Pemahaman Tentang Kontrak • A. pengertian kontrak dalam arti luas adalah : kesepakatan yang mendefinisikan hubungan antara dua pihak atau lebih. • Kontrak menurut ( KBBI) kontrak berarti perjanjian tertulis antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi . • Kontrak komersil dalam pengertianya yang paling sederhana adalah : kesepakatan yang di buat olehdua pihak atau lebih untuk melakukan transaksi Bisnis. • Kontrak bisa bersifat lisan atau bisa juga tertulis • Pernyataan kontrak tertulis bisa berupa memo, setifikat , atau kuintasi • Kontrak dalam Hukum Indonesia ”Burgerlijk wetboek (BW) di sebut Overeenkomst yang apabila di terjemah kan dalam Bahasa Indonesia berarti perjanjiaan. • Kontrak tidak lain adalah perjanjian itu sendiri (tentunya perjanjian yang mengikat ) pasal 1233 KUH Perdata di sebutkan bahwa tiap tiap perikatan di lahirkan dari (1) perjanjian (2) undang-undang • Drafting adalah perancangan atau penyusunan • Kontrak drafting merupakan bentuk penyusunan hukum yang melibatkan penulisan kontrak dan dokumen hukum. Perbedaan contract drafting dan legal drafting & legislative drafting • Pemahaman legal drafting dan contrack drafting penting dimiliki karena akan membawa akibat hukum bagi para pihak • Legal drafting berkaitan dengan perancangan hukum yang di buat oleh subjek hukum baik perorangan maupun badan Hukum, yakni dalam bentuk nota kesepahaman alias memorandum • Legeslative drafting : berhubungan dengan perancangan peraturan perundang undangan yang di buat oleh pejabat atau Lembaga yang berwenang . • Contract drafting merupakan bentuk penyusunan hukum yang melibatkan penulisan kontrak dan dokumen hukum. b. Fungsi Kontrak • Kontrak merupkan media atau piranti yang dapat menunjukan , apakah suatu perjanjian di buat sesuai dengan syarat - syarat sahnya suatu perjanjian • Kontrak sengaja dibuat secara tertulis untuk dapat saling memantau di antara para pihak, apakah presatasi telah di jalankan atau bahkan telah terjadi suatu Wanprestasi • Kontrak sengaja di buat sebagai suatu alat bagi mereka yang berkepeningan sehingga apabila ada pihak yang di rugikan telah memiliki alat bukti untuk mengajukan suatu tuntutan ganti rugi kepada pihak lainya • Kontrak bisa menjadi rujukan untuk menyelesaiakan sengketa selama penyusunanya di lakukan secara cermat. • Kontrak dalam bisnis berfungsi untuk mengaman kan transaksi ( peter mahmud marzuki 2002) c.Arti penting suatu kontrak paling tidak adalah dalam hal-hal : • Untuk mengetahui perikatan perikatan apa yang dilakukan dan kapan serta di mana kontrak tersebu di lakukan • Untuk mengetahui secara jelas siapa yang saling mengikatkan diri nya tersebut dalam kontrak yang di maksud • Untuk mengetahui hak dan kewajiban para pihak , apa yang harus, apa yang boleh , dan apa yang tidak boleh di lakukan oleh para pihak • Untuk mengetahu syarat – syarat berlakunya kontrak tersebut • Untuk mengetahui cara cara yang di pilih untuk menyelesaiakan perselisihan dan pilihan domisili hukum yang di pilih apabila terjadi perselisihan antara para pihak • Untuk mengetahui kapan berakhirnya kontrak atau hal –hal apa saja yang mengakibatkan berakhirnya kontrak tersebut • Sebagai alat untuk memantau bagi para pihak apakah pihak lawan masing- masing telah menunaikan prestasinya atau belum atau bahkan malah telah melakukan suatu wanprestasi. • Sebagai alat bukti bagi para pihak apabila terjadi perselisihan di kemudian hari , seperti apabila terjadi wanprestasi oleh salah satu pihak dalam kontrak dimaksud Empat fungsi kontrak di padang dari Ekonomi 1. Kontrak yang membuat ganti rugi bila salah satu pihak melakukan waprestasi atau melanggar kontak akan memberikan’” an essential check on opportunism in nonsimulatanenous exchanges “ dengan menjamin pihak yang satunya dalam pelaksanaan kontrak 2. Memakai para pihak “given categories of exchanges “ dengan seperangkat ketentuan kontrak di mana mereka mengurangi transaction costs 3. Mengurangi ketidak hati hatian para pihak dengan memeberikan tanggung jawab kepada pihak yang mengakibatkan kerugiaan kepada pihak lainya 4. Memformulasikan seperangkat ketentuan yang merupakan yang merupakan alas an yang memaafkan dalam pelaksanaan efficient exchanges tetapi tidak mendorong pelaksanaan inefficient exchanges yang tidak memenuhi criteria efisiensi pareto.