Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN STUDI KELAYAKAN

“JAJANAN PASAR BU INDAH”

Dosen Pengampu : Rizky Agustriyanti Irna, S.E., M.E

Disusun oleh :

1. Serfin Layuk Lembang 2040402060


2. Vanny Adelia Ningtias 2040402094

Lokal B

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2023
IDENTITAS KELOMPOK

ANGGOTA PERTAMA

Nama : Serfin Layuk Lembang


NPM : 2040402060
Tempat/tanggal lahir : Tarakan, 18 Desember 2001
Agama : Katolik
Alamat : Jl. Juata Harapan Rt.10
No Hp : 081254205275

ANGGOTA KEDUA

Nama : Vanny Adelia Ningtias


NPM : 2040402094
Tempat/tanggal lahir : Tarakan, 08 Februari 2002
Agama : Islam
Alamat : Kampung Bugis Dalam Jl. Anggrek rt 15 Gg. Mahkota Dewa
No. Hp : 089531072700
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN

Laporan Studi Kelayakan


"Jajanan Kue Bu Indah"

Disusun Oleh :

Serfin Layuk Lembang (2040402060)


Vanny Adelia Ningtias (2040402094)

Disetujui Oleh :
Dosen Pengampu :

Rizky Agustriyanti Irna, S.E., M.E


DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………….. 6


BAB II. RINGKASAN PROYEK
a. Nama Perusahaan ………………………………………………………8
b. Alamat Perusahaan ……………………………………………………. 8
c. Gambaran Singkat Proyek …………………………………………….. 8-9
BAB III. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
a. Organisasi ……………………………………………………………... 10
b. Manajemen ……………………………………………………………. 10
BAB IV. ASPEK PEMASARAN
a. Deskripsi/Gambaran Pasar Kuanlitatif ………………………………… 11-12
b. Pelaporan Pasar ………………………………………………………… 12-13
c. Kesimpulan Aspek Pemasaran …………………………………………. 13
BAB V. ASPEK TEKNIS PRODUKSI/OPERASI
a. Pelaporan Teknis Produksi ……………………………………………… 14
b. Teknologi Produksi …………………………………………………….. 14-15
c. Kapasitas Produksi Dan Rencana Produksi ……………………………. 15-16
d. Pengolahan/Pembuangan Limbah ……………………………………… 16
e. Keuntungan Biaya Aspek Teknis Produksi …………………………….. 16-18
BAB VI. ASPEK KEUANGAN
a. Struktur Pembiayaan Perusahaan ………………………………………. 19-21
b. Proyeksi Keuangan Perusahaan ………………………………………… 21-22
c. Analisis Profitabilitas …………………………………………………… 22-24
d. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan ………………………………….. 24
BAB VII. PENUTUP
a. Kesimpulan Studi Kelayakan …………………………………………… 25-26
b. Rekomendasi Tindak Lanjut ……………………………………………. 26-27
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Permintaan produk……………………………………………. 12


Tabel 2. Proyeksi permintaan 5 tahun mendatang……………………... 13
Tabel 3. Sistem produksi ………………………………………………. 16
Tabel 4. Pengadaan mesin peralatan produksi…………………………. 16-17
Tabel 5. Pengadaan tanah dan banguna pabrik……………………….... 17
Tabel 6. Pengadaan utilitas……………………………………………... 17
Tabel 7. Tidak mengadakan biaya investasi……………………………. 17
Tabel 8. Biaya bahan baku dan bahan penolong……………………….. 17-18
Tabel 9. Pembiayaan investasi…………………………………………. 19
Tabel 10. Biaya produksi dan operasi………………………………….. 19
Tabel 11. Arus kas……………………………………………………... 21
Tabel 12. Neraca saldo………………………………………………… 22
Tabel 13. Profitability indeks………………………………………….. 24
Tabel 14. Laporan individu 1………………………………………….. 26
Tabel 15. Laporan individu 2………………………………………….. 26-27
Daftar Gambar

Gambar 1…………………………………………………………………….. 27
Gambar 2…………………………………………………………………….. 27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendirian dan Pengembangan Usaha
Semakin berkembangnya zaman dan teknologi dengan adanya kegiatan pasar
bebas, maka kita dituntut harus dapat mengimbangi dengan kemampuan dan skill agar
kita mampu memanfaatkan peluang usaha terampil dan profesional.
Ibu Surati wanita berusia 50an yang sangat gemar membuat berbagai macam
kue basah karena dapat berkreasi dengan keinginannya dan sangat senang jika hasil
kreasinya disukai oleh semua orang yang menikmatinya. Oleh karena itu, bu Surati
mendirikan usaha kue basah yang diberi nama “Jajanan Pasar Bu Indah” sejak tahun
2010 yang terletak di Pasar Kampung Bugis Jalan Slamet Riyadi.
Usaha kue basah sebuah usaha yang bergerak di bidang produksi dan
penjualan berbagai macam kue basah tetapi juga melayani pemesanan kue untuk
acara-acara tertentu.
Selama bulan Ramadhan, permintaan berbagai macam kue bsasah sangat
meningkat. Hal ini dikarenakan kue adalah suatu kesukaan bagi masyarakat sebagai
menu berbuka puasa baik dari orang dewasa maupun anak kecil pun menyukai kue
basah. Karena kue basah sangat digemari oleh banyak kalangan maka Ibu Surati
sering memproduksi hampir setiap hari.
Tidak hanya memproduksi kue basah saja, Ibu Surati juga melayani penjual
lainnya yang ingin menitipkan jualannya di lapak bu Surati. Seperti risoles, tahu isi,
dadar gulung, si cantik manis, onde-onde dan berbagai macam kue lainnya.
BAB 11
RINGKASAN PROYEK

A. Nama Perusahaan
Nama Perusahaan : Jajanan Pasar Bu Indah
B. Alamat Perusahaan
Alamat Perusahaan : Pasar Kampung Bugis Jalan Slamet Riyadi
C. Gambaran Singkat Proyek
1. Sejarah Singkat Perusahaan

Terkenal dengan jajanan kue basah yang rasanya otentik dan lezat dengan
berbagai macam menu kue basah membuat bisnis Jajanan Pasar Bu Indah tersebut
masih jaya hingga saat ini, karena rasa dan kualitas yang konsisten sejak lama. Di
balik kesuksesanmya yang kini memiliki lapak tetap di Pasar Kampung Bugis terdapat
kisah inspiratif dalam membangun bisnisnya.

Ia adalah Ibu Surati, yang mendirikan Jajanan Pasar Bu Indah sejak tahun
2009. Awal mula bisnis ini berasal dari bisnis berkeliling untuk menawarkan
jualannya ke instansi pemerintah ataupun swasta dan pasar. Ibu Surati juga menerima
pesanan berbagai kue untuk acara-acara tertentu.

Awal mula ia mencoba resep pais pisang yang didapatkan dari ibunya. Tak
langsung berhasil, ia terus mencoba resep tersebut berulang kali hingga mendapatkan
resep pais pisang yang dirasanya pas dan enak.

Ia pun akhirnya menambahkan menu lainnya di daftar menu kue basah. Tak
disangka ternyata kue buatannya mendapatkan respon yang positif dari berbagai
kalangan. Bermula dari mulut ke mulut dan hanya konsumen langganannya saja. Kini,
kue basah buatannya ternyata telah menyebar dan memiliki beberapa pelanggan setia
yang selalu membeli kue jajanannya.

Karena permintaan kue basah yang melonjak, ia dan keluarga pun


memutuskan untuk membuka usaha tersebut pada tahun 2010 dengan mendirikan
lapak usahanya di Pasar Kampung Bugis.

Permintaan terus meningkat dan membuat ia memutuskan untuk mendirikan


lapak agar dapat melayani lebih banyak pelanggan. Dan Alhamdulillah hingga saat ini
usaha jajanan kue basah bu Surati masih berjalan lancar dengan memiliki beberapa
pelanggan setianya.

2. Jenis Bidang Usaha


Ibu Surati membuka usaha dalam bidang produksi dan penjualan dengan
membuka usaha jajanan kue basah.
3. Pemilik Usaha
Usaha ini didirikan oleh Ibu Surati seorang ibu yang memulai bisnisnya dari
tahun 2009 hingga saat ini.
BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Organisasi
1. Identitas Perusahaan
A. Nama Perusahaan : Jajanan Pasar Bu Indah
B. Alamat Perusahaan : Pasar Kampung Bugis Jalan Slamet Riyadi
2. Legalitas Usaha
A. Bentuk/Badan Hukum Perusahaan : Bentuk Badan Usaha Perseorangan
B. Perijinan Perusahaan : Surat Izin Usaha Perdagangan

B. Manajemen
1. Unsur Pimpinan Perusahaan
A. Pimpinan Perusahaan : Ibu Surati
B. Pimpinan Unit/Divisi :-
2. Uraian Tugas dan Pekerjaan
Ibu Surati sebagai pembuat kue basah memiliki asisten untuk membantunya dalam
menjalankan bisnisnya yaitu 4 orang anaknya yang masing-masing memiliki tugas
seperti membeli bahan baku dipasar, mengupas singkong dan pisang, memotong
daun pisang, memarut singkong, memasak beras ketan untuk pembuatan lepet,
mengelap daun pisang, mencampur adonan, membungkus kue hingga mengukus
pais pisang dan singkong sampai tahap akhir.
3. Karyawan
Ibu Surati tidak memiliki karyawan hanya mengandalkan anak-anaknya untuk
membantunya dalam mengolah kue basah.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN

A. Deskripsi/Gambaran Pasar Kualitatif


1. Nama Produk yang Dipasarkan dan Kegunaannya
- Pais Pisang terbuat dari tepung beras yang menggunakan pisang sebagai isian
dalamnya. Buah pisang juga merupakan salah satu buah yang biasa dikonsumsi
oleh masyarakat. Pisang yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia merupakan
pisang tanduk, pisang Ambon dan pisang tongka langit. Pisang juga buah yang
memiliki kandungan karbohidrat, mineral, vitamin b6 dan vitamin c yang tinggi.
Bermanfaat untuk penderita hipertensi, cocok untuk mengurangi stress,
bermanfaat untuk mengembalikan energi saat kelelahan dan cocok bagi yang
sedang melakukan diet.
- Pais singkong merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari singkong parut dan
diberi isian gula merah sisir. Pais singkong sering disebut utri atau ketimus,
merupakan jajanan khas Jawa yang bahannya sangat sederhana.

Walau sederhana, singkong sendiri juga baik untuk kesehatan. Manfaat singkong
dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh didapat dari kandungan
vitamin C dan betakaroten yang cukup tinggi. Keduanya berfungsi sebagai
antioksidan yang membantu melindungi dan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.

- Lepet adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Lepet adalah sejenis
panganan dari beras ketan yang dicamput kacang dan dimasak dalam santan,
kemudian dibungkus daun janur. Di Sunda makanan ini juga popular dan disebut
dengan Leupeut. Lepet ini mirip dengan lontong dan lemper, namun rasanya lebih
kaya karena dicampur santan dan kacang. Tekstur lepet lebih liat dan lengket. Kue
lepet ketan mengandung energi sebesar 96 kalori, protein 3,1 gram, karbohidrat
20,5 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 8,2 miligram, fosfor 0 miligram dan zat besi
0,65 miligram. Selain itu, didalam lepet kue lepet ketan juga terkandung vitamin A
sebanyak 2 IU, vitamin B1 0,96 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil
tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 40 gram kue lepet ketan,
dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyaj 100%.
2. Cakupan Wilayah/Daerah Pemasaran
Mendirikan lapak di Pasar Kampung Bugis yang dimana cakupan daerah pemasaran
untuk menjajakan jualannya ialah di wilayah kampung bugis, karang anyar, pasir
putih, prumnas maupun sekitarnya.
3. Segmen Pasar/Kelompok Pembeli
- Instansi Pemerintahan
- Instansi Sekolah
- Penjual lainnya di Pasar
- Masyarakat Sekitar
- Masyarakat yang lewat Pasar
4. Sistem Transportasi Perdagangan yang Digunakan
Sehari-hari ibu Surati mengendarai sepeda motornya untuk ke pasar dari membeli
bahan baku pembuatan kue basah sampai ke lapaknya untuk menjual kue basah.
5. Sistem Saluran Distribusi di Wilayah Pemasaran
Untuk kesehariannya biasa Ibu Surati melayani penjual lainnya untuk menitipkan
dagangan mereka ke lapak bu Surati.

B. Pelaporan Pasar
1. Permintaan Produk
a. Permintaan masa lalu min. 5 tahun atau yang berjalan selama ini.
Jumlah konsumen = 2.500 orang
Jumlah Kebutuhan per konsumen per satuan waktu = 150/hari
Total kebutuhan per tahun = 54.000 bks/tahun
Proyeksi (Kenaikan 2% pertahun, sesuai pertumbuhan penduduk)
Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)

2018 54.000

2019 55.080

2020 56. 182

2021 57.306

2022 58.452
b. Proyeksi permintaan untuk min. 5 tahun mendatang
Jumlah konsumen = 2.500 orang
Jumlah kebutuhan perkonsumen per satuan waktu = 165 hari
Total kebutuhan per tahun = 59.400 bks/tahun
Proyeksi (Kenaikan 5%/tahun, sesuai pertumbuhan penduduk)
Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)

2023 59.400

2024 62.370

2025 65.489

2026 68.763

2027 72.201

c. Kesimpulan Aspek Pemasaran


Dalam bisnis yang dijalankan oleh Ibu Surati sehari-hari, kesehariannya ia
membuat 3 macam kue basah yaitu pais pisang, pais singkong dan lepet. Walau
sederhana, tapi memiliki beraneka ragam manfaat didalamnya. Daerah pemasaran
yang menjadi target penjualannya seperti daerah kampung bugis, karang anyar,
prumnas, pasir putih dan wilayah sekitarnya. Tidak hanya orang dewasa yang
menyukai jajanan kue yang dijual oleh Ibu Surati tetapi ada anak-anak juga yang
menyukainya. Sehari-hari Ibu Surati mengendarai sepeda motornya sebagai mode
transportasinya berjualan hingga ke pasar. Permintaan jumlah kue dari 5 tahun
yanh lalu kian meningkat dikarenakan kue yang dijualnya lebih mengutamakan
rasa dengan harga yang terjangkau.
BAB V
ASPEK TEKNIS PRODUKSI/OPERASI

A. Pelaporan Teknis Produksi


1. Nama Produk :
a. Pais pisang,
b. Pais Singkong dan
c. Lepet
2. Dimensi Teknis Produk :
Durability (daya tahan) dan Conformance to Specifications (kesesuaian dengan
spesifikasi).
3. Spesifikasi Teknis Produk/Standar Mutu Produk :
a. Durability (daya tahan)
Kue basah yang diolah oleh Ibu Surati bisa bertahan 2-3 hari jika diletakkan
didalam kulkas
b. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi).
Kesesuaian rasa kue basah olahan bu Surati otentik dengan rasa kue pada asal
daerah kue basah tersebut berasal. Dengan ciri khas yang sama dan tanpa
mengurangi keaslian rasa pada kue basah tersebut.
B. Teknologi Produksi
1. Alur Proses Produksi

