Penanggung Jawab :
Dwi Yuni Hastati, STP,DEA
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karea
berkat rahmat dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan “Laporan Analisis
Studi Kelayakan Industri Pangan”
Dalam penyusunan Laporan Analisis Studi Kelayakan industri Pangan,
kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, kepada semua pihak yang
telah membantu untuk menyelesaikan Laporan ini kami ucapkan terimakasih.
Laporan ini kami untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Penyusunan Kelayakan
Industri Pangan”. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi
bagi pembacanya. Kami memebuat laporan ini masih banyak kekerungannya oleh
sebab itu kami mengharapkan keritikan serta sarannya demi kesempurnaan
laporan ini.
Penyusun
i
EXSECUTIVE SUMMARY
Pada era globalisasi yang semakin maju dan banyaknya pesaing di dunia
bisnis serta gaya hidup masyarakat yang penuh dengan kesibukan, produsen
dituntut untuk menghasilkan produk pangan yang praktis namun sehat. Salah satu
produk makanan yang berkembang saat ini adalah pangan “Bakery” atau Roti.
Hampir semua warga Indonesia menyukai pangan roti. Hal ini terlihat dari
permintaan konsumen akan roti yang semakin meningkat sehingga kami
menciptakan “Vege Bread” . Vege Bread adalah salah satu inovasi produk bakery
yang mengkombinasikan antara roti dengan sayur bayam. Produk vege bread ini
berbahan dasar tepung terigu, gula pasir, ragi, susu bubuk, telur, dan bayam.
Walaupun vege bread menciptakan roti berbahan dasar sayuran tetapi rasa
dari sayurannya itu dimodifikasi sehingga rasa sayuran sendiri tidak begitu kuat
dan dapat dikonsumsi oleh konsumen yang tidak begitu menyukai sayuran. Roti
bayam ini cocok dikonsumsi untuk breakfast dan lunch. Segmentasi pasar yang
dituju vege bread diantaranya segmen geografis dan demografis. Kedua segmen
ini mempunyai pengaruh yang besar pada pemasaran vege bread di kota Bogor.
Target pasar vege bread dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Adapun cara
pemasaran dari produk vege bread ini ialah dengan membuka display di daerah
Bantar Jati bawah dan juga dengan berkeliling menggunakan lima armada
bermotor. Positioning dari Vege Bread sendiri yaitu awali harimu dengan menu
yang praktis dan sehat.
Dari aspek finansial, usaha vege bread membutuhkan keseluruhan modal
sebesar Rp 463.256.622 dari modal tersebut setelah satu tahun berjalan
diperkirakan perusahaan akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp
294.659.243 dari penjualan yang dilakukan. Roti bayam yang diproduksi oleh CV.
Vege Group adalah 600 produk perhari. Dari analisis finansial diperoleh juga BEP
yaitu titik dimana perusahaan tidak mendapatkan rugi atau untung jika
memproduksi produk pada titik tertentu yaitu sebanyak 403 produk per hari,
kemudian juga diperoleh PBP yang berarti periode dimana perusahaan sudah bisa
mengembalikan modal yang dikeluarkan saat memulai usaha nilai PBP yang
diperoleh adalah 1,5 tahun waktu yang didapat dapat dikategorikan tidak terlalu
ii
lama untuk pengembalian modal perusahaan. Dari analisis finansial juga diperoleh
NPV yaitu selisih antara nilai sekarang dengan nilai sekarang penerimaan
penerimaan kas bersih dimasa akan datang yaitu sebesar 184771509, jka nilai
yang diperoleh positif maka usaha mempunyai prospek yang bagus apabila
dilanjutkan kemudian juga didapat nilai IRR yaitu tingkat investasi sebesar 48%.
Nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku yaitu
20% yang menunjukkan bahwa usaha roti bayam ini layak untuk dijalankan.
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
iv
I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penyusunan analisisn kelayakan pada CV Vege Group bertujuan
mengetahui kelayakan produk roti bayam dengan menggunakan metode Break
Event Point, Pay Back Period, Net Present value, Internal Rate of Return, dan
analisis sentivitas.
1
II ASPEK PRODUK
Roti merupakan salah satu menu makanan yang cukup digemari oleh
masyarakat, mulai dari roti tawar, roti manis dengan berbagai varian rasa, dan
juga roti kering. Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang
menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut
munculah “vege bread”,yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun berbahan
dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat sehingga cocok
untuk orang yang tidak menyukai sayuran.
Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi
dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu,
bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi
terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi
dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin
ditunjukkan dalam roti bayam ini.
Spesifikasi produk merupakan suatu peluang yang diambil dari
ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat
kondisi pesaing berdasarkan pada pengetahuan teknis. Kebutuhan merupakan
sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen. Sedangkan spesifikasi
merupakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari suatu produk dan yang membuat
produk Vege Bread tampak berbeda dari produk yang lain. Dalam rangka
mempertahankan kualitas produk serta bertahan dalam persaingan pasar
diperlukan suatu spesifikasi sebagai suatu acuan dalam memproduksi produk roti
bayam , spesifikasi roti bayam adalah sebagai berikut:
2
Berdasarkan hasil brainstorming, kami memutuskan untuk memilih roti bayam
dan pudding jangung. Alasan kami memilih kedua produk tersebut, yaitu karena
realisasi kedua produk tersebut lebih mudah dibandingkan produk lainnya.
Disamping itu, kedua produk tersebut memiliki keunggulan dalam hal
ketersediaan bahan baku dan pengolahannya. Kedua produk tersebut
menggunakan bahan baku pengganti beras sehingga mampu mendukung salah
satu program pemerintah, yaitu diversifikasi pangan. Selain faktor eksternal,
kedua produk tersebut memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding
produk sejenisnya, lebih sehat, dan praktis.
Di zaman modern, pola konsumsi masyarakat bergeser dari pola makan
yang bergizi menjadi pola makan yang bergizi tinggi dan praktis. Namun,
kenyataannya pada saat ini produk olahan pangan praktis yang beredar belum
tentu sehat. Melihat kondisi dan gaya hidup masyarakat saat ini, kita memberi
inovasi yang tidak hanya menampilkan produk pangan yang praktis, tetapi juga
menyehatkan yang ditinjau dari kandungan gizinya.
Untuk memilih inovasi yang lebih prospektif, maka digunakan metode
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Teknik ini dibuat oleh
Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-
perusahaan Fortune 500. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun
eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk
merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian
terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara,
analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(Threath). Berdasarkan keempat aspek tersebut akan dikombinasikan antara aspek
faktor internal dan aspek faktor eksternal. Hasil kombinasi tersebut memberikan
informasi dan strategi dalam berwirausaha untuk mengembangkan kedua produk
tersebut.
Setelah dilakukannya analisis SWOT pada kedua produk tersebut, kami
membandingkan kedua produk tersebut untuk dipilih satu produk yang paling
unggul. Adapun proses pemilihan roti bayam menjadi produk pilihan akan
ditampilkan pada bagan berikut:
3
Bagan 1. Diagram Alir Analisis SWOT Roti Bayam
Mahasiswa membentuk kelompok kecil berdasarkan persamaan pikiran (inovasi)
Dibuat 5 inovasi produk sesuai kategori kelompok
Dipilih 2 inovasi produk yang paling prospektif (brainstorming)
Dibuat perencanaan pada 2 inovasi produk (Kelebihan, Kekurangan, Prospek
jangka pendek dan panjang)
Dikenalkan metode analisis SWOT
Dibuat analisis SWOT sederhana pada kedua Inovasi Produk
Dilakukan perbandingan diantara kedua inovasi
Dipilih satu inovasi produk yang paling prospektif untuk kedepannya
4
-Bahan baku mudah didapat
Roti tawar merupakan roti yang terbuat dari adonan tanpa menggunakan
telur dengan sedikit gula atau tidak sama sekali. Penggunaan gula pada pembuatan
roti tawar hanya digunakan dalam percepatan proses fermentasi (lilik Noer
Yulianti 2004:28). Roti tawar memiliki tekstur yang halus seperti kapas, ringan
dan rasanya tawar. Biasanya roti tawar dikonsumsi oleh masyarakat kelas
menengah keatas sebagai sarapan pagi, tetapi dengan perkembangan zaman roti
5
tawar dapat dikonsumsi oleh semua kalangan sebagai sarapan pagi karena lebih
praktisdalam penyajiannya.
Roti bayam adalah varian baru roti tawar yang memberikan tampilan yang
berbeda dan kandungan gizi yang lebih tinggi. Alasan pemilihan bayam sebagai
salah satu komposisi produk adalah harga dari bahan baku yang murah. Selain itu,
ketersediaan bahan baku banyak dipasaran. Kandungan pigmen klorofil pada
bayam juga menjadi alasan pemilihan bayam sebagai bahan campuran.
Roti bayam memiliki kelebihan dari sisi internal, seperti inovator roti
tawar sayuran di sekitar bogor, memiliki kandungan yang lebih dari roti lain,
memiliki rasa yang berbeda, dan bahan baku yang mudah didapat. Kelebihan yang
dimiliki oleh roti bayam menjadikan nilai tambah untuk dikembangkan lebih
lanjut. Namun, selain memiliki kelebihan, roti bayam memilki kelemahan yang
bisa menghambat penerimaan produk oleh konsumen, yaitu inovasi produk yang
belum terlalu familiar atau masih asing di bogor dan jaringan distribusi yang
lemah dan terbatas. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap strategi yang harus
dilakukan dan diterapkan untuk menunjang daya jual produk sehingga jangkauan
penjualan lebih luas. Selain memperhatikan kedua aspek tersebut, juga terdapat
faktor eksternal yang berpengaruh dalam proses penjualan produk.
Faktor eksternal tersebut adalah peluang diterimanya produk oleh
masyarakat dan ancaman-ancaman yang menghambat penerimaan produk.
Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh produk tersebut adalah konsumen
meminati produk yang praktis dan sehat, penampakkan roti tawar dipasaran relatif
sama, produk yang diterima banyak kalangan, dan mendukung adanya
diversifikasi pangan yang kini diterapkan oleh pemerintah. Pemanfaatan peluang
yang ada seringkali mengalami hambatan dari luar, seperti persaingan antara
kompetitor yang sudah memiliki nama di pasaran dan belum adanya perizinan
dari lembaga yang terkait. Dari faktor eksternal tersebut, diperoleh strategi
pemasaran yang mampu mengatasi berbagai hambatan yang ada tanpa harus
meninggalkan peluang yang ada.
Menanggapi keempat aspek yang dimiliki oleh produk dihasilkan strategi
yang dapat mengatasi hambatan hambatan produk. Salah satu strategi yang
diterapkan melihat kekuatan dari produk dan peluang yang ada di pasaran adalah
6
membuat roti yang berkualitas dengan menjaga produk dalam kualitas yang prima
dan tetap menjaga kandungan gizi produk yang nantinya dapat menangkap
peluang yang ada di pasar, yaitu konsumen meminati produk yang praktis, tetapi
juga menyehatkan. Meskipun produk memiliki kelemahan, tetapi produk juga
mempunyai peluang jual di masyarakat. Oleh karena itu, kelemahan tersebut harus
dapat diminimalisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang
diterapkan untuk meminimalisasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan peluang
adalah selalu berinovasi dan mengembangkan kerja sama dengan produsen yang
lain dengan begitu peluang pasar yang menuntut produk yang praktis, sehat, serta
berkualitas dapat terpenuhi. Berdasar aspek kelebihan produk dan ancaman dari
pihak luar, ditentukan strategi yang bisa mengatasi ancaman dari pihak luar yang
dapat merugikan, seperti membuat varian baru dari roti bayam, membuat produk
yang berkualitas, dan tetap menjaga keaslian produk yang ada serta mendaftarkan
dan mengurus perizinan produk dengan begitu ancaman dari pihak luar dapat
lebih ditekan. Sedangkan dari aspek kelemahan yang dimiliki produk dan
ancaman pihak luar, ditentukan strategi untuk meminimalkan kelemahan produk
untuk menghadapi ancaman dari pihak luar, yaitu dengan menjalin kerjasama
dengan dan melakukan studi banding dengan produsen lain sehingga persaingan
dengan kompetitor di produk yang sama bisa teratasi.
7
Tabel 2. Spesifikasi Bahan Baku Roti Bayam
BAHAN BAKU
8
Bentuk : butiran halus
Tidak terdapat benda asing
Kelarutan tinggi
Susu Bentuk : bubuk
Warna : kekuningan
Penampakkan : tidak menggumpal
Kadar air : 7-8%
Mentega Warna : putih
Tekstur : lembek,licin
Bentuk : padatan
Kadar lemak : 5%
PROSES
9
-Uleni sampai dengan benar-benar kalis selama 30 menit
Loyang kapasitas 1 kg
PRODUK AKHIR
10
Pori-porinya : kecil
Ketebalan : 0,8 cm
Komposisi Kemasan :
20 potong = Rp 16.000
12 potong = Rp 10.000
E.Kemasan
4 potong = Rp 5000 (paket khusus untuk breakfast & lunch)
Plastik : LDPE (ukuran disesuaikan dengan isi)
Warna (dominasi) : hijau
F. Prototype
11
III ASPEK PEMASARAN ROTI BAYAM
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses
pemanggangan dalam oven (Yahyono, 1999). Roti telah lama dikenal dalam
peradaban manusia, sejarahwan memperkirakan roti mulai dikonsumsi sejak
kebudayaan Mesopotamia atau Mesir. Di Indonesia sendiri, roti mulai
diperkenalkan oleh Bangsa-Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia (Joko, 2010).
Kini roti semakin banyak diminati dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya merek-merek
roti yang beredar di pasaran baik yang diproduksi oleh perusahaan berskala
industri rumah tangga hingga industri besar. Belum lagi ditambah dengan trend
menjamurnya butik-butik roti dan kue yang menjual berbagai macam jenis produk
bakeri.
Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang
menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut
munculah “vege bread”, yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun
berbahan dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat
sehingga cocok untuk orang yang tidak menyukai sayuran.
Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi
dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu,
bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi
terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi
dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin
ditunjukkan dalam roti bayam ini.
Pengertian pasar (market demand) suatu produk menurut Kotler (2005),
Yaitu jumlah keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu
dalam suatu daerah dan waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu serta
dalam suatu program pemasaran tertentu. Tujuan analisis pasar adalah mengetahui
seberapa luas pasar produk yang bersangkutan, bagaimana pertumbuhan
permintaannya dan berapa besar yang dapat dipenuhi oleh konsumen
perusahaan.Sedangkan menurut Stanton Pemasaran, meliputi keseluruhan sistem
12
yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan,
menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau
jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.
Perkembangan pasar yang terjadi telah mampu mendorong terciptanya
persaingan yang ketat diantara industri-industri. Hal ini membuka kesempatan dan
tantangan tersendiri bagi setiap industri pangan, khususnya bakeri untuk
memenangkan dan menjadi pemimpin dari persaingan pasar yang terjadi. Untuk
dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap industri harus mulai
memfokuskan usahanya pada perbaikan mutu yang berkesinambungan (quality
improvement). Setiap industri harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan
lebih baik dalam suatu sistem manajemen mutu dalam rangka menghasilkan
produk pangan, dalam hal ini roti, yang bermutu tinggi.
13
Untuk memenuhi kebutuhan 18.000 roti/bulan, Vege Group mampu memenuhi
kebutuhan roti tawar sekitar 71% yang setara dengan 600 produk/hari. Melihat
kondisi tersebut, Vege Bread memiliki peluang yang cukup besar kedepannya
karena masih banyak kebutuhan masyarakat Bogor akan roti tawar yang belum
terpenuhi.
14
kedai di event-event pangan. Selain itu juga digunakan sistem jemput bola, yaitu
menawarkan produk langsung ke konsumen serta memberlakukan sistem membeli
paket isi 20 pcs gratis paket isi 4 pcs di setiap hari Senin. Selain itu, digunakan
media promosi seperti membuat banner dan brosur.
Aspek selanjutnya yang mempengaruhi pemasaran suatu produk adalah
pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Lokasi yang strategis memiliki
keunggulan tersendiri dalam menjalankan suatu usaha. Lokasi yang mudah
dijangkau cenderung memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk
sehingga meningkatkan daya jual dari suatu produk. Vege Group memiliki lokasi
strategis yang dipilih untuk lokasi pemasaran, diantaranya di daerah Bantar Jati
Bawah. Selain menetap di lokasi tersebut, Vege Bread juga di pasarkan dengan
cara berkeliling menggunakan 5 armada bermotor.
Selain lokasi yang strategis, faktor lain yang mempengaruhi pemasaran
dari suatu produk adalah harganya yang relatif terjangkau. Harga merupakan
jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan. Penentuan harga didasarkan atas perhitungan biaya
produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga produk
sejenis. Penentuan harga yang stabil juga merupakan salah satu strategi yang
dapat menjaga konsumen tidak berpaling ke produk lainnya. Produk Vege Bread
memiliki harga yang bervariasi, yakni :
- Paket isi 20 : Rp 16.000,00
- Paket isi 12 : Rp 9.000,00
- Paket isi 4 : Rp 5.000,00
- 2 slice dan isian seharga Rp 3.000,00 (dapat langsung dibeli di
kedai), dengan pilihan isian antara lain selai kacang, strawberry,
nanas, blueberry, dan coklat.
3.2.2 Segmentasi Pemasaran
Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan
potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Dalam mensegmentasi pasar,
perusahaan harus memperhatikan kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan, dan
manfaat yang dicari oleh pelanggan. Menentukan segmentasi pasar merupakan
langkah awal yang harus dilakukan oleh unit usaha dalam memasuki pasar yang
15
kompetitif. Pada produk Vege Bread, segmentasi pasar yang ingin dituju antara
lain, segmen geografis dan segmen demografis. Segmen geografis adalah suatu
segmen yang didasarkan atas suatu lokasi konsumen atau daerah penjualan yang
berpotensi besar dalam penawaran ke konsumennya. Segmen demografis adalah
suatu segmen yang berdasarkan karakter kependudukan seperti umur, jenis
kelamin, ukuran keluarga, gaya hidup, dan pendapatan ekonomi. Kedua segmen
ini memiliki pengaruh yang besar dalam pemasaran produk Vege Bread di kota
Bogor. Hal ini disebabkan kota Bogor merupakan kota yang letaknya dekat
dengan ibukota (Jakarta) sehingga mempengaruhi kebiasaan dan gaya hidup
masyarakat kota Bogor, contohnya di Jakarta kepraktisan merupakan tantangan
baru untuk produk pangan. Begitu pun dengan kota Bogor yang sudah hampir
mengikuti gaya hidup yang praktis seperti halnya Jakarta. Namun, produk Vege
Bread lahir dengan sebuah kepraktisan yang memberikan kesehatan pula. Hal ini
seperti gebrakan baru yang menjawab semua tantangan yang ada.
3.2.3 Target dan Posisi Pemasaran
Target pemasaran merupakan sasaran pasar yang ingin dituju oleh suatu
produsen yang akan menawarkan produknya. Target pasar yang tepat dengan
karakteristik produk yang ingin ditawarkan mampu meningkatkan penjualan suatu
produk. Pada produk Vege Bread yang berbasis sayuran, umumnya mampu
diterima oleh semua kalangan. Namun, dengan produk yang dapat diterima semua
kalangan menjadikan hambatan baru yang terlihat yaitu, terlalu luasnya
pemasaran produk Vege Bread. Luasnya pemasaran mempengaruhi banyaknya
permintaan roti tawar yang harus dipenuhi. Pemenuhan semua permintaan
konsumen sulit terpenuhi karena Vege Group merupakan produsen roti tawar baru
sehingga produk Vege Bread hanya ditargetkan untuk usia anak-anak hingga
dewasa. Pada usia tersebut, cenderung membutuhkan gizi yang cukup bagi tubuh.
Hal ini membuat produk Vege Bread cocok untuk usia anak-anak samapai dewasa
karena dapat memenuhi kebutuhan gizinya per hari. Tentunya bagi orang-orang
yang sedang diet pun roti Vege Bread ini cocok dikonsumsi karena kandungannya
yang rendah lemak tapi kaya akan vitamin dari sayur bayam tersebut.
Selanjutnya Vege Group dalam pemasarannya melakukan penyesuaian
dengan pasaran sasaran yang dipilih seperti dimana Vege Group membuat paket
16
hemat untuk breakfast yang sasarannya anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan
karyawan. Selain itu, Vege Group juga membuat stan di acara-acara tertentu
dengan desain suasana anak muda namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan
terutama menunjukan positioning dari Vege Bread. Untuk kedepannya, Vege
Bread dapat menitikberatkan target pemasaran untuk memenuhi kebutuhan akan
sayur yang kurang pada masyarakat Bogor dan menempatkan posisi bagi para
vegetarian sehingga target pasar dan posisi pemasarannya akan semakin luas.
17
IVASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Aspek teknis dan teknologi yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan
pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan
kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. Hal ini sangat
penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis. Aspek teknis merupakan aspek
yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara
teknis setelah proyek atau bisnis tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis
ini, dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up
cost atau pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan yang
diperlukan dan bagaimana secara teknis pelaksanaan proses produksinya. Selain
kebutuhan, dapat digunakan untuk mengkaji kapasitas produksi, jenis teknologi
yang akan digunakan, lokasi pabrik, dan tata letak yang menguntungkan. Dari
perancangan tersebut, biaya pengadaannya akan tercipta dan mempengaruhi
strategi serta harga jual produk pada nantinya. Dibawah ini adalah penjabaran
empat faktor yang mempengaruhi aspek teknis dan teknologi dalam studi
kelayakan bisnis Vege Bread ‘Roti Bayam.
4.1 Lokasi
Dalam mendirikan tempat usaha, salah satu faktor yang mempunyai
pengaruh yang besar adalah pemilihan lokasi yang tepat. Dimana lokasi yang
strategis atau berada di lingkungan keramaian dapat meningkatkan hasil penjualan
menjadi lebih oiptimal. Berbanding lurus dengan pemasukan yang tinggi, lokasi
yang strategis juga memerlukan biaya yang tinggi pula misalnya untuk menyewa
sebuah ruko atau membeli tanah dan bangunannya.
Adapun Vege Group yang merupakan perusahaan yang memproduksi
produk Vege Bread ‘Roti Bayam’ juga menaruh perhatian lebih pada lokasi
penjualannya. Berdasarkan survei di daerah bogor, Vege Group memutuskan
untuk menggunakan lokasi yang berbeda untuk ruang produksi dan pemasaran
atau display. Hal ini dilakukan dengan alasan biaya, karena untuk perusahaan
yang terbilang baru merintis hal ini juga seing dilakukan untuk mengatur
18
keuangan dengan baik. Kedua Lokasi tersebut (produksi dan pemasaran) berada di
daerah Bantarjati hanya berbeda daerah saja. Untuk lokasi produksi sendiri akan
dilakukan di sebuah rumah kontrakan dengan biaya sewa 15 juta per tahun.
Sedangkan untuk lokasi pemasaran atau display berada di Bantarjati bawah
dengan sewa sebesar 50 juta per tahun.
Pemilihan Bantarjati dikarenakan lokasinya yang cukup strategis di Bogor
dengan biaya yang masih relatif miring juga. Selain itu, Bantarjati juga
merupakan salah satu daerah tujuan kuliner di Bogor karena keaneka ragaman
makanannya. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan Vege
Group untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Selain keuntungannya,
faktor dekatnya jarak antara pemasaran dan pangsa pasar yang dituju membuat
produk Vege Bread ‘Roti Bayam’ tidak harus melalui perjalanan yang panjang
untuk sampai ke tangan konsumen. Dilihat dari karakter produknya yang memiliki
umur simpan yang relatif pendek.
Bantarjati juga terbilang cukup strategis karena jaraknya yang dekat
dengan sumber bahan baku yaitu Pasar Jambu Dua, Pasar Bogor, dan Pasar
Anyar. Alasan inilah yang membuat Bantarjati dipilih sebagai lokasi Vege Bread.
Selain itu, jumlah tenaga kerja juga mudah diserap di daerah Bantarjati karena
merupakan lokasi pemukiman yang ramai. Vege Group sendiri memiliki konsep
tersendiri di lokasi pemasarannya yaitu Vege Group ingin membuat sebuah
tempat yang terkesan elegan untuk usia dewasa dan hang out place untuk remaja.
19
Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan dalam memproduksi
roti bayam. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari beberapa supplyeryang
ada di Pasar Jambu Dua, Pasar Anyar dan Pasar Bogor. Bahan utama dari produk
roti bayam antara lain tepung terigu, bayam, telur, dan lain-lain. Dibawah ini
adalah rincian kebutuhan bahan yang digunakan untuk produksi dalam perharinya.
Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1000 roti dalam satu hari,
yaitu 30.000 g tepung, 450 g ragi instant, 2.000 g gula pasir, 22.458 ml air, 750 g
garam, 200 butir telur, 2.500 g susu bubuk, dan 1000 g ekstrak bayam yang
terlampir di lampiran 5.Langkah berani ini juga harus ditunjang oleh alat dan
peralatan yang tepat. Alat dan peralatan yang digunakan dikelompokkan menjadi
peralatan produksi, kantor, display, kebersihan, dan transportasi.
Selain alat dan peralatan yang memadai, kapasitas produksi juga harus
ditunjang dengan tenaga kerja yang terampil, cekatan, ulet, dan disiplin.
Perpaduan yang tepat antara tenaga kerja dan perlatan merupakan salah satu
konsep yang dipilih oleh Vege Group untuk mengambil hati konsumennya. Faktor
lainnya yang diperhatikan Vege Group adalah diperhatikannya kemampuan
finansial dan manajemen serta menerima adanya perubahan teknologi yang terjadi
dewasa kini.
4.3 Layout
Penentuan layout merupakan keseluruhan proses penentuan “bentuk” dan
penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Penentuan layout
meliputu layou site (layout lahan lokasi), layout pabrik, dan layout bangunan
bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya. Dalam hali ini, Vege Group memilih tipe
layout produk (layout garis) yaitu, dimana mesin dan peralatannya disusun
berdasarkan urutan (memutar) dalam proses pembuatan produknya. Tipe layout
juga harus memperhatikan aspek ergonomis yaitu, kesesuaian antara ruang kerja
dengan lingkungan kerja sehingga kecelakaan akibat kerja dapat dicegah.
Dibawah ini adalah model layout untuk ruang produksi dan ruang pemasaran atau
display.
