Anda di halaman 1dari 9

6

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat :

1. Membuktikan hukum ohm

2. Menghitung analisis rangkaian menggunakan analisis hukum ohm

3. Menerapkan pemakaian hukum ohm

4. Menyelidiki pengaruh kedudukan variabel resistor terhadap tegangan jatuhnya

5. Menyelidiki pembagian tegangan pada rangkaian tak berbeban dan berbeban

Dasar Teori

Bila ada dua buah titik mempunyai potensial yang berbeda, berarti kedua titik

tersebut mempunyai beda potensial. Bila kedua titik tersebut dihubungkan dengan

penghantar, maka pada penghantar tersebut mengalir arus listrik. Besarnya arus listrik

tersebut tergantung dari besarnya beda potensial kedua titik tersebut dan nilai tahanan

penghantarnya.

Pada hukum ohm dinyatakan bahwa besarnya arus listrik berbanding lurus dengan beda

potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi penghantarnya.

𝑉
𝐼=
R

Keterangan :

I = arus listrik dalam amper

V = tegangan / beda potensial dalam volt


R = resistansi penghantar ohm

Untuk membuktikan kebenaran hukum ohm, abaikan tahanan dalam pengukur, rangkaian

pembagian tegangan dapat terdiri atas dua buah resistor yang dihubungkan secara seri.

It R1

Vs R2 V2

𝑉2 = 𝑖𝑡 ∙ 𝑅2

Vs
𝐼𝑡 =
R1 + R2

𝑉2 = 𝑖𝑡 ∙ 𝑅2

Vs
= ∙ 𝑅2
R1 + R2

Vs
= ∙ 𝑉𝑠
R1 + R2

V2 tergantung dari harga R2 dan R3

Untuk potensiometer variabel resistor harga V2 tergantung posisi terminal potensiometer

yang dipakai.

Vs

Y Vo
Daftar Alat dan Bahan

1. Catu daya = 0 – 20 volt

2. Resistor = 330 ohm, 1 Kohm, 10 Kohm

3. Volmeter = 2 buah

4. Ampermeter = 1 buah

5. Variabel resistor

Gambar Rangkaian

1. Hukum Ohm

V
Vs RL

Gambar 1

R1

Vs RL V

Gambar 2
V
Vs

VR

Gambar 3

R1

Vs
R2 R3 Vo

Gambar 4

V1

R1
Vs
R2 V2

Gambar 5
Langkah Percobaan

1. Lakukan pengukuran arus dan tegangan seperti gambar rangkaian 1 untuk harga RL

yang berubah – ubah untuk RL = 330 ohm, 3 k 3 ohm, 560 ohm, catat hasilnya dalam

tabel 1.

2. Ulangi percobaan rangkaian 1 untuk arus Konstan sebesar I = 2 mA, I = 5 mA , dan

= 7 mA untuk RL = 330 ohm, 3 k 3 ohm, 560 ohm, catat hasilnya dalam tabel 2.

3. Ulangi percobaan rangkain 1 untuk tegangan konstan pada 3V, 5V, dan 9V, untuk RL

= 330 ohm, 3 k 3 ohm, 560 ohm, catat hasilnya dalam tabel 3.

4. Perhatikan power rating (batas maksimum daya yang boleh diserap beban) untuk

setiap resistor.

5. Hubungkan rangkaian seperti gambar 2 untuk Vs = 8 Volt. Ukur V1 dan V2 catat

hasilnya dalam tabel 4.

6. Hubungkan rangkaian seperti gambar 3 untuk Vs = 10 Volt, ukur V1 dan V2 untuk

posisi 3 potensiometer, catat hasilnya dalam tabel 5.

7. Hubungkan rangkaian seperti gambar 4 untuk Vs = 13 Volt. Ukur Vo, catat hasilnya

dalam tabel 6.

8. Hubungkan rangkaian seperti gambar 5 untuk Vs = 13 Volt. Ukur V1 dan V2 catat

hasilnya dalam tabel 7.

Keselamatan Kerja

1. Perhatikan cara pemasangan voltmeter, ampermeter yang benar.

2. Pilih saklar VDC atau IDC.

3. Letakkan posisi saklar batas ukur yang besar terlebih dahulu. Kmudian turunkan

sampai terbaca hasil pengukuran yang tepat dan benar.


Data Percobaan

Tabel 1

RL I V Keterangan

330 Ohm

560 Ohm

3K3 Ohm

Tabel 2

RL I V Keterangan

330 Ohm 1mA

560 Ohm

3K3 Ohm
330 ohm 5 mA

560 ohm

3K3 ohm

330 ohm 7 mA

560 ohm

3K3 ohm

Tabel 3

RL I V Keterangan

330 ohm 3 volt

560 ohm

3K3 ohm

330 ohm 5 volt

560 ohm

3K3 ohm

330 ohm 9 volt

560 ohm

3K3 ohm
Table 4

R1 R2 V1 V2 Keterangan

100 ohm 330 ohm

470 ohm 560 ohm

1 K ohm 10 K ohm

Tabel 5

Posisi Potensio V1 V2 Keterangan

Maksimum

Tengah-tengah

Minimum

Tabel 6

R1 R2 R3 Vo Keterangan

100 ohm 100 ohm 100 ohm

330 ohm 560 ohm 680 ohm

Tabel 7

Posisi Potensio R1 V1 V2

Maksimum 100 ohm

Tengah-tengah 100 ohm

Minimum 100 ohm


Maksimum 470 ohm

Tengah-tengah 470 ohm

Minimum 470 ohm

Evaluasi dan Pertanyaan

1. Gambar grafik I = f (V) dari tabel 1.

2. Gambar grafik V = f (R) dari tabel 2.

3. Gambar grafik I = f (R) dari tabel 3.

4. Gambar grafik R1/R2 = f (V1/V2) dari tabel 2.

5. Dari rangkaian pembagi tegangan tanpa beban, bagaimana pengaruh hasil pengukuran

dan perhitungannya.

6. Dari rangkaian pembagi tegangan berbeban, bagaimana pengaruh hasil pengukuran

dan perhitungannya.

7. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan di atas.

Anda mungkin juga menyukai