Anda di halaman 1dari 2

Berbagai macam jenis senjata dari berbagai negara terus berkembang, salah satunya adalah SPR

(senapan penembak runduk) buatan PINDAD Indonesia, versi SPR terus disempurnakan menjadi senjata
penmebak runduk yang handal. Tapi apakah kalian tau perbedaan berbagai macam senjata SPR dari
SPR1 sampai SPR4 ? .Mari kita simak pembahasan dari versi senjata SPR ini :

1. SPR-1, Senapan Runduk Pertama Buatan Pindad yang Telah Teruji Perang
senapan runduk generasi pertama buatan pabrik senjata asal Kiara Condong, Bandung ini lahir di
tahun 2000. senapan ini dikembangakan berdasarkan Mauser SP 66 buatan Jerman yang dimiliki
TNI AD dalam jumlah cukup banyak.
SPR-1 menganut sistem short-throw bolt action. senapan berangka kayu dan berbobot 6 kg lebih
ini dilengkapi sandaran pipi di popornya yang ketinggiannya bisa diatur. SPR-1 juga telah
menggunakan bipod tipe Harris untuk penyetabil serta teropong bidik merk Leopard 4X9.
SPR-1 telah diuji coba secara intensif bahkan juga diadu dengan senapan runduk koleksi TNI AD
lainnya. Di lapangan, SPR-1 terbukti sanggup mengungguli senapan runduk kaliber yang sama
(7,62X51 mm) yakni Steyr SSG-69, Galil Sniper, dan Accuracy International AW.
Disebutkan juga, SPR-1 mampu mengenai sasaran tembak sejauh 900 meter dengan diameter
perkenaan 14 cm. Sedangkan senapan runduk lainnya jarak jangkauan efektifnya hanya 600
meter saja.
senapan runduk pertama SPR-1 buatan Pindad ini telah mendaptkan cap battle proven.

2. Pindad SPR-2, Senapan Antimaterial Karya Anak Bangsa


SPR-2, senapan buatan pabrik senjata yang berada Kiara Condong, Bandung ini mulai
diperkenalkan tahun 2007.
Bentuk SPR-2 cukup modern. SPR-2 mengadopsi munisi kaliber 12,7 x 99 (MU-3TJS) yang di
produksi oleh pabrik peluru dan mesiu milik Pindad di Turen, Malang, Jawa Timur.
SPR-2 memiliki panjang 1.620 cm dengan bobot total 16 kg. Senapan ini dilengkapi alat bidik
teleskopik dengan pembesaran hingga 10 kali. Senjata ini mampu memuntahkan peluru dengan
kecepatan awal 850 m/detik. Artinya, sasaran dengan jarak 2 km dapat ditempuh dengan waktu
kurang dari 3 detik.
Keunggulan lain yang ditawarkan Pindad adalah terdapatnya peredam kejut pada popor untuk
mengurangi gaya recoil yang dirasakan penembak sesaat setelah picu ditarik. Lainnya,
tersedia silencer (peredam suara hingga 20-30 desibel) serta teleskop dengan pembesaran 5-25
kali.
Untuk munisi, tersedia tiga pilihan peluru kaliber 12,7 mm yakni MU3 M untuk latihan
menembak, lalu MU3 SAM yang bisa mengoyak lapis baja kendaraan hingga tembus, serta MU3
BLAM yang paling gahar karena setelah menembus lapis baja akan meledak setelah itu.
selain ditawarkan untuk TNI yang kini beberapa unit telah diadopsi oleh Kopassus, SPR-2 juga
siap untuk diekspor. Senapan ini antara lain ditawarkan kepada beberapa negara di Timur
Tengah.

3. SPR-3: Jawaban Untuk Kemandirian Senjata Sniper


Dengan mekanisme kerja bolt action, SPR-3 tampil garang layaknya senjata sniper lansiran
merek-merek ternama, diantaranya SPR-3 telah dilengkapi picatinny rail, sehingga memudahkan
pemasangan teropong bidik. Punya bobot 6,94 kg, senapan dengan panjang laras 660 mm ini
dapat menghantam sasaran efektif di jarak 700 meter, namun jika sang sniper memanfaatkan
teropong bidik teleskopik 10×5, maka jarak tembak bisa digenjot sampai 900 meter. Pada jarak
tembak 700 meter, proyektil MU2-TJS sanggup merobek plat baja setebal 3 centimeter.
Secara teknis, laras SPR-3 menggunakan rifling, yakni alur spiral berulir pada bagian dalam laras.
Rifling berfungsi sebagai penyeimbang proyektil dengan cara memutarnya untuk meningkatkan
akurasi dan kestabilan aeorodinamis proyektil.
Upaya mengurangi hentakan (recoil) dalam proses penembakkan juga telah dilakukan Pindad,
yakni dengan adopsi malt baffle muzzle brake pada ujung laras. Kelebihan lain, SPR-3 dapat
memuntahkan peluru subsonic. Peluru subsonic adalah peluru dengan kemampuan perdeman
suara.
Secara keseluruhan SPR-3 punya panjang 1.250 mm dan dilengkapi magasin dengan kapasitas 10
peluru.

4. SPR-4, Senapan Runduk Buatan Pindad dengan Munisi Spesial.


Pindad mulai memperkenalkan produk barunya SPR-4 pada 9 Oktober 2017. kehadiran SPR-4
terbilang spesial karena tak memakai munisi standar yang biasa dipakai senapan runduk pada
umumnya, melainkan jenis peluru yang memang diciptakan khusus untuk senapan sniper.
SPR-4 bisa melumpuhkan sasaran hingga jarak 1.500 m. SPR-4 juga bermagasin lima peluru
memiliki bobot 12 kg. panjang SPR-4 adalah 130 cm.
Untuk operasionalnya, SPR-4 menganut sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian
putar. Menggunakan laras twist 1:10 dengan ujungnya dilengkapi peredam hentakan dan suara.
Tampilan keseluruhan SPR-4 terlihat modern dan tambah menarik dengan laburan warna coklat
gurun. Bodinya terbuat dari rangka alumunium dan dilengkapi RIS (rail integration system) untuk
penempatan aksesoris.
Kehadiran SPR-4 tentunya membawa angin segar bagi TNI untuk mempersenjatai prajuritnya
dengan senapan andal buatan dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai