Anda di halaman 1dari 80

Laporan Praktikum ke -14 Tanggal Mulai : 19 Desember 2012

M.K. PKIP Tanggal Selesai : 19 Desember 2012

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INDUSTRI ROTI BAYAM


CV VEGE GROUP
Oleh :
Kelompok 3/A-P1
Dolfina Nanggiang J3E111028
Rico Fernando Theo J3E111044
Aqmila Muthi R J3E111066
Nia Allffiana J3E111113
Arsi Novia S J3E211158
Rendy Agus W J3E211164

Penanggung Jawab :
Dwi Yuni Hastati, STP,DEA

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karea
berkat rahmat dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan “Laporan Analisis
Studi Kelayakan Industri Pangan”
Dalam penyusunan Laporan Analisis Studi Kelayakan industri Pangan,
kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, kepada semua pihak yang
telah membantu untuk menyelesaikan Laporan ini kami ucapkan terimakasih.
Laporan ini kami untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Penyusunan Kelayakan
Industri Pangan”. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi
bagi pembacanya. Kami memebuat laporan ini masih banyak kekerungannya oleh
sebab itu kami mengharapkan keritikan serta sarannya demi kesempurnaan
laporan ini.

Bogor, 21 Desember 2012

Penyusun

i
EXSECUTIVE SUMMARY

Pada era globalisasi yang semakin maju dan banyaknya pesaing di dunia
bisnis serta gaya hidup masyarakat yang penuh dengan kesibukan, produsen
dituntut untuk menghasilkan produk pangan yang praktis namun sehat. Salah satu
produk makanan yang berkembang saat ini adalah pangan “Bakery” atau Roti.
Hampir semua warga Indonesia menyukai pangan roti. Hal ini terlihat dari
permintaan konsumen akan roti yang semakin meningkat sehingga kami
menciptakan “Vege Bread” . Vege Bread adalah salah satu inovasi produk bakery
yang mengkombinasikan antara roti dengan sayur bayam. Produk vege bread ini
berbahan dasar tepung terigu, gula pasir, ragi, susu bubuk, telur, dan bayam.
Walaupun vege bread menciptakan roti berbahan dasar sayuran tetapi rasa
dari sayurannya itu dimodifikasi sehingga rasa sayuran sendiri tidak begitu kuat
dan dapat dikonsumsi oleh konsumen yang tidak begitu menyukai sayuran. Roti
bayam ini cocok dikonsumsi untuk breakfast dan lunch. Segmentasi pasar yang
dituju vege bread diantaranya segmen geografis dan demografis. Kedua segmen
ini mempunyai pengaruh yang besar pada pemasaran vege bread di kota Bogor.
Target pasar vege bread dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Adapun cara
pemasaran dari produk vege bread ini ialah dengan membuka display di daerah
Bantar Jati bawah dan juga dengan berkeliling menggunakan lima armada
bermotor. Positioning dari Vege Bread sendiri yaitu awali harimu dengan menu
yang praktis dan sehat.
Dari aspek finansial, usaha vege bread membutuhkan keseluruhan modal
sebesar Rp 463.256.622 dari modal tersebut setelah satu tahun berjalan
diperkirakan perusahaan akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp
294.659.243 dari penjualan yang dilakukan. Roti bayam yang diproduksi oleh CV.
Vege Group adalah 600 produk perhari. Dari analisis finansial diperoleh juga BEP
yaitu titik dimana perusahaan tidak mendapatkan rugi atau untung jika
memproduksi produk pada titik tertentu yaitu sebanyak 403 produk per hari,
kemudian juga diperoleh PBP yang berarti periode dimana perusahaan sudah bisa
mengembalikan modal yang dikeluarkan saat memulai usaha nilai PBP yang
diperoleh adalah 1,5 tahun waktu yang didapat dapat dikategorikan tidak terlalu

ii
lama untuk pengembalian modal perusahaan. Dari analisis finansial juga diperoleh
NPV yaitu selisih antara nilai sekarang dengan nilai sekarang penerimaan
penerimaan kas bersih dimasa akan datang yaitu sebesar 184771509, jka nilai
yang diperoleh positif maka usaha mempunyai prospek yang bagus apabila
dilanjutkan kemudian juga didapat nilai IRR yaitu tingkat investasi sebesar 48%.
Nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku yaitu
20% yang menunjukkan bahwa usaha roti bayam ini layak untuk dijalankan.

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR BAGAN

DAFTAR LAMPIRAN

iv
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selain nasi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, ada pula
makanan pokok yang berbahan dasar gandum, umbi-umbian ataupun jagung.
Salah satu diantaranya ialah olahan dari tepung terigu, yaitu roti dan ditinjau dari
nilai gizinya sendiri tidak kalah dengan nasi.
Roti merupakan salah satu menu makanan yang cukup digemari oleh
masyarakat, mulai dari roti tawar, roti manis dengan berbagai varian rasa, dan
juga roti kering. Roti tawar banyak digemari oleh masyarakat walaupun rasanya
tawar dan tampilan yang cenderung monoton. Melihat peluang tersebut,
mendorong muncunlnya inovasi roti tawar yang dikombinasikan dengan sayuran,
yaitu roti bayam Vege Bread”. Roti bayam adalah roti tawar yang komposisi
bahanya dicampur dengan sayuran, yaitu bayam. Meskipun berbahan dasar
sayuran, tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri dimodifikasi sehingga cocok untuk
orang yang tidak menyukai sayuran.
Selain karena hal tersebut, adanya vege bread ini ingin lebih menambah
dan memenuhi kandungan gizi yang ada pada roti. Adanya penambahan sayuran
maka kandungan vitamin dan juga zat besi lebih tercukupi, bukan hanya
karbohidrat dan protein saja. Penambahan sayuran juga akan mengubah warna roti
tawar lebih menarik karena adanya warna dari pigmen hijau (klorofil) sayuran
yang bercampur dengan adonan roti, misalnya jika dibuat roti bayam maka warna
roti ini akan ada warna hijau dari bayam tersebut, begitu juga jika membuat roti
wortel maka akan ada warna jingga yang berasasl dari karoten dari wortel pada
roti tersebut.

1.2 Tujuan
Penyusunan analisisn kelayakan pada CV Vege Group bertujuan
mengetahui kelayakan produk roti bayam dengan menggunakan metode Break
Event Point, Pay Back Period, Net Present value, Internal Rate of Return, dan
analisis sentivitas.

1
II ASPEK PRODUK

Roti merupakan salah satu menu makanan yang cukup digemari oleh
masyarakat, mulai dari roti tawar, roti manis dengan berbagai varian rasa, dan
juga roti kering. Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang
menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut
munculah “vege bread”,yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun berbahan
dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat sehingga cocok
untuk orang yang tidak menyukai sayuran.
Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi
dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu,
bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi
terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi
dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin
ditunjukkan dalam roti bayam ini.
Spesifikasi produk merupakan suatu peluang yang diambil dari
ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat
kondisi pesaing berdasarkan pada pengetahuan teknis. Kebutuhan merupakan
sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen. Sedangkan spesifikasi
merupakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari suatu produk dan yang membuat
produk Vege Bread tampak berbeda dari produk yang lain. Dalam rangka
mempertahankan kualitas produk serta bertahan dalam persaingan pasar
diperlukan suatu spesifikasi sebagai suatu acuan dalam memproduksi produk roti
bayam , spesifikasi roti bayam adalah sebagai berikut:

2.1 Analsis SWOT


Pada tanggail 19 September 2012, kami memiliki buah pemikiran tentang
pencetusan produk inovasi berdasarkan persamaan bahan baku. Dari hasil
pemikiran tersebut, didapat 6 hasil inovasi produk berbasiskan sayuran, yaitu Roti
Bayam, Pudding jagung, Nasi Bawang, Bakso Kuah Sayur, Mie Cabe, dan
Nungget Terong. Kemudian, kami melakukan brainstroming untuk memilih dua
produk yang dijadikan prioritas utama dengan sistem musyawarah atau voting.

2
Berdasarkan hasil brainstorming, kami memutuskan untuk memilih roti bayam
dan pudding jangung. Alasan kami memilih kedua produk tersebut, yaitu karena
realisasi kedua produk tersebut lebih mudah dibandingkan produk lainnya.
Disamping itu, kedua produk tersebut memiliki keunggulan dalam hal
ketersediaan bahan baku dan pengolahannya. Kedua produk tersebut
menggunakan bahan baku pengganti beras sehingga mampu mendukung salah
satu program pemerintah, yaitu diversifikasi pangan. Selain faktor eksternal,
kedua produk tersebut memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding
produk sejenisnya, lebih sehat, dan praktis.
Di zaman modern, pola konsumsi masyarakat bergeser dari pola makan
yang bergizi menjadi pola makan yang bergizi tinggi dan praktis. Namun,
kenyataannya pada saat ini produk olahan pangan praktis yang beredar belum
tentu sehat. Melihat kondisi dan gaya hidup masyarakat saat ini, kita memberi
inovasi yang tidak hanya menampilkan produk pangan yang praktis, tetapi juga
menyehatkan yang ditinjau dari kandungan gizinya.
Untuk memilih inovasi yang lebih prospektif, maka digunakan metode
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Teknik ini dibuat oleh
Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-
perusahaan Fortune 500. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun
eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian
terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threath). Berdasarkan keempat aspek tersebut akan dikombinasikan antara aspek
faktor internal dan aspek faktor eksternal. Hasil kombinasi tersebut memberikan
informasi dan strategi dalam berwirausaha untuk mengembangkan kedua produk
tersebut.
Setelah dilakukannya analisis SWOT pada kedua produk tersebut, kami
membandingkan kedua produk tersebut untuk dipilih satu produk yang paling
unggul. Adapun proses pemilihan roti bayam menjadi produk pilihan akan
ditampilkan pada bagan berikut:

3
Bagan 1. Diagram Alir Analisis SWOT Roti Bayam
Mahasiswa membentuk kelompok kecil berdasarkan persamaan pikiran (inovasi)

Dibuat 5 inovasi produk sesuai kategori kelompok

Dipilih 2 inovasi produk yang paling prospektif (brainstorming)

Dibuat perencanaan pada 2 inovasi produk (Kelebihan, Kekurangan, Prospek
jangka pendek dan panjang)

Dikenalkan metode analisis SWOT

Dibuat analisis SWOT sederhana pada kedua Inovasi Produk

Dilakukan perbandingan diantara kedua inovasi

Dipilih satu inovasi produk yang paling prospektif untuk kedepannya

Berdasarkan hasil analisis pemilhan produk menggunakan metode analisis


SWOT makan produk yang dinilai lebih prospektif menurut kelompok kami
adalah roti bayam. Hasil analisis SWOT roti bayam dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis SWOT Roti Bayam CV Vege Bread

Strengh (S) Wekness (W)

-Inovator Roti Bayam di -Inovasi produk belum familiar


Kota Bogor
-Jaringan disitribusi masih
-Kandungan Gizi yang lebih lemah dan terbatas
dari roti lain

-Memiliki rasa yang berbeda

4
-Bahan baku mudah didapat

Oppurtunitiy (O) Strategi S-O Strategi W-O

-Konsumen meminati produk -Membuat roti yang -Selalu berinovasi


yang praktis dan sehat berkualitas
-Menjalin kerja sama dengan
-Penampakan (warna) roti tawar -Tetap menjaga kandungan produsen roti lainnya
di pasaran relatif sama gizi

-Roti adalah produk yang di -Variasi paket praktis


terima banyak kalangan
-Memperkenalkan roti bayam
-Diversifikasi pangan di berbagai kesempatan
(pameran pangan, seminar
pangan, membuka stand di
mall dll)

Threaths (T) Strategi S-T Strategi W-T

-Bersaing dengan kompetitor -Membuat produk berkualitas -menjalin kerjasama dan


yang sudah lama di pasaran melakukan studi banding
-Menjaga keaslian produk
-Belum adanya perizinan -Memperluas wawasan dalam
-Varian produk baru
membuat roti
-Mendaftarkan dan mengurus
-Memberlakukan sistem
perizinan produk
jemput bola

Roti tawar merupakan roti yang terbuat dari adonan tanpa menggunakan
telur dengan sedikit gula atau tidak sama sekali. Penggunaan gula pada pembuatan
roti tawar hanya digunakan dalam percepatan proses fermentasi (lilik Noer
Yulianti 2004:28). Roti tawar memiliki tekstur yang halus seperti kapas, ringan
dan rasanya tawar. Biasanya roti tawar dikonsumsi oleh masyarakat kelas
menengah keatas sebagai sarapan pagi, tetapi dengan perkembangan zaman roti

5
tawar dapat dikonsumsi oleh semua kalangan sebagai sarapan pagi karena lebih
praktisdalam penyajiannya.
Roti bayam adalah varian baru roti tawar yang memberikan tampilan yang
berbeda dan kandungan gizi yang lebih tinggi. Alasan pemilihan bayam sebagai
salah satu komposisi produk adalah harga dari bahan baku yang murah. Selain itu,
ketersediaan bahan baku banyak dipasaran. Kandungan pigmen klorofil pada
bayam juga menjadi alasan pemilihan bayam sebagai bahan campuran.
Roti bayam memiliki kelebihan dari sisi internal, seperti inovator roti
tawar sayuran di sekitar bogor, memiliki kandungan yang lebih dari roti lain,
memiliki rasa yang berbeda, dan bahan baku yang mudah didapat. Kelebihan yang
dimiliki oleh roti bayam menjadikan nilai tambah untuk dikembangkan lebih
lanjut. Namun, selain memiliki kelebihan, roti bayam memilki kelemahan yang
bisa menghambat penerimaan produk oleh konsumen, yaitu inovasi produk yang
belum terlalu familiar atau masih asing di bogor dan jaringan distribusi yang
lemah dan terbatas. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap strategi yang harus
dilakukan dan diterapkan untuk menunjang daya jual produk sehingga jangkauan
penjualan lebih luas. Selain memperhatikan kedua aspek tersebut, juga terdapat
faktor eksternal yang berpengaruh dalam proses penjualan produk.
Faktor eksternal tersebut adalah peluang diterimanya produk oleh
masyarakat dan ancaman-ancaman yang menghambat penerimaan produk.
Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh produk tersebut adalah konsumen
meminati produk yang praktis dan sehat, penampakkan roti tawar dipasaran relatif
sama, produk yang diterima banyak kalangan, dan mendukung adanya
diversifikasi pangan yang kini diterapkan oleh pemerintah. Pemanfaatan peluang
yang ada seringkali mengalami hambatan dari luar, seperti persaingan antara
kompetitor yang sudah memiliki nama di pasaran dan belum adanya perizinan
dari lembaga yang terkait. Dari faktor eksternal tersebut, diperoleh strategi
pemasaran yang mampu mengatasi berbagai hambatan yang ada tanpa harus
meninggalkan peluang yang ada.
Menanggapi keempat aspek yang dimiliki oleh produk dihasilkan strategi
yang dapat mengatasi hambatan hambatan produk. Salah satu strategi yang
diterapkan melihat kekuatan dari produk dan peluang yang ada di pasaran adalah

6
membuat roti yang berkualitas dengan menjaga produk dalam kualitas yang prima
dan tetap menjaga kandungan gizi produk yang nantinya dapat menangkap
peluang yang ada di pasar, yaitu konsumen meminati produk yang praktis, tetapi
juga menyehatkan. Meskipun produk memiliki kelemahan, tetapi produk juga
mempunyai peluang jual di masyarakat. Oleh karena itu, kelemahan tersebut harus
dapat diminimalisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
diterapkan untuk meminimalisasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan peluang
adalah selalu berinovasi dan mengembangkan kerja sama dengan produsen yang
lain dengan begitu peluang pasar yang menuntut produk yang praktis, sehat, serta
berkualitas dapat terpenuhi. Berdasar aspek kelebihan produk dan ancaman dari
pihak luar, ditentukan strategi yang bisa mengatasi ancaman dari pihak luar yang
dapat merugikan, seperti membuat varian baru dari roti bayam, membuat produk
yang berkualitas, dan tetap menjaga keaslian produk yang ada serta mendaftarkan
dan mengurus perizinan produk dengan begitu ancaman dari pihak luar dapat
lebih ditekan. Sedangkan dari aspek kelemahan yang dimiliki produk dan
ancaman pihak luar, ditentukan strategi untuk meminimalkan kelemahan produk
untuk menghadapi ancaman dari pihak luar, yaitu dengan menjalin kerjasama
dengan dan melakukan studi banding dengan produsen lain sehingga persaingan
dengan kompetitor di produk yang sama bisa teratasi.

2.2 Spesifikasi Bahan Baku


Bentuk perusahaan kami yang bernama CV. Vege Group memproduksi
“Vege Bread” yaitu roti yang berbahan baku tepung terigu, telur, bayam, gula,
yeast, air, garam, susu,dan mentega. Perusahaan kami memasok terigu dari
supplier di Pasar Bogor yang sudah sepakat menjalin kerja sama dengan
perusahaan kami. Begitu pula telur, gula, garam, mentega, yeast, dan susu bubuk
yang dipasok dari toko kue yang sudah terpercaya di Pasar Bogor. Bayam yang
menjadi bahan yang paling perlu diperhatikan mutunya yaitu bayam. Penyuplaian
bayam di ambil dari beberapa supplier bayam dipasar Warung Jambu. Adapun
spesifikasi bahan baku pembuatan Vege Bread, sebagai berikut :

7
Tabel 2. Spesifikasi Bahan Baku Roti Bayam

BAHAN BAKU

Tepung Terigu  Warna : Putih


 Kadar air :14%
 Tekstur :Halus
 Mesh :0,2mm
 Protein :12%
Telur Ukuran: t= 4 cm, diameter= 2 - 3 cm, warna: coklat

Bayam  Ukuran : 30 cm (dari akar sampai ujung


daun)
 Warna daun : Hijau muda, tidak terdapat
cacat atau bolong-bolong pada
bagian daun, tidak ada
kotoran,tidak layu sebagian,
 Diambil 30 hari dari awal penanaman
Gula  Bentuk : kristal
 Warna : putih
 Mesh : 0,5 mm
 Tidak terdapat benda asing
 Kelarutan tinggi
Yeast  Bentuk : bubuk
 Warna : coklat muda
 Penampakan : tidak rusak, kering

Air  Warna : tidak berwarna


 Kejernihan : 100% jernih
 Bau : tidak berbau
 Batas E.coli :0
Garam  Warna : putih

8
 Bentuk : butiran halus
 Tidak terdapat benda asing
 Kelarutan tinggi
Susu  Bentuk : bubuk
 Warna : kekuningan
 Penampakkan : tidak menggumpal
 Kadar air : 7-8%
Mentega  Warna : putih
 Tekstur : lembek,licin
 Bentuk : padatan
 Kadar lemak : 5%

2.3 Spesifikasi Proses


Proses pemebuatan roti bayam dilakukan dalam beberapa tahap
pencampuran, yaitu: pencampuran bahan kering dan basah. Proses pencampuran
bahan kering dilakukan terlebih dahulu kecuali garam. Setelah itu, dilakukan
pencampuran pure bayam, pengembangan adonan, pembentukan, dan
pemanggangan adonan. Detail proses pengolahan roti bayam adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. Spesifikasi Proses Roti Bayam

PROSES

- Mixer dengan kapasitas 12,5 kg dan 5 kg (10 loyang @ 1 kg)

-Agitator pada mixer 1 buah , kecepatannya 80 rpm

-Masukkan bahan (tepung terigu, yeast, gula, susu) dan Aduk

A.Pembuatan Adonan hingga rata selama 10 menit

-Tambah 200 butir kuning telur+air sedikit demi sedikit

-Aduk 15 menit sampai dengan setengah kalis

-Masukan mentega (Aduk/uleni + garam)

9
-Uleni sampai dengan benar-benar kalis selama 30 menit

-Diamkan adonan selama 30 menit (tutup dengan plastik)

Blender dengan kecepatan pisau : 1000 rpm

B.Pembuatan Puree Bayam Waktu blender : 3-5 menit

Bayam dicampurkan ketika adonan setengah kalis

Loyang kapasitas 1 kg

Ukuran loyang : 60x20x12 cm

C.Pembentukan Roti Tawar Masukkan adonan yang telah mengembang

Panggang adonan pada suhu 2000C, selama 30 menit lalu kecilkan


ke 1800C selama 10 menit

2.4 Spesifikasi Produk


Pada proses produk akhir pembuatan roti bayam ini dilakukan pemisahan
per slice sesuai spesifikasi yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengemasan
yang disesuaikan dengan jumlah roti. Spesifikasi produk sebagai berikut:

Tabel 4. Spesifkasi Produk Roti Bayam

PRODUK AKHIR

 Roti Bayam : Ukuran = 11x11cm


 Warna :
pinggiran roti = coklat sempurna
D.Roti Bayam bagian dalam = hijau muda
 Tekstur :
bagian pinggir = crust
bagian dalam = empuk

10
 Pori-porinya : kecil
 Ketebalan : 0,8 cm
 Komposisi Kemasan :
20 potong = Rp 16.000
12 potong = Rp 10.000
E.Kemasan
4 potong = Rp 5000 (paket khusus untuk breakfast & lunch)
 Plastik : LDPE (ukuran disesuaikan dengan isi)
 Warna (dominasi) : hijau
F. Prototype

Kemasan Ukuran kecil (isi 4 slice)

Kemasan Ukuran Besar ( isi 20 slice)

11
III ASPEK PEMASARAN ROTI BAYAM

Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
pemanggangan dalam oven (Yahyono, 1999). Roti telah lama dikenal dalam
peradaban manusia, sejarahwan memperkirakan roti mulai dikonsumsi sejak
kebudayaan Mesopotamia atau Mesir. Di Indonesia sendiri, roti mulai
diperkenalkan oleh Bangsa-Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia (Joko, 2010).
Kini roti semakin banyak diminati dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya merek-merek
roti yang beredar di pasaran baik yang diproduksi oleh perusahaan berskala
industri rumah tangga hingga industri besar. Belum lagi ditambah dengan trend
menjamurnya butik-butik roti dan kue yang menjual berbagai macam jenis produk
bakeri.
Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang
menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut
munculah “vege bread”, yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun
berbahan dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat
sehingga cocok untuk orang yang tidak menyukai sayuran.
Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi
dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu,
bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi
terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi
dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin
ditunjukkan dalam roti bayam ini.
Pengertian pasar (market demand) suatu produk menurut Kotler (2005),
Yaitu jumlah keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu
dalam suatu daerah dan waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu serta
dalam suatu program pemasaran tertentu. Tujuan analisis pasar adalah mengetahui
seberapa luas pasar produk yang bersangkutan, bagaimana pertumbuhan
permintaannya dan berapa besar yang dapat dipenuhi oleh konsumen
perusahaan.Sedangkan menurut Stanton Pemasaran, meliputi keseluruhan sistem

12
yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan,
menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau
jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.
Perkembangan pasar yang terjadi telah mampu mendorong terciptanya
persaingan yang ketat diantara industri-industri. Hal ini membuka kesempatan dan
tantangan tersendiri bagi setiap industri pangan, khususnya bakeri untuk
memenangkan dan menjadi pemimpin dari persaingan pasar yang terjadi. Untuk
dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap industri harus mulai
memfokuskan usahanya pada perbaikan mutu yang berkesinambungan (quality
improvement). Setiap industri harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan
lebih baik dalam suatu sistem manajemen mutu dalam rangka menghasilkan
produk pangan, dalam hal ini roti, yang bermutu tinggi.

3.1 Aspek Pemasaran Secara Umum


Pemasaran adalah salah satu sistem yang mempengaruhi suatu produk
dapat diterima oleh masyarakat. aspek ini juga merupakan ujung tombak
keberhasilan suatu produk karena mampu melihat pangsa dan target pasar yang
ingin dituju. Seperti halnya pada produk roti tawar yang berbasis sayuran (Vege
Bread), sistem pemasaran yang tepat juga harus diterapkan sehingga penjualan
produk dapat meningkat dan sejalan dengan keuntungan yang diperoleh.
Menurut data sensus penduduk kota Bogor tahun 2010, terdapat sekitar
904.000 jiwa/tahun yang mengonsumsi roti tawar. Banyaknya jumlah penduduk
di kota Bogor diasumsikan sebagai pangsa pasar produk bakery. Di kota Bogor,
terdapat banyak produsen roti tawar sehingga jumlahnya tidak diketahui secara
pasti. Produsen yang memiliki daya jual yang tinggi salah satunya adalah Sari
Roti. Menurut PT Nippon Copindo data agen Sari Roti, yang terdapat di kota
Bogor adalah lebih kurang 300 agen. Dalam setiap agennya dihasilkan 2000
produk roti tawar/hari sehingga dihasilkan 600000 roti tawar/tahun. Dengan
demikian, pemenuhan kebutuhan roti tawar untuk kota Bogor belum tercukupi
karena sekitar 304.000 produk/tahun setara dengan 800 roti/hari, yang belum
terpenuhi kebutuhan roti tawarnya sehingga membuka peluang bagi produsen roti
tawar lainnya, seperti Vege Group yang bergerak dalam bidang roti tawar sayuran.

13
Untuk memenuhi kebutuhan 18.000 roti/bulan, Vege Group mampu memenuhi
kebutuhan roti tawar sekitar 71% yang setara dengan 600 produk/hari. Melihat
kondisi tersebut, Vege Bread memiliki peluang yang cukup besar kedepannya
karena masih banyak kebutuhan masyarakat Bogor akan roti tawar yang belum
terpenuhi.

3.2 Aspek Pemasaran Secara spesifik


Selain membaca peluang yang ada, Vege Group juga merencanakan
pemasaran yang lebih spesifik baik dari target pasar, segmen pasar, 4P (produk,
tempat, promosi, harga), positioning, pesan, dan jalur distribusinya. Perencanaan
pemasaran yang spesifik dari Vege Bread adalah sebagai berikut:
Nama produk : Vege Bread
Profil : CV. Vege Group
Target pasar : anak-anak sampai dewasa
Positioning : Awali harimu dengan menu yang praktis dan sehat
Placement : saat waktu breakfast dan lunch

3.2. 1. Konsep pemasaran 4P (Product, Place, Price, Promotion)


Produk Vege Bread dibuat dengan memasukkan bahan kering (tepung
terigu, yeast, gula, susu) dan Aduk hingga rata selama 10 menit, tambah 200 butir
kuning telur dan air sedikit demi sedikit, aduk 15 menit sampai dengan setengah
kalis, masukan mentega (Aduk atau uleni) kemudian ditambah dengan garam, lalu
disuleni sampai dengan benar-benar kalis selama 30 menit. Setelah itu, diamkan
adonan selama 30 menit (tutup dengan plastik). Selain pembuatan produk yang
terkonsep, Vege Bread juga harus memiliki strategi dalam pemasarannya. Strategi
pemasarannya terdiri atas kekuatan yang dimiliki produk Vege Bread baik dari
kandungan gizi yang lebih dari roti tawar lainnya maupun dari kepraktisannya.
Selain itu, pembentukan varian baru juga dapat menjadi salah satu strategi yang
berpeluang untuk menempatkan Vege Bread di hati konsumennya.
Promosi merupakan faktor utama dalam pemasaran produk. Hal ini
disebabkan perlunya pengenalan awal pada produk yang tergolong baru di
kalangan masyarakat. Produk Vege Bread dipromosikan dengan cara membuka

14
kedai di event-event pangan. Selain itu juga digunakan sistem jemput bola, yaitu
menawarkan produk langsung ke konsumen serta memberlakukan sistem membeli
paket isi 20 pcs gratis paket isi 4 pcs di setiap hari Senin. Selain itu, digunakan
media promosi seperti membuat banner dan brosur.
Aspek selanjutnya yang mempengaruhi pemasaran suatu produk adalah
pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Lokasi yang strategis memiliki
keunggulan tersendiri dalam menjalankan suatu usaha. Lokasi yang mudah
dijangkau cenderung memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk
sehingga meningkatkan daya jual dari suatu produk. Vege Group memiliki lokasi
strategis yang dipilih untuk lokasi pemasaran, diantaranya di daerah Bantar Jati
Bawah. Selain menetap di lokasi tersebut, Vege Bread juga di pasarkan dengan
cara berkeliling menggunakan 5 armada bermotor.
Selain lokasi yang strategis, faktor lain yang mempengaruhi pemasaran
dari suatu produk adalah harganya yang relatif terjangkau. Harga merupakan
jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan. Penentuan harga didasarkan atas perhitungan biaya
produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga produk
sejenis. Penentuan harga yang stabil juga merupakan salah satu strategi yang
dapat menjaga konsumen tidak berpaling ke produk lainnya. Produk Vege Bread
memiliki harga yang bervariasi, yakni :
- Paket isi 20 : Rp 16.000,00
- Paket isi 12 : Rp 9.000,00
- Paket isi 4 : Rp 5.000,00
- 2 slice dan isian seharga Rp 3.000,00 (dapat langsung dibeli di
kedai), dengan pilihan isian antara lain selai kacang, strawberry,
nanas, blueberry, dan coklat.
3.2.2 Segmentasi Pemasaran
Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan
potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Dalam mensegmentasi pasar,
perusahaan harus memperhatikan kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan, dan
manfaat yang dicari oleh pelanggan. Menentukan segmentasi pasar merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh unit usaha dalam memasuki pasar yang

15
kompetitif. Pada produk Vege Bread, segmentasi pasar yang ingin dituju antara
lain, segmen geografis dan segmen demografis. Segmen geografis adalah suatu
segmen yang didasarkan atas suatu lokasi konsumen atau daerah penjualan yang
berpotensi besar dalam penawaran ke konsumennya. Segmen demografis adalah
suatu segmen yang berdasarkan karakter kependudukan seperti umur, jenis
kelamin, ukuran keluarga, gaya hidup, dan pendapatan ekonomi. Kedua segmen
ini memiliki pengaruh yang besar dalam pemasaran produk Vege Bread di kota
Bogor. Hal ini disebabkan kota Bogor merupakan kota yang letaknya dekat
dengan ibukota (Jakarta) sehingga mempengaruhi kebiasaan dan gaya hidup
masyarakat kota Bogor, contohnya di Jakarta kepraktisan merupakan tantangan
baru untuk produk pangan. Begitu pun dengan kota Bogor yang sudah hampir
mengikuti gaya hidup yang praktis seperti halnya Jakarta. Namun, produk Vege
Bread lahir dengan sebuah kepraktisan yang memberikan kesehatan pula. Hal ini
seperti gebrakan baru yang menjawab semua tantangan yang ada.
3.2.3 Target dan Posisi Pemasaran
Target pemasaran merupakan sasaran pasar yang ingin dituju oleh suatu
produsen yang akan menawarkan produknya. Target pasar yang tepat dengan
karakteristik produk yang ingin ditawarkan mampu meningkatkan penjualan suatu
produk. Pada produk Vege Bread yang berbasis sayuran, umumnya mampu
diterima oleh semua kalangan. Namun, dengan produk yang dapat diterima semua
kalangan menjadikan hambatan baru yang terlihat yaitu, terlalu luasnya
pemasaran produk Vege Bread. Luasnya pemasaran mempengaruhi banyaknya
permintaan roti tawar yang harus dipenuhi. Pemenuhan semua permintaan
konsumen sulit terpenuhi karena Vege Group merupakan produsen roti tawar baru
sehingga produk Vege Bread hanya ditargetkan untuk usia anak-anak hingga
dewasa. Pada usia tersebut, cenderung membutuhkan gizi yang cukup bagi tubuh.
Hal ini membuat produk Vege Bread cocok untuk usia anak-anak samapai dewasa
karena dapat memenuhi kebutuhan gizinya per hari. Tentunya bagi orang-orang
yang sedang diet pun roti Vege Bread ini cocok dikonsumsi karena kandungannya
yang rendah lemak tapi kaya akan vitamin dari sayur bayam tersebut.
Selanjutnya Vege Group dalam pemasarannya melakukan penyesuaian
dengan pasaran sasaran yang dipilih seperti dimana Vege Group membuat paket

16
hemat untuk breakfast yang sasarannya anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan
karyawan. Selain itu, Vege Group juga membuat stan di acara-acara tertentu
dengan desain suasana anak muda namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan
terutama menunjukan positioning dari Vege Bread. Untuk kedepannya, Vege
Bread dapat menitikberatkan target pemasaran untuk memenuhi kebutuhan akan
sayur yang kurang pada masyarakat Bogor dan menempatkan posisi bagi para
vegetarian sehingga target pasar dan posisi pemasarannya akan semakin luas.

17
IVASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Aspek teknis dan teknologi yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan
pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan
kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. Hal ini sangat
penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis. Aspek teknis merupakan aspek
yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara
teknis setelah proyek atau bisnis tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis
ini, dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up
cost atau pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan yang
diperlukan dan bagaimana secara teknis pelaksanaan proses produksinya. Selain
kebutuhan, dapat digunakan untuk mengkaji kapasitas produksi, jenis teknologi
yang akan digunakan, lokasi pabrik, dan tata letak yang menguntungkan. Dari
perancangan tersebut, biaya pengadaannya akan tercipta dan mempengaruhi
strategi serta harga jual produk pada nantinya. Dibawah ini adalah penjabaran
empat faktor yang mempengaruhi aspek teknis dan teknologi dalam studi
kelayakan bisnis Vege Bread ‘Roti Bayam.

4.1 Lokasi
Dalam mendirikan tempat usaha, salah satu faktor yang mempunyai
pengaruh yang besar adalah pemilihan lokasi yang tepat. Dimana lokasi yang
strategis atau berada di lingkungan keramaian dapat meningkatkan hasil penjualan
menjadi lebih oiptimal. Berbanding lurus dengan pemasukan yang tinggi, lokasi
yang strategis juga memerlukan biaya yang tinggi pula misalnya untuk menyewa
sebuah ruko atau membeli tanah dan bangunannya.
Adapun Vege Group yang merupakan perusahaan yang memproduksi
produk Vege Bread ‘Roti Bayam’ juga menaruh perhatian lebih pada lokasi
penjualannya. Berdasarkan survei di daerah bogor, Vege Group memutuskan
untuk menggunakan lokasi yang berbeda untuk ruang produksi dan pemasaran
atau display. Hal ini dilakukan dengan alasan biaya, karena untuk perusahaan
yang terbilang baru merintis hal ini juga seing dilakukan untuk mengatur

18
keuangan dengan baik. Kedua Lokasi tersebut (produksi dan pemasaran) berada di
daerah Bantarjati hanya berbeda daerah saja. Untuk lokasi produksi sendiri akan
dilakukan di sebuah rumah kontrakan dengan biaya sewa 15 juta per tahun.
Sedangkan untuk lokasi pemasaran atau display berada di Bantarjati bawah
dengan sewa sebesar 50 juta per tahun.
Pemilihan Bantarjati dikarenakan lokasinya yang cukup strategis di Bogor
dengan biaya yang masih relatif miring juga. Selain itu, Bantarjati juga
merupakan salah satu daerah tujuan kuliner di Bogor karena keaneka ragaman
makanannya. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan Vege
Group untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Selain keuntungannya,
faktor dekatnya jarak antara pemasaran dan pangsa pasar yang dituju membuat
produk Vege Bread ‘Roti Bayam’ tidak harus melalui perjalanan yang panjang
untuk sampai ke tangan konsumen. Dilihat dari karakter produknya yang memiliki
umur simpan yang relatif pendek.
Bantarjati juga terbilang cukup strategis karena jaraknya yang dekat
dengan sumber bahan baku yaitu Pasar Jambu Dua, Pasar Bogor, dan Pasar
Anyar. Alasan inilah yang membuat Bantarjati dipilih sebagai lokasi Vege Bread.
Selain itu, jumlah tenaga kerja juga mudah diserap di daerah Bantarjati karena
merupakan lokasi pemukiman yang ramai. Vege Group sendiri memiliki konsep
tersendiri di lokasi pemasarannya yaitu Vege Group ingin membuat sebuah
tempat yang terkesan elegan untuk usia dewasa dan hang out place untuk remaja.

4.2 Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi merupakan jumlah produksi yang seharusnya
diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Berdasarkan survei,
permintaan roti di Jawa Barat per tahunnya adalah 904.000. namun, telah dipenuhi
oleh PT. Sari Roti sebesar 600.000 produk/tahun. Dari data tersebut, peluang yang
masih terbuka lebar adalah sebesar 304.000 produk/tahun. Sebagai perusahaan
baru, Vege Group langsung memanfaatkan peluang yang ada dengan memenuhi
70% dari peluang yang ada atau sekitar 600 produk/harinya atau 216.000
produk/tahun.

19
Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan dalam memproduksi
roti bayam. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari beberapa supplyeryang
ada di Pasar Jambu Dua, Pasar Anyar dan Pasar Bogor. Bahan utama dari produk
roti bayam antara lain tepung terigu, bayam, telur, dan lain-lain. Dibawah ini
adalah rincian kebutuhan bahan yang digunakan untuk produksi dalam perharinya.
Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1000 roti dalam satu hari,
yaitu 30.000 g tepung, 450 g ragi instant, 2.000 g gula pasir, 22.458 ml air, 750 g
garam, 200 butir telur, 2.500 g susu bubuk, dan 1000 g ekstrak bayam yang
terlampir di lampiran 5.Langkah berani ini juga harus ditunjang oleh alat dan
peralatan yang tepat. Alat dan peralatan yang digunakan dikelompokkan menjadi
peralatan produksi, kantor, display, kebersihan, dan transportasi.
Selain alat dan peralatan yang memadai, kapasitas produksi juga harus
ditunjang dengan tenaga kerja yang terampil, cekatan, ulet, dan disiplin.
Perpaduan yang tepat antara tenaga kerja dan perlatan merupakan salah satu
konsep yang dipilih oleh Vege Group untuk mengambil hati konsumennya. Faktor
lainnya yang diperhatikan Vege Group adalah diperhatikannya kemampuan
finansial dan manajemen serta menerima adanya perubahan teknologi yang terjadi
dewasa kini.

4.3 Layout
Penentuan layout merupakan keseluruhan proses penentuan “bentuk” dan
penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Penentuan layout
meliputu layou site (layout lahan lokasi), layout pabrik, dan layout bangunan
bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya. Dalam hali ini, Vege Group memilih tipe
layout produk (layout garis) yaitu, dimana mesin dan peralatannya disusun
berdasarkan urutan (memutar) dalam proses pembuatan produknya. Tipe layout
juga harus memperhatikan aspek ergonomis yaitu, kesesuaian antara ruang kerja
dengan lingkungan kerja sehingga kecelakaan akibat kerja dapat dicegah.
Dibawah ini adalah model layout untuk ruang produksi dan ruang pemasaran atau
display.

20
10

Gambar 1. Layout Ruang Produksi CV Vege Group


Keterangan :

1. Pintu masuk
2. Pintu masuk ruang produksi
3. Lemari pendingin
4. Meja persiapan bahan
5. Wastafel
6. Timbangan
7. Mixing (tempat pengadukan)
8. Proofer
9. Oven
10. Meja tempat mengemas
produk

21
Gambar 2. Layout Ruang Dispaly CV Vege Group
Keterangan :
1. Pintu masuk
2. Pot bunga
3. lampu
4. Kursi dan meja pelanggan
5. Etalase roti
6. Meja kasir

22
4.4 Jenis Teknologi dan Equipment
Alat dan peralatan juga terbilang aspek penting selain pemilihan lokasi
karena mampu menunjang produksi produk Vege Bread sendiri. Produksi roti
bayam terbilang tidak mudah sehingga diperlukan teknologi dan peralatan yang
mampu menunjang dan meminimalisir kegagalan dari pengolahannya. Hal ini
membuat pemilihan jenis teknologi dan peralatan harus memiliki kriteria tertentu
yang meliputi ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang
digunakan dan kesesuaian teknologi dan peralatan dengan SDM. Adapun
pemilihan alat tersebut dikelompokkan antara lain, peralatan produksi seperti
Oven, Mixer, Bread slicer, timbangan, loyang, lemari pendingin, dan blender.
Peralatan kantor seperti meja produksi, meja bulat, kursi, lampu, dan
terminal listrik. Sedangkan peralatan display yaitu, spanduk, AC, dan rak display
roti yang terlampir. Peralatan pembantu produksi, antara lain wadah, sekop,
sendok, pisau, spatula, panci, dll yang terlampir di lampiran 3. Dan peralatan yang
tak kalah penting adalah perlatan sanitasi yang meliputi sarung tangan plastikdan
tahan panas, sepatu dan topi khusus, hand sanitizer, dll yang terlihat di lampiran
4. Selain peralatan diatas, ada juga saran atransportasi yang digunakan dalam
produksinya, yaitu 3 buah sepeda bermotor milik anggota Vege Group sendiri.
Dibawah ini adalah tabel alat dan peralatan yang digunakan untuk produksi Vege
Bread ‘Roti Bayam’.

Tabel 5. Kebetuhan Peralatan Produksi

Jumlah unit
Nama alat dan Harga
Kapasitas yang dibeli Kegunaan
gambar (Rp)
(buah)

Untuk memanggang
20 Loyang 5 12.000.000
roti

Oven gas

23
Mencampurka bahan
12,5 kg 2 10.000.000
agar menjadi adonan

mixer

Memotong roti
31 pcs 4 5.000.000 menjadi beberapa
slice
Bread slicer

Mencampurka bahan
5 kg 3 7.300.000
agar menjadi adonan

mixer

Menimbang bahan
150 kg 5 1.000.000
baku yang digunakan
Timbangan Stanless
steel

@20.000, jadi Sebagai wadah dan


20x11x12 cm 40
800.000 pencetak adonan roti

loyang

Tempat untuk
3 1.300.000 menyimpan bahan
baku

24
Lemari pendingin

Menghaluskan bahan
3 250.000
makanan
blender

Tabel 6. Kebutuhan Peralatan Kantor

Jumlah unit Harga


Nama dan gambar alat Kapasitas Kegunaan
yang dibeli (Rp)

@100.000 Tempat menyimpan


3 bahan-bahan dan
Jadi 300.000 alas produksi
Meja triplek

@100.000 Tempat bersantai


4 kursi 3
Jadi 300.000 untuk konsumen

Meja bulat

@125.000 Untuk tempat duduk


1 orang 12
Jadi 1.500.000 konsumen

kursi

@50.000 Untuk penerangan


2
Jadi 100.000 ruang display
lampu

25
@30.000 Untuk menghias dan
2 mengindahkan
pot bunga Jadi 60.000 ruangan

Bon kertas Untuk bukti


2 buku 50.000
pembayaran

Tabel 7. Kebutuhan Peralatan Display

Harga
Nama dan gambar alat kapasitas Jumlah Kegunaan
(Rp)

2mx50 cm 1 25.000 Untuk kegiatan ppromosi


Buruan SEHATkan
harimu dengan
VEGEBREAD

Rak display @400.000


70-90 Untuk menyimpan produk
3 Jadi
produk roti tawar yang sudah jadi
1.200.000

Untuk menjaga kondisi


1 2.400.000 ruangan tetap sejuk,
AC mengatur sirkulasi udara

26
1 450.000 Untuk meja kasir

Tabel 8. Peralatan Pembantu Produksi

Jumlah unit Harga


Nama dan gambar alat Kapasitas Kegunaan
yang dibeli (Rp)

@10.000 dan
@12.0000
-Sedang Digunakna sebagai
- 12 Jadi
-besar - 12 wadah bahan
120.000 dan
Wadah Stanless steel 144.000

2 lusin, 2
15.000, 15.000 , Mengecilkan ukuran
Pisau, garpu, sekop, pisau, lusin, 4 buah,
10.000, 10.000, bahan, membantu
gunting, spatula plastik 4 buah, 4
10.000 mengambil bahan
buah

Untuk alas
Talenan plastik 4 buah 20.000
memotong bayam

Untuk wadah
Panci Besar 2 40.000
perebusan bahan

Untuk
Kain Lap 5 10.000 membersihkan meja
produksi

Kain saring dan saringan 2 10.000 Untuk membantu


menyaring bayam

27
halus

Tabel 9. Peralatan Sanitasi dan Kebersihan

Nama dan gambar alat Jumlah unit Harga (Rp) Kegunaan

@ 5.000 Untuk menutup hidung dan


Masker kain 10 buah
mulut saat produksi

Untuk menjaga tangan tidak


Sarung tangan plastik 1 box 7.500 kontak langsung dengan
bahan

Untuk melindungi tangan


Sarung tangan anti panas 2 pasang @10.000
saat di oven

Untuk menjaga agar rambut


Topi khusus 10 buah @ 3000
rapi saat produksi

Untuk melindungi kaki saat


Sepatu tertutup khusus 6 pasang 30.000
produksi

Untuk mencuci alat


Spons, 3 buah 5.000
Untuk mencuci alat
sabun, 850 ml/2bln 20.000
Untuk mencuci tangan
handsanitizer, 1 liter 35.000
Untuk membersihkan keras
sikat 2 buah 10.000
di alat

Untuk membersihkan lantai


karbol 700 ml/bln 55.000
produksi

Untuk tempat mencuci


Wastafel 1 buah 75.000
peralatan

28
V ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen dan sumber daya manusia adalah salah satu faktor essensial
yang harus diperhatikan dalam mendirikan sebuah industri. Suatu industri atau
perusahaan yang sukses berarti telah mampu mengatur segala aspek dengan baik.
Terkadang, manajemen yang baik dilakukan dengan berbagai cara yang aneh dan
irasional. Tetapi, dalam dunia bisnis hasil manajemenlah yang terpenting. Aspek
manajemen dan SDM merupakan faktor pembeda industri menengah-besar
dengan industri kecil. Berdasarkan survei, industri menengah dan besar harus
memperhatikan penyusunan pengorganisasian yang tepat, keuangan, administrasi,
pembukuan, dan pemasaran yang baik. Dibawah ini adalah uraian dari aspek
manajemen dan sumber daya manusia.

5.1 Struktur Organisasi Vege Group


Struktur organisasi merupakan salah satu atribut yang timbul jika ada
suatu organisasi. Begitu pun dengan Vege Group, yaitu sebuah industri yang
berada dibawah suatu pimpinan atau kepala usaha. Struktur organisasi yang jelas
mampu membuat para pekerja mengetahui dengan jelas letak keberadaannya.
Selain itu, pimpinan atau manajer umum dapat mengetahui pekerja yang
bertanggung jawab di setiap divisinya atau disebut dengan manajer.Berikut adalah
struktur organisasi Vege Group:

Pendiri

Manajer Umum

Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Produksi

Karyawan Karyawan

Bagan 2. Struktur Organisasi CV Vege Group

29
Dari Grafik diatas, jelas terlihat bagian-bagian dari struktur organisasinya yang
dapat dipertanggung jawabkan untuk kedepannya. Adapun penjelasan dan tugas
umum dari staff dan karyawan atau tenaga kerja dalam organisasi Vege Group,
yaitu sebagai berikut:
5.1.1 Manajer Umum
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Pada Vege Group,
posisi manajer umum diduduki oleh Ir. Aqmila STP, M.Si. Manajer umum
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau
seluruh manajer fungsional pada perusahaan Vege Group, yaitu Manajer
Pemasaran, Produksi, dan Keuangan.
5.1.2 Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran merupakan bagian yang bertanggungjawab terhadap
proses pemasaran produk, jabatan ini di tempati oleh orang yang ahli dalam hal
konsep dan sterategi bagaimana menawarkan dan menjual produk Vege Group.
posisi ini selalu ditempati oleh orang yang sudah banyak pengalaman dan sudah
lama berkerja di perusahaan tersebut dalam bidang pemasaran. Pada Vege Group,
posisi manajer pemasaran diduduki oleh Arsi Novia, S.Kom.
5.1.3 Manajer Produksi
Manajemen produksi adalah bagian manajemen yang berkepentingan
dengan aktivitas produksi, distribusi,dan manajemen proyek yang dilakukan
dalam Vege Group. Pada Vege Group, posisi manajer produksi diduduki oleh Nia
Aliffiana, STP. Tugas dan tanggung jawab manajer produksi adalah menjamin
tercapainya hasil produksi dalam hal jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai
dengan rencana perusahaan Vege Group dengan memanfaatkan sumber daya
secara optimal sehingga tercapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan
dengan pemuasan keinginan konsumen atas produk Vege Group.
5.1.4 Manajer Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Pada Vege Group, posisi manajer keuangan diduduki oleh Rocky Hernandez, SE.

30
Tugas utama manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan Vege Group.
5.1.5 Supervisor
Seorang supervisor adalah seseorang yang menangani karyawan
memproduksi dan atau melakukan kinerja pelayanan. Pada Vege Group, posisi
supervisor diduduki oleh Jaim Agum, A.Md Supervisor Vege Group bertanggung
jawab untuk hasil atas karyawan produksi yang diawasi terutama mutu dan jumlah
dari produk dan pelayanan kepada manajer produksi.

5.2 Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
(Wikipedia, 2012). Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja juga
dibedakan berdasarkan kualitasnya adalah tenaga kerja terdidik, terampil, dan
tidak terdidik. Vege Group sendiri memiliki kriteria dalam memilih sumber daya
manusia yang ingin dipekerjakan. Hal ini dilakukan karena tiap bagian atau divisi
memiliki klasifikasi kesulitan yang berbeda-beda. Pemberian persyaratan yang
tepat dengan tipe pekerjaan merupakan cara yang mampu mendukung
peningkatan reputasi suatu industri. Misalnya, dengan lebih banyak
memperkerjakan pekerja yang terdidik lebih baik daripada pekerja tidak terdidik.
Selain reputasi, adanya inovasi di setiap divisi mampu membuat Vege Group atau
industri menjadi lebih berkembang. Dibawah ini adalah tabel klasifikasi dan
persyaratan sumber daya manusia yang diserap oleh Vege Group:

31
Tabel 10. Klasifikasi, persyaratan, dan job desk staff serta karyawan CV Vege
Group

Jumlah
Posisi Pendidikan Job Desk Spesifikasi
karyawan
- Memiliki Skill
- Tanggung jawab seluruh bagian
manajemen yang baik
fungsional pada suatu perusahaan
- kemampuan
Manajer Umum Sarjana Manajemen 1 atau organisasi,
berkomunikasi
- memajukan perusahaan
- bertanggung jawab,
- pengambilan keputusan
bijaksana
- kemampuan berbahasa
- Melakukan kerjasama dengan
- sabar
pihak lain
- tidak buta teknologi,
Manajer Pemasaran Sarjana Komunikasi 1 - memasarkan produk
- pantang menyerah
- membentuk tim pemasaran
- ulet
- memperluas daerah penjualan.
- penampilan menarik
- Kreatif
- mengatur kegiatan produksi
- Inovatif
meliputi kapasitas produksi dari
Sarjana Teknologi - Sabar
Msnajer Produksi 1 bahan baku sampai produk akhir
Pangan, Sarjana Gizi - Ulet
- menjamin kualitas dan kuantiti
- Disiplin
produk
- Terampil
- Perolehan dana dengan biaya
murah. Soft skill pembukuan,
Sarjana Ekonomi, - Penggunaan dana efektif dan pandai mengatur waku,
Manajer Keuangan 1
Manajemen efisien sabar, disiplin, menguasai
- analisis laporan keuangan excel, sistematis

- Merencanakan kegiatan
(planning)
- Mengorganisasikan kegiatan
Disiplin, komunikatif,
Ahli Madya Teknologi (organizing)
Supervisor 1 aktif, terampil,
Pangan - Menyiapkan orang yang akan
bertanggung jawab
melaksanakan kegiatan produksi
(staffing).

Display : 2 orang
perempuan dan 1 orang
laki-laki, syarat:
· Rapi
· Disiplin

8 orang (5 · Jujur
orang · Terampil
berkeliling Melakukan transaksi jual beli baik di
Pemasaran Lulusan SMA · Ramah
dan 3 orang lokasi display maupun di lapangan.
di lokasi Berkeliling : 5 orang laki-
display) laki, dengan syarat :
· Disiplin
· Tangguh
· Ulet
· Rajin
· Jujur

32
· Terampil

Lulusan SMK pertanian · Cekatan


Melakukan persiapan bahan baku
Produksi dan atau SMK Tata 8 orang · Berpengalaman
hingga pengemasan produk jadi
Boga
· Disiplin
· Lulus tes membuat
roti dari Vege Group

Persyaratan diatas dilakukan dengan tujuan untuk menyerap tenaga kerja


yang siap kerja di bidangnya masing-masing. Hal ini diharapkan untuk
mengoptimalkan cara kerja setiap tenaga kerja yang nantinya aka berpengaruh
terhadap optimalnya keuntungan yang diperoleh CV.Vege Group. Hal ini
menunjukkan pemilihan tenaga kerja yang selektif memiliki dampak positif yang
besar untuk perkembangan suatu bisnis.

5.3 Keuangan, Administrasi, dan Pembukuan


Selain kedua aspek diatas, aspek lainnya yang mendukung perkembangan
suatu bisnis adalah aspek keuangan, administrasi, dan pembukuan. Ketiga hal
tersebut berada dalam satu ruang lingkup yaitu finansial. Dimana aspek ini sangat
berperan penting dalam pendirian dan perkembangan suatu industri atau bisnis.
Keuangan adalah sebuah lingkup yang mempelajari cara seseorang, bisnis, dan
organisasi mengatur, mengalokasikan, dan menggunakan sumber daya keuangan
dari waktu ke waktu dengan memperhatikan resiko-resiko dalam proyek mereka.
Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan
dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut. Fungsi
manajemen keuangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu untuk mengatur panggunaan
dana ( investasi ) dan untuk mengatur pemenuhan kebutuhan dana ( pendanaan ).
Untuk mengetahui kemana saja dana yang dikeluarkan maka harus juga dibuat
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Pembukuan adalah pencatatan transaksi keuangan yang meliputi
penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun

33
organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
Pembukuan sendiri berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya
dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi
keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Mendirikan sebuah usaha
tanpa dukungan sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur bagaikan prajurit
maju perang tanpa membawa senjata.
Aspek ini juga berisikan sistem upah yang digunakan oleh Vege Group.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), upah adalah sejumlah uang yg
dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah
dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Upah juga berkaitan erat dengan tingkat
pendidikan dan cara kerja yang dilakukan oleh pekerja. Semakin tinggi tingkat
pendidikan pekerja maka semakin tinggi pula upah yang harus dibayarkan.
Sehingga pemilihan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan haruslah tepat
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan agar pengeluaran akibat upah
pekerja tidak melebihi keuntungan yang diperoleh (rugi). Pada dasarnya, setiap
pekerja ingin memperoleh upah yang tinggi dan berbanding terbalik dengan
keinginan pemilik usaha.
CV.Vege Group merupakan industri roti berbasis sayuran yang berada di
daerah Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini juga memiliki pengaruh dengan upah yang
harus dibayarkan terhadap pekerja. Hal ini didasarkan, karena setiap daerah atau
kota memiliki taraf kebutuhan hidup layak yang berbeda sehingga upah minimum
kotanya pun berbeda. Dalam Surat Keputusan Gubernur No 561/kep.1405
bangsos/2012 terdapat 17 kabupaten/kota yang memiliki UMK diatas dan sama
dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), salah satunya adalah Kota Bogor. Untuk
kenaikan UMK tertinggi ditetapkan untuk Kota Bogor sebesar Rp 827.800. Tahun
2012 UMK Kota Bogor sebesar Rp 1.174.200 naik menjadi Rp 2.002.000 pada
tahun 2013 mendatang (Republika, 2012). Manajer keuangan mempunyai
kewajiban dalam memberikan upah dan besarnya upah kerja terhadap staff yang
berada dalam struktur organisasi CV.Vege Group.
Manajer keuangan CV.Vege Group menggunakan sistem upah gabungan
antara sistem kesatuan hasil dan premi. Sistem gabungan ini dilakukan dengan
alasan ingin memberikan kenyamanan untuk pekerja agar meningkatnya

34
produktivitas dari pekerja. Manajer keuangan bertugas menentukan dan mengatur
jumlah uang per bulan yang harus dikeluarkan untuk menggaji para staff dan
karyawan CV.Vege Group. Berdasarkan jumlah staff dan karyawan atau tenaga
kerja yang ada dalam CV.Vege Group, minimal jumlah biaya yang harus
dikeluarkan atau diberikan untuk menggaji para staff dan karyawan adalah sebesar
Rp 28.587.200,00. Adapun pembagian dan rincian upah untuk pekerja adalah
sebagai berikut :

Tabel 11. Rincian gaji staff dan karyawan CV.Vege Group

Posisi Gaji (Rp) Jumlah Total (Rp)


Manajer Umum Rp2.300.000 1 Rp 2.300.000,00
Manajer Pemasaran Rp2.000.000 1 Rp 2.000.000,00
Manajer Produksi Rp2.000.000 1 Rp 2.000.000,00
Manajer Keuangan Rp2.000.000 1 Rp 2.000.000,00
Supervisor Rp1.500.000 1 Rp 1.500.000,00
Karyawan Produksi Rp1.174.200 8 Rp 9.393.600,00
Karyawan Pemasaran Rp1.174.200 8 Rp 9.393.600,00
Jumlah Total (Rp) Rp 28.587.200,00

5.4 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memasarkan
produk ke konsumen yang dalam hal ini masyarakat luas agar dapat diterima.
Pemasaran merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam suatu
pembuatan produk karena tujuan akhir suatu pembuatan produk adalah
dipasarkanya produk tersebut ke pasar untuk selanjutnya konsumenlah yang
membelinya. Agar suatu produk dapat meraih pangsa pasar yang banyak
diperlukan strategi pemasaran yang matang agar konsumen mempunyai daya
ketertarikan untuk membeli produk yang akan dijual.
Dalam praktiknya strategi pemasaran tidaklah mudah apalagi dengan
adanya pesaing-pesaing pada produk yang sejenis sehingga menimbulkan daya
saing yang ketat dalam penjualan produk. Strategi pemasaran yang efektif untuk
industri yang baru berdiri adalah produsenlah yang sebaiknya mendatangi
konsumen terlebih dahulu sehingga konsumen yang sebelumnya belum mengenal
produk yang ingin dipasarkan menjadi tahu strategi ini bisa dikatakan pendekatan

35
ke konsumen secara aktif. Hal ini berbeda dengan strategi pemasaran pasif yang
dalam hal ini konsumenlah yang dituntut tahu tentang produk yang dipasarkan
dengan kata lain konsumen yang harus mencari tahu identitas produk. Strategi ini
dinilai kurang efektif apabila diaplikasikan pada industri yang masih baru buka
atau mulai berkembang kecuali untuk industri yang sudah dikenal masyarakat
umum dengan demikian produk tidak perlu memperkenalkan diri ke masyarakat
tetapi produk sudah dikenal oleh masyarakat.
Pada produk roti Vege Bread strategi pemasaran yang dilakukan adalah
strategi pemasaran aktif yaitu produsenlah yang mendatangi konsumen untuk
memperkenalkan produk yang akan dijual nantinya. Praktik konkret pemasaran
aktif roti Vege Bread adalah dengan berkeliling menawarkan produk roti Vege
Bread dengan menggunakan sepeda motor dan penempatan produk di lokasi
Bantarjati bawah (lokasi display). Digunakan 5 sepeda motor dengan area
penjualan yang berbeda setiap sepedanya. Strategi pemasaran lain yang dilakukan
untuk menunjang daya jual produk adalah dengan promosi produk yang gencar
agar masyarakat lebih mengenal produk yang ditawarkan.

36
VI ASPEK YURIDIS

Suatu bisnis atau usaha tidak hanya memerlukan manajemen yang baik,
dan yang juga penting dalam memulai usaha adalah status administrasi dalam
hukumnya. Dengan adanya kejelasan dari hukum, suatu bisnis lebih memberikan
kenyamanan baik bagi penjual, pembeli maupun bagi mitra kerjanya. Aspek
yuridis merupakan aspek yang memberi jaminan keamanan dalam segi hukum
sehingga kepercayaan terjalin dengan baik antara pemberi saham dan pelaksana
usaha. Contoh legalitas hukum di industri adalah pendaftaran pendirian PT, CV,
Firma, Depkes, BPOM, LPOM, MUI, IMB, SIUP, dan sebagainya.
Pentingnya kelegalan hukum atas suatu bisnis disadari secara pasti dengan
Vege Group. Hal ini mendorong Vege Group untuk membuat kejelasan bentuk
usaha dan mengurus perizinan kelegalan lainnya. Dibawah ini adalah beberapa
kejelasan usaha Vege Group.

6.1 Pelaku Bisnis Vege Bread


6.1.1 Bentuk Usaha
CV Vege Bread adalah suatu produk makanan yang dihasilkan dari 3
orang pendiri CV.Vege Group. Ketiga pelaku bisnis Vege Bread tersebut adalah
Dolfina Nanggiang STP, Rendy Agus Widyatmoko STP, dan Rico Fernando
Theo,SE. Ketiga orang tersebut ikut bekerja aktif dalam melakukan pendanaan
dan melakukan manajemen dalam Vege Group. Dengan tiga pendiri, maka Vege
Group memutuskan untuk memilih badan usaha berbentuk CV atau Comanditeer
Venootschap atau perusahaan komanditer. Hal ini disebabkan Vege Goup
didirikan lebih dari 1 orang dan memerlukan pendanaan baik dari dalam maupun
dari luar (pekerja pasif). Dengan memiliki bentuk CV, Vege Group akan lebih
mudah untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan instansi lainnya,
seperti peminjaman ke Bank ataupun bekerja sama dengna instansi lainnya. Untuk
memiliki bentuk CV, Vege Group harus melakukan pendaftaran CV dengan
mengikuti alur sebagai berikut :

37
6.1.2 Identitas pelaksana bisnis
Dalam melaksanakan usaha di CV. Vege Group perlu dijelaskannya
identitas dari ketiga pendirinya. Ketiga pendirinya, memiliki latar belakang yang
sama yaitu sarjana di bidang teknologi pangan. ketiganya bertemu saat masih
berkuliah di Diploma IPB program keahlian SJMP yang berbasis pangan.
ketiganya memiliki inovasi dalam mengembangkan Vege Group. Dengan berbasis
ilmu bidang pangan, ketiga pendirinya memiliki tekad yang kuat untuk
mengembangkan usaha Vege Bread.
6.1.3 Bisnis yang dilaksanakan
Dalam CV. Vege Group, dilaksanakan bisnis Vege Bread yang dimulai
dengan produksi Roti Sayur dengan skala 1000 produk/hari. Bisnis ini
menghasilkan roti dengan berbagai varian sayuran yang memiliki nilai gizi yang
tinggi. Bisnis ini dilakukan untuk mewadahi keinginan masyarakat mengonsumsi
pangan yang praktis dan tetap bergizi.
6.1.4 Tempat pelaksanaan Vege Bread
Produksi Vege bread dilkukan di dua lokasi yang berbeda. Hal ini
disebabkan produk roti sayur memiliki umur simpan yang pendek sehingga lokasi
penjualannya harus dekat dengan pasar. Hal tersebut membuat CV. Vege Group
memilih lokasi penjualan yang terdiri dari lokasi diam dan bergerak. Lokasi diam
atau lokasi pemasaran yang tetap berada di daerah Bantarjati bawah yang
termasuk strategis karena menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Bogor.
Sedangkan lokasi bergeraknya terdiri atas 5 armada yang memasarkan dengan
kendaraan bermotor yang menggunkaan sistem jemput bola. Untuk lokasi
produksi Vege Bread, bertempat di Bantarjati atas yang disewa seharga Rp
15.000.000/tahun.
6.1.5 Waktu Pelaksanaan Vege Group
Waktu produksi CV. Vege Group dimulai dari pukul 03.00 sampai 17.00
WIB. Waktu produksi yang panjang membuat CV. Vege Group membentuk 2
shift kerja yang terdiri atas grup Vege dan grup Bread. Grup Vege mulai
berproduksi dari pukul 03.00 sampai 10.00 WIB dengan target produksi 300
produk/hari. Sedangkan untuk grup Vege dimulai dari pukul 10.00 sampai 17.00
dengan target yang sama, sehingga memenuhi kebutuhan yaitu 600 produk/hari.

38
6.1.6 Cara Pelaksanaan Bisnis
Produk Roti Vege Bread ini dipasarkan dengan menggunakan 5 armada
kendaraan bermotor yang berkeliling dan 1 lokasi display di daerah Bantarjati
bawah dengan 3 orang karyawan. Pemasaran dengan berkeliling ini dilakukan dari
mulai pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore sedangkan lokasi display dibuka dari
jam 08.00 sampai 19.00 sore hari. Satu buah motor membawa sekitar 50 bungkus
roti dengan berbagai macam varian. Sedangkan di lokasi display, kami
menyediakan sekitar 350 bungkus roti dan disediakan tambahan selai untuk
berbagai rasa seperti kacang, strawberry, blue berry, cokelat, dan lain-lain.
6.1.7 Perizinan yang dimiliki
Perizinan yang tepat dan jelas mampu memperkuat identitas suatu bisnis
baru. Begitu pun dengan CV. Vege Group, memperhatikan beberapa perizinan
yang terkait. Dibawah ini adalah beberapa alur perizinan yang harus dimiliki oleh
bisnis di bidang industri makanan:
a. BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan
POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi
peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Badan ini bertujuan
melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di
dalam maupun di luar negeriMenurut Peraturan kepala badan pengawas
obat dan makanan RI Nomor HK.00.05.1.23.3516 tentang izin edar produk
obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang
bersumber, mengandung, dari bahan tertentu dan atau mengandung
alkohol. Dibawah ini adalah alur pendaftaran makanan dalam negeri dalam
BPOM:
1. Permohonan Pendaftaran
Terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan
lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada
masing-masing formulir.
2. Formulir A
 Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada.

39
 Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang
akan digunakan pada produk yang bersangkutan.
 Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal).
 Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa).
 Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi izin
produksi farmasi dan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik).
 Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi
sertifikat SNI dari Deperindag.
 Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat
keterangan dari pabrik asal.
 Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari
pabrik asal dengan menunjukkan aslinya.
3. Formulir B (diklip di form B)
 Spesifikasi bahan baku dan BTM (Bahan Tambahan Makanan).
 Asal pembelian bahan baku dan BTM.
 Standar yang digunakan pabrik.
 Sertifikat wadah dan tutup
 Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan.
4. Fomulir C (diklip di form C)
 Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
 Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
 Denah dan peta lokasi pabrik
5. Formulir D (diklip di form D)
 Struktur organisasi
 Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
 Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan
fisika, kimia, BTM (sesuai dengan masing-masing jenis
makanan), cemaran mikroba dan cemaran logam.

40
 Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi
dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan
melampirkan daftar peralatan laboratorium yang dimiliki.
 Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau
laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda
yang digunakan.
 “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi.

b. Sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan
perizinan yang utama bagi produk pangan yang beredar di Indonesia. Hal
ini dipengaruhi oleh suku, budaya, dan kemayoritasan masyarakat muslim
di Indonesia. Dengan adanya sertifikat halal oleh MUI, konsumen menjadi
lebih percaya dan loyal terhadap produk Vege Bread. Untuk memperoleh
sertifikat halal LPPOM MUI sebuah perusahaan harus memenuhi aturan
sebagai berikut:
Siapkan sistem jaminan halal (buku panduan penyusunan sistem jaminan halal).

Angkat tim Auditor Halal Internal yang bertanggungjawab dalam menjamin
pelaksanaan produksi halal.

Berkewajiban menandatangani kesediaan untuk diinspeksi secara mendadak tanpa
pemberitahuan sebelumnya oleh LPPOM MUI.

Membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang pelaksanaan Sistem Jaminan
Halal.

Untuk CV. Vege Group yang menginginkan sertifikat halal dilakukan


prosedur pendaftaran sebagai berikut yang diberikan ke sekretariat LPPOM MUI:
Isi borang (data perusahaan, jenis, nama produk, dan bahan-bahan)

41
Borang dikembalikan ke sekretariat LP POM MUI untuk diperiksa
kelengkapannya

LPPOM MUI akan memberitahukan perusahaan mengenai jadwal audit. Timm
Auditor LPPOM MUI akan melakukan pemeriksaan/audit ke lokasi produsen

Hasil pemeriksaan/audit dan hasil laboratorium (bila diperlukan) dievaluasi dalam
Rapat Auditor LPPOM MUI.

Hasil audit yang belum memenuhi persyaratan diberitahukan kepada perusahaan
melalui audit memorandum. Jika telah memenuhi persyaratan, auditor akan
membuat laporan hasil audit guna diajukan pada Sidang Komisi Fatwa MUI untuk
diputuskan status kehalalannya.

Laporan hasil audit disampaikan oleh Pengurus LPPOM MUI dalam Sidang
Komisi Fatwa Mui pada waktu yang telah ditentukan.

Sertifikat Halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia setelah ditetapkan
status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI. Sertifikat Halal berlaku selama 2
(dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa.
Bagan 3. Diagram Alir Pendaftaran LPPOM MUI

c. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan
kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban Wajib Pajak. Setiap wajib pajak akan
memilik NPWP yang unik dan berbeda dengan wajib pajak yang lain.
NPWP terdiri dari 15 digit. 8 digit pertama merupakan kode administrasi
pajak, 1 check digit, 3 kode KPP, dan 3 kode cabang.
NPWP wajib dimiliki oleh pribadi yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas (contoh: akuntan, dokter, notaris, pengacara) dan orang

42
pribadi yang memperoleh penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak
Kena Pajak) selama satu tahun dan semua badan usaha. Oleh karena itu,
CV Vege Group wajib memiliki NPWP sebagai salah satu persyaratan
dalam menjalankan bisnis.
Manfaat NPWP bagi orang CV Vege Group dapat membantu
kelancaran usahanya (mempermudah pembayaran ke rekan bisnis karena
dapat memiliki rekening giro di Bank), dan mengembangkan bisnisnya
karena dapat mengajukan kredit ke bank. Adapun prosedur pendaftar
 Dasar Hukum
Persyaratan untuk memperoleh NPWP diatur dalam Peraturan
Direktur Jenderal Pajak PER-160/PJ./2007 Tentang Jangka Waktu
Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran dan
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta Pengukuhan dan
Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
 Persyaratan Memperoleh NPWP (Untuk WP Orang Pribadi
Usahawan)
1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat
pernyataan tempat tinggal atau domisili dari yang bersangkutan bagi
orang asing
2. Surat pernyataan tempat kegiatan usaha atau usaha pekerjaan bebas
dari wajib pajak
 Biaya Administrasi
NPWP tidak memiliki biaya (pembuatan NPWP gratis)
 Prosedur Pembuatan NPWP
Mendaftarkan diri datang langsung ke Kantor Pajak tempat domisili atau lokasi
usaha kita

Mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak.

Pengisian dan penandatanganan formulir dapat dilakukan oleh Wajib Pajak
sendiri atau oleh orang lain yang diberi kuasa Khusus.

43
Formulir dan Lampiran yang diperlukan diserahkan kepada petugas dan akan
segera diproses
Sertifikat Halal berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa.
Bagan 4. Diagram Alir Pendaftaran NPWP

d. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)


SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah Izin Usaha yang
dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kota atau Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Barang atau Jasa di
Indonesia sesuai dengan KLUI “Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia”. CV
Vege Group wajib memperoleh SIUP karena merupakan salah satu
persyaratan wajib bagi badan usaha yang melakukan kegiatan usaha
perdagangan (dalam hal ini adalah objek perdagangan adalah roti). Adapun
prosedur atau langkah-langkah dalam memperoleh SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan) di wilayah kota Bogor adalah sebagai berikut:
 Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M- DAG/PER/9/2007
tentang Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan
2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46/M-
DAG/ PER/9/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/ 9/2007;
3. Peraturan daerah Kota Bogor No. 10 Tahun 2004
4. Peraturan daerah Kota Bogor No. 11 tahun 2004
5. Peraturan daerah Kota Bogor No. 7 Tahun 2008

 Persyaratan Pengajuan SIUP:


1. Mengisi formulir permohonan yang ditandatangani oleh pemohon
diatas materai Rp.6000,- dengan stempel/cap perusahaan.
2. Fotocopy KTP pemilik/pengurus/penanggungjawab yang masih
berlaku
3. Pas photo ukuran 3x4 2 lembar

44
4. Fotocopy NPWP perusahaan
5. Surat Keterangan Domisili Usaha yang diketahui oleh Kecamatan
6. Surat Kuasa bila pengurusan di kuasakan (bermaterai Ro. 6000 ) dan
fotocopy KTP yang diberi kuasa.
7. Fotocopy Surat Izin Gangguan/HO
8. Fotocopy Akta Notaris (PT,CV)
9. Fotocopy kartu kuning (pedagang dalam pasar)
 Biaya Pendaftaran:
1. Pemohon Baru Rp. 0,-
2. Daftar Ulang SIUP Kecil Rp. 100.000,-
3. Daftar Ulang SIUP Menengah Rp. 150.000,-
4. Daftar Ulang SIUP Besar Rp. 300.000,-
 Prosedur Pembuatan SIUP
Pemohon datang ke loket UPT mengambil dan mengisi formulir.

Pemohon menyerahkan formulir ke loket UPT yang sudah diisi dan disertai atau
dilampiri syarat teknik dan administrasi secara lengkap dan benar.

Petugas loket UPT meneliti kelengkapan berkas, apabila belum lengkap
dikembalikan kepadapemohon untuk dilengkapi.

Apabila berkas sudah lengkap dilanjutkan proses penerbitan ijin, tetapi
sebelumnya dilakukan penelitian lapangan terlebih dahulu (BAP).

Pemberitahuan kepada pemohon bahwa ijin sudah jadi atau ditolak.

Pemohon mengambil SIUP di loket UPTJangka Waktu Penyelesaian (Maksimal 3
(tiga) hari kerja terhitung setelah persyaratan dipenuhi
Bagan 5. Diagram Alir Pendaftaran SIUP

45
e. Izin gangguan
Izin gangguan merupakan perizinan yang perlu diperhatikan oleh
sebuah industri baru. Sebuah industri rentan menimbulkan gangguan dan
bahaya untuk lingkungan sekitar lokasi industri. Dengan mengurus
perizinan terhadap gangguan yang ditimbulkan mampu menjalin hubungan
yang baik antara industri dengan warga sekitar. Syarat-syarat Pengajuan
Permohonan Izin Gangguan adalah sebagai berikut.
Isi formulir yang tersedia dan bawa sebagai data lampiran

Membawa Foto copy Surat izin Lokasi

Foto copy KTP Pemohon

Membawa NPWP Perusahaan

Foto copy akte Pendirian Perusahaan yang berstatus badan hukum

Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir

Rencana Tata Letak Instalasi, Mesin dan Perlengkapan Bangunan Industri

Melengkapi Surat Persetujuan dari Tetangga atau masyarakat sekitar yang
diketahui oleh RT, RW, Bagan Alir Proses Produksi, Badan Pengolahan Limbah

Surat Izin mendirikan bangunan atau ketetapan rencana kota (KRT)
Bagan 6. Diagram Alir Pendaftaran Surat Izin Gangguan

46
VII ASPEK FINANSIAL

Finansial adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam
merencanakan suatu bisnis dianggap layak bersaing. Dalam aspek ini digunakan
cara menganalisa usaha dari segi keuangan melalui keputusan pengalokasian
sumber daya yang terbatas dalam peluang yang ada sehingga mampu
menghasilkan keuntungan yang maksimal (Anonim,2010). Aspek finansial ini
juga mengkaji beberapa perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk modal tetap
dan modal kerja dalam tiga bulan sebelum produksi. Selain itu, pembiayaan yang
terstruktur, dan perhitungan biaya, harga jual, laba atau keuntungan, BEP,
keuntungan bersih serta jangka waktu balik modal.
Berdasarkan faktor-faktor diatas, CV. Vege Group juga melakukan
analisis pada segi finansial untuk mengetahui kelayakan dari bisnisnya sendiri.
Dibawah ini adalah beberapa rincian yang diperoleh utuk menganalisis kelayakan
bisnis CV. Vege Group.

7.1 Asumsi yang digunakan CV. Vege Group


Asumsi adalah perkiraan yang digunakan untuk memulai menganalisa
suatu usaha atau bisnis. Sedangkan, finansial sendiri merupakan langkah
menganalisis kelayakan suatu usaha untuk masa yang akan datang atau yang
belum tentu terjadi atau tidaknya. Hal ini disebabkan suatu usaha atau bisnis tidak
memiliki kondisi yang konstan atau bersifat berubah-ubah. Perkiraan ini
dilakukan untuk menjaga kestabilan usaha dan mampu mengambil langkah
pengendalian apabila kondisi buruk terjadi di suatu usaha. Dibawah ini adalah
beberapa perkiraan atau asumsi yang ditentukan dalam produksi Vege Bread.

a) Suku bunga : 20%


b) Harga bahan baku :
Tepung terigu 1 kg Rp 20.000
Gula pasir 1 kg Rp 18.000
Susu bubuk 1 kg Rp 34.000
Bayam 3 ikat Rp 1.500

47
Ragi instant 22 gram Rp 1.700
Garam 250 gram Rp 700
Telur 1 kg Rp 18.000
c) Harga jual : Roti tawar isi 20 pcs Rp 16.000
Roti tawar isi 12 pcs Rp 9.000
Roti tawar isi 4 pcs Rp 5.000
Roti tawar isi 2 pcs Rp 3.000
d) Kapasitas produksi
CV. Vege Group menetapkan kapasitas produksi per harinya
adalah 600 produk/hari. Namun, pada tahun pertama kapasitas
produksinya adalah 500 produk/harinya. Hal ini dilakukan untuk melihat
seberapa tinggi tingkat penerimaan produk dan permintaan produknya
dalam masa promosi atau peluncurannya. Selanjutnya, pada tahun ke-2
dilakukan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 550 produk/harinya.
Pada tahun ke-3, dilakukan pemenuhan produksi menjadi 600 produk/hari
sampai meningkatnya kapasitas produksi sesuai permintaan produknya
oleh konsumen.
e) Tingkat pajak
Pajak merupakan biaya yang dikeluarkan sebelum dan sesudah
berproduksinya suatu usaha. Pajak juga mempengaruhi keuntungan bersih
yang diperoleh oleh suatu usaha. Semakin tinggi keuntungan kotor yang
diperoleh maka semakin tinggi pula pajak yang akan dikenakan. Tingginya
pajak mempengaruhi besarnya keuntungan bersih yang diterima oleh suatu
perusahaan. Pada CV. Vege Group yang memiliki keuntungan kotor 450
juta – 1 milyar rupiah dikenakan pajak sebesar 30%.
f) Lama hari kerja
Hari kerja merupakan sejumlah hari yang ditentukan waktunya
untuk melakukan produksi dalam suatu perusahaan. Lamanya hari kerja
sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti
gaji karyawan dan biaya bahan bakunya. CV. Vege Group sendiri
menetapkan lamanya hari kerja untuk produksi Vege Bread dalam sebulan
adalah 25 hari atau 300 hari dalam satu tahunnya. Penetapan hari kerja ini

48
didasarkan oleh produk yang dihasilkan merupakan produk pangan yang
dibutuhkan sehingga harus terus berproduksi dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.
g) Besar premi untuk karyawan
Premi atau bonus merupakan sejumlah uang tambahan yang diberikan
untuk karyawan yang mampu melewati target produksi. Besar premi yang
diberikan CV. Vege Group untuk karyawannya adalah Rp 500,00/produk
tambahannya untuk penambahan 50 produk di setiap shiftnya.

7.2 Kebutuhan modal


Modal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan sebelum dan sesudah masa
pembangunan untuk memulai berproduksi. Dalam menetapkan modal, CV. Vege
group menetapkan modal tetap dan modal kerja untuk 3 bulan masa kerja atau
produksi. Dibawah ini adalah tabel rincian kebutuhan modal untuk produksi Vege
Bread.

Tabel 12. Kebutuhan Investasi Awal CV Vege Group

Perkiraan Total
Modal Tetap Rp 255.614.000
Modal Tidak Tetap Rp 207.642.622
Jumlah Total Rp 463.256.622

Berdasarkan tabel diatas, investasi awal yang dikeluarkan oleh CV. Vege
Group sebesar Rp 463.256.622 yang diperoleh dari penjumlahan modal tetap dan
modal kerjanya. Untuk rincian modal, dapat dilihat pada lampiran 5.

7.3 Kebutuhan biaya produksi


Biaya adalah sejumlah uang yang dikeluarkan selama memproduksi
barang atau jasa. Biaya sendiri dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya
tidak tetap. Biaya tetap merupakan sejumlah uang yang tidak berubah meskipun
terjadi perubahan kapasitas produksinya. Sedangkan, biaya tidak tetap atau
variabel adalah biaya yang berubah karena mengikuti perubahan kapasitas

49
produksinya. Dibawah ini adalah tabel kebutuhan biaya yang dikeluarkan oleh
CV. Vege group dalam memproduksi Vege Bread.

Tabel 13. Total Biaya Produksi CV Vege Group

Perkiraan Total
Biaya Tetap Rp 427.097.706
Biaya Tidak Tetap Rp 593.460.519
Jumlah Total Rp 1.020.558.225
Berdasarkan tabel diatas, biaya produksi yang dikeluarkan oleh CV. Vege
Group dalam satu tahun sebesar Rp 1.020.558.225. Total biaya produksi tersebut
diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Adapun rincian
biaya tetap dan tidak tetap dapat dilihat pada lampiran 6.

7.4 Analisis Kelayakan Finansial


Analisis kelayakan finansial merupakan puncak dari analisis kelayakan
CV.Vege Group. Didalamnya dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis Vege
Bread. Analisis kelayakan finansial yang digunakan antara lain Break Event Point,
Pay Back Period, NPV, IRR, dan analisis sensitivitas. Dibawah ini adalah tabel
rincian hasil analisis kelayakan finansialnya.
Tabel 14. Hasil Analisis Kelayakan Finansial

Metode Hasil
BEP (Break Event Point) 365 unit/hari
PBP (Pay Back Period) 1 tahun 4 bulan
NPV (Net Present Value) 184771509
IRR (Internal Rate of Return) 48%

Tabel 15. Hasil Analisis Sensitivitas

Kategori BEP/hari BEP/tahun PBP NPV IRR


Biaya variabel naik 10% 421 126249 1 tahun 8 bulan 31632594 25%
Kapasitas Produksi Turun 10% 452 135544 2 tahun 2674286 20%
Suku Bunga naik 10% 365 109500 1 tahun 4 bulan 164047332 48%
Kombinasi
Biaya variabel naik 10%
519 155565 2 tahun 10 bulan -150464629 -5%
Kapasitas Produksi Turun 10%

50
Biaya variabel naik 10%
421 126249 1 tahun 8 bulan 18012513 25%
Suku Bunga naik 10%
Kapasitas Produksi Turun 10%
452 135544 2 tahun -9537838 20%
Suku Bunga naik 10%

51
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, N. 2010. Tugas dan tanggungjawab manajer produksi.


http://www.scribd.com [27 November 2012]

Andi. 2010. Manajemen keuangan. http://www.scribd.com [24 November 2012]

Anonim. 2010. Jual beli alat roti. www.triasindo.com. [14 November 2012].

Anonim. 2011. Resep dasar roti tawar. www.sajiansedap.com [14 November


2012].
Anonim. 2011. Jual beli AC. www.anugerah-ac.com. [15 November].

Anonim. 2012. Tenaga kerja. http://id.wikipedia.org [27 November 2012]

Anonim. 2012. Jual beli peralatan rumah tangga. www.bhineka.com. [14


November 2012].

Anonim. 2012. Aspek Finansial. www.slideshare.net [20 Desember 2012].

BPPT Bogor. 2012. Surat izin usaha perdagangan


http://www.bppt.kotabogor.go.id [3 November 2012]

BPPT Bogor. 2012. Surat izin gangguan. http://www.bppt.kotabogor.go.id [3


November 2012]

Dapur Aa.2011. Jual mixer murah. www.dapurrotiaaindonesia.wordpress.com.


[18 November 2012].

Dewanti. 2012. Tata cara pendaftaran makanan dan minuman di BPOM republik
indonesia. http://tridewanti.lecture.ub.ac.id [3 November 2012]

Devita. 2007. Prosedur, cara, dan syarat pendirian cv. http://www.irmadevita.com


[3 November 2012]

Direktorat Jenderal Pajak. 2012. Tata cara pendaftaran npwp http://www.pajak.net


[3 November 2012]

Fabrina. 2011. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. http://www.scribd.com


[24 November 2012]

Kamarudin. 2012. Tugas manajer pemasaran . http://bikinsop.blogspot.com [27


November 2012]

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Arti kata upah. www.artikata.com [27
November 2012].

52
Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia. 2006. Fungsi manajer umum.
http://organisasi.org [27 November 2012]

MUI. 2012. Prosedur Sertifikasi halal mui http://www.halalmui.org [3 November


2012]

Prawitasari, S. 2010. Analisis swot sebagai dasar perumusan strategi pemasaran


berdaya saing [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro.

Rakhmonia. 2009. Definisi roti tawar sayur ubi jalar ungu.


http://www.scribd.com [2 Oktober 2012]

Republika. 2012. Umk kota Bogor. www.republika.co.id. [27 November 2012]

Rizal 2008. Persyaratan memperoleh npwp. http://hitungpajak.wordpress.com [3


November 2012]

Yudha, W. 2012. Pengertian dan peranan supervisor.


http://wirayudha69.blogspot.com [27 November 2012]

53
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SNI Tepung Terigu


Tabel 16. SNI Tepung Terigu

54
Lampiran 2. SNI Ragi Isntan
Tabel 17. SNI Ragi Isntan

Lampiran 3. SNI Roti


Tabel 18. SNI Roti

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

Keadaan
1.1 Penampakan - Normal tidak
berjamur
1. 1.2 Bau - Normal
1.3 Rasa - Normal

55
2. Air % b/b maks 40,0

Abu (tidak termasuk garam maks 3,0


3. dihitung atas bahan dasar % b/b
kering)
Abu yang tidak larut dalam maks 3,0
4. % b/b
asam

5. NaCl % b/b maks 2,5

6. Gula jumlah % b/b maks 8,0

7. Lemak % b/b maks 3,0

8. Serangga/belatung Tidak boleh ada Tidak boleh ada

Bahan Tambahan Pangan


9.1 Pengawet sesuai dengan sni sesuai dengan SNI
9. 9.2 Pewarna 01-0222-1995 01-0222-1995
9.3 Pemanis buatan negatif negatif
9.4 Sakarin siklamat
Cemaran logam
8.1 Rakasa (Hg) mg/kg maks 0,05

10. 8.2 Timbal (Pb) mg/kg maks 1,0


8.3 Tembaga (Cu) mg/kg maks 10,0
8.3 Seng (Zn) mg/kg maks 40,0

11. Cemaran Arsen (As) mg/kg maks 0,5

Cemaran Mikroba
10.1 Angka lempeng total Koloni/g maks 1 x 106
12. 10.2 Escherichia coli APM/g <3
10.3 Kapang koloni/g maks 104

56
Lampiran 4. Formula Bahan Baku Roti Bayam



Tepung Terigu : = 30 kg.

30 kg x Rp 20.000 x90 Hari = Rp 54.000.000



9 �
Ragi Instant : = 450 gram

82.500 x 90 hari = Rp 7.425.000




Gula Pasir : = 2 kg

1.666 x 90 hari = Rp 14.999.400




Susu Bubuk : = 2,500 kg

50.000 x 90 hari = R p4.500.000




Air : = 29166,67 ml


9 �
Garam : = 750 gram

1.200 x 90 hari = Rp 108.000




Telur : = 200 butir

319.125 x 90 hari = Rp 28.721.250




Ekstrak Bayam : = 1000 gram

7936 x 90 hari = Rp 714.287


Keterangan:
Resep standar yang digunakan adalah 600 gram tepung terigu, 9
gram ragi, 40 gram gula pasir, 30 gram susu bubuk, 350 ml air, dan 9 gram
garam untuk 12 potong roti.

57
Lampiran 5. Modal Keseluruhan CV Vege Group
Tabel 19. Hasil Perhitungan Modal Tetap

A. Perkiraan modal tetap Biaya

1. Prainvestasi
a. Perizinan Rp 20.000.000
2. Gedung dan Bangunan
a. Kontrak R. produksi Rp 15.000.000
b. ruang display Rp 50.000.000
3. Mesin dan peralatan
Oven Rp 60.000.000
Mixer Rp 42.000.000
bread slicer Rp 20.000.000
timbangan Rp 5.000.000
lemari pendingin Rp 3.900.000
loyang Rp 800.000
blender Rp 750.000
a. Peralatan kantor
meja triplek Rp 300.000
meja bulat Rp 300.000
kursi Rp 1.500.000
lampu Rp 100.000
pot bunga Rp 60.000
bon kertas Rp 50.000
b. peralatan display
spanduk Rp 25.000
rak display Rp 1.200.000
AC Rp 2.400.000
meja kasir Rp 450.000
c. Peralatan pembantu produksi
wadah stainless besar Rp 144.000
wadah stainless sedang Rp 120.000
Pisau, garpu, sekop, pisau, gunting, spatula plastik Rp 60.000
talenan plastik Rp 20.000
panci Rp 40.000
kain lap Rp 10.000
kain saring dan saringan Rp 10.000
d. Peralatan sanitasi dan kebersihan
masker kain Rp 50.000

58
sarung tangan plastik Rp 7.500
sarung tangan antipanas Rp 20.000
topi khusus Rp 30.000
sepatu tertutup Rp 180.000
Spons, sabun, handsanitizer, sikat, karbol Rp 200.000
4. transportasi
a. Bahan bakar motor (bensin) Rp 337.500
b. Motor Second Rp 30.000.000
5. Produksi percobaan Rp 250.000
6. cadangan kenaikan harga Rp 300.000
JUMLAH MODAL TETAP Rp 255.614.000

Tabel 20. Hasil Perhitungan Modal Tidal Tetap

B. Perkiraan Modal Kerja


Biaya
1. Harta Lancar (upah)
a. Manajer umum Rp 2.300.000/bln Rp 9.000.000
b. Manajer Divisi Rp 22.500.000
c. Karyawan Rp 1.174.200/bln Rp 56.361.600
d. Supervisor Rp 5.400.000
2. Sediaan
a. Bahan baku
terigu Rp 54.000.000
ragi Rp 7.425.000
gula Rp 1.499.985
susu Rp 4.500.000
garam Rp 108.000
telur Rp 28.721.250
bayam Rp 714.287
b. bahan bakar
bensin Rp 1.012.500
listrik Rp 2.900.000
PAM Rp 1.500.000
c. Bahan pengemas
plastik LDPE Rp 3.000.000
print desain label Rp 9.000.000
Jumlah Kerja Rp 207.642.622
Jumlah Modal Keseluruhan Rp 463.256.622

59
Lampiran 6. Biaya Produksi Vege Group
Tabel 21. Hasil Perhitungan Biaya Produksi

A. Biaya Tetap / tahun Biaya


1. Gaji Rp 373.046.400
2. Biaya pemeliharaan
a. Mesin Rp 10.000.000
b. kendaraaan bermotor Rp 1.000.000
3. Penyusutan
a. Mesin
oven Rp 2.166.666
mixer Rp 1.433.333
bread slicer Rp 996.667
timbangan Rp 200.000
lemari pendingin Rp 50.000
loyang Rp 100.000
blender Rp 105.000
b.peralatan kantor
meja triplek Rp 40.000
meja bulat Rp 50.000
kursi Rp 50.000
lampu Rp 100.000
c. peralatan display
rak display Rp 60.000
AC Rp 350.000
meja kasir Rp 45.000
d, Biaya Umum Rp 37.304.640
jumlah biaya tetap Rp 427.097.706
B. Biaya Tidak Tetap Biaya
1. Premi Upah tenaga kerja /50 Rp 164.796.431
2. Bahan Baku Rp 407.014.088
3. Bahan bakar
a. Bensin Rp 4.050.000
b. Listrik Rp 11.600.000
c. PAM Rp 6.000.000
Jumlah Biaya Tidak Tetap Rp 593.460.519
Jumlah Biaya Produksi Rp 1.020.558.225

60
Lampiran 7. Hasil perhitungan Biaya Variabel Naik 10%
Tabel 22. Hasil perhitungan BEP Biaya Variabel Naik 10%

Tahun Produksi/hari Masa Kerja Hari


Biaya Tetap Rp 427.097.706 600 300 Rp 2.373
Biaya Variabel Rp 718.087.228 600 300 Rp 3.989
HasilPenjualan Rp 1.530.000.000 600 300 Rp 8.500
BEP/hari 421
BEP/tahun 126249

Tabel 23. Hasil Perhitungan PBP Kapasitas Biaya Variabel Naik 10%

Perincian Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 269.370.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 1,7

Tabel 24. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10%

Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 31632594
IRR 25%

Tabel 25. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan Suku
Bunga Naik 10%

Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 18012513
IRR 25%

61
Lampiran 8. Kapasitas Produksi Turun 10%
Tabel 26. Hasil Perhitungan BEP Kapasitas Produksi Turun 10%

Tahun Produksi/hari Masa Kerja Hari


Biaya Tetap Rp 427.097.706 495 300 Rp 2.876
Biaya Variabel Rp 593.460.519 495 300 Rp 3.996
HasilPenjualan Rp 1.349.700.000 495 300 Rp 9.089
BEP/hari 452
BEP/Tahun 135544

Tabel 27. Hasil Perhitungan PBP Kapasitas Produksi Turun 10%


Perincian Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 230.399.243
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 2,0

Tabel 28. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10%

Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV 2674286
IRR 20%

Tabel 29.Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10% dan
Suku Bunga Naik 10%

Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV -9537838
IRR 20%

62
Lampiran 9. Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas Produksi Turun 10%
Tabel 30. Hasil Perhitungan BEP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%
Tahun Produksi/hari Masa kerja Hari
Biaya Tetap Rp 427.097.706 540 300 Rp 2.636
Biaya Variabel Rp 718.087.228 540 300 Rp 4.433
HasilPenjualan Rp 1.377.000.000 540 300 Rp 8.500
BEP/Hari 519
BEP/Tahun 155565
Tabel 31. Hasil Perhitungan PBP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%

Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 162.270.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 2,8

Tabel 32. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan
Kapasitas Produksi Turun 10%

Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 107250546
2 143160546
3 162270546
NPV -150464629
IRR -5%

Tabel 33. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10%

Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV 2674286

63
IRR 20%

Tabel 34. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10% dan
Suku Bunga naik 10%

Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV -9537838
IRR 20%

Tabel 35. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan Suku
Bunga Naik 10%

Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 18012513
IRR 25%

Lampiran 10.Biaya Variabel dan Kapasitas Produksi


Tabel 36. Hasil Perhitungan BEP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%
Tahun Produksi/hari Masa kerja Hari
Biaya Tetap Rp 427.097.706 540 300 Rp 2.636
Biaya Variabel Rp 718.087.228 540 300 Rp 4.433
HasilPenjualan Rp 1.377.000.000 540 300 Rp 8.500
BEP/Hari 519
BEP/Tahun 155565

64
Tabel 37. Hasil Perhitungan PBP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%

Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 162.270.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 2,8

Tabel 38. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan
Kapasitas Produksi Turun 10%

Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 107250546
2 143160546
3 162270546
NPV -150464629
IRR -5%

65
Lampiran 11. Formulir Pengisian NPWP

66
67
Lampiran 12. Formulir SIUP

68
69
Lampiran 13. Formulir Permohonan Izin Gangguan Tempat Usaha
Perusahaan Industri

70
Lampiran 14. Permohonan Izin Gangguan Tempat Usaha Bukan
Perusahaan Industri

71
Lampiran 15. Formulir Tanda Daftar Perusahaan

72
73
74
Lampiran 16. Formulir Pendirian Perusahaan (CV).

75

Anda mungkin juga menyukai