Anda di halaman 1dari 1

Beberapa waktu lalu Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja di PT PAL Indonesia untuk

meninjauan langsung terkait proyek Frigate Merah Putih hingga progress refurbishment modernisasi KRI

Program refurbishment 41 kapal atau disebut R41 ini dilaporkan telah mengalami perkembangan yang
cukup bagus yaitu sekitar 40 persen, di mana 25 kapal telah selesai diperbaiki badannya.

Menariknya Dari kunjungan menhan ke pt pal muncul informasi bahwa beberapa kapal yang masuk
proggram refurbishment akan dipasang Rudal anti-kapal ATMACA buatan ROKETSAN Turki. kapal-kapal
"veteran" seperti Fatahillah-class, Fast Patrol Boat 57 Meter dan Parchim-class ditargetkan dalam proyek
ini.

Atmaca yang berarti Elang, merupakan rudal anti kapal yang dikembangkan dalam lingkup proyek
MILGEM, Sebagai rudal anti kapal multi platform, Atmaca disiapkan dalam varian yang dapat
diluncurkan dari kapal perang permukaan, wahana udara dan platfrom peluncur di darat (land based).

Atmaca disebut sebagai rudal anti kapal yang melesat pada level kecepatan subsonic Mach 0.85 dan
terbang pada ketinggian sea skimming. Disokong microturbo engine Safran TR40, Atmaca punya jarak
tembak hingga 200 km. Bobot rudal ini mencapai 800 kg, sudah termasuk dengan berat hulu ledak 250
kg high-explosive penetrating.

Atmaca punya panjang 5,2 meter, diameter 350 mm dan lebar wingspan 1,4 meter. Bagaimana dengan
sistem pemandunya? Rudal lansiran Negeri Ottoman ini mengandalkan kombinasi untuk berupa inertial
navigation system, GPS (Global Positioning System), barometric altimeter/radar altimeter dengan
terminal guidance melalui active radio frequency (RF) seeker.

Anda mungkin juga menyukai