NIM : 22031066
Prodi : Pendidikan Biologi D
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) III
PEMELIHARAAN ALAT DAN BAHAN
TUJUAN KEGIATAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan alat dan bahan.
2. Mahasiswa mampu memahami cara penyimpanan alat dan bahan kimia.
3. Mahasiswa mampu memahami perawatan preventif mikroskop di laboratorium
Pernahkan Anda melihat alat-alat yang rusak di Laboratorium? Alat yang digunakan
dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakukan khusus sesuai sifat dan
karakteristiknya masing-masing. Perlakuan yang salah dalam menyimpan alat di
Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan sehingga bisa mengakibatkan
terjadinya kecelakaan kerja. Jadi, penyimpanan alat dan bahan (zat kimia) merupakan salah
satu aspek penting dalam pengelolaan suatu laboratorium. Penyimpanan bahan/zat kimia
yang benar tentu akan dapat mengurangi risiko kecelakaan. Lalu, bagaimanakah
penyimpanan alat dan bahan(zat kimia) di laboratorium yang benar?
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN HIPOTESIS
Nah, Anda telah membaca rumusan masalah mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium. Sekarang rumuskan hipotesis pada ini. Rumusan hipotesis tersebut dapat
Anda buat pada bagian di bawah ini.
1. Kerusakan alat dan bahan di laboratorium dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Berikut ini beberapa faktor penyebab kerusakan alat dan bahan yang umum terjadi
di laboratorium:
b) Penggunaan yang Salah: Penggunaan alat atau bahan yang tidak sesuai
dengan tujuannya dapat menyebabkan kerusakan. Menggunakan alat di luar
batas kapasitasnya atau mengaplikasikan bahan kimia yang tidak cocok
untuk reaksi tertentu bisa merusak peralatan.
c) Usia dan Pemeliharaan: Peralatan laboratorium yang sudah tua atau yang
tidak terawat dengan baik lebih rentan terhadap kerusakan. Pemeliharaan
rutin dan penggantian suku cadang yang sudah aus sangat penting.
h) Korosi: Peralatan yang terbuat dari logam atau bahan yang dapat
teroksidasi rentan terhadap korosi jika terpapar bahan kimia tertentu.
Pemilihan bahan yang tahan korosi dan penyimpanan yang benar adalah
faktor penting.
Untuk mencegah kerusakan alat dan bahan di laboratorium, penting untuk selalu
mematuhi prosedur yang benar, melakukan pemeliharaan rutin, menyimpan bahan
dengan aman, dan memberikan pelatihan yang memadai kepada semua pengguna
laboratorium.
2. Pencegahan kerusakan alat dan bahan di laboratorium sangat penting untuk
menjaga efisiensi operasi laboratorium dan mencegah potensi bahaya. Berikut
adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya kerusakan
alat dan bahan di laboratorium:
b) Prosedur Kerja yang Jelas: Buat dan patuhi prosedur kerja yang jelas dan
dokumentasikan dengan baik. Pastikan semua pengguna tahu bagaimana
menggunakan alat dengan benar dan apa yang harus dilakukan dalam
situasi darurat.
e) Penyimpanan yang Benar: Simpan bahan kimia dan alat-alat dengan benar
sesuai dengan petunjuk produsen dan keselamatan kerja laboratorium.
Hindari menyimpan bahan kimia yang tidak sesuai dalam wadah yang salah
atau di dekat bahan-bahan yang tidak cocok.
g) Penggunaan yang Tepat: Gunakan alat dan bahan sesuai dengan tujuan
yang dimaksudkan. Jangan memaksakan alat melampaui kapasitasnya.
k) Manajemen Bahan Kimia: Kelola stok bahan kimia dengan baik, termasuk
pemantauan tanggal kedaluwarsa dan pemusnahan yang benar untuk bahan-
bahan yang tidak lagi digunakan.
l) Rencana Keadaan Darurat: Selalu ada rencana darurat yang jelas dan semua
pengguna laboratorium harus tahu apa yang harus dilakukan dalam kasus
keadaan darurat, seperti tumpahan bahan berbahaya atau kebakaran.
c. Label yang Jelas: Pastikan semua bahan kimia memiliki label yang
jelas dengan nama, rumus kimia, tanggal penerimaan, tanggal
kedaluwarsa, dan tanda bahaya jika ada.
e. Kunci dan Akses Terbatas: Lemari kimia harus selalu dikunci, dan
hanya orang yang berwenang yang boleh mengaksesnya.
i. Pemisahan dari Sumber Panas dan Api: Pastikan bahan kimia tidak
disimpan dekat dengan sumber panas atau api.
4. Perawatan preventif yang baik terhadap alat dan bahan di laboratorium sangat
penting untuk menjaga kinerja alat, mencegah kerusakan, dan memastikan
keselamatan pengguna laboratorium. Berikut adalah cara melakukan perawatan
preventif terhadap alat dan bahan di laboratorium:
2. Pembersihan Rutin:
- Bersihkan alat-alat secara berkala menggunakan prosedur yang
benar dan bahan pembersih yang sesuai. Pastikan untuk
membersihkan sisa-sisa bahan kimia yang mungkin menempel
pada alat.
- Jangan lupa membersihkan alat setelah digunakan untuk
mencegah kontaminasi silang.
4. Pemantauan Kondisi:
- Periksa alat-alat secara rutin untuk memastikan tidak ada
kerusakan fisik atau masalah lainnya.
- Amati tanda-tanda kebocoran, keausan, atau ketidaknormalan
lainnya pada alat atau bahan kimia.
5. Kalibrasi dan Pengukuran: Pastikan alat ukur atau peralatan yang memerlukan
kalibrasi diatur ulang sesuai jadwal yang ditetapkan atau jika diperlukan. Pastikan
pengukuran yang akurat.
7. Perlindungan dari Korosi: Untuk alat yang terbuat dari logam atau bahan yang
dapat teroksidasi, pertimbangkan perlindungan dari korosi dengan menggunakan
pelapis atau penghambat korosi jika diperlukan.
12. Pemusnahan yang Benar: Buat kebijakan dan prosedur yang tepat untuk
pemusnahan alat atau bahan yang sudah tidak digunakan atau rusak.
Pada kegiatan ini, Anda harus mengobservasi alat dan bahan berikut ini.
1. Alat
Kegiatan I
Alat : biuret, neraca, pH meter, termometer, desikator, tabung
reaksi, gelas kimia, labu erlemeyer.
Kegiatan II
Alat : seperangkat alat tulis.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Sekarang, Anda bisa membuktikan hipotesis mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium yang telah dibuat. Anda dapat mengikuti arahan prosedur kerja pada
praktikum ini!
1. Kegiatan I
a. Lakukanlah observasi di laboratorium, identifikasi faktor-faktor atau
permasalahan yang mungkin ditemukan pada biuret, neraca, pH meter,
termometer, desikator, tabung reaksi, gelas kimia, dan labu erlemeyer.
3. Kerusakan
pada ventilasi
Kerusakan pada silika
gel atau zat pengering
4. Kegiatan II
Tuliskan cara penyimpanan alat dan bahan yang terdapat di suatu laboratorium dan
langkah preventif perawatan alat dan bahan.
Tabel 3. Cara Penyimpanan Alat dan Bahan di Laboratorium
Nama alat Cara penyimpanan Langkah perawatan preventif
Biuret 1. Bersihkan dengan baik 1. Pemeriksaan rutin
dan sesuai petunjuknya 2. 2. Kalibrasi
Keringkan dengan baik 3. 3. Hindari pemakaian kasar
Simpan dengan benar pada 4. Pemantauan
tempatnya Penyimpanan sesuai dengan prosedur
4. Hindari dari debu
Simpan di tempat yang tepat
Termometer 1. Simpan dengan benar 1. Kalibrasi
2. Hindari pemakaian 2. Pemeriksaan fisik
berlebihan 3. Jauhkan dari Pembersihan rutin
bahan yang bersifat korosi
4. Gunakan sarung pelindung
Pemeliharaan alat laboratorium adalah komponen penting dalam menjaga kualitas dan
akurasi hasil eksperimen serta mencegah kecelakaan atau kerusakan. Dalam pengelolaan
laboratorium, Pemeliharaan alat laboratorium adalah langkah penting untuk memastikan
kualitas dan akurasi hasil eksperimen serta meminimalkan risiko kecelakaan. Pemeliharaan
alat laboratorium yang baik akan membantu menjaga kualitas eksperimen, memperpanjang
umur alat, dan mengurangi risiko kecelakaan. Selain itu, pemeliharaan yang rutin dan
dokumentasi yang akurat akan memudahkan pengelolaan laboratorium secara efisien.
Dengan menjaga alat laboratorium dalam kondisi yang baik, laboratorium akan dapat
berfungsi secara efisien, dan hasil eksperimen akan lebih dapat diandalkan. Selain itu,
pemeliharaan yang baik juga akan membantu dalam menjaga keselamatan staf
laboratorium dan menghindari potensi risiko yang dapat timbul akibat kegagalan alat.
Pemeliharaan alat dan bahan laboratorium sangat penting untuk menjaga keamanan,
efisiensi, dan kualitas pekerjaan di laboratorium. Dengan kesadaran keselamatan,
organisasi yang baik, perawatan alat yang teratur, dan kepatuhan terhadap peraturan,
laboratorium dapat beroperasi dengan lebih baik dan lebih aman. Dalam menjaga alat dan
bahan laboratorium, kita juga menjaga lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan.
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan referensi yang Anda gunakan pada praktikum kali ini. Referensi yang
digunakan dapat dituliskan pada bagian di bawah ini.
Lasia, K.I, Budiana, K.I dan Widiasih, N.N. (2020),”Peningkatan Keselamatan Kerja Di
Laboratorium Melalui Pelatihan Penggunaan Bahan Berwawasan Lingkungan”, Jurnal
Widya Laksana Vol. 9,No. 1,pp. 19-29.
NILAI KEGIATAN
Kegiatan penilaian ini dilakukan oleh dosen.
Kesan dan Pesan Nilai Paraf
Pembimbing