Oleh:
NIM : 210200330921
Prodi : Agroteknologi B2
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KAPUAS
SINTANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
atas berkat dan kasih karunia-Nya tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Kasih dan Keadilan Allah” ini
dalam rangka tugas disemester 1 dalam mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal
miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima
Tulisan ini dapat penuh diselesaikan berkat adanya bantuan dari berbagai
Yolanda Elda
ii
DAFTAR ISI
Sampul.............................................................................................................. i
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kasih Allah secara eksplisit nyata dalam ungkapan “penyayang dan pengasih,
panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-
dosa.” Dalam belaskasih itu Allah serentak menyatakan diri-Nya sebagai yang
keturunan yang ketiga dan keempat.” Tindakan Allah yang tetap menghukum
benar dan menghukum orang yang salah. Ganjaran Allah itu tercurah dalam
hukuman Allah sering kali bukan semata hukuman demi hukuman, melainkan
hukuman itu bertujuan untuk mendidik, menegur dan menyucikan mereka. Dalam
hal ini hukuman menjadi sarana karya penyelamatan Allah sehingga tak
1
2
disalahgunakan untuk kompromi terhadap dosa dan melanggar etos Kristiani. Kita
belaskasih Allah itu tidak ditafsirkan sebagai pembiaran dan kesempatan bagi
manusia untuk berbuat apa saja. Belaskasih Allah harus dipandang sebagai
B. Rumusan Masalah
3. Ayat alkitab mana saja yang menunjukan kasih dan keadilan Allah?
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui ayat alkitab yang menunjukan kasih dan keadilan Allah.
D. Manfaat
pendidikan agama.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kasih
adanya perasaan sayang, merasa suka kepada sesuatu baik itu kepada manusia
arti yang sama dengan kata “cinta” yang berarti ada rasa suka, sayang,
berharap dan ingin kepada sesuatu. Kata “kasih” dan “cinta” mempunyai
unsure yang sama, tetapi kata “kasih” itu lebih dalam dari pada “cinta” karena
mencintai hanya dapat dilakukan kepada sesuatu atau seseorang yang sudah
sesuatu yang belum pernah dilihat/dikenal. Bagi orang Junani ada tiga kata
kepada anaknya.
teman-teman.
Eros (έρος), yaitu kasih yang tertarik kepada sesuatu karena hal itu
3
4
Kasih bukan sekedar keinginan berbuat baik, melainkan keputusan dan sikap
berkorban untuk itu. Di bawah ini akan diuraikan bagaimana kasih dalam
Dalam Bahasa Ibrani kata “kasih” yang dihubungkan dengan kasih Allah
bnd 2 Sam 13:15). Penggunaan kata ini dalam hubungannya dalam “kasih”
(Israel menjadi anak Allah) Kel 20:2; 4:22. Kasih Allah menumbuhkan
kasih manusia, dan di situlah terdapat kasih Allah (Hesed), yang mengasihi
orang-orang lemah (Kel 2 : 20). Dalam hal ini, manusia dituntut untuk
Allah kepada beribu - ribu orang yang mengasihinya (Kel 20:6 bnd Hakim
5
5:31). Dalam Ulangan 30:6, karena tindakan Allah yang tumbuh di hati
Dalam Kekristenan istilah “kasih” adalah yang bersumber dari Allah itu
sendiri dan biasa disebut kasih Agape. Agape adalah istilah Yunani
(αγαπη) yang berarti cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, atau cinta
tanpa batas, atau cinta tanpa syarat. Kasih agave tidak pernah egois. Dalam
tradisis kristen, agace berarti cinta yang bersifat total, yang diidentikkan
merupakan salah satu sifat yang pokok dari Allah. Allah yang
terbatas.
Dasar etika Kristen adalah Kasih Allah yang menerima manusia sebagai
itu berdosa dan memberontak kepadaNya. Allah yang penuh kasih telah
membebaskan manusia dengan harga yang tinggi sekali, yaitu melalui anakNya
sampai dibunuh di kayu salib dan dikubur.10 Dalam Alkitab, ungkapan tentang
“Kasih” itu adalah yang lebih dahulu diberikan oleh Allah kepada manusia.
6
Manusia mendapat puncak kasih Allah dalam diri Jesus Kristus ( Yoh.3:16).
Hidup orang Kristen didasarkan atas iman dan kasih Allah yang memanggil untuk
hidup di dalamnya. Hidup dalam kasih mendorong orang Kristen untuk saling
menolong sebagai refleksi iman (Jak.2:26). Kasih kepada Allah terdiri dari
ketaatan. Kasih kepada Allah itu diwujudkan dalam kasih kepada sesama
mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak
dilihatnya” (1 Yoh.4:20).
B. Pengertian Keadilan
dasarnya adalah suatu konsep yang relatif, setiap orang tidak sama,
adil menurut yang satu belum tentu adil bagi yang lainnya, ketika
misypat (ada cara yang benar bagi seseorang untuk membawa diri dan cara
yang benar untuk memperlakukan orang lain). Selain kata misypat , Alkitab
juga menggunakan kata tsedaga. Kata ini mengandung beberapa arti yaitu
kelurusan secara harfiah, sesuai dengan ukuran yang diterima. Tsedaga juga
Kata lain dalam bahasa Yunani yang sepadan dengan Tsedaga adalah
sempurna memenuhi kebenaran, baik dalam hal menaati hukum Allah maupun
dalam hal menerima hukuman Allah yang adil atas dosa manusia. Kata lain
bisa dipercaya atau tidak. Kata yang berikut adalah aletheia menunjuk kepada
kebenaran secara budi. Jadi kata “adil, keadilan” berhubungan erat dengan
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh
karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
Galatia 2:20 “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi
sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang
Efesus 2:4-5 “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya
1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,
tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam
1 Yohanes 3:10 “Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap
orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga
Yohanes 13:34 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian
Roma 5:5 “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita.”
jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar
Dia.”
Ulangan 10:18 “Yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan
pakaian.”
10
Ulangan 24:17 “Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak
gadai.”
Ulangan 27:19 “Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak
yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!”
Matius 25:40 “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Yakobus 1:27 “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah,
Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan
mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.”
Matius 22:39 “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Mazmur 103:6 “Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang
yang diperas.”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adanya perasaan sayang, merasa suka kepada sesuatu baik itu kepada manusia
maupun kepada benda-benda. Secara sepintas, kata “kasih” juga mempunyai arti
yang sama dengan kata “cinta” yang berarti ada rasa suka, sayang, berharap dan
ingin kepada sesuatu. Alkitab mengajarkan bahwa kasih merupakan sesuatu yang
harus kita kembangkan. Kasih bukan sekedar keinginan berbuat baik, melainkan
keputusan dan sikap melakukannnya karena Allah mengasihi kita, maka kita yang
untuk itu.
tindakan didasarkan atas norma-norma objektif. Alkitab menggunakan kata “adil atau
keadilan” dalam banyak konteks dan peristiwa. Dalam konteks tingkah laku
menggunakan bahasa Ibrani misypat (ada cara yang benar bagi seseorang untuk
membawa diri dan cara yang benar untuk memperlakukan orang lain). Selain kata
misypat , Alkitab juga menggunakan kata tsedaga. Kata ini mengandung beberapa arti
yaitu kelurusan secara harfiah, sesuai dengan ukuran yang diterima. Tsedaga juga
11
12
B. Saran
kita.
2. Hendaknya kita lebih banyak lagi membaca Al Kitab dan memahami tiap-
Surip Stanislaus dan Arie R. Oktavianus Saragih, “Belas Kasih & Keadilan Allah
(Kel 34:5-7)”
Rencan Carisma Marbun, “Kasih Dan Kuasa Ditinjau Dari Perspektif Etika
Kristen” Jurnal Teologi “Cultivation”Vol. 3, No. 1 (Juli 2019).
M. Agus Santoso, “Hukum,Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum”,
Kedua, Kencana, Jakarta, 2014
SMTK KOTA KUPANG, “Pengertian Keadilan menurut Alkitab”, Jan 21, 2021
Revy Halim, “10 Ayat Alkitab tentang Kasih Allah” gracedepth
Yukristen, “10 Ayat Alkitab Tentang Keadilan Tuhan”
13