Anda di halaman 1dari 5

PERLINDUNGAN TERUMBU KARANG TERHADAP LINGKUNGAN

HIDUP DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL


(UNCLOS 1982)

Protection Of Coral Reefs For Indonesia Environment In The


Perspective Of Internasional Law (Unclos 1982)

*Prof.Dr.Jeane Neltje Selly, S.H.,M.H.,A.P.U.,Diva Ananta Syofian , Rachel Christie, Maria


Jessica Lauretta Gunawan, Naisyirah Ramadhani Tuasikal, Marleen Natania

ABSTRAK

Keywords: Terumbu Karang; Perlindungan Lingkungan Hidup; UNCLOS 1982 ; Dampak


Kerusakan
PENGANTAR

Terumbu karang merupakan sebuah ekosistem atau struktur perairan laut yang
subur dan kaya makanan,dihuni oleh berbagai macam jenis biota laut,baik flora
maupun fauna . karang yang berfungsi dalam membentuk zat kapur merupakan
sebagian makhluk pembentuk terumbu, selebihnya adalah organisme yang lain
. Terumbu karang juga berperan sebagai pondasi atau dasar dari ekosistem laut.
Disamping itu, Indonesia sebagai negara maritime memanfaatkan fungsi laut
secara maksimal.Laut digunakan oleh manusia sebagai sumber daya alam bagi
penghidupannya, jalur lintas pelayaran, kepentingan pertahanan dan keamanan,
dan juga kepentingan lainnya. Wilayah laut cenderung jauh lebih besar dibumi
jika dibandingkan dengan wilayah daratan ,terlihat dalam kondisi geografis
bumi wilayah lautan menduduki 3⁄4 atau sekitar 70% dari total wilayah
permukaan bumi. Mengenai Wilayah laut yang sudah diatur oleh United
Nations On The Law Of The Sea 1982, Maka dalam hal wilayah laut terdiri dari
perairan pedalaman, laut teritorial, perairan negara kepulauan, zona tambahan,
zona ekonomi eksklusif, landasan kontinen, laut bebas, Kawasan dasar laut
teritorial 1.Kerusakan (degradasi) ekosistem terumbu karang di Indonesia secara
garis besar disebabkan oleh factor alam dan factor manusia.yaitu: penambangan
karang (coral mining) untuk keperluan bahan bangunan, pembuatan jalan, dan
bahan hiasan, penggunaan bahan kimia beracun dan peledak bom,juga teknik-
teknik destruktif lainnya dalam aktivitas penangkapan ikan di kawasan terumbu
karang, ada juga karena kegiatan wisata bahari yang memanfaatkan keindahan
tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya alam laut, pencemaran, baik
yang berasal dari kegiatan-kegiatan ekonomi pembangunan di darat maupun di

1
Didik Mohamad Sodik, Hukum Laut Internasional dan Pengaturannya di Indonesia, PT Refika Aditama,
Bandung, 2014, hal. 1.

Uti Possidetis: Journal of International Law, Vol. 1, No. 2 (2020)


laut. 2Kerusakan terumbu karang yang disebabkan oleh manusia dapat secara
langsung maupun tidak langsung berdampak lebih kronis dan bersifat tidak
sementara. sedimentasi akibat pengelolaan lahan atas (upland areas) yang tidak
atau bahkan kurang mengindahkan kaidah-kaidah ekologis (pelestarian
lingkungan), konservasi di kawasan terumbu karang yang menjadi kawasan
pemukiman, bisnis, industri dan lainnya melalui kegiatan reklamasi, seperti
yang terjadi beberapa waktu lalu, di Manado, Lampung dan pantai carita.
Kerusakan Lingkungan hidup termasuk di dalamnya manusia walaupun secara
langsung kerusakan lingkungan adalah akibat perilaku manusia untuk
memanfaatkan barang dan jasa lingkungan hidup dlam rangka memeunuhi
kebutuhan hidup manusia. Secara konstitusional terdapat norma hukum yang
melindungi masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sehat ini harus dilakukan di negara.Hal ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28
(h).Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa
ada 1.259 lokasi kawasan terumbu karang yang ada di Indonesia terdapat sekitar
30,02% dengan kondisi kurang (tutupan karang hidup 0-24%); 37,97%
mengalami kerusakan dengan kondisi cukup (tutupan karang hidup 25-49%);
27,01% masih dalam kondisi baik (tutupan karang hidup 50-74%), dan hanya
tinggal 5,00% dalam kondisi sangat baik (tutupan karang hidup 75-10%).
Kerusakan terumbu karang paling parah terjadi di Indonesia bagian timur yaitu
40,29% dalam kondisi kurang, upaya pemulihan perlu dilakukan untuk
menanggulangi kerusakan lebih besar” 3

Salah satu kasus pencemaran lingkungan laut yang terjadi yaitu, pada 3 Maret
2017 Indonesia diberitakan kejadian penabrakan terumbu karang di Raja Ampat
yang dilakukan oleh kapal pesiar Caledonian Sky (Kapal Asing berbendera
negara Bahama dan dimiliki perusahaan tur operator Noble Caledonia yang
berbasis di London, Inggris). Hasil dari investigasi awal pemerintah
menunjukkan luas kerusakan terumbu karang kurang lebih mencapai 1,8 hektar.
Kawasan daerah terjadinya penabrakan kapal asing merupakan zona
pemanfaatan terbatas kawasan konservasi perairan Selat Dampier daerah
Kepulauan Raja Ampat yang ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan
No 36/KEPME-KP/2014 tentang Penetapan Taman Wisata Perairan Kepulauan
Raja Ampat. Sebelumnya, Pada Maret-April 2017 pemilik kapal asing MV
Lyric Poet ( Bahama) dan MT Alex (Belgia) yang kandas pada 24 Maret 2017
2
Nur Khairunnisa Armi, Penyebab kerusakan karang, Universitas Hassanudin,Makassar,2017,hal 2.

Uti Possidetis: Journal of Academia Edu,)

3
Tasia Masyitah, “Pertanggung Jawaban Kapal Caledonian Sky Atas Kerusakan Terumbu Karang Yang Berada Di
Raja Ampat”, Skripsi Sarjana Hukum Universitas Sumatra Utara (USU), Medan, 2018, hal. 18-19.
di perairan Natuna Kabupaten Belitung,Provinsi Bangka Belitung,selang
beberapa minggu kemudian,12 April 2017 Kapal MT ALEX Kandas di perairan
Gosong Panjang,Selat Karimata, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka
Belitung.4 Ketentuan dalam UNCLOS 1982, negara wajib bertanggung jawab
untuk pemenuhan kewajiban-kewajiban internasional mereka berkenaan dengan
perlindungan dan pelestarian lingkungan laut, maka Indonesia melakukan dan
menindak atas kerusakan terumbu karang sebagai tanggung jawab yang
dilakukan oleh negara berdasarkan ketetentuan yang terdapat dalam UNCLOS
1982 dan hukum nasionalnya. Seperti pada kasus Caledonia Sky di Raja Ampat
yang pada pelayaran ke 4 nya mengalami kecelakaan karena kandas sehingga
menabrak terumbu karang.Pada saat itu juga Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
segera berkomunikasi dengan pihak Caledonian Sky dan berjanji akan
bertanggung jawab dan membuat berita acara berisi kesiapan pihak tersebut
untuk mengganti kerugian ekonomi rusaknya terumbu karang akibat tabrakan
Kapal Caledonian Sky.5

Perlindungan terhadap lingkungan laut khususnya terumbu karang yang


diperlukan karena sebagai tempat tinggal biota laut dan sumber daya alam bagi
Negara Indonesia. Dan kualitas lingkungan hidup di indonesia yang semakin
menurun dan tentunya akan mengancam kelangsungan perkehidupan manusia
dan juga mahluk hidupnya seperti yang terdapat pada pasal UU NO 32 Tahun
2009, Maka dari masalah diatas penulis mengangkat judul “Perlindungan
Terumbu Karang Terhadap Lingkungan Hidup Di Indonesia Dari Perspektif
Hukum Internasional (Unclos 1982)”

4
Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh, Kapal Asing Perusak Terumbu Karang Bayar Ganti Rugi 35,4 Miliar . Selasa
16 April 2019 Ekonomi Bisnis .
5
Witomo C.M, Estimasi Kerugian Ekonomi Kerusakan Terumbu Karang Akibat Tabrakan Kapal Caledonian Sky
Di Raja Ampat.Jakarta,2017

Anda mungkin juga menyukai