c) Nilai-nilai, merupakan ajaran turun temurun dari masyarakat dapat menjadi faktor yang
melekat pada diri individu melalui proses belajar sosial dan direproduksi dalam bentuk
sikap individu.
d) Pola kebiasaan, merupakan perilaku yang cenderung menetap dan dilakukan pleh
individu berulang-ulang, sehingga bisa diprediksi.
e. Lakukan asesmen. Data-data asesmen harus relevan dengan masalah pribadi dan social
yang akan ditangani
f. Buat rancangan pembinaan bina pribadi dan sosial pada anak tunalaras.
3. Penerapan program harus selalu merujuk pada gangguan perilaku spesifik yang segera
akan diperbaiki.
b) Bina Diri dan Sosial untuk anak dengan perilaku menarik diri dari lingkungan sosial
(social with drawl)
1. Mengidentifikasi perilku menarik diri dan tipenya pada diri anak.
2. Menentukan masalah perilaku yang paling mendesak untuk diatasi. Biasanya yang
mengganggu aktifitas sosial dan akademik
3. Mendeskripsikan masalah perilaku yang hendak ditangani berdasarkan amatan
seharihari.
4. Menentukan indikator perbaikan perilaku yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai oleh
anak.
5. Melakukan asesmen untuk mencari informasi yang berkaitan dengan gangguan perilaku
menarik diri pada anak.
6. Melakukan program pembinaan bina pribadi dan sosial, berdasarkan data-data asesmen,
dan pendekatan yang sesuai dengan anak dan masalah yang akan ditangani.
c) Bina Diri dan Sosial untuk anak dengan perilaku ADHD
a. Mengidentifikasi perilaku karakteristik ADHD tipe apa yang ada pada diri anak.
b. Menentukan masalah perilaku ADHD yang paling mendesak untuk diatasi. Biasanya
yang berhubungan dengan resiko kecelakaan anak akibat hiperaktifitasnya, dan yang
mengganggu aktifitas akademik.
c. Mendeskripsikan masalah perilaku ADHD yang hendak ditangani berdasarkan amatan
sehari-hari.
d. Menentukan indikator perbaikan perilaku yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai oleh
anak.
e. Melakukan asesmen untuk mencari informasi yang berkaitan dengan gangguan perilaku
ADHD pada anak.
f. Melakukan program pembinaan bina pribadi dan sosial, berdasarkan data-data asesmen,
dan pendekatan yang sesuai dengan anak dan masalah yang akan ditangani. Program
dipilih dengan mempertimbangkan faktor penyebab perilaku, dilakukan secara
komprehensif, dan kombinasi lebih dari satu program.
d) Bina Diri dan Sosial untuk anak dengan perilaku depresi dan kecemasan
a. Mengidentifikasi perilku depresi dan kecemasan dan tipenya pada diri anak.
b. Menentukan masalah perilaku yang paling mendesak untuk diatasi. Biasanya yang
mengganggu aktifitas sosial dan akademik.
d. Menentukan indikator perbaikan perilaku yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai oleh
anak.
e. Melakukan asesmen untuk mencari informasi yang berkaitan dengan gangguan perilaku
menarik diri pada anak.
f. Melakukan program pembinaan bina pribadi dan sosial, berdasarkan data-data asesmen,
dan pendekatan yang sesuai dengan anak dan masalah yang akan ditangani.