau meminta
membuatmu bertanya- mahasiswa berbagi terkait bacaan yang pilih saat eksplorasi isu.
tanya?
Hubungan (Connections): Apa hubungan yang dapat Anda lihat
antara teks/informasi dan kehidupan Anda atau mata kuliah yang Anda
* d ia d a p t a s i dari Thinking Routine - Project Zero, Harvard G r a d u a t e School of Education
pelajari?

Tantangan (Challenge): Apa ide, sudut pandang, asumsi yang Anda


ingin tantang dari teks/informasi tersebut?

Konsep (Concepts): Apa konsep-konsep atau gagasan yang


Anda pikir penting dan harus dipertahankan dari teks/informasi
tersebut?
* d ia d a p t a s i dari Thinking Routine - Project Zero, Harvard G r a d u a t e School of Education
b. Membangun Empati (Empathize)

Pikirkan dari Hati!


Dalam membuat perubahan, kita harus memahami apa dan bagaimana orang lain merasakan suatu permasalahan

Step 01 : Amati
Step 03 : Gali lebih dalam
•Lihat lingkungan sekitarmu lebih dekat terkait 12 topik Tujuan
Setelah memilih isu, gali dan pahami lebih dalam. Beberapa
Pembangunan Berkelanjutan atau 3 Dosa Besar Pendidikan
pertanyaan yang dapat membantumu:
(Intoleransi, Kekerasan Seksual atau Perundungan)
•Kapan hal tersebut terjadi
•Observasi hal-hal yang meresahkanmu
•Dimana hal tersebut terjadi
•Catat dan buat pemetaan dari hasil observasimu
•Siapa yang terdampak dari hal tersebut?

Step 02 : Ambil Suara Step 04 : Pelibatan


Bagikan observasimu dengan anggota kelompok lain Carilah orang-orang yang berkaitan dengan isu yang kamu pilih
dan tentukan 1 situasi dimana perubahan kamu atau orang-orang yang terdampak.
harapkan dapat terjadi. Buatlah poin-poin pertanyaan yang ingin digali, termasuk
menguji asumsi/pemahaman yang kelompok miliki saat ini.
Berbincang dan gali lebih dalam sudut pandang mereka dan
akar permasalahan terkait isu yang kamu pilih.
c. Mengidentifikasi Masalah (Define)
d. Membangun Ide (Ideate) Brainstroming

1.Tuliskan semua ide yang terpikirkan untuk membuat solusi terhadap isu yang kelompok pilih.
Targetkan sebanyak-banyaknya ide, bahkan yang terdengar tidak mungkin dan unik. Tuliskan di
sticky notes atau sticky notes online etc.

2.Setiap ide adalah unik, jangan mengecilkan ide orang lain.

3.Setelah semua ide terkumpul pilah-pilah beberapa ide dengan beberapa pertimbangan berikut :
•Ide ini adalah Ide kreatif
•Mudah direplikasi
•Bertahan lama
•Dapat berdampak ke semakin banyak orang.

* d ia d a p t a s i dari Design for C h a n g e


e. Memfasilitasi Refleksi/Retrospektif
Refleksi dapat dilakukan di sepanjang proyek maupun di akhir

Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan secara periodik untuk perbaikan dan pembelajaran bermakna antara lain:
1.Apa 3 hal yang kamu pelajari terkait situasi ini?
2.Apa 2 hal yang kamu pelajari tentang rekan kelompokmu?
3.Apa 1 hal yang kamu pelajari tentang dirimu sendiri?

* d ia d a p t a s i dari Design for C h a n g e


KANVAS PEMBENTUKAN TIM
ANGGOTA TIM
Siapa yang ada di dalam tim dan apayang
mereka bawa? ke dalam tim? Peran, Nilai
Keahlian, Karakter?

PENGEMUDI
Siapa yang dibelakang Kemudi? Siapa yang menjadi
pemandu jalan? Bagaimana cara Tim menentukan
arah? Bagaimana cara Tim dalam mengambil SOLUSI
keputusan Apa yang akan kamu lakukan
ketika tim diterpa masalah ?
EKSPETASI
Apa yang diharapkan oleh masing-masing
anggota terhadap anggota linnya guna NILAI TIM
mewujudkan tim yang sukses Apa saja nilai yang disepakati dan
dipegang oleh tim?
SUMBER ENERGI
Apa yang menciptakan energi di dalam TUJUAN TIM
grup? Apa tujuan yang ingin dicapai oleh
apa yang bisa membuat semua orang tim ? Kapan usaha dinyatakan
Bergerak? berhasil

RINTANGAN
*Diadaptasi dari DESIGNABETTERBUSINESS.COM
Apa yang dapat menjadi penghalang
tim dalam mencapai tujuan?
KANVAS EVALUASI - Daily Stand Up (15 Menit)

Apa Yang Berhasil? Apa Yang tidak berjalan?

Ide baru apa


Apa Yang untuk masa depan?
dapat ditingkatkan?
PANDUAN PEMBELAJARAN

MATA KULIAH WAJIB KURIKULUM (MKWK)


BERBASIS PROYEK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2023

Anda mungkin juga menyukai