Anda di halaman 1dari 10

MONETER INTERNASIONAL

KRISIS MATA UANG

Disusun Oleh :
Windra Reza Saputra (1710075602460)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI
2021
KASUS KRISIS DI MEKSIKO

Krisis peso Meksiko adalah krisis mata uang yang dipicu oleh devaluasi peso yang tiba-tiba
oleh pemerintah Meksiko terhadap dolar AS pada bulan Desember 1994, yang menjadi salah satu
krisis keuanga ninternasional pertama yang dipicu oleh pelarian modal. Selama pemilihan presiden
1994 , pemerintahan petahana memulai kebijakan fiskal dan moneter ekspansif. Perbendaharaan
Meksiko mulai menerbitkan instrumen utang jangka pendek dalam mata uang domestik dengan
jaminan pembayaran kembali dalam dolar AS, menarik investor asing. Meksiko menikmati
kepercayaan investor dan akses baru ke modal internasional setelah penandatanganan Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Namun, pemberontakan dengan kekerasan di negara
bagian Chiapas , serta pembunuhan calon presiden Luis Donaldo Colosio , mengakibatkan
ketidakstabilan politik, menyebabkan investor menaikkan premi risiko pada aset Meksiko.
Lanjutan……
KASUS KRISIS DI MEKSIKO

Sebagai tanggapan, bank sentral Meksiko melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk
mempertahankan patokan peso Meksiko terhadap dolar AS dengan menerbitkan utang publik
dalam denominasi dolar untuk membeli peso.
Kekuatan peso menyebabkan permintaan impor meningkat di Meksiko, yang
mengakibatkan defisit perdagangan. Spekulan mengenali peso yang dinilai terlalu tinggi dan
modal mulai mengalir dari Meksiko ke Amerika Serikat, meningkatkan tekanan pasar ke bawah
pada peso. Di bawah tekanan pemilu, Meksiko membeli sekuritas treasurynya sendiri untuk
mempertahankan suplai uangnya dan mencegah kenaikan suku bunga, yang menarik cadangan
dolar bank. Mendukung jumlah uang beredar dengan membeli lebih banyak hutang dalam mata
uang dolar sekaligus memenuhi hutang tersebut menghabiskan cadangan bank pada akhir tahun
1994.
Lanjutan……
KASUS KRISIS DI MEKSIKO

Dampak krisis ekonomi Meksiko yang meluas hingga ke beberapa negara di Amerika Latin
dikenal dengan istilah Tequila Effect. Dalam bahasa Spanyol, krisis tersebut mendapat sebutan
lain, yakni El Error De Diciembre (Kekeliruan di bulan Desember). Istilah itu dipopulerkan oleh
mantan Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari sebagai bentuk deskripsi atas kebijakan
Presiden Zedillo yang secara tiba-tiba mengganti kebijakan mata uang ketat menjadi mata uang
mengambang. Meskipun pada saat itu banyak ekonom yang menyatakan bahwa kebijakan
devaluasi adalah keputusan yang sangat tepat untuk mengatasi krisis, pendukung
Salinas tetap menganggap bahwa proses devaluasi itu merupakan kesalahan pada level politik. 
FAKTOR PENYEBAB

Munculnya program Pacto (di akhir 1987) yang bertujuan


untuk mengendalikan harga, nilai tukar dan peningkatan
tingkat upah malah menjadi boomerang untuk Meksiko.
Meskipun 17 dipuji karena dianggap sebagai Miracle Mexico
karena mampu menjaga fiscal balance (hingga tahun 1992)
serta diikuti dengan penjagaan tingkat inflasi yang selalu
dibawah 1 digit, namun di sisi lain program tersebut tidak
didukung dengan kebijakan makroekonomi yang konsisten
(dikarenakan situasi politik yang selalu berubah) dan
kebijakan nilai tukar yang masih menganut Currency Peg to
USD.
KRISIS PESO
MEKSIKO
DAMPAK DAN PROSES

Sistem nilai tukar tetap yang dianut oleh Meksiko tidak diiringi dengan
cadangan devisai yang cukup untuk dapat mempertahankan nilai tukar
tetap tersebut. Peso kemudian didevaluasi sehingga menimbulkan
kekhawatiran di kalangan investor dan memicu capital outflow
besarbesaran dalam waktu singkat. Situasi politik yang memburuk
(ditandai peristiwa Chiapas dan terbunuhnya calon presiden), ditambah
dengan kekhawatiran investor akan terjadinya default pemerintahan
disebabkan jatuh tempo Tesobonos dan Cetes (utang pemerintah),
mengakibatkan kondisi ekonomi semakin memburuk.
RESPON KEBIJAKAN

Memburuknya perekonomian Mexico menjadikan pemerintah mengambil kebijakan


untuk;
1. Mengganti rezim Currency Peg menjadi Free Floating (pada 23 Desember 1994).
2. Meminta pinjaman pada World Bank, IMF, dan BIS sebesar USD 40 billion.
3. Melakukan perbaikan makroekonomi terutama memulihkan kepercayaan pada
perbankan
HASIL KEBIJAKAN

Setelah mengimplementasikan beberapa kebijakan ekonominya, maka didapatkan


hasil perekonomian Meksiko mulai kembali pulih.
Nilai tukar kembali stabil, dan cadangan devisa mulai pulih.
Pada kurter ketiga tahun 1995, Tesobonos sudah bias dibayarkan secara penuh.
Pada 1996 perekomian kembali stabil, yang ditandai dengan pertumbuhan
ekonomi yang telah mencapai 4,5%; tingkat pengangguran 4,1%; dan tingkat inflasi
sebesar 28 % (dimana pada pertengahan tahun mencapai titik terendah sejak mulainya
krisis.
Referensi :
INDONESIA, K. K. R. (2012). TIM KAJIAN POLA KRISIS EKONOMI.

https://www.coursehero.com/file/77303576/KASUS-KRISIS-DI-MEKSIKOdocx

http://irwanyusriadi.blogspot.com/2011/11/krisis-peso-di-meksiko-1994.html /
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai