Anda di halaman 1dari 10

Pra perancangan, perancangam

dan pasca perancangan kontrak


Oleh : Muhammad Ma’ruf
Rencana Pembahasan
01 Pra perancangan kontrak

02 Perancangan kontrak

Pasca perancangan
03 kontrak
Pra Perancangan kontrak

pengertian

Tahapan pra kontrak adalah salah satu tahapan penting yang harus dilalui oleh para pihak agar
dapat menyepakati suatu kontrak. Di dalam tahapan pra kontrak terjadi perundingan atau negosiasi
yang dilakukan oleh para pihak untuk menentukan klausul-klausul apa saja yang akan mereka sepakati
dalam kontrak nantinya. .

Tahapan pra kontrak telah diatur dan diterapkan oleh negara-negara penganut sistem hukum common
law, instrumen-instrumen hukum internasional seperti UPICC, CISG, PECL, dan CESL, serta beberapa
negara penganut sistem hukum civil law seperti Belanda melalui NBW nya yang telah memperbaharui
pengaturan dalam bidang hukum kontrak nya dengan mengadopsi teori-teori hukum kontrak modern
sebagaimana negara-negara penganut sistem hukum common law.
Perancangan kontrak

Perancangan kontrak merupakan proses atau cara untuk merancang


kontrak. Merancang kontrak adalah mengatur dan merencanakan struktur,
anatomi, dan substansi kontrak yang dibuatu oleh para pihak.
Tahapan perancangan kontrak
pertama

Kesepakatan para pihak


kedua

Pembuatan kontrak
ketiga
Penelahaan kontrak

keempat

Negosiasi perancang kontrak


kelima

Penandatanganan kontrak
keenam
Pelaksanaan
ketujuh

Sengketa.
Pada dasarnya perancangan yang dilakukan para pihak sebelum
melakukan penandatanganan perjanjian/kontrak yang disebut dengan fase
Perancangan

“prakontraktual”. Prakontraktual yang dilakukan perlu dilandasi oleh


itikat baik para pihak sebagai acuan filosofisnya, sementara kepatutan
kontrak

atau kebiasaan yang baik sebagai acuan sosiologisnya, sehingga dapat


menghasilkan rancangan perjanjian/kontrak yang mengakomodasi dan
memfasilitasi kehendak dan pertukaran kepentingan bisnis para pihak
dengan pasti dan efesien, serta menjamin terwujudnya keadilan dalam
proses pengayaan kekayaan di antara para pihak yang akan membuat
perjanjian/kontrak.
KONTRAK
ADALAH.....

 kesepakatan antara dua orang atau lebih


mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka.
Ketentuan umum mengenai kontrak diatur
dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia.
PASCA PERANCANGAN KONTRAK

Setelah melalui tahap pra dan perancangan kontrak,


Contents _ Type
naskah kontrak yang telah ditandatangani oleh para pihak Contents _ Type
akan memasuki tahap pasca tahap peancangan yang Contents _ Type
meliputi tahap pelaksanaan dan penasfsiran, serta Contents _ Type
penyelesaian sengketa.

1. Pelaksanaan
Setelah suatu kontrak selesai disusun dan ditandatangani oleh
para pihak, barulah kontrak tersebut dapat dilaksanakan.
Pelaksanan kontrak ini harus sesuai dengan substansi-substansi
yang telah disepakati dalam isi kontrak, karena sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata bahwa setiap
perjanjian yang dibuat sah berlaku sebagai undang-undang bagi
para pembuatnya.
PASCA PERANCANGAN KONTRAK

2. Penafsiran 3. Penyelesaian sengketa


Pada dasarnya, suatu kontrak atau perjanjian Dalam pelaksanan kontrak tidak menutup
yang dibuat oleh para pihak haruslah dapat kemungkinan terjadinya sengketa. Dalam hal
dimengerti dan dipahami isinya. Akan tetapi seperti ini para pihak bebas menentukan cara
pada kenyataannya banyak kontrak yang yang akan ditempuh jika timbul perselisihan
isinya membingungkan bagi para pihak. atau sengketa di kemudian hari. Penyelesaian
Penafsiran kontrak dilakukan apabila dalam sengketan ini biasanya diatur secara tegas
kontrak yang telah disepakati maupun dalam dalam kontrak. Secara garis besarnya,
pengimplementasian kontrak terdapat kata-kata penyelesaian sengketa ini dibagi menjadi dua,
atau kalimat yang membingungkan, sehingga yaitu melalui pengadilan (litigasi) dan di luar
menimbulkan hambatan untuk mewujudkan pengadilan (non-litigasi), seperti mediasi,
maksud dan tujuan dari para pihak. arbitrase dan negosiasi.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai