Anda di halaman 1dari 18

SOAL CERDAS CERMAT UUD NRI TAHUN 1945

TINGKAT KABUPATEN
Materi : Pembukaan,dan Pasal 1 sd. 12 UUD NRI Tahun 1945

A. Soal Tematik
1. Perubahan UUD NRI Tahun 1945 dilakukan dengan cara adendum. Jelaskan maksudnya !
2. Jelaskan secara lengkap yang termasuk Naskah Resmi UUD NRI Tahun 1945 !
3. Jelaskan perbedaan sistematika UUD Negara RI Tahun 1945 sebelum dan sesudah diadakan
perubahan !
4. Jelaskan maksud diadakannya perubahan terhadap ketentuan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 !
5. Jelaskan maksud diadakannya perubahan terhadap ketentuan susunan keanggotaan MPR
sebagai mana yang diatur dalam pasal 2 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 ?
6. Jelaskan tujuan diadakannya perubahan terhadap pasal 3 UUD 1945 !
7. Jelaskan perbedaan bunyi pasal 5 UUD 1945 sebelum dan sesudah perubahan !
8. Jelaskan maksud perubahan pasal 5 ayat (1) UU 1945 !
9. Jelaskan perbedaan pengertian diatur dengan undang-undang dengan diatur dalam undang-
undang !
10. Jelaskan maksud diadakannya perubahan ketentuan mengenai persyaratan calon Presiden dan
Wakil Presiden sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 ayat (1) UUD 1945 !
11. Jelaskan maksud ditentukannya persyaratan untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden
sebagaimana dirumuskan dalam pasal 6 ayat (1) UUD 1945 !
12. Berikan kesimpulan arti /makna dari adanya ketentuan tentang adanya pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat sesuai dengan pasal 6A ayat (1) !
13. Jelaskan maksud dari ketentuan pasal 6A ayat (2) yang menyatakan calon Presiden dan calon
Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik ?
14. Apakah yang melatar belakangi diadakannya perubahan terhadap pasal 7 UUD 1945 ?
Jelaskan !
15. Presiden dan wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul
DPR, hal ini diatur dalam pasal 7 A UUD Negara RI Tahun 1945 yang berbunyi ....
16. Jelaskan apa yang melatar belakangi ketentuan pasal 7B tentang prosedur usul pemberhentian
Presiden dan / atau wakil Presiden dalam masa jabatannya !
17. Jelaskan tata cara pengambilan keputusan MPR dalam hal pemberhentian Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa jabatannya sesuai dengan ketentuan pasal 7 B ayat (7) !
18. Jelaskan maksud ketentuan yang tercantum dalam pasal 7 C UUD Negara RI Tahun 1945 !
19. Jelaskan perbedaan bunyi pasal 8 UUD 1945 sebelum perubahan dengan bunyi pasal 8 ayat (1)
setelah perubahan !
20. Jelaskan tujuan dirumuskanya perubahan ketentuan pasal 8 UUD 1945 !
21. Jelaskan maksud dari adanya perubahan terhadap pasal 8 UUD 1945 tersebut !
22. Jelaskan maksud dari ketentuan yang menyatakan bahwa calon Wakil Presiden yang diusulkan
sebanyak dua orang calon , bukan seorang calon dalam psal 8 ayat (2) !
23.Jelaskan maksud ketentuan pasal 8 ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 !
24. Jelaskan perbedaan ketentuan yang ada dalam pasal 9 UUD 1945 sebelum dan sesudah
diadakan perubahan !
25. Mengapa naskah asli pasal 11 UUD 1945 hanya menyebutkan bahwa Presiden dengan
persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain ? Jelaskan alasannya !
26. Jelaskan maksud ditentukannya kuorum dan jumlah minimal dukungan anggota DPR dalam
pasal 7 B ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 !

B. Soal Pilihan
1. Salah satu dasar pemikiran yang melatarbelakangi dilakukannya perubahan terhadap UUD
Negara RI Tahun 1945 adalah :
a. UUD NRI Tahun 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang
kekuasaan eksekutif ( presiden ).
b. UUD NRI Tahun 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu rigid sehingga dapat
menimbulkan lebih dari satu penafsiran ( multitafsir ).
2. Salah satu dasar pemikiran yang melatar belaknagi dilakukannya perubhan terhadap UUD
Negara RI Tahun 1945 adalah Rumusan UUD NRI Tahun 1945 mengenai semangat
penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi tentang kehidupan yang
demokratis, supremasi hukum, pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia dan
otonomi daerah.( B – S ).
3. Salah satu tujuan diadakannya perubahan terhadap UUD Negara RI Tahun 1945 adalah untuk
menyempurnakan aturan dasar yang tidak tertulis mengenai tatanan negara dalam mencapai
tujuan nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan memperkokoh
NKRI yang berdasarkan Pancasila.( B – S ).
4. Tujuan diadakannya perubahan terhadap UUD Negara RI Tahun 1945, salah satu diantaranya
adalah untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan konstitusional dan kewajiban
negara mewujudkan kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan bangsa, menegakkan etika,
moral dan solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan dalam perjuangan mewujudkan negara sejahtera.( B – S ).
5. Adapun Sistematika UUD Negara RI Tahun 1945 setelah perubahan !
: a. Pembukaan, yang terdiri dari empat alinea.
b. Pasal-pasal, yang terdiri dari :
- 21 bab.
- 73 pasal.
- 170 ayat.
- 2 pasal Aturan Peralihan.
- 3 pasal Aturan Tambahan. ( B – S )
6. Jenis perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 yang dilakukan oleh MPR adalah mengubah,
membuat rumusan baru sama sekali, menghapus atau menghilangkan,memindahkan tempat
pasal, atau ayat sekaligus mengubah penomoran pasal atau ayat .( B – S )
7. MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden setelah berakhir masa
jabatannya menurut UUD.( B – S ).
8. Salah satu Jenis perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 yang dilakukan oleh MPR adalah
membuat rumusan baru sama sekali, contohnya adalah ….
a. rumusan pasal 2 ayat (1) b. rumusan ketentuan pasal 6 A ayat (1)
9. Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara tidak langsung oleh rakyat.( B
–S)
10. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50 % dari
jumlah suara dalam pemilu dengan sedikitnya 20 % suara di setiap propinsi yang tersebar di
lebih dari setengah jumlah propinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
( B – S ).
11. Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR kepada MPR
hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Agung untuk
memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan tercela dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.( B – S )
12. Pengajuan permintaan DPR kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili dan
memutus pendapat DPR tentang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Presiden dan/atau
Wakil Presiden hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota DPR yang hadir dan sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota DPR.( B – S )
13. MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul DPR untuk memberhentikan
Presiden dan/atau Wakil Presiden paling lambat tiga puluh hari sejak Mahkamah Konstitusi
memutus usul tersebut.( B – S )
14. Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya. Hal
ini diatur dalam pasal 8 ayat (1) UUD 1945 yang sudah diamandemen.( B – S )
15. Jika MPR atau DPR tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah
menurut agama atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan pimpinan MPR dengan
disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Konstitusi.( B – S )
16. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas
dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan Undang-Undang harus dengan sepengetahuan
DPR.( B – S ).
17. Setiap perubahan terhadap naskah UUD 1945 selalu diputuskan melalui sidang tahunan MPR,
kecuali perubahan .... diputuskan melalui sidang umum MPR.
a.pertama b.keempat
18. Ketentuan dalam Bab I Batang Tubuh UUD 1945 yang tidak mengalami perubahan adalah ;
a.Pasal 1 ayat (1)
b.Pasal 1 ayat (2)
19. Bentuk negara Indonesia sesuai dengan ketentuan pasal 1 UUD 1945 adalah ….
a. kesatuan
b. republik
20. Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik,hal ini sesuai dengan
ketentuan pasal .... UUD 1945.
a. pasal 1 ayat 1
b. pasal 1 ayat 2
21. Sesuai dengan ketentuan pasal 1 UUD 1945,maka bentuk pemerintahan negara Indonesia
adalah ....
a. demokrasi
b. republik
22. Ketentuan tentang kedaulatan rakyat sebelum diadakan perubahan terhadap UUD 1945
tercantum dalam ....
a. pasal 1 ayat 2
b. pasal 2 ayat 1
23. Rumusan naskah asli pasal 1 ayat 2 UUD 1945 ( sebelum perubahan ) berbunyi ....
a.Kedaulatan adalah ditangan rakyat ,dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat ,dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar
24. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 setelah perubahan berbunyi Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang .( B – S )
25. Rumusan naskah pasal 1 ayat 2 UUD 1945 ( setelah perubahan ) berbunyi .... Kedaulatan
berada ditangan rakyat ,dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat ( B
–S)
26. Rumusan baru perubahan terhadap ketentuan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi
Kedaulatan berada di tangan rakyat ,dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar.Rumusan ini merupakan penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas
dinyatakan pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 alinia II. ( B – S )
27. Rumusan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 sebelum diadakan perubahan, kedaulatan rakyat
dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR,ini telah mereduksi paham kedaulatan rakyat menjadi
paham kedaulatan negara ,suatu paham yang hanya lazim dianut oleh negara yang masih
menerapkan paham totalitarian dan/atau otoritarian.( B – S )
28. Kedaulatan berada ditangan rakyat ,dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar.Ketentuan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 ini telah mengubah sistem ketatanegaraan Indonesia
dari ....
a. supremasi MPR kepada supremasi hukum sesuai dengan tuntutan reformasi
b. supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat yang diatur melalui UUD Tahun 1945
29. Menurut ketentuan pasal 2 ayat (2) UUD 1945 yang di amandemen menyatakan ....
a. segala putusan MPR ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
b. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
30. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 hasil perubahan menetapkan bahwa kedaulatan tetap ditangan
rakyat ,sedangkan lembaga-lambaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan itu
menurut wewenang,tugas,dan fungsi yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.Sehingga dengan perubahan itu tidak dikenal lagi istilah
lembaga tertinggi negara ataupun lembaga tinggi negara.( B – S )
31. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 hasil perubahan menetapkan bahwa kedaulatan tetap ditangan
rakyat ,sedangkan lembaga-lambaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan itu
menurut wewenang,tugas,dan fungsi yang diberikan oleh Undang-Undang.Sehingga dengan
perubahan itu tidak dikenal lagi istilah lembaga tertinggi negara ataupun lembaga tinggi negara.
(B–S)
32. Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengenai Indonesia adalah negara
hukum diatur dalam satu pasal yaitu pasal ....
Jawab : a. pasal 1 ayat (3). b. Pasal 3 ayat (1)
33. Ketentuan pasal 1 ayat ( 3 ) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi Negara
Indonesia ialah negara hukum.( B – S )
34. Ketentuan pasal 1 ayat (3) itu berasal dari penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang “diangkat “ ke dalam UUD Negara RI Tahun 1945.( B – S )
35. Bab tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri dari 2 pasal, yaitu pasal 2 dengan 3 ayat
dan pasal 3. Perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 dilakukan terhadap pasal 2 ayat (1), yaitu
mengenai susunan keanggotaan MPR .Adapun ayat (2) dan Ayat (3) tetap tidak diubah dan
terhadap pasal 3 tanpa ayat menjadi pasal 3 dengan 2 (dua) ayat,yaitu ayat (1) dan ayat (2).( B –
S)
36. Rumusan bunyi pasal 2 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 setelah perubahan adalah
Majelis permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dalam
undang-undang.( B – S )
37. Rumusan naskah asli (sebelum perubahan) pasal 2 ayat (1) adalah Majalis Permusyawratan
Rakyat terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari
daerah-daerah dan golongan-golongan,menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.
(B–S)
38. Perubahan terhadap pasal 2 ayat (1) UUD 1945 dilakukan melalui ....
a. pemungutan suara.
b. musyawarah mufakat
39. Ketentuan tentang berapa kali MPR harus bersidang selama setahun telah diatur dalam
ketentuan pasal 2 ayat ....
a. ( 2 ) b. (3)
40. Segala keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan berdasarkan suara
terbanyak,hal ini sesuai dengan bunyi pasal 2 ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 ( B – S )
41. Ketentuan pasal 2 ayat (1) tentang susunan keangotaan MPR itu sesuai dengan prinsip ....
Jawab : a. demokrasi Langsung
b. demokrasi perwakilan yaitu ”perwakilan atas dasar pemilihan ”
42. Ketentuan pasal 2 ayat (1) itu menjelaskan bahwa MPR terdiri atas ....
a. anggota DPR dan DPD
b. lembaga DPR dan Lembaga DPD
43. Rumusan naskah asli pasal 3 UUD Negara RI Tahun 1945 (sebelum perubahan ) adalah ....
Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan garis-garis besar
daripada haluan negara.( B- S )
44. Wewenang MPR menurut pasal 3 ayat (1) UUD 1945 adalah ….
a. mengubah dan menetapkan UUD.
b. melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
45. Sebelum perubahan, Bab tentang Kekuasaan Pemerintahan Negara terdiri atas 12 pasal yaitu
mulai dari pasal 4 sampai dengan pasal 15.Sedangkan setelah perubahan Bab tentang
Kekuasaan Pemerintahan Negara ini terdiri dari ….
a. 15 pasal b. 17 pasal
46. Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Ketentuan itu diatur dalam
UUD 1945 yaitu pada ….
a. Pasal 4 ayat (1).
b. Pasal 5 ayat (1).
47. Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk ….
a. menjalankan Undang-Undang Dasar sebagaimana mestinya.
b. Menjalankan Undang-Undang.
48. Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia asli sejak
kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri,tidak pernah menghianati negara ,serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.( B – S )
49. Syarat-Syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut ….
a.dalam undang-undang b. dengan undang-undang.
50. Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyaratan Rakyat dengan suara yang
terbanyak.Ketentuan ini adalah sesuai dengan bunyi pasal 6 ayat (2) UUD 1945 ....
a. Sebelum perubahan b. Sesudah perubahan
51. Ketentuan tentang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung terdapat dalam
pasal .... UUD Negara Kesatuan RI yang sudah diamandemen.
a. 6 ayat (1) b. 6A ayat (1)
52. Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 yang diamandemen menyatakan ….
a. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol
peserta pemilu sebelum pelaksanaan pemilu.
b. Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan
Undang-Undang.
53. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol
peserta pemilu sebelum pelaksanaan pemilu.( B – S )
54. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mmendapatkan suara lebih dari 50 persen
dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh lima persen suara di
setiap provinsi yang tersebar pada lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia dilantik
menjadi Presiden dan Wakil Presiden.( B – S )
55. Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih,dua pasangan calon
Presiden yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih
oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik
sebagai Presiden dan Wakil Presiden.( B – S )
56. Tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dengan undang-undang.( B
–S)
57. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol
peserta pemilu sebelum pelaksanaan pemilu.Ketentuan ini telah diatur dalam pasal .... UUD
Negara RI Tahun 1945.
a. 6 ayat (1) b. 6A ayat (2)
58. Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih,dua pasangan calon
Presiden yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih
oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik
sebagai Presiden dan Wakil Presiden.Pernyataan ini sesuai dengan ketentuan pasal ….
a. 6A ayat (4) b.7 ayat (2)
59. Tata cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur ….
a. dengan undang-undang b. dalam undang-undang
60. Perubahan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 mengenai pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden secara langsung tercantum dalam pasal 6 ayat (1),(2),(3),(4),dan ayat (5).(B-S)
61. Presiden dan wakil Presiden terpilih tidak dapat dijatuhkan dalam masa jabatanya kecuali
melanggar hukum berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam Undang-Undang .( B - S )
62. Ketentuan bahwa calon Presiden dan calon wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik tersebut menyebabkan tidak tertutup peluang munculnya calon Presiden
dan Wakil Presiden dari kalangan non partai politik.( B – S )
63. Pasal 6A ayat (4 ) merupakan ketentuan lanjutan untuk melengkapi ketentuan pasal 6A ayat (3)
hasil perubahan keempat yang mengatur proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara
langsung.( B – S ).
64. Ketentuan pasal 6 A ayat (4) merupakan salah satu alternatif untuk mengantisipasi jika dalam
pemilu tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang memenuhi perolehan suara
yang disyaratkan sebagaimana ditentukan dalam pasal 6A ayat (3).( B – S ).
65. Adapun yang menjadi latar belakang diadakannya perubahan terhadap ketentuan pasal 7 UUD
1945, yaitu adanya praktek ketatanegaraan kita selama berpuluh-puluh tahun tidak pernah
mengalami pergantian presiden,sebab rumusan pasal 7 sebelum perubahan memang
menimbulkan penafsiran yang beragam antara pendapat yang menyatakan bahwa Presiden
dapat menjabat berkali-kali dan pendapat yang menyatakan bahwa Presiden hanya dapat
menjabat satu kali.( B – S )
66. Presiden dan wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul
DPR, hal ini diatur dalam pasal 7 B UUD Negara RI Tahun 1945 yang berbunyi “Presiden
dan / atau wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat,baik apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya,atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden.( B – S )
67. Yang melatar belakangi ketentuan pasal 7B tentang prosedur usul pemberhentian Presiden dan /
atau wakil Presiden dalam masa jabatannya adalah adanya kehendak untuk melaksanakan
prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi antar lembaga negara ( DPR, Presiden, dan
MK), serta paham mengenai negara hukum.( B – S )
68. Adapun maksud ketentuan pasal 7C UUD Negara RI Tahun 1945 adalah Untuk mewujudkan
keseimbangan politis bahwa DPR tidak dapat memberhentikan Presiden,kecuali mengikuti
ketentuan pasal 7A dan Presiden juga tidak dapat membekukan DPR.Ketentuan ini juga
dimaksudkan untuk melindungi keberadaan DPR sebagai salah satu lembaga negara yang
mencerminkan kedaulatan rakyat sekaligus meneguhkan kedudukan yang setara antara
Presiden dan DPR yang sama-sama memperoleh legitimasi langsung dari rakyat.( B – S ).
69. Pasal 8 UUD 1945 sebelum perubahan berbunyi “ Jika Presiden mangkat, berhenti, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai
habis masa jabatannya “.( B – S ).
70. Sesuai dengan ketentuan pasal 7 UUD Negara RI Tahun 1945 yang sudah diamandemen, maka
periode masa jabatan Presiden dan wakil Presiden sudah ditentukan atau dibatasi,yakni bisa
dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.( B – S )
71. Sesuai dengan ketentuan pasal 7 UUD Negara RI Tahun 1945 yang sudah diamandemen,
Presiden dan wakil Presiden hanya dapat menjabat maksimal satu kali masa jabatan.(B-S)
72. Alasan pemberhentian Presiden dan / atau wakil Presiden dalam masa jabatannya diatur dalam
pasal 7 A. (B-S )
73. Sesuai dengan ketentuan pasal 7 B, Unsul pemberhentian Presiden dan / atau Wakil Presiden
dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat kepada ....
a. MPR b. MK
74. Unsul pemberhentian Presiden dan / atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu
mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi. ( B – S ).
75. Jika putusan MK menyatakan Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan
pelanggaran hukum, atau perbuatan tercela, dan/atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden ,DPR meneruskan usul pemberhentian itu ke MA.
(B–S)
76. Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat
dilakukan dengan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang
hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota
Dewan Perwakilan Rakyat.( B – S )
77. Ketentuan tentang Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah
Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat telah diatur dalam pasal ....
a. 7B ayat (2) b. 7B ayat (3)
78. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil
dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah angota dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah angota yang hadir,setelah Presiden dan/atau
Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna MPR.( B –
S)
79. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil- adilnya
terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan /atau wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum paling lama tiga puluh hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh Mahkamah
Konstitusi.( B – S )
80. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil- adilnya
terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan /atau wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh Mahkamah
Konstitusi.Pernyataan ini sesuai dengan ketentuan pasal ....
a. 7 A ayat (4) b. 7B ayat (4)
81.Apabila MK memutuskan bahwa Presiden dan/wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara,korupsi,penyuapan,tindak pidana lainnya atau
perbuatan tercela ; dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau wakil Presiden tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/ atauWakil Presiden,DPR menyelenggarakan sidang
paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau wakil Presiden kepada
MPR.( B – S )
82. Sesuai dengan ketentuan pasal 7B ayat (5),maka hanya atas putusan MK, DPR dapat
melanjutkan upaya pemberhetian Presiden dan/atau wakil Presiden dalam masa jabatannya
dngan cara menyelenggarakan sidang istimewa untuk meneruskan usul pemberhentian Presiden
dan/atau wakil Presiden kepada MPR.( B- S )
83. MPR wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul DPR tersebut paling lambat
sembilan puluh hari sejak MPR menerima usul tersebut.( B – S ).
84. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat dipilih lebih dari dua kali masa jabatan karena
bertentangan dengan UUD 1945 yaitu ….
a. Pasal 7A.
b. Pasal 7.
85. Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum
atau perbuatan tercela dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi DPR dalah hal ….
a. Pengawasan.
b. Legislasi.
86. lembaga Negara yang berwenang memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan tercela dan/atau tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah ….
a. DPR.
b. Mahkamah Konstitusi.
87. Presiden dan / atau wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat,baik apabila terbukti telah
melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya,atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan / atau Wakil Presiden.( B – S )
88.Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 sebelum perubahan belum memuat ketentuan
yang mengatur pemberhentian Presiden dan / atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya,
dalam penjelasan hanya diatur bahwa DPR mengusulkan sidang istimewa MPR dan MPR
meminta pertanggungjawaban Presiden. ( B – S )
89. Pernyataan dalam penjelasan UUD 1945 sebelum amandemen yang menyatakan DPR
mengusulkan sidang istimewa MPR dan MPR meminta pertanggungjawaban Presiden.Hal ini
membuka peluang terjadinya ketegangan dan krisis politik dan kenegaraan selama masa jabatan
Preiden dan / atau Wakil Presiden,hal ini lebih merupakan pelaksanaan sistem pemerintahan
Presidensial yang dianut oleh negara kita. ( B – S )
90. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 yang sudah diamandemen dengan tegas dan
jelas diatur mengenai impeachment, hanya atas alasan yang tercantum dalam ketentuan pasal 7
saja seorang Presiden dan / atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya.
( B – S ).
91.Prosedur pemberhentian Presiden dan / atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
sebagaimana ketentuan pasal 7A diatur dalam ketentuan pasal 7 B yang terdiri dari .... ayat.
a. 3 ayat b. 7 ayat.
92. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Preiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam
rapat paripurna MPR yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah angota dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah angota yang hadir,setelah Presiden dan/atau
Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna MPR.Hal
ini sesuai dengan ketentuan pasal 7B ayat .....
a. 6 b.7
93.Rapat paripurna MPR dapat memutuskan untuk memberhentikan atau tidak memberhentikan
Presiden dan / atau Wakil Presiden dari jabatannya.Proses itu merupakan bagian dari ketentuan
hukum yang diatur dalam Undang-Undang Dasar. ( B – S )
94.Rapat paripurna MPR dapat memutuskan untuk memberhentikan atau tidak memberhentikan
Presiden dan / atau Wakil Presiden dari jabatannya.Proses itu merupakan bagian dari ketentuan
hukum yang diatur dalam Undang-Undang.( B – S )
95.Perbuatan pelanggaran hukum yang secara limitatif dijadikan sebagai alasan untuk
memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimuat dalam pasal 7B ayat
(1) adalah penghianatan terhadap negara, korupsi,penyuapan,tindak pidana berat lainnya,atau
perbuatan tercela,dan/ atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden. ( B – S )
96.Berdasarkan muatan berbagai konstitusi di banyak negara, Pemberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dapat dilakukan melalui proses dan keputusan politik (impeachment) atau
melalui proses dan putusan hakim di Pengadilan ( forum previlegiatum).( B – S )
97. Dengan memperhatikan proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagai mana
disebutkan dalam pasal 7B UUD 1945 maka MPR tidak harus memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden meskipun putusan MK membenarkan pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum tertentu menurut konstitusi.( B –
S ).
98. Perubahan Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 mengenai larangan pembekuan
dan/atau pembubaran DPR oleh Presiden tercantum dalam pasal 7.( B – S ).
99. Dalam ketentuan pasal 7C dinyatakan bahwa ….
a. Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
b. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan DPR.
100. Sebelum diubah ketentuan apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya terdiri atas satu pasal, yaitu pasal 8 tampa
ayat.Setelah perubahan tetap menjadi satu pasal yaitu pasal 8 dengan 3 (tiga) ayat.
(B–S)
101. Pengaturan apabila Presiden Mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya diatur dalam pasal ....
a. 8 ayat (1) b. 8 ayat (2)
102. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka pelaksana tugas kepresidenan
adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-
sama.Selambat lambatnya enam puluh hari setelah itu MPR menyelenggarakan sidang untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama
dan kedua dalam pemilu sebelumnya, sampai akhir masa jabatannya. ( B – S )
103. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka pelaksana tugas kepresidenan
adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-
sama.Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal ....
a. 8 ayat ( 3 ) b. 8 ayat ( 4 )
104. Bunyi sumpah Preiden ( Wakil Presiden ) setelah perubahan UUD 1945 adalah :
Jawab : ” Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia
( Wakil Presiden Republik Indonesia ) dengan sebaik-baiknya dan seadil adilnya, memegang
teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan
selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa Bangsa, dan Agama ” (B–S)
105. Dalam pasal 9 sebelum perubahan hanya menyebutkan bahwa Presiden dan wakil Presiden
sebelum memangku jabatannya bersumpah dihadapan MPR dan DPR,tidak ada ketentuan
/alternatif bila mana MPR atau DPR tidak dapat melaksanakan sidang.( B – S ).
106. Dalam pasal 9 hasil perubahan sudah jelas disebutkan dalam ayat (1) nya bahwa Jika
MPR/DPR tidak dapat mengadakan sidang maka Presiden/Wakil Presiden akan bersumpah
dihadapan pimpinan MPR dengan disaksikan oleh pimpinan MA ( B – S ).
107. Walaupun Presiden berasal dari pegawai negeri biasa ( Pegawai Sipil ) namun setelah menjadi
Presiden ia tetap memegang kekuasaan yang tertinggi atas angkatan Darat,Laut, Udara ,dan
Kepolisian Negara, sesuai dengan ketentuan pasal 10 UUD 1945. ( B – S )
108.Kekuasaan Presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan
negara lain tercantum dalam pasal .....UUD Negara RI Tahun 1945 !
a. pasal 10 b.pasal 11
109. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas
dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan ....
a. DPR b.rakyat banyak
110.Bunyi pasal 11 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 ialah Presiden dalam
membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar
bagi kehidupan orang banyak yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat.( B – S )

111.Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dalam undang-undang.Hal ini
sesuai dengan bunyi pasal 11 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945.(B-S)

112. Presiden menyatakan dalam bahaya, syarat-syarat dan akibat keadaan bahaya ditetapkan
dengan undang-undang.Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 12 UUD Negara RI Tahun 1945

( B – S ).
113.Presiden menyatakan keadaan bahaya, syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
dalam undang-undang.( B – S )
114.Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya
dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah ….
a. Manteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan.
b. Manteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan.
115.Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya, maka selambat-lambatnya 30 hari setelah itu MPR menyelenggarakan sidang
untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden yang diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol yang pasangan calonnya
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada pemilu sebelumnya sampai berakhir
masa jabatannya. Ketentuan tersebut diatur atau diubah pada amandemen ke ….
a. ketiga UUD 1945.
b. keempat UUD 1945.
116.Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama atau
berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan MPR atau DPR. Hal ini diatur dalam UUD 1945
yaitu pada ….
a. Pasal 9A ayat (1).
b.Pasal 9 ayat (1).
117.Menurut ketentuan pasal 11 ayat (1) UUD 1945 yang diamandemen ….
a. Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain.
b. Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan
Angkatan Udara.

B. Soal Rebutan
1. Sebutkan bunyi pokok pikiran pertama yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 !
2. Apakah bunyi pokok pikiran kedua yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 !
3. Sebutkan bunyi pokok pikiran ketiga yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945!
4. Sebutkan bunyi pokok pikiran keempat yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 !
5. Sebutkan landasan yuridis perubahan terhadap UUD NRI Tahun 1945 !
6. Sebutkan minimal 3 hal yang menjadi kesepakatan dasar dalam pembahasan mengenai
perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 ?
7. Sebutkan pengertian negara hukum menurut ketentuan pasal 1 ayat (3) UUD Negara RI Tahun
1945 !
8. Perubahan Ketiga UUD NRI Tahun 1945 dibahas dalam sidang Tahunan MPR tanggal ….
9. Perubahan Kedua UUD NRI Tahun 1945 dibahas dalam sidang Tahunan MPR tanggal ….
10. Perubahan Keempat UUD NRI Tahun 1945 dibahas dalam sidang Tahunan MPR tanggal …
11. Apakah yang dimaksud dengan sistem checks and balances ?
12. Salah satu contoh pelaksanaan kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan UUD Negara RI
Tahun 1945,yakni kesepakatan untuk memasukkan hal-hal normatif yang ada di dalam
penjelasan ke dalam pasal-pasal seperti ….
13. Apakah arti penting dari perubahan terhadap pasal 3 UUD Negara RI Tahun 1945 ?
14. Apakah maksud dimasukkannya ketentuan mengenai Indonesia
adalah negara hukum ke dalam pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
15. Sebutkan 3 prinsip dasar yang harus dilakukan dalam setiap negara yang mengnut paham
negara hukum !
16. Sebutkan 3 ciri negara hukum !
17. Setelah Undang-Undang Dasar Negara kita mengalami empat kali perubahan ,maka istilah
resmi yang dipakai sesuai dengan pasal 1 ayat (3),adalah ”negara hukum”,bukan rechtsstaat
seperti yang terdapat dalam penjelasan UUD 1945 sebelum perubahan sebab....
18.Paham negara hukum sebagaimana tercantum dalam ketentuan pasal 1 ayat (3) UUD 1945,
terkait erat dengan negara kesejahteraan (welfare state ) atau paham negara hukum materiil
sesuai dengan bunyi alinia .... Pembukaan UUD 1945,dan pasal .... UUD Negara Kesatuan RI
Tahun 1945.
19.Bab yang mengatur tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam UUD Negara RI Tahun
1945 terdiri dari ....pasal dan ayat.
20. Perubahan UUD Negara RI Tahun 1945 dilakukan terhadap pasal 2 ayat (1), yaitu mengenai….
21. Sebutkan rumusan hasil perubahan pasal 2 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 !
22. Perubahan terhadap pasal-pasal UUD 1945 dilakukan secara aklamasi dan pemungutan suara
.Perubahan terhadap pasal 2 ayat (1) UUD 1945 dilakukan melalui ....
23.Sebutkan bunyi pasal 3 UUD Negara RI Tahun 1945 setelah diamandemen !
24. Dengan adanya perubahan pasal 3 UUD Negara Kesatuan RI Tahun 1945,maka MPR
mempunyai 3 wewenang,sebutkan !
25.Presiden tidak boleh tidak melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden yang sudah
dipilih,pernyataan ini sesuai dengan ketentuan pasal 3 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945
yang berbunyi ....
26. Sebutkan apa yang menjadi kewenangan MPR menurut pasal 8 ayat (2) dan ayat (3) UUD
Negara RI Tahun 1945 !
27. Sistem pemerintahan negara Indonesia adalah Presidensial hal ini sesuai dengan ketentuan
UUD 1945 pasal ....yang berbunyi ....
28. Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden, hal ini
sesuai dengan ketentuan pasal .... UUD 1945 ?
29. Presiden disamping berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR,juga berhak
untuk menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya.Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal .... yang berbunyi ....
30. Ketentuan tentang kewarganegaraan calon Presiden dan Calon Wakil Presiden telah
dicantumkan dalam salah satu pasal UUD 1945 yaitu pasal 6 ayat (1) yang berbunyi ....
31. Sebutkan bunyi pasal 6 ayat (1) UUD 1945 sebelum diadakan perubahan !
32. Sebutkan bunyi pasal 6 ayat (2) UUD 1945 sebelum diadakan perubahan !
33. Sebutkan minimal 3 ciri sistem Presidensial Indonesia !
34. Perubahan ketentuan mengenai pemilihan Presiden dan Wakil Ptesiden yang semula dilakukan
oleh MPR dan sekarang dilakukan rakyat secara langsung adalah didasarkan pemikiran
untuk ....
35. Presiden dan wakil Presiden terpilih tidak dapat dijatuhkan dalam masa jabatanya kecuali
melanggar hukum berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara RI
Tahun 1945 melalui prosedur konstitusional,yang disebut dengan istilah ....
36. Selain adanya ketentuan diusulkan oleh sebuah partai politik, calon Presiden dan wakil
Presiden juga dapat diusulkan oleh gabungan partai politik peserta pemilu,ini dimaksudkan
untuk .....
37. Apakah calon Presiden dan calon wakil Presiden dapat berasal dari kalangan non partai
politik ? kemukakan alasannya !
38. Apakah pertimbangan diaturnya perolehan suara minimal yang harus diraih pasangan calon
Presiden dan calon Wakil Presiden untuk terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden
sebagaimana ketentuan yang terdapat dalam pasal 6A ayat (3) ? kemukakan alasannya !
39. Pembatasan masa jabatan Preisiden dan wakil Presiden diatur dalam satu pasal di dalam
perubahan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945,yaitu pasal .... yang berbunyi ....
40. Sebutkan bunyi pasal 7 UUD 1945 sebelum perubahan !
41. Bagaimanakah cara Mahkamah Konstitusi dalam menjalankan proses hukum apabila ada usul
dari DPR untuk memberhentikan Presiden dalam masa jabatannya ?
42.Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Preiden dan /
atau Wakil Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi ...... DPR
43. Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan / atau Wakil Presiden telah
melakukan pelanggaran hukum ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Preiden dan /
atau Wakil Presiden adalah dalam rangka Pelaksanaan fungsi pengawasan DPR.Hal ini
merupakan ketentuan dari pasal ....UUD NRI Tahun 1945.
44. Alasan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya telah diatur
dalam ketentuan pasal ....UUD NRI Tahun 1945.
45. Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Preiden dan/atau wakil
presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar. Hal ini sesuai dengan
ketentuan pasal ....UUD NRI Tahun 1945.
46. Sebutkan alasan DPR tidak dapat saling menjatuhkan dengan Presiden ?
47. Sebutkan bunyi pasal 7 B ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 !
48. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil- adilnya
terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan /atau wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum paling lama ....hari setelah permintaan DPR itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi.
49. Sebutkan bunyi pasal 7B ayat (4) UUD Negara RI Tahun 1945 !
50. Apakah maksud ditentukannya kuorum dan jumlah minimal dukungan anggota DPR dalam
pasal 7 B ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 ?
51. Apakah maksud dicantumkannya ketentuan tentang jangka waktu MPR untuk memutuskan
usul DPR secara tegas dalam ketentuan pasal 7B ayat (6) UUD Negara RI Tahun 1945 !
52. Apakah maksud adanya ketentuan kuorum dalam mengambil keputusan terhadap usul DPR
tentang pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana yang tercantum dalam
pasal 7B UUD NRI Tahun 1945 ?
53. Ketentuan pasal 7B yang mengatur pemberhentian Presiden dan/atau wakil Presiden dilakukan
melalui tahapan yang jelas dan tegas yang dilakukan oleh tiga lembaga negara, sebutkan !
54. Presiden dan/atau wakil Presiden bisa diberhentikan dalam masa jabatannya dengan alasan
tertentu yang disebutkan secara limitatif di dalam UUD Negara RI Tahun 1945,yakni melalui
proses politik dan melalui proses hukum.Pemberhentian melalui proses hukum ini dapat
dilaksanakan dengan cara ....
55. Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden melalui impeachment dimaksudkan bahwa
Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dilakukan dengan mekanisme dan syarat-
syarat tertentu oleh lembaga perwakilan rakyat, sedangkan pemberhentian melalui forum
previlegiatum dimaksudkan untuk ....
56. Proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya haruslah
melalui tiga tahapan.Sebutkan !
57. Dalam pasal 8 ayat (1) terdapat penambahan faktor penyebab penggantian Presiden oleh Wakil
Presiden dalam masa jabatannya yaitu diberhentikan kata diberhentikan dirumuskan dalam
upaya konstitusional yang datang dari luar diri Presiden dan/atau Wakil Presiden yaitu oleh tiga
lembaga negara yaitu ....
58. Adapun ketentuan pasal 8 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945 mengatur tentang .....
59. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka
pelaksana tugas kepresidenan adalah ....
60. Apabila Presiden dan Wakil Presiden mangkat,berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, telah ada solusi
konstitusional yang ditentukan dalam UUD Negara RI Tahun 1945, yaitu pasal ....
61.MPR memilih Presiden dan wakil Presiden dalam hal Presiden dan Wakil Presiden berhalangan
tetap secara bersamaan.Dengan ketentuan ini apakah esensi pemilihan Presiden secara
langsung oleh rakyat tidak hilang ? Jelaskan !
62. Jelaskan maksud diadakannya penambahan ayat, yaitu ( ayat 2 ) pada pasal 9 UUD Negara RI
Tahun 1945 !
63. Sesuai dengan ketentuan pasal 10 UUD 1945, maka Presiden menegang kekuasaan tertinggi
atas ....
64. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan ….
65. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota ….
66. Wewenang MPR menurut pasal 3 ayat (2) UUD 1945 yang diamandemen adalah ….
67. Menurut pasal 5 ayat (1) UUD 1945 yang diamandemen, Presiden berhak untuk ….
68.Sebutkan syarat calon Presiden dan Wakil Presiden menurut pasal 6 ayat (1) UUD 1945 yang
diamandemen !
69.Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, maka solusi yang
harus ditempuh oleh MPR sesuai dengan ketentuan pasal 8 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945
adalah ….
70. Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas
usul DPR apabila ….
71. Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil-adilnya
terhadap pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran
hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya
atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden paling lambat sembilan puluh hari setelah permintaan DPR diterima
oleh Mahkamah Konstitusi.
Ketentuan ini diatur dalam UUD 1945 pasal ….
72. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil
dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri dan disetujui oleh ….
73. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih
Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden selambat-lambatnya dalam waktu
….
74. Menurut pasal 10 UUD 1945 yang diamandemen, Presiden memegang kekuasaan ….
75. Di dalam pasal 11 ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 disebutkan bahwa ketentuan lebih
lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.Diatur dengan Undang-
undang mengandung pengertian bahwa ....
76. Jika dilihat dari persepektif kedaulatan rakyat, maka perubahan pasal 11 UUD 1945 juga
dimaksudkan untuk .....

77.Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.Hal ini
sesuai dengan bunyi pasal ....

78. Presiden menyatakan dalam bahaya, syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan
dengan undang-undang.Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal .....UUD Negara RI Tahun 1945

79. Presiden menyatakan dalam bahaya, syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan .....

80. Syarat calon Presiden dan Wakil Presiden menurut pasal 6 ayat (1) UUD 1945 yang
diamandemen adalah ….

Selesai

Anda mungkin juga menyukai