Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 2

Kedudukan Anak
dalam
Hukum Adat
Hukum Adat L & L-L
Kelompok 2
Aulia Nadira | Azzahra Nuriza

Raka Awfa Ghithraf | Irvan Saputra

Pramahita Nandansari | Raisa Zahira

Shafira Hilda | Harun Syaikah


PENGERTIAN
HUKUM ADAT
Hukum adat adalah suatu norma atau
peraturan tidak tertulis yang berasal dari
adat istiadat untuk mengatur tingkah
laku masyarakat dan dalam
penerapannya menimbulkan akibat
hukum (sanksi).

page 3
EKSISTENSI
HUKUM ADAT
Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 dimana
menyebutkan ”Negara mengakui dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat
hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
undang-undang”.

page 4
HUKUM ADAT

SISTEM KEKERABATAN

page 5
STATUS ANAK YANG
DIKENAL DALAM
HUKUM ADAT

Dalam lingkup hukum keluarga :


Anak Sah
Anak Luar Kawin (ALK)
Anak Angkat atau Adopsi
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UUP)

Dalam Hukum Adat :


Anak Sah Anak Angkat
Anak Kandung Anak Tiri
Anak yang lahir di luar perkawinan page 6
- AN AK SAH -

Pasal 42-43, UU No 1 tahun 1974


tentang kedudukan anak, hak dan
kewajiban anak terhadap orangtua.

Anak yang sah :


Anak dilahirkan dalam atau sebagai
akibat perkawinan yang sah.

page 7
- AN AK KAN DUN G -

Anak Kandung yang sah :

Anak yang dilahirkan dari perkawinan


ayah dan ibunya yang sah atau
dilahirkan dari ibu dan ayah biologisnya.
Y ES NO

page 8
L U A R KA
K

W
A NA

IN
mengenai anak luar kawin dalam
hukum adat " pada dasarnya baik
menurut hukum perundang-undangan
maupun adat,untuk menentukan sah
tidaknya si anak adalah dilihat pada
kenyataan yuridis bukan kenyataan
bilogis " ( Hadikusuma,2003)
page 9
Anak angkat merupakan
seorang anak yang bukan
keturunan dari suami
istri,namun ia
diambil,dipelihara,dan
diperlakukan seperti
halnya anak keturunan
sendiri

ANAK ANGKAT
page 10
anak tiri adalah anak
kandung istri janda atau
suami duda yang mengikuti
tali perkawinan atau dapat
dikatakan sebagai anak
kandung bawaan dari istri
janda atau suami duda yang
mengikat tali perkawinan

ANAK TIRI

page 11
KEDUDUKAN STATUS
ANAK DALAM HUKUM
ADAT KEKERABATAN

Hukum Adat kekerabatan adalah hukum adat yang


mengatur bagaimana kedudukan pribadi seseorang
sebagai anggota kerabat, kedudukan anak
terhadap orang tua dan sebaliknya, kedudukan
anak terhadap kerabat dan sebaliknya, serta
masalah perwalian anak.

page 12
AN AK KAN DUN G

Anak kandung memiliki kedudukan


yang terpenting dalam setiap somah
(gezin) dalam suatu masyarakat
adat.

page 13
AN AK YATI M ( -P I ATU)

1. Masyarakat Parental
2. Masyarakat Matrilineal
3. Masyarakat Patrilineal
4. Masyarakat Unilateral

page 14
AN AK ADOPSI
( PEN G AN G KATAN AN AK)

1. Anak angkat sebagai penerus


keturunan
2. Anak angkat karena perkawinan
3. Anak angkat karena penghormatan

page 15
SISTEM YANG MENGATUR
KEDUDUKAN ANAK DALAM
HUKUM ADAT

Kedudukan seorang anak dalam hukum adat


membagi tiga sistem masyarakat terkait kedudukan
seorang anak

page 16
SISTE M PAR EN TAL

Dalam sistem parental, kedua orang tua dan kerabat dari kedua orang
tua memiliki aturan yang sama, baik mengenai perkawinan, kewajiban
dalam menafkahi, penghormatan, maupun warisan.

Dalam sistem parental, anak hanya akan mendapatkan semenda


melalui jalan perkawinan, baik secara langsung oleh perkawinan sendiri
maupun secara tidak langsung oleh perkawinan kerabatnya.

page 17
E M P A TRIL
I S T I NE
S AL

Sistem patrilineal merupakan sistem yang mengikatkan diri dengan


kerabat dari ayah atas dasar garis keturunan laki-laki secara
unilateral.

Pada masyarakat patrilineal, keturunan dari pihak laki-laki dianggap


memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibanding dari pihak
perempuan.

page 18
SISTE M M ATR I L I N EAL

Sistem matrilineal merupakan sistem yang mengikatkan diri dengan


kerabat dari garis keturunan perempuan secara unilateral.

Pada masyarakat matrilineal, menganggap bahwa keturunan


berdasarkan garis ibu merupakan hal yang sangat penting.

Hubungan antarkeluarga lebih erat diantara para kerabat yang


menganut garis keturunan dari ibu

page 19
KESIMPULAN
&
SARAN
Ar t Q
uiz
KESIMPUL AN

Keberadaan hukum adat diakui oleh negara


berdasarkan pasal 18B ayat (2) UUD 1945.

Macam-Macam Anak dalam Hukum Adat

1. Anak sah
2. Anak kandung
3. Anak luar kandung
4. Anak Angkat
5. Anak Tiri
page 21
Hukum Adat Kekerabatan

Patrilineal = Anak memiliki ikatan diri


dengan ayahnya atau dapat dikatakan
mengikuti garis keturunan laki-laki.
Matrilineal = Seorang anak memiliki
ikatan diri dengan ibunya atau disebut
juga mengikuti garis keturunan
perempuan.

page 22
S A R A N

Kedudukan anak dalam hukum adat memiliki


macam-macam status.
Kedudukan anak dalam hukum adat terdapat sistem-
sistem yang mengatur.

Kita perlu mempelajari


-Dapat mengetahui dan memahami lebih mendalam
-Dapat membedakan antar kedudukan status anak
serta sistem yang mengatur kedudukan anak
tersebut.
page 23
e r i m a
T
K h
asi

Anda mungkin juga menyukai