Anda di halaman 1dari 2

Pada 1994, ketidakstabilan politik di Meksiko, termasuk pembunuhan pimpinan politik terkemuka,

membuat pasar finansial dunia gelisah. Orang-orang mulai melihat Meksiko sebagai negara yang
kurang stabil dibanding apa yang sebelumnya mereka pikirkan. Mereka memutuskan untuk menarik
beberapa aset mereka keluar dari Meksiko untuk memindahkannya ke Amerika Serikat dan "tempat
berlindung yang aman" lainnya. Pergerakan dana yang besar dan tiba-tiba keluar dari suatu negara
disebut dengan pelarian modal (capital flight). Untuk melihat implikasi pelarian modal terhadap
ekonomi Meksiko, kita lagi-lagi menggunakan tiga langkah untuk menganalisis perubahan pada
ekuilibrium, tetapi kali ini, kita mengaplikasikan model tentang ekonomi terbuka kita dari perspektif
Meksiko dibandingkan Amerika Serikat.

Pertama-tama, perhatikan kurva mana pada model kita yang dipengaruhi pelarian modal. Ketika
investor di seluruh dunia memperhatikan masalah politik di Meksiko, mereka memutuskan untuk
menjual beberapa aset Meksiko mereka dan menggunakannya untuk membeli aset AS. Tindakan ini
meningkatkan aliran keluar modal neto Meksiko dan, oleh karena itu, memengaruhi kedua pasar
dalam model kita. Hal yang paling jelas, ia memengaruhi kurva aliran keluar modal, dan selanjutnya
memengaruhi penawaran mata uang Meksiko, peso, di bursa valuta asing. Selain itu, karena
permintaan untuk loanable fund berasal dari investasi domestik dan aliran keluar modal neto,
pelarian modal memengaruhi kurva permintaan di pasar untuk loanable fund.

Sekarang, perhatikan ke arah mana kurva tersebut bergeser. Ketika aliran keluar modal bersih
meningkat, ada permintaan yang lebih besar untuk loanable fund untuk membiayai pembelian aset
modal di luar negeri ini. Dengan demikian, seperti yang ditunjukkan panel (a) pada Gambar 7, kurva
permintaan untuk loanable fund bergeser ke kanan dari D, ke D₂. Selain itu, karena aliran keluar
modal neto lebih tinggi untuk semua tingkat suku bunga, kurva aliran keluar modal neto juga
bergeser ke kanan dari NCO, ke NCO,, seperti pada panel (b).

Untuk melihat efek pelarian modal terhadap ekonomi Meksiko, kita membandingkan ekuilibrium
lama dan baru. Panel (a) pada Gambar 7 menunjukkanbahwa permintaan untuk loanable fund yang
naik menyebabkan tingkat suku bunga di Meksiko naik dari r, menjadi r₂. Panel (b) menunjukkan
bahwa aliran

keluar modal neto Meksiko naik. (Meskipun kenaikan tingkat suku bunga memang membuat aset
Meksiko lebih menarik, ini hanya mengimbangi sebagian pengaruh pelarian modal terhadap aliran
keluar modal bersih.) Panel (c) menunjukkan bahwa kenaikan pada aliran keluar modal asing
meningkatkan penawaran peso di pasar untuk bursa valuta asing dari S₁ ke S₂. Artinya, saat orang-
orang mencoba keluar dari aset Meksiko, ada ketersediaan peso yang besar untuk ditukarkan
dengan mata uang asing. Kenaikan penawaran peso menyebabkan peso turun dari E, ke E. Dengan
demikian, pelarian modal dari Meksiko meningkatkan tingkat suku bunga Meksiko dan menurunkan
nilai peso Meksiko di bursa valuta asing. Inilah yang diamati pada 1994. Dari November 1994 hingga
Maret 1995, tingkat suku bunga jangka pendek surat obligasi pemerintah Meksiko naik dari 14
persen hingga 70 persen, peso terdepresiasi dari nilai 29 hingga 15 sen AS pe peso

Perubahan harga ini yang dihasilkan dari pelarian modal memengaruhi beberapa kuantitas
makroekonomi penting. Turunnya nilai mata uang membuat ekspor lebih murah dan impor lebih
mahal, mendorong neraca perdagangan menuju surplus. Pada saat yang bersamaan, kenaikan
tingkat suku bunga mengurangi investasi domestik, yang memperlambat akumulasi modal dan
pertumbuhan ekonomi.

Meskipun pelarian modal memiliki pengaruh yang besar pada negara di mana modal keluar, ia juga
memengaruhi negara-negara lain. Ketika modal mengalir dari Meksiko ke Amerika Serikat, misalnya,
ia memiliki pengaruh yang berlawanan pada ekonomi AS seperti pengaruhnya pada ekonomi
Meksiko. Khususnya, kenaikan pada aliran keluar modal neto Meksiko terjadi pada waktu yang sama
dengan turunnya aliran keluar modal bersih AS. Saat nilai peso turun dan tingkat suku bunga
Meksiko naik, nilai dolar naik dan tingkat suku bunga AS turun. Ukuran pengaruh ini terhadap
ekonomi AS terbilang kecil, bagaimanapun, karena ekonomi Amerika Serikat sangatlah besar
dibandingkan Meksiko.

Peristiwa yang telah kita gambarkan di Meksiko dapat terjadi pada setiap ekonomi di dunia, dan
pada kenyataannya, mereka mengalami ini dari waktu ke waktu. Pada 1997, dunia belajar bahwa
sistem perbankan dari beberapa ekonomi Asia, termasuk Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia,
ada pada atau dekat dengan titik kebangkrutan, dan berita ini mendorong modal keluar dariini.
negara-negara Pada 1998, pemerintah Rusia gagal membayar utangnya, mendorong para investor
internasional untuk mengambil berapapun uang yang bisa mereka ambil dan lari. Peristiwa yang
sama (tetapi lebih rumit) terungkap di Argentina pada 2002. Pada setiap kasus pelarian modal ini,
hasilnya hampir sama dengan yang diprediksi model kita: kenaikan tingkat suku bunga riil dan
turunnya nilai mata uang.

Anda mungkin juga menyukai