Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Nama : Putri Wijayanti

NIM : 857783629

Matkul : Bimbingan Konseling untuk AUD

Jawab :

1. Fungsi bimbingan bagi anak usia dini adalah


a. Fungsi pemahaman, yaitu usaha bimbingan yang dilakukan guru/pendamping untuk
menghasilkan pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek terkait dengan
pemahaman diri anak didik terutama oleh orang tua dan guru, hambatan atau masalah-
masalah yang dihadapi anak, lingkungan anak yang mencakup keluarga dan tempat
belajar, lingkungan yang lebih luas di luar rumah dan di luar tempat belajar, cara-cara
penyesuaian dan pengembangan diri.
b. Fungsi pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegahnya anak dari
berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan
kesulitan dalam proses perkembangannya.
c. Fungsi perbaikan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan terpecahnya berbagai
permasalahan yang dialami oleh anak didik. Fungsi perbaikan ini diarahkan pada
terselesaikannya berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi anak didik.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan
terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik
dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

2. Perbedaan ketiga ruang lingkup bimbingan, adalah sebagai berikut :


a. Bimbingan pribadi-sosial
Bimbingan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
sosial anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan
bersosialisasi dengan lingkungan secara baik. Bimbingan ini membantu anak dalam
memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial.
b. Bimbingan belajar
Bimbingan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan
melalui kegiatan bermain sambil belajar yang mencakup pengembangan kemampuan
dasar dan pembentukan perilaku.
c. Bimbingan karier
Bimbingan untuk membantu anak dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan
masalah-masalah karier, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja,
pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan
dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah
karier yang dihadapi secara sederhana.

3. Enam aspek perkembangan anak usia dini, adalah sebagai berikut :


a. Perkembangan fisik-motorik, yaitu perkembangan yang menunjukkan adanya perubahan
dan pertumbuhan fisik anak seiring dengan perkembangan motorik anak.
b. Perkembangan kognitif, yaitu perkembangan berpikir dan bagaimana kegiatan berpikir
itu bekerja.
c. Perkembangan bahasa, yaitu perkembangan dalam berkomunikasi dengan orang lain,
baik dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat atau gerak dengan menggunakan kata-kata,
kalimat bunyi, lambang, gambar atau lukisan.
d. Perkembangan sosial-emosional, yaitu perkembangan dalam berhubungan/bersosialisasi
dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua, maupun saudara-
saudaranya.
Perkembangan emosi anak, yaitu perkembangan adanya keadaan atau perasaan yang
bergejolak dalam diri individu yang sifatnya disadari.
e. Perkembangan seni, yaitu perkembangan dalam merasakan dan melakukan berbagai
keterampilan atau kemampuan dalam seni.
f. Perkembangan nilai-nilai dan moral agama, yaitu perkembangan dalam kemampuan
tentang nilai-nilai dan moral agama dengan melalui pembiasaan yang baik.

4. Pendekatan perkembangan dianggap lebih proaktif dari pendekatan lainnya dalam


bimbingan konseling, karena guru/pendamping yang menggunakan pendekatan ini beranjak
dari pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan anak untuk
mencapai keberhasilan di tempat belajar dan dalam kehidupan. Pendekatan ini memberikan
perhatian terhadap perkembangan anak, kebutuhan dan minat serta membantu anak
mempelajari keterampilan hidup.

5. Langkah- langkah yang tepat pada pelaksanaan evaluasi program bimbingan perkembangan,
adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan pertanyaan
Konselor/Guru/pendamping merumuskan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan
aspek-aspek apa saja dalam program bimbingan perkembangan yang akan dievaluasi.
b. Menetapkan sasaran evaluasi
Dalam kegiatan ini perlu ditetapkan siapa atau apa yang menjadi sasaran evaluasi.
Kejelasan sasaran ini akan mengarahkan proses evaluasi secara lebih baik dan
terorganisasi.
c. Pelaksanaan evaluasi
Merupakan inti dari program evaluasi bimbingan perkembangan. Kegiatan ini
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah disusun dan direncanakan, secara
terprogram atau berkala dan dapat juga secara insidental dengan menyesuaikan
kebutuhan ataupun permasalahan yang timbul.
d. Mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan program
Kegiatan ini dilakukan berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan.
e. Pengambilan keputusan
Yaitu suatu upaya untuk mempertimbangkan apakah program yang telah dilaksanakan
itu cukup baik atau dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan atau perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan.
f. Melakukan pertimbangan kontekstual
Dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan dan situasi.
g. Merumuskan rekomendasi
Untuk dilakukan tindak lanjut oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Rekomendasi yang
disusun secara jelas dan teratur berdasarkan langkah-langkah evaluasi yang telah
ditempuh agar memberikan arahan yang lebih baik dalam menyempurnakan program
yang dilaksanakan.
h. Melaksanakan tindak lanjut
Berdasarkan rekomendasi yang telah disusun, konselor/guru/pendamping melakukan
proses tindak lanjut, proses ini untuk menyempurnakan program bimbingan yang telah
ada sehingga dapat sesuai harapan dan tujuan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai