Anda di halaman 1dari 5

“KANTOR ADVOKAT/KONSULTAN HUKUM

WINTER &ASSOCIATES & REKAN”


Phone/Fax: 082782827282
E-mail: wwwkntoradvk@gmail.com

NOTA KEBERATAN

(EKSEPSI)

Atas Surat Dakwaan Penuntut Umum Dalam Perkara Pidana NO. REG.
PERKARA: 931/PIDUM/IX/PN.KWG

Atas Nama Terdakwa

Harariawan

Diajukan oleh tim penasihat hukum


SULTAN SYARIF, S.H., M.H.

Disampaikan pada
Sidang Pengadilan Negeri Karawang
Hari Selasa tanggal 3 Oktber 2023

Dakwaan

 Dakwaan dan diancam pidana Pasal sebagaimana diatur Pasal 285 yang
berbunyi “tindakan atau perbuatan laki-laki yang memaksa perempuan
agar mau bersetubuh denganya dilur perkawinan dengan menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan.
1. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Mulia


Sudara jaksa penuntut umum yang kami hormati,
Dan para hadirin yang kami muliahkan,

------Terlebih dahulu perkenankan kami selaku Tim Penasihat Hukum Terdakwa


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal................... bertindak untuk dan atas
nama terdakwa Harariawan Pada kesempatan ini memanjatkan segala puji dan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya kita dapat
berkumpul di ruangan sidang ini. Selanjutnya kami selaku tim penasehat hukum
terdakwa menyampaikan terima kasih kepada majelis hakim atas kesempatan
yang diberikan untuk mengajukan nota keberatan (Eksepsi) terhadap Surat
Dakwaan Penuntut Umum dalam perkara atas nama terdakwa Harariawan ............
Eksepsi ini kami ajukan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal yang prinsipil
yang perlu kami sampaikan berkaitan demi tegaknya kebenaran, kepastian hukum
dan demi terpenuhinya keadilan yang menjadi hak asasi setiap manusia,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Deklarasi Universal HAM, Pasal 14 ayat
(1) Kovenan Hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi menjadi Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2005 tentang pengesahan International Covenant on Civil and
Political Rights (Kovenan Interasional Tentang Hak-hak Sipil dan Politik), Pasal
27 ayat (1), Pasal 28 D ayat (1) UUDNRI 1945, Pasal 7 dan Pasal 8 TAP MPR
No. XVII Tahun 1998 Tentang HAM, Pasal 17 Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang HAM, dimana semua orang adalah sama di muka hukum dan
tanpa diskriminasi apapun, serta berhak atas perlindungan hukum yang
sama...........................................................................................................................
.........Pengajuan eksepsi atau keberatan ini juga didasarkan pada hak Terdakwa
sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP yang mengatur sebagai
berikut;......................................................................................................................

,.........."Dalam hal Terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bakwa


Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima
atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan oleh Jaksa
Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya Hakim mempertimbangkan
keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan"

.............Pengajuan eksepsi yang kami buat tidak sama sekali mengurangi rasa
hormat kami kepada Penuntut Umum yang sedang melaksanakan fungsi dan juga
pekerjaannya, serta juga pengajuan eksepsi ini tidak semata-mata mencari
kesalahan dari dakwaan penuntut umum ataupun menyanggah secara apriori dari
materi ataupun format dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum. Namun ada hal
yang sangat fundamental untuk dapat diketahui Majelis Hakim dan saudara
Penuntut Umum demi tegaknya keadilan sebagaimana semboyan yang selalu kita
elu-elukan bersama dan kita junjung bersama selaku penegak hukum yakni Fiat
Justitia Ruat Coelum................................................................................................

--Dalam hal ini, maka Penuntut Umum selaku penyusun Surat Dakwaan harus
mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang menjadi fakta bagi
dakwaan, apakah sudah cukup berdasar untuk dapat dilanjutkan ke tahap peradilan
ataukah fakta tersebut tidak seharusnya diteruskan karena memang secara materiil
bukan merupakan tindak pidana. Salah satu fungsi hukum adalah menjamin agar
tugas Negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat bisa terlaksana dengan baik,
adalah suatu paradoks dan kerugian hakiki ketika penegakan hukum justru
menyebabkan Negara tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya.............

Melalui uraian ini kami mengajak Majelis Hakim yang terhormat dan penuntut
umum bisa melihat permasalahan secara menyeluruh (komprehensif) dan tidak
terburu-buru serta bijak, agar dapat sepenuhnya menilai ulang dalam kedudukan
saudara ( Harariawan) sebagai terdakwa dalam perkara ini.......................................

II. KEBERATAN TERHADAP SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM

Majelis Hakim Yang Mulia,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,
dan para hadirin sidang yang kami muliakan.

M. Yahya Harahap mengatakan bahwa "Pada dasarnya alasan yang dapat


dijadikan dasar hukum mengajukan keberatan agar surat dakwaan dibatalkan,
apabila surat dakwaan tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 atau melanggar
ketentuan Pasal 144 ayat (2) dan (3) KUHAP" (Pembahasan dan penerapan Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana, Pustaka Kartini, Jakarta, 1985, hlm. 663-
664)-

.......Berdasarkan Surat Dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum, maka


menurut hemat kami ada beberapa hal yang perlu ditanggapi secara seksama
mengingat di dalam Surat Dakwaan tersebut terdapat berbagai kejanggalan dan
ketidakjelasan yang menyebabkan kami mengajukan keberatan
.......Berdasarkan uraian diatas selaku Penasehat Hukum Terdakwa ingin
mengajukan keberatan terhadap surat dakwaan yang telah didakwaan oleh
penuntut umum dengan alasan sebagai berikut.....

Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan


Nasional dan Balai Pustaka Tahun 2001 memaknai kata lengkap sebagai komplit
dan tidak ada kekurangannya. Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam
Pedoman Pembuatan Surat Dakwaan, terbitan

Kejaksaan Agung Republà Indonesia Tahun 1985 pada halaman 16 menyatakan


bahwa;
"Lengkap adalah bahwa Surat Dakwaan harus mencakup semua u yang ditentukan
undang-undang secara lengkap Jangan sampal terjadi ada uur delik yang tidak
diramakan secara lengkap atau ndak durakan perbuatan materiilnya secara tegas
dalam Dakwaan, sehingga beralobat perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana
menurut undang-undang”.
-----------Surat Dakwaan NO REG PERKARA 931/PIDUM/IX/PN/KWG
tertanggal 3 Oktober 2023, unsur-unsur delik tidak diuraikan secara komprehensif
Jaksa Penuntut Umum hanya menguraikan beberapa unsur sedangkan unsur yang
lam tidak disebutkan Dalam Dakwaan Penuntut Umum dituliskan fakta-fakta
yang tidak relevan dengan unsur yang didakwakan sedangkan hal-hal yang
bersifat substantif tidak diuraikan

- Dalam Dakwaan Penuntut Umum, kami melihat adanya unsur delik yang
tidak dirumuskan secara lengkap atau tidak diuraikan perbuatan
materalnya secara tegas dalam Dakwaan Hal tersebut terlihat dalam
dakwaan Dalam dakwaan, dimana Pasal yang didakwakan tersebut
mengatakan "(285 KUHP)" Dalam dakwaan tidak dijelaskan bahwa (

- Dalam Dakwaan Penuntut Umum juga tidak terdapat fakta-fakta yang


secara spesifik menjelaskan peristiwa atau proses terjadinya tindak pidana.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Saudara Jaksa Pemantut Umum yang kami hormati,
dan para hadirin sidang yang kami mulakan

Atas pendapat yang kami urakan di atas mengenai surat dakwam penuntut umum
kami berpendapat bahwa sebagaimana diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP, bahwa syarat materul dari dakwaan harus dibuat secara cermat, lengkap,
jelas, dimana dalam dakwaan tidak tercermin hal-hal seperti itu atau Obscuur
Libel maka sudah sepatutnya surat dakwaan dari penuntut umum dinyatakan Batal
Demi Hukum-

----Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas juga, bersama ni saya
penasihat hukum terdakwa mengajukan permohonan agar yang terhormat Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa perkara ini agar
menjatuhkan putusan sela dengan amar sebagai berikut

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan segala eksepsi atau keberatan dari terdakwa


untuk seluruhnya,
2. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak cermat, tidak
jelas, dan tidak lengkap. Oleh karena itu dakwaan dari penutut umum tidak
dapat diterima (Obser Libely)
3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan Terdakwa
dari tahanan
4. Membobankan biaya perkara kepada negara,

SUBSIDAIR
--------atau apabila majelis hakim berpendapat lain, agar diberikan putusan yang
seadil-adilnya, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang berlaku dan
berdasarkan ketuhanan yang maha esa (ex acqueo et bono) ----
------- Demikianlah eksepsi/nota keberatan kami, atas perhatian majelis dan
kearifan majelis yang terhormat saya ucapkan terima kasih

Karawang, 10 Oktober 2023


Hormat Kami

Penasehat Hukum Terdakwa

SULTAN SYARIF, S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai