Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP/ Paket B

Penyusun : Sri Sudarni, S. Pd.

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bringin
Mata Pelajaran yang diampu : IPA

Hasil diskusi penentuan tema,topik, dimensi, elemen dan sub-elemen PPP.

Tema Gaya Hidup berkelanjutan
Topik Kegiatan Pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick
Dimensi yang dibangun 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mandiri
Elemen 1. Akhlak kepada alam
2. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Sub elemen 1. Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
2. Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang di hadapi

Sampah anorganik sulit terurai maka perlu dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya mengolah sampah anorganic
menjadi ecobrick. Ketika ecobrick sudah terkumpul dapat dimanfaatkan menjadi bahan bangunan untuk rumah kaca, bahan bangunan, furniture,
perabotan in door, ruang hijau dan kerajinan.
Dalam kegiatan ini peserta didik kelas VIII diminta untuk mengumpulkan sampah anorganik (plastik yang dipotong kecil-kecil) dalam kondisi
kering kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik sampai penuh dan padat. Berat minimal ecobrick yang dihasilkan adalah 250 gram. Setiap
anak ditargetkan mengumpulkan minimal 5 botol ecobrick.
Hasil asesmen diagnostik kebutuhan murid dan satuan pendidikan
❖ Assesmen Diagnostik untuk mengetahui profil belajar siswa
• Non-kognitif
1. Sampah apa saja yang setiap hari kalian dapatkan di rumah?
2. Biasanya sampah dirumah kalian dibuang? dibakar? atau di daur ulang?
• Kognitif (assesment as learning)
1. Berikan contoh pemanfaatan sampah yang kalian ketahui !
2. Apakah kalian tahu apa itu ecobrick?

Dokumentasi kegiatan diskusi

Diskusi penentuan tema dan kegiatan :
Sosialisasi

Proses
 Hasil

Lampiran

Alur Kegiatan Projek Gaya Hidup Berkelanjutan

1. Tahap Perkenalan
a. Menyosialisasikan materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila meliputi:.
➢ Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
➢ Mandiri
b. Memperkenalkan tema projek gaya hidup yang berkelanjutan
Tema : Pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick
c. Memperkenalkan elemen dan subelemen
1) akhlak kepada alam
Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
 2) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang di hadapi
2. Tahap kontekstualisasi
Peserta didik dapat:
a. Mengolah sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat
b. Meningkatkan kreativitas dalam mengelola lingkungan
3. Tahap Aksi
Peserta didik secara rutin, terencana dan berkelanjutan mengumpulkan sampah plastik yang dipotong kecil-kecil dalam keadaan kering ke dalam
botol plastik sampai penuh dan padat dengan berat minimal 250 gram.
4. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
a. Mengevaluasi kegiatan projek: kelebihan dan kekurangan selama kegiatan pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick.
b. Memperbaiki kekurangan pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick untuk waktu berikutnya.

5. Cara Kerja

a. Peserta didik kelas 8 menyiapkan alat dan bahan pembuatan ecobrick yang meliputi;
Alat : Botol Aqua 600 ml, tongkat/kayu
Bahan : Sampah plastik yang sudah bersih dan kering,
b. Peserta kelas VIII diminta untuk mengumpulkan sampah anorganik (botol plastik dan plastik).
c. Sampah plastic yang sudah dalam kondisi kering dipotong kecil-kecil kemudin dimasukkan ke dalam botol plastik sampai penuh dan padat
dengan berat minimal 250 gram.
d. Setiap peserta didik mengumpulkan minimal 5 botol.
3. Bentuk Pelaporan
Peserta didik mengumpulkan ecobrick minimal 5 botol dengan berat 250 gram.
Contoh pemanfaatan ecobrick :
Dokumentasi umpan balik

Umpan Balik P5 Umpan Balik P5 Umpan Balik P5

Gaya Hidup Berkelanjutan Gaya Hidup Berkelanjutan Gaya Hidup Berkelanjutan

Dengana adanya projek ini, sejenak Saya suka dengan kegiatan ini. Saya Tidak hanya murid yang belajar hal
kami bisa bermain dan belajar belajar hal baru yang bermanfaat. baru, saya sebagai guru pun baru
ditengah hiruk pikuk pembelajaran. Brinsa SATTRIA ! kali ini mendampingi siswa dalam
membuat ecobrik.
Atika/ 8H Azka Hasna/ 8G
Elis Herdiani/ Guru Brinsa