Anda di halaman 1dari 1

PT PAL Indonesia menggelar upacara Peletakan Lunas (Keel Laying) kapal Fregat Merah Putih ke-1.

Sebelumnya pada 9 Desember 2022 sudah dilakukan pemotongan baja pertama Fregat Merah Putih
yang dilaksanakan di fasilitas PT PAL Surabaya.

PT PAL memiliki lisensi yang memungkinkan bagi PT PAL untuk membangun dua kapal perang Arrowhead
140 di Indonesia dengan modifikasi desain khusus untuk TNI Angkatan Laut. Namun demikian, beberapa
komponen penting pada Fregat Merah Putih tetap akan didatangkan dari Babcock Inggris.

Untuk spesifikasinya, Fregat Merah Putih akan memiliki panjang 140 m, lebar 19,8 m, dengan bobot
5.700 ton. Kapal diawaki oleh 100 kru dan awak tambahan hingga 60 orang.

Dek buritan kapal dapat menampung helikopter berbobot hingga 15 ton seperti AW101 Merlin, NH-90,
MH-60 Seahawk, atau helikopter lebih kecil seperti AS365 Dauphin. Kapal juga membawa kendaraan
udara tak berawak (UAV).

Beragam persenjatan akan diusung oleh Fregat Merah Putih, mulai dari meriam laut, hingga rudal
antikapal permukaan, torpedo, serta rudal antipesawat.

kapal perang Fregat Merah Putih yang kelak menjadi flagship TNI AL itu akan mengadopsi combat
management system (CMS) dari perusahaan asal Turki, Havelsan. Kecocokan senjata yang telah diusulkan
untuk persyaratan Arrowhead 140 Indonesia dengan CMS Advent termasuk sistem peluncuran vertikal –
vertical launching system (VLS) 12-cell untuk rudal permukaan-ke-udara (SAM) jarak menengah, VLS 12
cell terpisah untuk SAM jarak jauh, 16 cell VLS untuk rudal permukaan-ke-permukaan (anti kapal), dua
meriam 76 mm, dan close in weapon systems (CIWS) kaliber 35 mm. Semua pengadaan sistem senjata di
Arrowhead 140 Indonesia akan dilakukan melalui skema Fit For But Not With (FFBNW).

Disebutkan, PT PAL akan mengerjakan pembangunan kapal tersebut selama kurun 69 bulan, atinya akan
diserahkan pada 2026-2027 mendatang.

Anda mungkin juga menyukai