Pembelian Membuat Adonan Membungkus


Bahan Baku Masing-Masing Adonan yang
Kue Telah Diadoni

Menyusun Kue Meletakkan Kue Pengukusan


di Keranjang yang Telah Jadi selama 15 menit
Khusus di atas ke dalam Tas ke dalam panci
meja Keranjang Untuk kukusan yang
Dibawa ke Pasar telah dipanskan
Siap Untuk
Dijual Ke
2. Sistem Produksi
Konsumen

Planning Input
Gambar 2.1 Alur Produksi Proses Output
- Perencanaan - Bahan Baku Utama - Pembuatan Adonan - Pais Pisang
pra produksi dan Penunjang - Pembungkusan - Pais
- Penjadwalan (Pisang, Singkong, Adonan Singkong
Beras Ketan Putih. - Pengukusan Selama 15 - Lepet
Tepung Beras, menit
Kanji, Santan, Air, - Membawa Kue Basah
Gula, Gula Aren, ke Pasar
Garam, Kelapa - Menyusun Masing-
Parut, Kacang. Masing Kue Basah Ke
Daun Pisang, Daun Keranjang Khusus Kue
Janur Kelapa - Penjualan Ke
Pelanggan

C. Kapasitas Produksi dan Rencana Produksi


1. Kapasitas Produksi Pertahun
Pt = Jumlah Produksi pada Tahun 2023
Po = Jumlah Produksi Pada Tahun 2022
r = Rata-Rata Pertumbuhan Produksi Tahun 2018-2022
n = Proyeksi untuk n tahun mendatang ( 5 tahun )
dari data diketahui :
Po = 54.000
r = 0,02
n (2023-2027 = 5
penyelesaian
Pt (2023) = Po (2018) [ 1 + r ]n
= 54.000 [ 1 + 0,02 ]5
= 54.000 . 1,10
= 59.4000
Dengan demikian sebagai dasar perencanaan untuk tahun 2023, jumlah produksi kue
basah di “jajanan pasar Bu Indah” ini adalah sebesar 59.400

2. Sistem Produksi
Total Rencana Produksi (unit/bulan)
Periode 2023 Pais Pisang Pais Singkong Lepet

Januari 2000 2000 950

Febuari 2000 2000 950

Maret 2000 2000 950

April 2500 2000 450

Mei 2800 1800 1350

Juni 1800 1800 1350

Juli 2000 2000 950

Agustus 2000 2000 950

September 2000 2000 950

Oktober 2500 2000 450

November 1800 1800 1350

Perusahaan mampu mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau


keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah perusahaan akan
mengalami beberapa kendala atau hambatan. Hambatan yang terjadi dapat diperbaruhi
oleh beberapa faktor sehingga perusahaan terhambat untuk mencaoai tujuannya dalam
mencari keuntungan atau laba.
D. Pengolahan/Pembuangan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari pembuatan kue seperti kulit singkong dapat
dimanfaatkan sebagai pekan ternak /kompos maupun sedangkan kulit pisang dapat
dijadikan pupuk pertanian
E. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi
1. a. Pengadaan mesin peralatan produksi
No Jenis Alat Jumlah (unit) Harga Total

1. Panci Kukusan 1 300.000 300.000

2. Wajan Besar 2 85.000 170.000

3. Sutil Kayu 2 15.000 30.000

4. Kompor Gas 2 Tungku 1 350.000 350.000


+ Selang Regulator
5. Baskom 6 Liter 3 7.500 22.500

6. Pisau 1 155.000 155.000

7. Talenan 1 20.000 20.000

Total 1.047.000

b.Pengadaan Tanah Dan Bangunan Pabrik

No Uraian Luas Jumlah

1. Sewa Lapak/Bulan 1-2 meter 750.000

Total Biaya 750.000

c. Pengadaan Utilitas

No Uraian Total

1. Air, Listrik, Gas 1.500.00/bulan

2. Bbm 300.000/bulan

Total Biaya 1.800.000

d. Tidak mengadakan biaya investasi


No Nama Jumlah (unit) Harga Total
1. Mesin Pencacah Pupuk 1 5.000.000 5.000.000
Organik
Total Biaya 5.000.000

2. Biaya operasi produksi (1 Tahun)


a. Upaya tenaga kerja produksi
Tidak mempunyai asisten/pegawai/karyawan hanya mengandalkan bantuan
dari anak-anaknya saja
b. Biaya Bahan Baku Dan Bahan Penolong

No Nama Jumlah/Unit Harga Total

1. Pisang Kepok 300 tandan 50.000 15.000.000

2. Singkong 1000 kg 5.000 5.000.000

3. Beras Ketan Putih 360 kg 20.000 7.200.000

4. Tepung Beras 180 pcs 15.000 2.700.000

5. Kanji 100 kg/2 550.000 1.100.000

6. Santan 360 buah kelapa 10.000 3.600.000

7. Gula 100 kh/2 650.000 1.300.000

8. Garam 24 kg 13.000 312.000

9. Kacang 12 kg 13.000 156.000

10. Daun Pisang 500 kh 15.000 7.500.000

11. Daun Janur 200 kg 8.000 1.600.000

12. Air 120 galon air bersih 5.000 600.000

13. Gula Aren 10 kg 20.000 200.000

Total 46.268.000

Tidak mempunyai asisten/pegawai/karyawan hanya mengandalkan bantuan


dari anak-anaknya saja
c. Tidak ada penambahan biaya operasional dikarenakan mesin/fasilitas produksi
masih terawat dengan baik, jikapun ada pemeliharaan seperti pengasahan
pisau supaya lebih tajam.
d. Tidak ada penambahan biaya operasional dikarenakan mesin pencacah organik
masih terawat dengan baik.

BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A. 1. Pembiayaan Investasi
No Jenis Alat Jumlah (unit) Harga Total

1. Panci kukusan 1 300.000 300.000

2. Wajan besar 2 85.000 170.000

3. Sutil kayu 2 15.000 30.000

4. Kompor gas 2, 1 350.000 350.000


tungku, selang
regulator
5. Baskom 6 biji 3 7.500 22.000

6. Pisau 1 155.000 155.000


7. Talenan 1 20.000 20.000

Total biaya 1.047.000

2. Biaya Produksi Dan Operasi (Modal Kerja)


No Uraian Modal Total

1. Lapak usaha 750.000 9.000.000

2. Alat 1.047.500 1.047.500

3. Bahan 46.268.000 46.268.000

No. Uraian Luas Jumlah

1. Sewa lapak/bulan 1-2 meter 750.000

Total biaya 750.000

4. Air, pupuk, listrik, 1.800.000 21.600.000


bbm
Total biaya 77.915.000

3. Struktur Permodalan

Modal Awal Modal Selanjutnya

1.500.000 2.300.000
Modal Seterusnya Modal Selanjutnya
Hingga Saat Ini Sekitar 2.800.000
49.865.000

Modal selanjutnya terus bertambah karena sebagian keuntugan dari penjualan modal
awal diambil untuk diputar kembali diputar dengan modal selanjutnya.

4. Modal awal untuk membuka usaha tersebut menggunakan umodal sendiri karena pada
saat usaha tersebut mulai dirintis biaya yang dikeluarkan saat membuka usaha tidak
sebesar biaya yang dikeluarkan saat ini. Modal awal yang dikeluarkan hanya sekitar
10% dari modal sekarang. Selanjutnya, produk yang dihasilkan dari modal tersebut
dijual dan keuntunga atau hasil yang didapatkan diputar kembali menjadi modal
begitu seterusnya sehingga bisa dikatakan usaha tersebut terus berkembang karena
produk yang dihasilkan memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan tanpa
terkecuali. Produk yang dihasilkan juga sangat baik mulai dari rasa, tekstur, dan juga
bentuk yang mampu menarik banyak peminat dari masa kemasa

B. 1. Laporaan Laba/Rugi
图表标题
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4 Categori 5

Series 1 Series 2 Series 3

Diperkirakan keuntungan usaha ini setiap tahun akan terus bertambah karena produk
yang dihasilkan bisa dikatakan produk yang selalu diminati diberbagai kalangan dan
akan terus diminati dari masa.

2, Arus Kas
Uraian 2023 2024 2025 2026 2027 Selisi
2026-2027

Modal 116.904.000 118.800.000 124.740.000 137.526.000 144.402.000 6.876.000


awal
Alat 1.047.000 1.105.000 1.125.000 1.180.000 1.205.000 25.000

Bahan 46.268.000 46.366.000 46.452.000 46.571.000 46.670.000 153.000

Sewa 9.000.000 9.150.000 9.200.000 9.350.000 9.400.000 50.000


lapak
Air, 21.600.000 21.789.000 21.878.000 21.954.000 22.104.000 150.000
listrik,
pupuk,
bbm
Total 38.989.000 39.590.000 48.335.000 58.471.000 65.023.000 6.498.000
biaya
3. Neraca Saldo
Keterangan 2023 2024 2025 2026 2027

Aktiva - - - - -

Aktiva Lancar

Kas 37.332.000 38.235.000 46.910.000 56.996.000 63.468.000

Total Aktiva 37.332.000 38.235.000 46.910.000 56.996.000 63.468.000

Aktiva Tetap - - - - -

Peralatan 1.407.000 1.105.000 1.125.000 1.180.000 1.205.000

Akum, 250.000 250.000 300.000 325.000 350.000


Depresiasi
Total Aktiva 1.157.000 1.355.000 1.425.000 1.505.000 1.555.000
Tetap
Total Aktiva 38.989.000 39.590.000 48.335.000 58.471.000 65.023.000

Uang Lancar - - - - -

Ekuita - - - - -

Modal Akhir 38.989.000 39.590.000 48.335.000 58.471.000 65.023.000

Total Ekuitas 38.989.000 39.590.000 48.335.000 58.471.000 65.023.000

Total Pasiva 38.989.000 39.590.000 48.335.000 58.471.000 65.023.000

C. Analisis Profitabilitas
1. Net Present Value
Tahun 2023
Npv : [ 116.904.000/(1+0.1)n 1 ] – 77.915.000
Npv : 28.361.363
Tahun 2024
Npv : [ 118.800.000/1+0.1)n 1 ] -79.210.000
Npv : 28.790.000

Tahun 2025
Npv : [ 124.740.000/(1+0.1)n 1 ] – 76.405.000
Npv : 36.995.000
Tahun 2026
Npv : [ 137.526.000/(1+0.1)n 1 ] – 79.055.000
Npv 45.968.636
Tahun 2027
Npv : [ 144.402.000/(1+0.1)n 1 ] – 76.405.379.000
Npv : 51.895.545

2. Margin Laba
Laporan arus kas per 31 desember 2022
Arus kas dari aktiva operasi
Arus kas masuk
Penjualan tunai 116.904.000
Pembelian bahan baku & pemotong 46.268.000
Biaya utilitas 21.600.000
Sewa tempat 9.000.000
Arus kas dan aktiva 76.868.000
operasi 40.036.000
Arus kas dan aktivasi investasi
Arus kas keluar
Belanja peralatan 1.047.000
1.047.000
38.989.000
Arus kas dari aktivas pendanaan
Modal Bu Surati 1.800.000
Priva Bu Surati 143.000
Arus kas untuk aktiva pendanaan 1.657.000
Kas dan setara kaspada akhir periode 37.332.000

3. Profitability Indeks
Suatu investasi ditanam pada tahun 2018 sebesar 108.000.000 diharapkan
balik modal setelah tahun ke 3 cash flow yang diperoleh untuk 5 tahun
kedepan adalah sebagai berikut :
Tahun Akomosadi

2018 36.019.806 36.019.806

2019 36.740.203 72.760.009

2020 37.475.008 110.235.017

2021 38.224.509 148.459.526

2022 38.989.000 187.448.526

4. Payback Period
Pp : Total dana investasi : Kas neto
: 108.000.000 : 36.019.806
: 2.,99 / tahun

D. Kesimpulan Analisa Aspek Keuangan


Analisa kelayakan ekonomi adalah dengan memperhatikan arus kas
perusahaan dan kinerja keuangan perusahaanseperti nek present value, margin
laba atau cash flow, profitability indeks dan tingkat kemampuan pengembalian
investasi. Amalisis arus kas dan kinerja keuangan dilakukan untuk melihat
pergerakan arus kas mulai dari uang kas masuk sampai kemana uang tersebut
mengalis (cash keluar) dan untuk lebih meyakinkan dalam pengambilan dalam
keputusan usaha layak atau tidak. Dengan melihat arus kas dan kinerja keuangan
dapat membantu dalam menganalisa usaha layak/tidak untuk dijalankan.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. 1. Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pembuatan studi
kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda.
Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.

Aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah bidang kajian studi


kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (pemasaran,
operasi, manajemen/SDM,hukum, lingkungan, dan keuangan).Pelaksanaan studi dan
penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebutterkadang disesuaikan dengan kebutuhan
atau analisis.

Prinsip manajemen POAC ini sangat banyak sekali digunakan oleh organisasi
kecil maupun besar yang bertujuan untuk lebih mengembangkan dan mengelola
organisasi mereka.

Balance Scorecard adalah sistem pengukuran kinerja yang berfokus pada


aspek keuangan dan non keuangan dengan memandang rmpat perspektif, yaitu
keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, serta proses bisnis
internal yang dapat membantu organisasi untuk menerjemakan visi dan strategi
kedalam aksi dimana semua perspektif tersebut terjalin dalam suatu hubungan sebab
akibat.

Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan
Richard Schrocder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini
merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis
statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara untuk
menghilangkannya.

2. Saran

Sebagai pelaku bisnis yang baru ingin merencanakan atau memulai bisnisnya
hendaknya melakukan studi kelayakan bisnis supaya lebih mengetahui serta
memahami kemana kedepannya bisnis akan berjalan dan bagaimana bisnis akan dapat
dilakukan.

Sebagai pembaca yang bijak dengan adanya tulisan ini semoga semakin
mengerti tentang bagaimana pentingnya studi kelayakan bisnis dan dapat
mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh dari makalah ini sehingga dapat menjadi
pedoman bisnis yang baik.

B. 1. Rekomendasi Tindak Lanjut


Laporan Individu Vanny Adelia Ningtias
Hari/Tanggal Kegiatan Jam Kerja Paraf

26 Maret 2023 -Menemani Ibu Surati 09.00 – 13.000


berbelanja dipasar

-Mempelajari cara
membungkus adonan pais
pisang, singkong, dan
lepet

27 Maret 2023 -Membantu Ibu Surati 10.00 – 13.00


mengadon kue
-Mengukus kue basah
8 April 2023 -Memasarkan jualan kue 14.00 – 18.30
basah di pasar ramadan
16 April 2023 -Memasarkan jualan kue 14.00 -18.30
basah di pasar ramadan
17 April 2023 -Memasarkan jualan kue 14.00 – 18.30
basah di pasar ramadan

Laporan Individu Serfin Layuk Lembang

Hari/Tanggal Kegiatan Jam Kerja Paraf

26 Maret 2023 -Mempelajari cara 11.30 – 13.00


membungkus kue
adonan pais pisang,
pais singkong, dan
lepet

27 Maret 2023 -Memasarkan jualan 15.30 – 18.00


kue basah di pasar
ramadan

8 April 2023 -Memasarkan jualan 15.30 – 18.00


kue basah di pasar
ramadan

16 April 2023 -Memasarkan jualan 15.30 – 18.00


kue basah di pasar
ramadan

17 April 2023 -Memasarkan jualan 15.30 – 18.00


kue basah di pasar
ramadan

2, Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai