Tatanan struktur kenegaraan berisi aturan, cara, dan adat istiadat yang berlaku. Suatu
Negara dianggap telah memiliki konstitusi sejak negara itu dibentuk. Sumber utama Negara
adalah konstitusi, salah satu makna konstitusi adalah UUD 1945.
Di Indonesia UUD 1945 dijadikan sebagai landasan konstitusional yang menjelaskan
mengenai tugas dan wewenang aparat pemerintah. Undang-undang dasar 1945 sebagai
konstitusi perlu diadakannya amandemen atau perubahan untuk pasal – pasal yang kurang
sesuai dengan perkembangan zaman.
Amandemen adalah perubahan undang-undang dasar yang untuk memperjelas dan
mengperbaiki pasal-pasal yang ada, tanpa harus melakukan perubahan terhadap hal-hal yang
mendasar dalam UUD 1945 itu sendiri. Perubahan undang-undang dasar akan menentukan
masa depan kehidupan bangsa serta kesejahteraan bangsa karena undang-undang dasar 1945
merupakan hukum dasar yang tertulis bagi kehidupan bangsa Indonesia..
Mengingat pentingnya UUD 1945 bagi bangsa Indonesia maka perlu dipertimbangkan
secara matang apabila ingin diadakan perubahan. Perubahan UUD 1945 harus bermanfaat
bagi peningkatan kesejahteraan bangsa, sesuai dengan aspirasi rakyat serta perkembangan
kehidupan bangsa Indonesia. Agar perubahan UUD 1945 memiliki kekuatan hukum yang sah
maka perubahan UUD 1945 harus memiliki landasan / dasar hukum yang jelas.
Makalah ini memiliki tujuan antara lain 1). Mengetahui arti dari amandemen 2).
Mengetahui tujuan dan manfaat diadakanya amandemen UUD 1945 3). Mengetahui prosedur
diadakanya amandemen terhadap UUD 4). Mengetahui inti dari hasil amandemen I – IV UUD 1945
5). Mengetahui kekurangan dalam amandemen UUD 1945.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun makalah ingin menyampaikan arti
amandemen UUD 1945,tujuan dan manfaat dari amandemen UUD 1945, perubahan setelah
dilakukanya amandemen I – IV UUD 1945 serta kekurangan dalam amandemen UUD 1945.
Kata kunci : arti amandemen, manfaat dan tujuan, hasil amandemen UUD 1945.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Amandemen ?
2. Apa tujuan dan manfaat diadakannya amandemen UUD ?
3. Bagaimana syarat atau prosedur diadakannya amandemen terhadap UUD ?
4. Apa inti dari amandemen I – IV UUD 1945 ?
5. Apa kekurangan dalam amandemen I – IV UUD 1945 ?
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari Amandemen.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat diadakannya amandemen UUD.
3. Mengetahui syarat atau prosedur tata cara diadakannya amandemen terhadap UUD.
4. Mengetahui inti dari amandemen I – IV UUD 1945.
5. Mengetahui kekurangan dalam amandemen I – IV UUD 1945.
Pembahasan
Amandemen (bahasa Inggris: amendment) artinya perubahan. Mengamandemen artinya
mengubah atau mengadakan perubahan. Istilah amandemen sebenarnya merupakan hak, yaitu
hak parlemen untuk mengubah atau mengusulkan perubahan rancangan undang-undang.
Perkembangan selanjutnya muncul istilah amandemen UUD yang artinya perubahan UUD.
Isti1ah perubahan konstitusi itu sendiri mencakup dua pengertian (Taufiqurohman Syahuri,
2004), yaitu:
1. Amandemen kontitusi (constitutional amendment)
2. Pembaruan konstitusi (constitutional reform)
Dalam hal amandemen konstitusi, perubahan yang dilakukan merupakan sisipan dari
konstitusi yang asli. Jadi, konstitusi yang asli tetap berlaku. Adapun bagian yang diamandemen
merupakan atau menjadi bagian dari konstitusinya. Jadi, antara bagian perubahan dengan
konstitusi aslinya masih terkait. Nilai-nilai lama dalam konstitusi asli yang belum berubah
masih tetap eksis. Hal yang harus menjadi dasar amandemen UUD 1945 adalah semangat
menyempurnakan, memperjelas, memperbaiki kesalahan, dan melakukan koreksi terhadap
pasal-pasal yang ada, tanpa harus melakukan perubahan terhadap hal-hal yang mendasar dalam
UUD 1945 itu sendiri.
Amandemen Ketiga
(Dibuat oleh Ika Biyanti)
Perubahan ketiga ditetapkan oleh MPR pada tanggal 9 November 2001 adalah pasal 1 (ayat
2&3), pasal 3 (ayat 1,3,4), pasal 6 (ayat 1&2), pasal 6A (ayat1,2,3,4&5), pasal 7A, pasal 7B (ayat
1,2,3,4,5,6&7), pasal 7C, pasal 8 (ayat 1,2), pasal 11 (ayat 2&3), pasal 17 (ayat 4), pasal 22C
(ayat 1,2,3,&4), pasal 22D (ayat 1,2,3,&4), pasal 22E (ayat 1,2,&3), pasal 23F (ayat 1&2), pasal
23G (ayat 1&2), pasal 24 (ayat 1&2), pasal 24A (ayat 1,2,3,4,&5), pasal 24B (ayat 1,2,3,&4),
pasal 24C (ayat 1,2,3,4,5&6). (Rukiyati,2010)
Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa perubahan yang dilakukan mengenai hal-hal
berikut:
1. Kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (pasal 1: 2)
2. Negara indonesia adalah negara hukum (pasal 1:3)
3. Tugas MPR mengubah dan menetapkan UUD (pasal 2:1)
4. MPR melantik presiden dan wakli pressiden (pasal 3:2)
MPR memberhentikan presiden/ wakli presiden dalam masa jabatany(a menurut UUD
(pasal 3:3)
Syarat-syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden (pasal 6:1)
Syarat-syarat pemilihan presiden dan wakil presiden (pasal 6A)
Pemberhentian presiden/wakil prisiden oleh MPR atas usul DPR (pasal 7A)
Makamah Konstitusi bertugas memeriksa,mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya
atas pendapat DPR bahwa presiden/wakil presiden telah melakukan pelanggaran hukum
(pasal 7B)
Presiden tidak dapat membekukan atau membubarkan DPR (pasal 7C)
Kekosongan jabatan presiden (pasal 8)
Perjanjian Internasional yang berakibat luas dan membebani keuangan negara yang
dilkukan presiden harus mendapat persetujuan DPR (pasal 11:2)
Pembentukan,pengubahan dan pembubaran kementrian negara diatur dengan Undang-
Undang (pasal 17:4)
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dipilih melalui pemilu tingkat provinsi dan anggota
DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR (pasal 22C:2&3)
Hak DPD dalam mengajukan dan membahas rancangan undang-undang otonomi daerah
dan melakukan pengawasan pelaksnaan undang-undang mengenai otonomi daerah
(pasal 22D)
Penyelenggaraan Pemilihan Umum (pasal 22E)
APBN (pasal 23)
Pajak dan pungutan lain yang memaksa untuk keperluan negara (pasal 23A)
BPK memeriksa pengelolaan keuangan secara bebas dan mandiri (pasal 23E)
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pertimbangan DPD (pasal 23F)
Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Makhamah Konstitusi
(pasal 24)
Wewenang Mahamah Agung dan pengusulan calon kehakiman agung (pasal 24A)
Kedudukan Komisi Yudisial (pasal 24B)
Wewenang Mahkamah Konstitusi dan pengangkatan hakim konstitusi (pasal 24C)
Inti Perubahan :
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Kedudukan dan kekuasaan MPR. Sebelum amandemen, MPR bisa secara langsung
memecat presiden melalui sidang istimewa.
Kepresidenan
Impeachment
Keuangan Negara
Kekuasaan Kehakiman
Saran
Dalam makalah ini penyusun ingin memberikan saran kepada pembaca:
a. Supaya pembaca dapat memahami apa arti Amandemen UUD 1945.
b. Supaya dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang amandemen UUD
1945.
c. Dapat menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara Indonesia.
d. Dalam melakukan perubahan terhadap UUD harus dikaji lebih jelas serta jangan
dilakukan secara terburu-buru.
Daftar Pustaka
Istianah ZA. 2002. Sisi Positif Amandemen UUD 1945: Makalah Kuliah Umum Semester
Gangsal Tahun Akademik 2002-2003. Yogyakarta: UPT MKU UNY.
Kansil. 1994. Pancasila dan UUD 1945. Jakarta: Pradnya Paramita.
Rukiyati. 2010. Pancasila. Yogyakarta: UNY press.
Syahuri, Taufiqurrahman .2004. Hukum Konstitusi, Proses dan Prosedur Perubahan UUD di
Indonesia 145 – 2002 Serta Perbandingannya dengan Negara Lain di Dunia. Bogor: Ghalia
Indonesia.