Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI MASALAH

PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Siti Amilatun Nasifa


Kelompok Mapel : PAI. G
Judul Modul : FIQIH
Judul Masalah : Sulitnya terlepas dari praktik Riba di kalangan
Masya rakat
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah 1. Angka kemiskinan yang masih tinggi
(berbasis masalah 2. Terjerat hutang yang berkepanjangan
yang ditemukan di
lapangan)

2. Penyebab Masalah 1 . Keb utu han keuangan yang mendesa k


(dianalisis apa Salah satu penyebab utama mengapa
yang menjadi akar orang mengambil riba adalah karena
masalah yang
mereka menghadapi kebutuhan
menjadi pilihan
masalah) keuangan mendesak, seperti biaya
medis yang tak terduga, perbaikan
rumah yang mendesak, atau kebutuhan
mendesak lainnya. Riba dapat menjadi
cara cepat untuk mendapatkan dana
tambahan dalam situasi seperti ini.
2. Ketidak mampuan untuk mengakses
pinjaman konvensional
Beberapa individu mungkin menghadapi
kesulitan dalam mengakses pinjaman
dari lembaga keuangan konvensional
seperti bank karena alasan tertentu,
seperti catatan kredit yang buruk a tau
tidak memiliki jaminan. Ini dapat
mendorong mereka untuk mencari
solusi alternatif, termasuk pinjaman
dengan bunga tinggi yang melibatkan
riba.
3. Kondisi ekonomi yang sulit
Ketika kondisi ekonomi tidak stabil atau
harga kebutuhan pokok naik tajam,
orang mungkin merasa terdorong untuk
mencari pinjaman dengan bun ga tinggi
sebagai cara untuk bertahan hidup atau
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Kesulitan dalam mengelola keuangan
Orang yang memiliki masalah dalam
mengelola keuangan pribadi mereka,
seperti pengeluaran yang tidak
terkendali atau kurangnya perencanaan
keuangan, mungkin lebih cenderung
terlibat dalam praktik riba sebagai jalan
keluar dari kesulitan keuangan mereka.

3. Solusi a. Teori yang berkaitan


a. Dikaitkan Secara bahasa, kata riba berarti
dengan tambahan. Dalam istilah hukum Islam,
teori/dalil riba berarti tambahan baik berupa tunai,
yang relevan benda, maupun jasa yang mengharuskan
b. Sesuaikan pihak peminjam untuk membayar selain
dengan jumlah uang yang dipinjamkan kepada
langkah/prosedu pihak yang meminjamkan pada waktu
r yang sesuai pengembalian uang pinjaman, semaki n
dengan masalah lama waktu pembayaran semakin besar
yang akan pula tambahannya.
dipecahkan
Hukum riba secara jelas adalah haram.
Keharaman riba, pada hakekatnya
adalah penghapusan ketidakadilan dan
penegakan keadilan dalam ekonomi.

Keharaman riba dalam al-Qur’an secara


bertahap, sejalan dengan kesiapan
masyarakat pada masa itu, seperti
pelarangan minuman keras. Adapun
tahap-tahap pelarangan riba dalam al-
Qur'an dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Bahwa riba akan menjauhkan
kekayaan dari keberkahan Allah,
sedangkan shodaqoh akan
meningkatkan keberkahan berlipat
ganda (QS. Ar-Rum: 39).
2) Pada awal periode Madinah, praktik
riba dikutuk dengan keras, sejalan
dengan larangan pada kitab-kitab
terdahulu. Riba dipersamakan dengan
mereka yang mengambil kekayaan
orang lain secara tidak benar dan
mengancam kedua belah pihak
dengan siksa Allah yang pedih (QS.
An-Nisa’: 120-161).
3) Keharaman riba dikaitkan pada suatu
tambahan yang berlipat ganda (QS.
Ali Imran: 130)
4) Merupakan tahap terakhir yang
dengan tegas dan jelas Allah
mengharamkan riba, menegaskan
perbedaan yang jelas antara jual beli
dan riba dan menuntut kaum Muslimin
agar menghapuskan seluruh hutang -
pihutang yang mengandung riba (QS.
Al-Baqarah: 278 -279).

Hikmah Keharaman Riba:


a) Menurut Yusuf Qardhawi dalam
kitabnya al-halal wa al-haram
menyatakan bahwa dalam praktek riba
terdapat kezaliman. Dalam bentuk
pengambilan harta orang lain tanpa
hak.
b) Praktek riba terkandung potensi
secara psikologis yang dapat
melemahkan kreativitas manusia
untuk bekerja, sehingga manusia
melalaikan perdagangannya dan
aktivitas ekonomi lainnya yang mampu
memutus kreativitas hidupnya.
c) Praktek riba berpotensi besar untuk
menghilangkan nilai kebaikan dan
keadilan dalam hutang piutang
d) Dilihat secara moral, tegas Qardhawi
riba sangat tidak memiliki nilai
kemanusiaan karena di dalamnya
terdapa t eksploitasi terhadap kaum
lemah
e) Praktek riba akan dapat menimbulkan
potensi permusuhan
f) Praktek riba berpotensi untuk
melahirkan mental hidup mewah
(pemboros), pemalas yang tidak mau
bekerja dan menimbulkan penimbunan
harta tanpa usaha yang tak ubahnya
seperti benalu (pohon parasit) yang
menempel di pohon lain.
g) Praktek riba merupakan salah satu
cara penjajahan .
h) Mengakibatkan kesusahan bagi orang -
orang yang membutuhkan, mematikan
unsur-unsur kasih sayang dan rahmat
bagi manusia, menghilangkan nilai
tolong -menolong dalam kehidupan,
eksploitasi orang kaya terhadap orang
miskin, dan menyebabkan mudharat
yang besar bagi masyarakat.
b. Solusi
Praktik riba di masyarakat memang
masih terjadi perdebatan . Dalam
masyarakat islam riba dianggap sebagai
haram atau dilarang se cara agama.
Prinsip dasar yang mendasari larangan
riba dalam Islam adalah bahwa uang
tidak boleh menghasilkan uang
tambahan tanpa adanya risiko atau
usaha yang sepadan.

Riba adalah praktik yang dilarang dalam


Islam karena dianggap sebagai bentuk
eksploitasi dan ketidakadilan dalam
transaksi keuangan. Untuk mengatasi
masalah ini, berikut beberapa solusi
yang dapat dipertimbangkan:
• Meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang riba, konsep keuangan Islam,
dan akibat negatif dari praktik riba. Ini
dapat dilakukan melalui program
pendidikan .
• Pengembangan Lembaga
Keuangan Islam yaitu dengan cara
Memperluas dan memperkuat
lembaga keuangan Islam, seperti
bank syariah, yang beroperasi
berdasarkan prinsip-prinsip
keuangan Islam yang tidak
mengandung riba.
• Memberikan pelatihan dan
bimbingan mengenai pengelolaan
keuangan yang bijak dan
bertanggung jawab agar
masyarakat dapat menghindari
keterlibatan dalam transaksi riba.
• Pengawasan dan Regulasi yaitu
dengan Menerapkan aturan dan
regulasi yang ketat terhadap
praktik riba di lembaga -lembaga
keuangan konvensional dan
memastikan penegakan hukum
yang tegas.
• Masyarakat dan organisasi sosial
dapat memulai inisiatif untuk
memberikan bantuan keuangan
kepada mereka yang
membutuhkan, sehingga mereka
tidak terpaksa meminjam ua ng
dengan riba.
• Pemberdayaan Ekonomi yaitu
dengan Mendorong pengembangan
usaha mikro dan kecil serta
koperasi sebagai alternatif untuk
mendapatkan modal tanpa riba.

Anda mungkin juga menyukai