2018
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
1
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi-informasi, praktik serta model pembelajaran discovery learning, jigsaw, problem based
learning, dan project based learning dalam mempelajari materi pokok Archaebacteria dan Eubacteria, maka diharapkan siswa dapat
memahami ciri-ciri, mengidentifikasi karakteristik, , menggambarkan bentuk, mengingat 3 fungsi dari struktur, mampu menjelaskan
proses perkembangbiakan, menganalisis peranan, mengidentifikasi penyakit-penyakit dari archaebacteria dan eubacteria serta mampu
melakukan pewarnaan dengan metode gram. Siswa juga diharapkan dapat membuat laporan dengan bentuk tertulis.
2
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
(IPK) (IPK)
3.4.1 Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri archaebacteria dan 4.4.1 Siswa mampu membuat data tentang ciri-ciri
eubacteria dengan benar. archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
3
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
D. Materi Pembelajaran
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
A. PENGERTIAN ARCHAEBACTERIA, EUBACTERIA DAN BAKTERI
Istilah Archaebacteria berasal dari bahasa Yunani, archaio yang artinya kuni. Archaebacteria adalah sel-sel paling awal (kuno)
yang memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Archaebacteria hidup
di lingkungan yang ekstrem yang mirip dengan dugaan lingkungan kehidupan awal bumi.
Eubacteria berasal dari bahasa Yunani, eu, yang artinya sejati. Eubakteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik
yang dapat hidup dimanapun (kosmopolit).
Istilah bakteri berasal dari kata Bakterion yang artinya batang kecil. Bakteri merupakan organisme uniseluler (bersel satu),
tidak memiliki membran ini sel (prokariotik) dan pada umumnya memiliki dinding sel tetapi umumnya tidak berklorofil. Bakteri
pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek pada tahun 1674 dan istilah bacteria baru diperkenalkan pada tahun 1828 oleh
Ehrenberg. Ilmu yang mempelajari bakteri disebut Bakteriologi.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
1. Ukuran, Bentuk Sel dan Koloni Bakteri
4
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5 –5 mikron dengan diameter 0,1 –0,2 mikron. Namun ada pula yang berdiameter hingga 0,5
mm atau lebih besar daripada sel eukariotik. Contoh bakteri yang berukuran besar adalah Epulopiscium fishelsoni (±0,5 mm).
Bakteri dapat dilihat dengan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron. Bakteri termasuk organisme prokariotik, yaitu tidak
mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya.
Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi. Bentuk dasar sel bakteri antara lain sebagai berikut: a) basil, kokus, spirilum,
vibrio, dan spriroseta. Bakteri ada yang berupa tunggal da nada juga yang berbentuk agregat (kumpulan). Bakteri yang berbentuk
vibrio dan spirilum pada umumnya berupa sel tunggal. Sedangkan bakteri yang berbentuk kokus dan basil ada yang berupa sel
tunggal maupun membentuk agregat.
Berikut agregat (kumpulan) bakteri kokus antara lain: monokokus, diplokokus, tetrakokus, streptokokus, dan sarkina. Bentuk
agregat (kumpulan) bakteri basil antara lain sebagai berikut: monobasil, diplobasil, dan streptobasil. Bakteri memiliki alat gerak
berupa flagel. Berdasarkan alat gerak, bakteri dibedakan menjadi: monotrik, amfitrik, lofotrik, dan peritrik.
2. Struktur Sel Bakteri
Struktur sel bakteri bakteri terbagi menjadi dua, yaitu:
a) Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA,
dan granula penyimpanan.
b) Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). meliputi kapsul, flagela, pilus atau fimbria, klorosom, Vakuola gas
dan endospora
5
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Bakteri gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal.
Contoh bakteri ini adalah Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacteirum, Eubacterium, Bifidobacterium, Arachnia, Clostridiuam,
Staphylococcus.
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna merah dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis .
Lapisan peptidoglikan pada bakteri gram negatif terletak di ruang periplasmik antara membran plasma dengan membran luar. Contoh
bakteri gram negatif adalah Azotobacter, Rhizobium leguminosarum, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus influenzae dan
Helicobacter pylori.
6
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Agar dapat menghasilkan energi, bakteri perlu merombak makanannya melalui proses respirasi secara aerobik atau anaerobik.
Berdasakan kebutuhan oksigen, bakteri dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu bakteri aerob, bakteri anaerob fakultatif dan
bakteri anaerob obligat.
a) Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Bila tidak ada oksigen, maka bakteri akan mati.
Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat organik lainnya misalnya (etanol) untik dioksidasi menjadi karbon dioksida, air
dan sejumlah energi. Bakteri Aerob antara lain Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, Thiobacillus thiioxidans.
b) Bakeri Anaerob Fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik bila ada oksigen maupun tidak ada oksigen. Contoh
bakteri anaerob fakultatif antara lain Escherichia coli, Streptococcus, Alcaligenes, Lactobacillus dan Aerobacter aerogenes.
c) Bakteri Anaerob Obligat
Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Bila ada oksigen maka bakteri akan
mati. Contoh bakteri anaerob ablogat antara lain Clostridium tetani (menyebakan kejang otot), Prevotella melaninogenica
(menyebabkan abses pada rongga mulut dan faring) dan Methanobacterium (menghasilkan gas metana).
E. REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri dapat berepsoduksi secara vegetative (aseksual) maupun generative (seksual). Reproduksi secara seksual melalui
pembelahan biner (amitosis), sedangkan secara seksual dengan cara rekombinasi gen antarsel bakteri yang berbeda.
1. Reproduksi Bakteri secara Aseksual
Pada umumnya bakteri berkembangbiak dengan pembelahan biner, artinya pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel
membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya. Proses
7
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan
akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri. Bakteri mampu membelah sekitas 1-3 jam sekali. Sebagai
contoh Escherichia coli membelah setiap 20 menit sekali. Dalam waktu singkat jumlah koloni akan terus berlipat ganda dari
satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Reproduksi Bakteri secara Seksual
Bakteri melakukan reproduksi secara seksual dengan cara rekombinasi gen. Rekombinasi gen adalah peristiwa bercamurnya
sebagian materi gen (DNA) dari dua sel bakteri yang berbeda sehingga terbentuk DNA rekombinan. Dalam rekombinasi gen,
akan dihasilkan dua sel bakteri dengan materi genetik campuran dari kedua induknya.Rekombinasi gen dapat melalui konjugasim
transduksi dan transformasi.
F. KLASIFIKASI BAKTERI
Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan indentifikasi persamaan dan perbedaan ciri sel tubuh yang menunjukkan adanya
hubungan filogenetik atau evolusioner. Bakteri diklasifikasi menjadi dua kelompok besar (kingdom) yaitu Archaebacteria dan
Eubacteria.
1. Archaebacteria
Archaebacteria merupakan bakteri primitif yang bersifat prokariotik. Archaebacteria dikenal juga sebagai bakteri purba.
Bakteri ini hidup di habitat dengan kondisi ekstrem, misal sumber air panas dan daerah berkadar garam tinggi. Archaebacteria
memiliki ciri khusus sebagai berikut.
a) Dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
b) Membran selnya mengandung lipid berikatan eter.
8
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
9
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
10
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
terkontaminasi.
5. Pseudomonas solanacearum Tanaman. Menyebabkan penyakit pada tanaman tomat,
terong, dan cabai.
H. PEMBIAKAN BAKTERI
Pembiakan bakteri dilakukan untuk tujuan enelitian, mempelajari sifat dan aktivitas bakteri tertentu. Hasil pembiakan satu spesies
bakteri dalam suatu medium disebut biakan murni. Pembiakan dapat dilakukan pada medium padat (misalnya kaldu rebusan daging),
medium padat (misalnya kentang) atau medium kental (misalnya agar-agar yang dicampur gelatin, gelatin dapat diperoleh dari
rebusan tulang). Sebelum pembiakan dilakukan alat dan wadah yang digunakn harus disterilasi untuk mencegah tumbuhanya
mikroorganisme lain yang tidak diinginkan. Alat berupa kawat tusuk untuk memindahkan bakteri harus dipanaskan dengan api.
Setelah bibit bakteri ditanam, wadah ditutup rapat hingga tumbuh koloni-koloni bakteri.
I. USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULANGI BAHAYA BAKTERI
Usaha yang dilakukan manusia dalam menanggulangi bahaya bakteri yaitu dengan cara: sterilisasi, melindungi tubuh dari bahaya
bakteri, dan pengolahan dan teknologi pengawetan makanan.
11
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Di Luar Kelas
: Saintifik
Pertemuan I
Metode : Observasi, Diskusi, Presentasi
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pertemuan II
Metode : Observasi, Diskusi,
Model Pembelajaran : Jigsaw
Pertemuan III
Metode : Observasi, Diskusi, Presentase
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pertemuan IV
Metode : Praktik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
12
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)
Sub Topik : Ciri dan karakteristik archaebacteria dan eubacteria.
No IPK
IPK
3.4.1 Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dengan benar.
3.4.2 Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk.
4.4.1 Siswa mampu membuat data tentang ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis.
13
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
14
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
15
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
16
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
sudah dibagikan.
Seluruh data dan informasi yang didapatkan oleh siswa
dituliskan dalam LKPD sebagai bentuk laporan
sementara dari pengamatan yang dilakukan siswa
(kegiatan mengumpulkan informasi).
Pengolahan Data Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk 15 menit
mengolah data dan informasi hasil penemuan mereka
dengan literature seperti buku bahan ajar ataupun internet
(kegiatan mengumpulkan informasi). Sehingga dapat
disimpulkan penemuan yang mereka dapat dari
pengamatan dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Siswa diarahkan untuk bekerja sesuai bahan
pengamatannya sehingga diskusi dapat berjalan lancar.
Adapun pertanyaaan yang harus dipenuhi siswa adalah
(kegiatan mengasosiasi):
a. Mengapa bakteri menimbulkan bau tak sedap di
lingkungan yang tidak bersih?
b. Bagaimana ciri-ciri bakteri yang ditemukan?
c. Dapatkah kalian mengelompokkan bakteri yang
kalian temukan kedalam archaebacteria dan
17
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
eubacteria?
d. Apakah archaebacteria dapat tumbuh di lokasi
yang kalian obervasi? Jelaskan!
Tuliskan karakteristik dari archaebacteria dan eubacteria
yang ditemukan?
Pembuktian Guru mengarahkan siswa melakukan analisis dari data 30 menit
penemuan yang sudah mereka bahas di fase sebelumnya
untuk membuktikan benar atau tidaknya praduga yang
mereka tetapkan dengan temuan alternative,
dihubungkan dengan hasil data processing dengan cara
melakukan verifikasi ke kelompok lain didepan kelas dan
membagikan informasi kepada kelompok lain (kegiatan
mengasosiasi).
18
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Pertemuan II (3 x 45 menit)
Sub Topik : Bentuk dan perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria.
No IPK
IPK
3.4.3 Siswa mampu menggambarkan bentuk dari archaebacteria dan eubacteria.
19
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
3.4.4 Siswa mampu mengingat 3 fungsi dari struktur archaebacteria dan eubacteria.
3.4.5 Siswa mampu menjelaskan proses perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria secara sistematis.
20
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
21
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
22
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
23
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
24
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
25
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
No IPK
IPK
3.4.6 Siswa mampu menganalisis peranan dari archaebacteria dan eubacteria dengan tepat.
3.4.7 Siswa mampu mengidentifikasi penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh archaebacteria dan eubacteria dengan benar.
4.4.2 Siswa mampu menyajikan data tentang peranan archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis.
4.4.3 Siswa mampu menyajikan data tentang penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh archaebacteria dan eubacteria dalam
kehidupan berdasarkan pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
26
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan indicator pembelajaran dan 15 menit
memberikan konsep dasar mengenai peranan dari
27
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
28
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
29
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
30
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
31
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
32
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Pertemuan IV (3 x 45 menit)
Sub Topik : Pewarnaan bakteri dengan metode Gram.
No IPK
IPK
3.4.8 Siswa mampu melakukan pewarnaan dengan metode gram.
4.4.4 Siswa mampu menyajikan data dari pewarnaan dengan metode gram dalam bentuk laporan tertulis.
33
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
34
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
35
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
36
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
37
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
Menguji Hasil (Assess the Guru mengarahkan siswa melakukan analisis dari data 20
Outcome) penemuan yang sudah mereka lakukan di fase
sebelumnya untuk membuktikan benar atau tidaknya
praduga yang mereka tetapkan dengan temuan
alternative, dihubungkan dengan hasil data processing
dengan cara melakukan verifikasi kepada guru dengan
bertanya mengenai materi (kegiatan menanya). Analisis
yang dilakukan siswa dilakukan dengan mencari literasi
terkait baik dari bahan ajar ataupun sumber lain seperti
internet (kegiatan mengumpulkan informasi).
Guru melakukan klarifikasi terhadap kegiatan yang
dilakukan setiap kelompok dengan menampilkan gambar
atau hasil praktikum yang sudah dilakukan guru
sebelumnya dalam bentuk slide power point (kegiatan
mengamati).
Guru memperbaiki informasi yang mungkin salah dan
mengembangkan informasi yang diterima siswa
(kegiatan mengkomunikasikan).
Mengevaluasi Pengalaman Pada tahap ini, guru melakukan evaluasi terhadap siswa 15 menit
(Evaluate the Experience) dimana siswa diarahkan untuk mengisi LKPD yang
38
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
39
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
40
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2 Cawan petri
3 Kompor
4 Lap
5 Panci
6 Batang pengaduk
7 Bunsen
41
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
8 Jarum inokulasi
9 Tali
10 Mangkuk Pewarnaan
11 Alumunium Foil
12 Kawat Penyangga
13 Kapas
b. Bahan
No Nama Bahan
1 Kentang
3 Alkohol 90%
4 Air
6 Gula pasir
7 Larutan Iodin
42
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2. Media
Pertemuan I
Media : PPT, LKPD
Pertemuan II
Media : PPT, Media Gerak (media pembelajaran), LKPD
Pertemuan III
Media : PPT, Video pembelajaran, LKPD
Pertemuan IV
Media : PPT, LKPD
3. Sumber Belajar
Pertemuan I
Sumber : Buku mata pelajaran, Internet, Lingkungan di luar kelas
Pertemuan II
Sumber : Buku mata pelajaran, Internet
Pertemuan III
Sumber : Buku mata pelajaran, Internet
Pertemuan IV
Sumber : Buku mata pelajaran (panduan paktikum)
43
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
1. Skor Penilaian :
44
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
2. Kriteria Penilaian :
75-84 Baik B
<64 Kurang D
Jumlah Soal 10
RPP Mata Pelajaran Biologi Kelas X
1) B 6) D
2) D 7) B
3) D 8) D
4) C 9) E
5) A 10) A
46
PENILAIAN SIKAP
Petunjuk
Isilah kolom penilaian sikap di bawah ini sesuai dengan urutan sikap siswa saat melaksanakan diskusi tentang
permasalahan biologi.
Berilah skor 1-4 pada masing-masing kolom sikap tersebut berdasarkan hasil observasi guru terhadap sikap siswa yang
disesuaikan dengan skala penilaian yang tersedia.
Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa.
Gunakan rumus yang terdapat pada pedoman penilaian lalu sesuaikan dengan kriteria penilaian untuk
menentukan nilai.
Dst.
Keterangan :
1 = Berpikir Kritis
2 = Teliti
3 = Bekerja Sama
4 = Bertanggungjawab
Rubrik Penilaian
75-84 Baik B
<64 Kurang D
PENILAIAN KETERAMPILAN
Petunjuk :
Isilah kolom penilaian di bawah ini sesuai dengan urutan aspek penilaian yang terdapat pada keterangan.
Berilah skor 1-3 pada masing-masing kolom skor berdasarkan hasil observasi terhadap kinerja kemampuan berdiskusi yang
disesuaikan dengan rubrik penilaian yang tersedia.
Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing peserta didik dengan menggunakan rumus yang terdapat pada
pedoman penilaian.
Selanjutnya sesuaikan dengan kriteria penilaian untuk menentukan nilai siswa.
1 2 3
2 Bertukar Pendapat Tidak bertukar pendapat Memberikan pendapat tetapi Bertukar pendapat dan
bersama teman kelompok yang tidak mau menerima menerima pendapat teman
pendapat teman lain
2 Memberikan argumen Tidak memberikan argumen Memberikan argumen tanpa Memberikan argumen dengan
menggunakan dasar menggunakan dasar
3 Penggunaan bahasa yang Tidak menggunakan bahasa Menggunakan bahasa yang Berani memberikan pendapat,
baku dan sopan yang baku dan sopan. baku dan sopan namun kurang tegap dan tegas serta
sopan / menggunakan bahasa penggunaan bahasa yang baik
kurang baku namun sopan dan jelas
4 Penyampaian hasil diskusi Informasi yang Informasi yang disampaikan Informasi yang disampaikan
disampaikan tidak jelas kurang jelas sesuai materi jelas sesuai materi yang di
sesuai dengan materi yang yang di pelajari pelajari
di pelajari
Pedoman Penilaian
75-84 Baik B
<64 Kurang D
PENILAIAN SIKAP PRAKTIKUM
Jumlah Skor
Persen (%)
Aspek yang dinilai
Keterangan :
1. Rasa Ingin Tahu
2. Teliti
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja Sama
6. Peduli Terhadap Lingkungan
Rubrik Penilaian :
1. Rasa ingin tahu
Mengajukan pertanyaan ketika melakukan pengamatan
Mempunyai banyak referensi terbaru tentang materi pembelajaran
Memperhatikan secara cermat pada saat kelompok lain mempresentasikan praktikum kelompok
Mencari kebenaran terhadap hasil pengamatan yang diperoleh
2. Teliti
Tidak terburu-buru dalam melakukan pengamatan
Cermat dalam merumuskan permasalahan hasil pengamatan
Cermat dalam mengamati objek pengamatan
3. Jujur
Mencatat hasil pengamatan sesuai dengan hasil yang didapat
Membuat kesimpulan sesuai dengan hasil pengamatan yang didapat
4. Disiplin
teratur dalam melaksanakan pengamatan
melaksanakan pengamatan sesuai dengan prosedur kerja praktikum
5. Kerjasama
Berdiskusi bersama anggota kelompok saat pengamatan
Tidak mendominasi proses pengamatan
Tolong menolong ketika melakukan proses pengamatan
6. Peduli terhadap lingkungan
Selalu berusaha bejerja dalam keadaan yang bersih
Membuang sampah sisa pengamatan pada tempatnya
Melakukan pengamatan dengan hati-hati sehingga tidak merusak alat atau tempat melakukan pengamatan.
Kriteria Penskoran :
Pedoman Penilaian
75-84 Baik B
<64 Kurang D
Petunjuk :
isilah kolom penilaian uji simulasi (unjuk kerja) dibawah ini sesuia dengan urutan aspek penilaian yang terdapat pada
keterangan.
Berilah skor 1-3 pada masing-masing kolom skor berdasarkan hasil observasi guru terhadap unkuk kerja siswa yang
disesuaikan dengan rubric penilaian yang tersedia.
Hitunglah jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa .
gunakan rumus yang terdapat pada pedoman penilaian lalu sesuaikan dengan kriteria penilaian untuk menentukan nilai
siswa.
Aspek yang dinilai
Aspek penilaian
kelompok No Nama siswa Skor Nilai
a b c d
2
Keterangan :
Pedoman Penilaian
75-84 Baik B
Penilaian
Aspek Yang dinilai
1 2 3
Tidak membawa alat dan Alat dan bahan yang dibawa Alat dan bahan yang dibawa
Kelengkapan alat dan bahan kurang lengkap, kurang sesuai lengkap, sesuai dengan tuntutan
bahan dengan tuntutan dalam dalam pengamatan
pengamatan
Masalah dalam pengamatan Perumusan masalah dalam Perumusan masalah dalam
Merumuskan masalah
tidak dirumuskan pengamatan dilakukan dengan pengamatan dilakukan secara
dalam pengamatan
bantuan guru mandiri dalam kelompok
Pengamatan tidak cermat Pengamatan cermat tetapi Pengamatan cermat dan bebas
Melakukan
mengandung interpretasi interpretasi
pengamatan
(tafsiran terhadap parameter)
Tidak melakukan penafsiran Melakukan anailisis data, Melakukan abalisis dan mencoba
data pengamatan namun, tidak melakukan mengaitkan antar variable yang
Menafsirkan data hasil
upaya mengaitkan antar diselidiki atau mengklasifikasi)
pengamatan
variabel
Medan,
Disetujui oleh,
Kepala Sekolah SMAN 13 Medan Guru Bidang Studi,
Kelas : X
Waktu : 15 menit
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)!
1. Bakteri yang tidak memiliki persenyawaan polisakarida dan protein yang menjadi penyusun dinding sel yaitu ...
a. Eubakteria d. Prokariotik
b. Archaebakteria e. Cyanobakteria
c. Eukariotik
2. Persamaan antara bakteri dengan Cyanobakteria adalah ...
a. Komposisi dinding sel
b. Cara reproduksi
c. Alat gerak
d. Tidak memiliki membran inti
e. Gelatin pada dinding sel
3. Archaebacteria dan Eubacteria merupakan dua kingdom yang berbeda. Walaupun demikian, keduanya mempunyai ciri yang
sama yaitu ...
a. Bersifat autotrof
b. Tidak mempunyai klorofil
c. Tidak mempunyai membran sel
d. Tidak mempunyai membran inti sel
e. Tidak memiliki peptidoglikan
4. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan , bakteri berbentuk batang akan membentuk ...
a. Dinding sel d. Spora
b. Pili e. Kristal
c. Endospora
5. Bakteri gram positif merupakan bakteri yang masuk dalam kelompok ….
a. Eubakteria d. Archaebakteria
b. Monera e. Fungi
c. Protista
6. Berdasarkan pewarnaan Gram dan lapisan peptidoglikannya, bakteri dibedakan menjadi bakteri Gram negatif dan bakteri
Gram positif. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar, yaitu ...
a. peptidoglikan bakteri gram negatif tersusun atas lipid (lemak), sedangkan bakteri gram positif tersusun atas karbohidrat dan
protein
b. peptidoglikan bakteri gram negatif lebih tebal daripada bakteri gram positif
c. jika ditetesi dengan pewarnaan gram, peptidoglikan bakteri gram positif akan berwarna merah
d. peptidoglikan bakteri gram positif lebih tebal daripada bakteri gram negatif
e. jika ditetesi dengan pewarnaan gram, peptidoglikan bakteri gram negatif akan berwarna ungu
7. Archaebacteria yang mampu hidup di lingkungan bersuhu tinggi dimasukkan dalam kelompok …..
a. Metanogen d. Bakteriorodopsin
b. Termoasidofil e. Cyanobacteria
c. Ekstrem halofil
8. Ikan asin yang kadar garamnya tinggi ternyata menjadi agak membusuk dan rusak. Hal ini disebabkan oleh bakteri
(archaebacteria). Bakteri yang mampu hidup dalam kadar garam tinggi tergolong ke dalam kelompok ...
a. spirochetes d. halofil
b. Metanogen e. proteobacteria
c. termoasidofil
9. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam kelompok Achaebacteria yaitu ….
a. Halobakteriofag d. Bakteri termofil
b. Bakteri metanogen e. Bakteri Gram positif
c. Bakteri termoasidofil
10. Perhatikan pernyataan berikut :
1. Mikroorganisme X tumbuh pada ikan asin kering, tumbuh baik
2. Mikroorganisme Y anaerob, tumbuh baik pada pH kurang dari 3 dan suhu 60o C
3. Mikroorganisme Z tumbuh baik pH kurang dari 5 dan suhu 70oC
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, pernyataan yang benar tentang mikroorganisme X, Y, dan Z adalah ....
Nama :
Kelas :
A. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan
hidup.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolonhkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk
melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan
dalam laporan tertulis.
B. Indikator
3.4.1 Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dengan benar.
3.4.3 Siswa mampu mengidentifikasi karakteristik archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk.
4.4.1 Siswa mampu membuat data tentang ciri-ciri archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis.
C. Kegiatan Pembelajaran
Kalian bisa melihat lingkungan sekitar kita di sekolah ini. Di sekolah kita sering didalam kelas, di kantin, lapangan
olahraga dan lainnya. Lingkungan yang baik, adalah lingkungan dalam keadaan bersih dengan tidak beraroma busuk yang
mengganggu. Di lingkungan kita ini, apakah seluruh tempat di sekolah dalam keadaan bersih?
a. Identifikasi Masalah
Melakukan pengamatan dengan membentuk kelompok beranggotakan 5 orang.
Setiap kelompok membuat rumusan-rumusan masalah berdasarkan pertanyaan berikut:
e. Bagaimana keadaan lingkungan pengamatanmu?
f. Jika lingkungan daerah pengamatanmu bearoma busuk atau tidak baik, pernahkah kamu berpikir apakah
penyebabnya?
g. Bakteri adalah salah satu penyebab lingkungan dalam keadaan tidak baik, pernahkah kamu melihat bakteri secara
kasat mata? Apakah kamu menemukan bakteri pada saat pengamatanmu?
h. Analisislah penyakit yang ditimbulkan dari keadaan lingkungan tersebut!
Rumusan Masalah:
1. ......................................................................................................
2. ......................................................................................................
3. ......................................................................................................
4. ......................................................................................................
5. ......................................................................................................
b. Pengumpulan Data
Cara Kerja
1. Setiap kelompok pengamatan akan dibagi kedalam beberapa kelompok berdasarkan tempat pengamatan, yaitu:
f. Parit
g. Tempat sampah
h. Jalur pejalan kaki
i. Taman sekolah
j. Genangan air hujan
2. Melakukan identifikasi pada lingkungan pengamatan yang telah ditentukan dengan mengisi lembar kerja yang telah
disediakan.
Data Pengamatan
a. Lembar Observasi
Garis bagian yang tidak ada dalam pengamatan yang dilakukan.
Kotor Bersih
b. Analisis hasil pengamatan yang didapatkan dengan menghubungkan dengan materi archaebacteria dan
eubacteria.
Analisis:
c. Pengolahan Data
Setelah melakukan pengamatan, diskusikan dan analisislah hasil pengamatan yang telah didapatkan dengan mencari
sumber literature dari internet dan sumber lain dengan berdasarkan pertanyaan dibawah ini:
e. Mengapa bakteri menimbulkan bau tak sedap di lingkungan yang tidak bersih?
f. Bagaimana ciri-ciri bakteri yang ditemukan?
g. Dapatkah kalian mengelompokkan bakteri yang kalian temukan kedalam archaebacteria dan eubacteria?
h. Apakah archaebacteria dapat tumbuh di lokasi yang kalian obervasi? Jelaskan!
i. Tuliskan karakteristik dari archaebacteria dan eubacteria yang ditemukan?
Analisis:
a.
b.
c.
d.
e.
d. Pembuktian
Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dan hasil dari analisis dan diskusi yang telah dilakukan.
Presentasi dilakukan oleh setiap anggota dalam kelompok. Setiap anggota kelompok memperhatikan presentasi dari
kelompok lain dan mencatat informasi baru yang belum diketahui. Siswa diperbolehkan bertanya atau menyampaikan
informasi baru lain mengenai hasil kelompok yang sedang presentasi di akhir kegiatan presentasi pada setiap kelompoknya.
Informasi baru:
e. Generalisasi
Susunlah sebuah kesimpulan pada kolom dibawah dari hasil pengamatan dan diskusi yang telah dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah yang telah disusun diawal kegiatan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam
lingkungan terkait dengan archaebacteria dan eubacteria.
Skor
Lampiran 3
Kelompok :
Nama :
-------------------------------------------------
-------------------------------------------------
-------------------------------------------------
-------------------------------------------------
A. Identitas
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :
B. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan
hidup.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk
melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil
pengamatan dalam laporan tertulis.
C. Indikator
3.4.3 Siswa mampu menggambarkan bentuk dari archaebacteria dan eubacteria
3.4.4 Siswa mampu mengingat 3 fungsi dari struktur archaebacteria dan eubacteria
3.4.5 Siswa mampu menjelaskan proses perkembangbiakan archaebacteria dan eubacteria secara sistematis
D. Landasan Teori :
Archaebacteria adalah bakteri dengan sel yang sederhana atau disebut paling awal (kuno). Archaebacteria hidup di lingkungan
ekstrem yang mirip dengan lingkungan kehidupan awal bumi. Susunan tubuh sangat sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan. Archaebacteria diklasifikasikan kedalam matogen, halofil dan termofil.
Eubacteria adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan. Eubacteria meliputi sebagian besar jenis
bakteri yang dapat hidup dimana pun (kosmopolit), baik jenis bakteri yang saproba, parasit, maupun bakteri yang melakukan
simbiosis mutualisme. Eubateria diklasifikan menjadi lima kelompok utama yaitu Proteobacteria, bakteri gram positif,
Cyanobacteria, Spirochaeta dan Chlamydia. Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu, Proteobacteria ,
kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof.
E. Lembar Informasi :
Carilah informasi mengenai ciri atau karakteristik dan gambarkanlah bentuk-bentuk archaebacteria dan eubacteria pada kolom
dibawah serta tuliskanlah cara perkembangbiakan dari archaebacteria dan eubacteria!
a. Karakteristik
Archaebacteria
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
________________________
Eubacteria
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
________________________
1 Monokokus
2 Diplokokus
3 Tetrakokus
4 Sarkina
5 Streptokokus
6 Stafilokokus
7 Monobasil
8 Diplobasil
9 Streptobasil
10 Spiral
11 Spiroseta
12 Vibrio
b. Perkembangbiakan bakteri
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________
_______________________________________
F. Lembar Kunjungan
Tuliskanlah informasi dari hasil kunjunganmu didalam kolom dibawah!
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Kelompok A Kelompok B
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Skor
5. 5.
Kelompok C Kelompok D
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Kelompok E Kelompok F
Penilaian Guru :
Skor
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
_________________________________________________
Lampiran 4
Nama : …………………………………
Kelompok : ………………………………….
4.4.2 Siswa mampu menyajikan data tentang peranan archaebacteria dan eubacteria dalam
kehidupan berdasarkan pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.
4.4.3 Siswa mampu menyajikan data tentang penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh
archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan pengamatan dalam bentuk
laporan tertulis.
1. LANGKAH KERJA
a. Bentuklah kelompok kerja yang beranggotakan maksimal 5 orang.
b. Buatlah daftar pertanyaan yang berisi jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, penyebab penyakit yang terjangkit,
usaha pencegahan, dan penanganannya dari koran atau pun internet.
c. Bentuklah suatu rumusan tentang jenis penyakit yang umum berjangkit di masyarakat.
d. Publikasikan hasil kesimpulan tersebut melalui majalah dinding sekolah.
Penyebab
Usaha
No Jenis Penyakit penyakit yang Penanganan
pencegahan
terjangkit
1.
2.
3.
4.
5.
2. RUMUSAN
Berdasarkan hasil identifikasi pada tabel tersebut buatlah rumusan tentang jenis penyakit yang umum berjangkit di masyarakat
1. ......................................................................................................
2. ......................................................................................................
3. ......................................................................................................
4. ......................................................................................................
5. ......................................................................................................
3. PERTANYAAN
a. Tuliskanlah peranan bakteri yang menguntungkan yang kamu ketahui!
b. Bagaimana pemanfaatan bakteri dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat bermanfaat bagi manusia?
c. Tuliskanlah peranan bakteri yang merugikan yang kamu ketahui!
d. Tuliskanlah penyakit-penyakit yang ada disekitarmu yang disebabkan oleh bakteri!
e. Analisislah mengapa bakteri dapat ada disekitar manusia dan menyebabkan penyakit bagi manusi
Skor
d.
e.
4. DESAIN KESIMPULAN
Lampiran 5
Nama Anggota :
Kelas :
I. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan
lingkungan hidup.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolonhkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk
melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil
pengamatan dalam laporan tertulis.
II. Indikator
3.4.8 Siswa mampu melakukan pewarnaan dengan metode gram
4.4.4 Siswa mampu menyajikan data dari pewarnaan dengan metode gram dalam bentuk laporan tertulis.
No Nama Alat
2 Cawan petri
3 Kompor
4 Lap
5 Panci
6 Batang pengaduk
7 Bunsen
8 Jarum inokulasi
9 Tali
10 Mangkuk Pewarnaan
11 Alumunium Foil
12 Kawat Penyangga
13 Kapas
b. Bahan
No Nama Bahan
1 Kentang
3 Alkohol 90%
4 Air
6 Gula pasir
7 Larutan Iodin
E. Prosedur Kerja
1. Tahap Persiapan
Mensterilkan alat yang akan digunakan, seperti beaker glass dan cawan petri yang telah dibungkus dengan
menggunakan kertas sampul dan telah diikat dengan tali.
No Prosedur Kerja
2 Mengiris tipis kentang kemudian masak dengan air 1 liter sampai empuk
(jika dimakan tidak berasa).
7 Mengangkat media dan masukkan ke dalam cawan petri, tutup, dan sterilkan.
No Prosedur Kerja
1 Mencari tempat yang banyak dilalui banyak orang, tempat yang kotor atau
tempat-tempat yang diperkirakan terdapat banyak bakteri bebas.
3 Menutup cawan petri, dan menyimpannya pada lemari yang bersuhu hangat,
sekitar 37oC selama 2x24 jam.
No Prosedur Kerja
No Prosedur Kerja
1 Meletakkan satu tetes aquades diatas kaca benda
5 Melewatkan kaca benda yang berisi inokulat bakteri diatas nyala spiritus
(fiksasi).
6 Meletakkan kaca benda berisi inokulat bakteri pada kawat penyangga yang
berada diatas mangkuk pewarna.
7 Meneteskan 2-3 tetes larutan Kristal violet dan biarkan selama 30 detik.
9 Meneteskan 2 tetes larutan iodin pada inokulat bakteri diatas kaca benda dan
biarkan selama 30-60 detik.
12 Meneteskan 2-3 tetes larutan safranin, dan biarkan selama 30-60 detik.
No Prosedur Kerja
a. _________________________________
_________________________________
_________________________________
b.
_________________________________
_________________________________
c. _________________________________
d.
Skor
e.
Skor