20
10
1. Pintu masuk
2. Pintu masuk ruang produksi
3. Lemari pendingin
4. Meja persiapan bahan
5. Wastafel
6. Timbangan
7. Mixing (tempat pengadukan)
8. Proofer
9. Oven
10. Meja tempat mengemas
produk
21
Gambar 2. Layout Ruang Dispaly CV Vege Group
Keterangan :
1. Pintu masuk
2. Pot bunga
3. lampu
4. Kursi dan meja pelanggan
5. Etalase roti
6. Meja kasir
22
4.4 Jenis Teknologi dan Equipment
Alat dan peralatan juga terbilang aspek penting selain pemilihan lokasi
karena mampu menunjang produksi produk Vege Bread sendiri. Produksi roti
bayam terbilang tidak mudah sehingga diperlukan teknologi dan peralatan yang
mampu menunjang dan meminimalisir kegagalan dari pengolahannya. Hal ini
membuat pemilihan jenis teknologi dan peralatan harus memiliki kriteria tertentu
yang meliputi ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang
digunakan dan kesesuaian teknologi dan peralatan dengan SDM. Adapun
pemilihan alat tersebut dikelompokkan antara lain, peralatan produksi seperti
Oven, Mixer, Bread slicer, timbangan, loyang, lemari pendingin, dan blender.
Peralatan kantor seperti meja produksi, meja bulat, kursi, lampu, dan
terminal listrik. Sedangkan peralatan display yaitu, spanduk, AC, dan rak display
roti yang terlampir. Peralatan pembantu produksi, antara lain wadah, sekop,
sendok, pisau, spatula, panci, dll yang terlampir di lampiran 3. Dan peralatan yang
tak kalah penting adalah perlatan sanitasi yang meliputi sarung tangan plastikdan
tahan panas, sepatu dan topi khusus, hand sanitizer, dll yang terlihat di lampiran
4. Selain peralatan diatas, ada juga saran atransportasi yang digunakan dalam
produksinya, yaitu 3 buah sepeda bermotor milik anggota Vege Group sendiri.
Dibawah ini adalah tabel alat dan peralatan yang digunakan untuk produksi Vege
Bread ‘Roti Bayam’.
Jumlah unit
Nama alat dan Harga
Kapasitas yang dibeli Kegunaan
gambar (Rp)
(buah)
Untuk memanggang
20 Loyang 5 12.000.000
roti
Oven gas
23
Mencampurka bahan
12,5 kg 2 10.000.000
agar menjadi adonan
mixer
Memotong roti
31 pcs 4 5.000.000 menjadi beberapa
slice
Bread slicer
Mencampurka bahan
5 kg 3 7.300.000
agar menjadi adonan
mixer
Menimbang bahan
150 kg 5 1.000.000
baku yang digunakan
Timbangan Stanless
steel
loyang
Tempat untuk
3 1.300.000 menyimpan bahan
baku
24
Lemari pendingin
Menghaluskan bahan
3 250.000
makanan
blender
Meja bulat
kursi
25
@30.000 Untuk menghias dan
2 mengindahkan
pot bunga Jadi 60.000 ruangan
Harga
Nama dan gambar alat kapasitas Jumlah Kegunaan
(Rp)
26
1 450.000 Untuk meja kasir
@10.000 dan
@12.0000
-Sedang Digunakna sebagai
- 12 Jadi
-besar - 12 wadah bahan
120.000 dan
Wadah Stanless steel 144.000
2 lusin, 2
15.000, 15.000 , Mengecilkan ukuran
Pisau, garpu, sekop, pisau, lusin, 4 buah,
10.000, 10.000, bahan, membantu
gunting, spatula plastik 4 buah, 4
10.000 mengambil bahan
buah
Untuk alas
Talenan plastik 4 buah 20.000
memotong bayam
Untuk wadah
Panci Besar 2 40.000
perebusan bahan
Untuk
Kain Lap 5 10.000 membersihkan meja
produksi
27
halus
28
V ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen dan sumber daya manusia adalah salah satu faktor essensial
yang harus diperhatikan dalam mendirikan sebuah industri. Suatu industri atau
perusahaan yang sukses berarti telah mampu mengatur segala aspek dengan baik.
Terkadang, manajemen yang baik dilakukan dengan berbagai cara yang aneh dan
irasional. Tetapi, dalam dunia bisnis hasil manajemenlah yang terpenting. Aspek
manajemen dan SDM merupakan faktor pembeda industri menengah-besar
dengan industri kecil. Berdasarkan survei, industri menengah dan besar harus
memperhatikan penyusunan pengorganisasian yang tepat, keuangan, administrasi,
pembukuan, dan pemasaran yang baik. Dibawah ini adalah uraian dari aspek
manajemen dan sumber daya manusia.
Pendiri
Manajer Umum
Karyawan Karyawan
29
Dari Grafik diatas, jelas terlihat bagian-bagian dari struktur organisasinya yang
dapat dipertanggung jawabkan untuk kedepannya. Adapun penjelasan dan tugas
umum dari staff dan karyawan atau tenaga kerja dalam organisasi Vege Group,
yaitu sebagai berikut:
5.1.1 Manajer Umum
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Pada Vege Group,
posisi manajer umum diduduki oleh Ir. Aqmila STP, M.Si. Manajer umum
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau
seluruh manajer fungsional pada perusahaan Vege Group, yaitu Manajer
Pemasaran, Produksi, dan Keuangan.
5.1.2 Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran merupakan bagian yang bertanggungjawab terhadap
proses pemasaran produk, jabatan ini di tempati oleh orang yang ahli dalam hal
konsep dan sterategi bagaimana menawarkan dan menjual produk Vege Group.
posisi ini selalu ditempati oleh orang yang sudah banyak pengalaman dan sudah
lama berkerja di perusahaan tersebut dalam bidang pemasaran. Pada Vege Group,
posisi manajer pemasaran diduduki oleh Arsi Novia, S.Kom.
5.1.3 Manajer Produksi
Manajemen produksi adalah bagian manajemen yang berkepentingan
dengan aktivitas produksi, distribusi,dan manajemen proyek yang dilakukan
dalam Vege Group. Pada Vege Group, posisi manajer produksi diduduki oleh Nia
Aliffiana, STP. Tugas dan tanggung jawab manajer produksi adalah menjamin
tercapainya hasil produksi dalam hal jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai
dengan rencana perusahaan Vege Group dengan memanfaatkan sumber daya
secara optimal sehingga tercapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan
dengan pemuasan keinginan konsumen atas produk Vege Group.
5.1.4 Manajer Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
Pada Vege Group, posisi manajer keuangan diduduki oleh Rocky Hernandez, SE.
30
Tugas utama manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan Vege Group.
5.1.5 Supervisor
Seorang supervisor adalah seseorang yang menangani karyawan
memproduksi dan atau melakukan kinerja pelayanan. Pada Vege Group, posisi
supervisor diduduki oleh Jaim Agum, A.Md Supervisor Vege Group bertanggung
jawab untuk hasil atas karyawan produksi yang diawasi terutama mutu dan jumlah
dari produk dan pelayanan kepada manajer produksi.
31
Tabel 10. Klasifikasi, persyaratan, dan job desk staff serta karyawan CV Vege
Group
Jumlah
Posisi Pendidikan Job Desk Spesifikasi
karyawan
- Memiliki Skill
- Tanggung jawab seluruh bagian
manajemen yang baik
fungsional pada suatu perusahaan
- kemampuan
Manajer Umum Sarjana Manajemen 1 atau organisasi,
berkomunikasi
- memajukan perusahaan
- bertanggung jawab,
- pengambilan keputusan
bijaksana
- kemampuan berbahasa
- Melakukan kerjasama dengan
- sabar
pihak lain
- tidak buta teknologi,
Manajer Pemasaran Sarjana Komunikasi 1 - memasarkan produk
- pantang menyerah
- membentuk tim pemasaran
- ulet
- memperluas daerah penjualan.
- penampilan menarik
- Kreatif
- mengatur kegiatan produksi
- Inovatif
meliputi kapasitas produksi dari
Sarjana Teknologi - Sabar
Msnajer Produksi 1 bahan baku sampai produk akhir
Pangan, Sarjana Gizi - Ulet
- menjamin kualitas dan kuantiti
- Disiplin
produk
- Terampil
- Perolehan dana dengan biaya
murah. Soft skill pembukuan,
Sarjana Ekonomi, - Penggunaan dana efektif dan pandai mengatur waku,
Manajer Keuangan 1
Manajemen efisien sabar, disiplin, menguasai
- analisis laporan keuangan excel, sistematis
- Merencanakan kegiatan
(planning)
- Mengorganisasikan kegiatan
Disiplin, komunikatif,
Ahli Madya Teknologi (organizing)
Supervisor 1 aktif, terampil,
Pangan - Menyiapkan orang yang akan
bertanggung jawab
melaksanakan kegiatan produksi
(staffing).
Display : 2 orang
perempuan dan 1 orang
laki-laki, syarat:
· Rapi
· Disiplin
8 orang (5 · Jujur
orang · Terampil
berkeliling Melakukan transaksi jual beli baik di
Pemasaran Lulusan SMA · Ramah
dan 3 orang lokasi display maupun di lapangan.
di lokasi Berkeliling : 5 orang laki-
display) laki, dengan syarat :
· Disiplin
· Tangguh
· Ulet
· Rajin
· Jujur
32
· Terampil
33
organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
Pembukuan sendiri berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya
dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi
keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Mendirikan sebuah usaha
tanpa dukungan sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur bagaikan prajurit
maju perang tanpa membawa senjata.
Aspek ini juga berisikan sistem upah yang digunakan oleh Vege Group.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), upah adalah sejumlah uang yg
dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah
dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Upah juga berkaitan erat dengan tingkat
pendidikan dan cara kerja yang dilakukan oleh pekerja. Semakin tinggi tingkat
pendidikan pekerja maka semakin tinggi pula upah yang harus dibayarkan.
Sehingga pemilihan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan haruslah tepat
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan agar pengeluaran akibat upah
pekerja tidak melebihi keuntungan yang diperoleh (rugi). Pada dasarnya, setiap
pekerja ingin memperoleh upah yang tinggi dan berbanding terbalik dengan
keinginan pemilik usaha.
CV.Vege Group merupakan industri roti berbasis sayuran yang berada di
daerah Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini juga memiliki pengaruh dengan upah yang
harus dibayarkan terhadap pekerja. Hal ini didasarkan, karena setiap daerah atau
kota memiliki taraf kebutuhan hidup layak yang berbeda sehingga upah minimum
kotanya pun berbeda. Dalam Surat Keputusan Gubernur No 561/kep.1405
bangsos/2012 terdapat 17 kabupaten/kota yang memiliki UMK diatas dan sama
dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), salah satunya adalah Kota Bogor. Untuk
kenaikan UMK tertinggi ditetapkan untuk Kota Bogor sebesar Rp 827.800. Tahun
2012 UMK Kota Bogor sebesar Rp 1.174.200 naik menjadi Rp 2.002.000 pada
tahun 2013 mendatang (Republika, 2012). Manajer keuangan mempunyai
kewajiban dalam memberikan upah dan besarnya upah kerja terhadap staff yang
berada dalam struktur organisasi CV.Vege Group.
Manajer keuangan CV.Vege Group menggunakan sistem upah gabungan
antara sistem kesatuan hasil dan premi. Sistem gabungan ini dilakukan dengan
alasan ingin memberikan kenyamanan untuk pekerja agar meningkatnya
34
produktivitas dari pekerja. Manajer keuangan bertugas menentukan dan mengatur
jumlah uang per bulan yang harus dikeluarkan untuk menggaji para staff dan
karyawan CV.Vege Group. Berdasarkan jumlah staff dan karyawan atau tenaga
kerja yang ada dalam CV.Vege Group, minimal jumlah biaya yang harus
dikeluarkan atau diberikan untuk menggaji para staff dan karyawan adalah sebesar
Rp 28.587.200,00. Adapun pembagian dan rincian upah untuk pekerja adalah
sebagai berikut :
5.4 Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memasarkan
produk ke konsumen yang dalam hal ini masyarakat luas agar dapat diterima.
Pemasaran merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam suatu
pembuatan produk karena tujuan akhir suatu pembuatan produk adalah
dipasarkanya produk tersebut ke pasar untuk selanjutnya konsumenlah yang
membelinya. Agar suatu produk dapat meraih pangsa pasar yang banyak
diperlukan strategi pemasaran yang matang agar konsumen mempunyai daya
ketertarikan untuk membeli produk yang akan dijual.
Dalam praktiknya strategi pemasaran tidaklah mudah apalagi dengan
adanya pesaing-pesaing pada produk yang sejenis sehingga menimbulkan daya
saing yang ketat dalam penjualan produk. Strategi pemasaran yang efektif untuk
industri yang baru berdiri adalah produsenlah yang sebaiknya mendatangi
konsumen terlebih dahulu sehingga konsumen yang sebelumnya belum mengenal
produk yang ingin dipasarkan menjadi tahu strategi ini bisa dikatakan pendekatan
35
ke konsumen secara aktif. Hal ini berbeda dengan strategi pemasaran pasif yang
dalam hal ini konsumenlah yang dituntut tahu tentang produk yang dipasarkan
dengan kata lain konsumen yang harus mencari tahu identitas produk. Strategi ini
dinilai kurang efektif apabila diaplikasikan pada industri yang masih baru buka
atau mulai berkembang kecuali untuk industri yang sudah dikenal masyarakat
umum dengan demikian produk tidak perlu memperkenalkan diri ke masyarakat
tetapi produk sudah dikenal oleh masyarakat.
Pada produk roti Vege Bread strategi pemasaran yang dilakukan adalah
strategi pemasaran aktif yaitu produsenlah yang mendatangi konsumen untuk
memperkenalkan produk yang akan dijual nantinya. Praktik konkret pemasaran
aktif roti Vege Bread adalah dengan berkeliling menawarkan produk roti Vege
Bread dengan menggunakan sepeda motor dan penempatan produk di lokasi
Bantarjati bawah (lokasi display). Digunakan 5 sepeda motor dengan area
penjualan yang berbeda setiap sepedanya. Strategi pemasaran lain yang dilakukan
untuk menunjang daya jual produk adalah dengan promosi produk yang gencar
agar masyarakat lebih mengenal produk yang ditawarkan.
36
VI ASPEK YURIDIS
Suatu bisnis atau usaha tidak hanya memerlukan manajemen yang baik,
dan yang juga penting dalam memulai usaha adalah status administrasi dalam
hukumnya. Dengan adanya kejelasan dari hukum, suatu bisnis lebih memberikan
kenyamanan baik bagi penjual, pembeli maupun bagi mitra kerjanya. Aspek
yuridis merupakan aspek yang memberi jaminan keamanan dalam segi hukum
sehingga kepercayaan terjalin dengan baik antara pemberi saham dan pelaksana
usaha. Contoh legalitas hukum di industri adalah pendaftaran pendirian PT, CV,
Firma, Depkes, BPOM, LPOM, MUI, IMB, SIUP, dan sebagainya.
Pentingnya kelegalan hukum atas suatu bisnis disadari secara pasti dengan
Vege Group. Hal ini mendorong Vege Group untuk membuat kejelasan bentuk
usaha dan mengurus perizinan kelegalan lainnya. Dibawah ini adalah beberapa
kejelasan usaha Vege Group.
37
6.1.2 Identitas pelaksana bisnis
Dalam melaksanakan usaha di CV. Vege Group perlu dijelaskannya
identitas dari ketiga pendirinya. Ketiga pendirinya, memiliki latar belakang yang
sama yaitu sarjana di bidang teknologi pangan. ketiganya bertemu saat masih
berkuliah di Diploma IPB program keahlian SJMP yang berbasis pangan.
ketiganya memiliki inovasi dalam mengembangkan Vege Group. Dengan berbasis
ilmu bidang pangan, ketiga pendirinya memiliki tekad yang kuat untuk
mengembangkan usaha Vege Bread.
6.1.3 Bisnis yang dilaksanakan
Dalam CV. Vege Group, dilaksanakan bisnis Vege Bread yang dimulai
dengan produksi Roti Sayur dengan skala 1000 produk/hari. Bisnis ini
menghasilkan roti dengan berbagai varian sayuran yang memiliki nilai gizi yang
tinggi. Bisnis ini dilakukan untuk mewadahi keinginan masyarakat mengonsumsi
pangan yang praktis dan tetap bergizi.
6.1.4 Tempat pelaksanaan Vege Bread
Produksi Vege bread dilkukan di dua lokasi yang berbeda. Hal ini
disebabkan produk roti sayur memiliki umur simpan yang pendek sehingga lokasi
penjualannya harus dekat dengan pasar. Hal tersebut membuat CV. Vege Group
memilih lokasi penjualan yang terdiri dari lokasi diam dan bergerak. Lokasi diam
atau lokasi pemasaran yang tetap berada di daerah Bantarjati bawah yang
termasuk strategis karena menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Bogor.
Sedangkan lokasi bergeraknya terdiri atas 5 armada yang memasarkan dengan
kendaraan bermotor yang menggunkaan sistem jemput bola. Untuk lokasi
produksi Vege Bread, bertempat di Bantarjati atas yang disewa seharga Rp
15.000.000/tahun.
6.1.5 Waktu Pelaksanaan Vege Group
Waktu produksi CV. Vege Group dimulai dari pukul 03.00 sampai 17.00
WIB. Waktu produksi yang panjang membuat CV. Vege Group membentuk 2
shift kerja yang terdiri atas grup Vege dan grup Bread. Grup Vege mulai
berproduksi dari pukul 03.00 sampai 10.00 WIB dengan target produksi 300
produk/hari. Sedangkan untuk grup Vege dimulai dari pukul 10.00 sampai 17.00
dengan target yang sama, sehingga memenuhi kebutuhan yaitu 600 produk/hari.
38
6.1.6 Cara Pelaksanaan Bisnis
Produk Roti Vege Bread ini dipasarkan dengan menggunakan 5 armada
kendaraan bermotor yang berkeliling dan 1 lokasi display di daerah Bantarjati
bawah dengan 3 orang karyawan. Pemasaran dengan berkeliling ini dilakukan dari
mulai pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore sedangkan lokasi display dibuka dari
jam 08.00 sampai 19.00 sore hari. Satu buah motor membawa sekitar 50 bungkus
roti dengan berbagai macam varian. Sedangkan di lokasi display, kami
menyediakan sekitar 350 bungkus roti dan disediakan tambahan selai untuk
berbagai rasa seperti kacang, strawberry, blue berry, cokelat, dan lain-lain.
6.1.7 Perizinan yang dimiliki
Perizinan yang tepat dan jelas mampu memperkuat identitas suatu bisnis
baru. Begitu pun dengan CV. Vege Group, memperhatikan beberapa perizinan
yang terkait. Dibawah ini adalah beberapa alur perizinan yang harus dimiliki oleh
bisnis di bidang industri makanan:
a. BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan
POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi
peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Badan ini bertujuan
melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di
dalam maupun di luar negeriMenurut Peraturan kepala badan pengawas
obat dan makanan RI Nomor HK.00.05.1.23.3516 tentang izin edar produk
obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang
bersumber, mengandung, dari bahan tertentu dan atau mengandung
alkohol. Dibawah ini adalah alur pendaftaran makanan dalam negeri dalam
BPOM:
1. Permohonan Pendaftaran
Terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan
lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada
masing-masing formulir.
2. Formulir A
Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada.
39
Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang
akan digunakan pada produk yang bersangkutan.
Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa).
Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi izin
produksi farmasi dan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik).
Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi
sertifikat SNI dari Deperindag.
Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat
keterangan dari pabrik asal.
Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari
pabrik asal dengan menunjukkan aslinya.
3. Formulir B (diklip di form B)
Spesifikasi bahan baku dan BTM (Bahan Tambahan Makanan).
Asal pembelian bahan baku dan BTM.
Standar yang digunakan pabrik.
Sertifikat wadah dan tutup
Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan.
4. Fomulir C (diklip di form C)
Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
Denah dan peta lokasi pabrik
5. Formulir D (diklip di form D)
Struktur organisasi
Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan
fisika, kimia, BTM (sesuai dengan masing-masing jenis
makanan), cemaran mikroba dan cemaran logam.
40
Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi
dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan
melampirkan daftar peralatan laboratorium yang dimiliki.
Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau
laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda
yang digunakan.
“in process control” pengawasan mutu selama proses produksi.
41
Borang dikembalikan ke sekretariat LP POM MUI untuk diperiksa
kelengkapannya
LPPOM MUI akan memberitahukan perusahaan mengenai jadwal audit. Timm
Auditor LPPOM MUI akan melakukan pemeriksaan/audit ke lokasi produsen
Hasil pemeriksaan/audit dan hasil laboratorium (bila diperlukan) dievaluasi dalam
Rapat Auditor LPPOM MUI.
Hasil audit yang belum memenuhi persyaratan diberitahukan kepada perusahaan
melalui audit memorandum. Jika telah memenuhi persyaratan, auditor akan
membuat laporan hasil audit guna diajukan pada Sidang Komisi Fatwa MUI untuk
diputuskan status kehalalannya.
Laporan hasil audit disampaikan oleh Pengurus LPPOM MUI dalam Sidang
Komisi Fatwa Mui pada waktu yang telah ditentukan.
Sertifikat Halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia setelah ditetapkan
status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI. Sertifikat Halal berlaku selama 2
(dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa.
Bagan 3. Diagram Alir Pendaftaran LPPOM MUI
42
pribadi yang memperoleh penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak
Kena Pajak) selama satu tahun dan semua badan usaha. Oleh karena itu,
CV Vege Group wajib memiliki NPWP sebagai salah satu persyaratan
dalam menjalankan bisnis.
Manfaat NPWP bagi orang CV Vege Group dapat membantu
kelancaran usahanya (mempermudah pembayaran ke rekan bisnis karena
dapat memiliki rekening giro di Bank), dan mengembangkan bisnisnya
karena dapat mengajukan kredit ke bank. Adapun prosedur pendaftar
Dasar Hukum
Persyaratan untuk memperoleh NPWP diatur dalam Peraturan
Direktur Jenderal Pajak PER-160/PJ./2007 Tentang Jangka Waktu
Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran dan
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta Pengukuhan dan
Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
Persyaratan Memperoleh NPWP (Untuk WP Orang Pribadi
Usahawan)
1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat
pernyataan tempat tinggal atau domisili dari yang bersangkutan bagi
orang asing
2. Surat pernyataan tempat kegiatan usaha atau usaha pekerjaan bebas
dari wajib pajak
Biaya Administrasi
NPWP tidak memiliki biaya (pembuatan NPWP gratis)
Prosedur Pembuatan NPWP
Mendaftarkan diri datang langsung ke Kantor Pajak tempat domisili atau lokasi
usaha kita
Mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak.
Pengisian dan penandatanganan formulir dapat dilakukan oleh Wajib Pajak
sendiri atau oleh orang lain yang diberi kuasa Khusus.
43
Formulir dan Lampiran yang diperlukan diserahkan kepada petugas dan akan
segera diproses
Sertifikat Halal berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa.
Bagan 4. Diagram Alir Pendaftaran NPWP
44
4. Fotocopy NPWP perusahaan
5. Surat Keterangan Domisili Usaha yang diketahui oleh Kecamatan
6. Surat Kuasa bila pengurusan di kuasakan (bermaterai Ro. 6000 ) dan
fotocopy KTP yang diberi kuasa.
7. Fotocopy Surat Izin Gangguan/HO
8. Fotocopy Akta Notaris (PT,CV)
9. Fotocopy kartu kuning (pedagang dalam pasar)
Biaya Pendaftaran:
1. Pemohon Baru Rp. 0,-
2. Daftar Ulang SIUP Kecil Rp. 100.000,-
3. Daftar Ulang SIUP Menengah Rp. 150.000,-
4. Daftar Ulang SIUP Besar Rp. 300.000,-
Prosedur Pembuatan SIUP
Pemohon datang ke loket UPT mengambil dan mengisi formulir.
Pemohon menyerahkan formulir ke loket UPT yang sudah diisi dan disertai atau
dilampiri syarat teknik dan administrasi secara lengkap dan benar.
Petugas loket UPT meneliti kelengkapan berkas, apabila belum lengkap
dikembalikan kepadapemohon untuk dilengkapi.
Apabila berkas sudah lengkap dilanjutkan proses penerbitan ijin, tetapi
sebelumnya dilakukan penelitian lapangan terlebih dahulu (BAP).
Pemberitahuan kepada pemohon bahwa ijin sudah jadi atau ditolak.
Pemohon mengambil SIUP di loket UPTJangka Waktu Penyelesaian (Maksimal 3
(tiga) hari kerja terhitung setelah persyaratan dipenuhi
Bagan 5. Diagram Alir Pendaftaran SIUP
45
e. Izin gangguan
Izin gangguan merupakan perizinan yang perlu diperhatikan oleh
sebuah industri baru. Sebuah industri rentan menimbulkan gangguan dan
bahaya untuk lingkungan sekitar lokasi industri. Dengan mengurus
perizinan terhadap gangguan yang ditimbulkan mampu menjalin hubungan
yang baik antara industri dengan warga sekitar. Syarat-syarat Pengajuan
Permohonan Izin Gangguan adalah sebagai berikut.
Isi formulir yang tersedia dan bawa sebagai data lampiran
Membawa Foto copy Surat izin Lokasi
Foto copy KTP Pemohon
Membawa NPWP Perusahaan
Foto copy akte Pendirian Perusahaan yang berstatus badan hukum
Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir
Rencana Tata Letak Instalasi, Mesin dan Perlengkapan Bangunan Industri
Melengkapi Surat Persetujuan dari Tetangga atau masyarakat sekitar yang
diketahui oleh RT, RW, Bagan Alir Proses Produksi, Badan Pengolahan Limbah
Surat Izin mendirikan bangunan atau ketetapan rencana kota (KRT)
Bagan 6. Diagram Alir Pendaftaran Surat Izin Gangguan
46
VII ASPEK FINANSIAL
Finansial adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam
merencanakan suatu bisnis dianggap layak bersaing. Dalam aspek ini digunakan
cara menganalisa usaha dari segi keuangan melalui keputusan pengalokasian
sumber daya yang terbatas dalam peluang yang ada sehingga mampu
menghasilkan keuntungan yang maksimal (Anonim,2010). Aspek finansial ini
juga mengkaji beberapa perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk modal tetap
dan modal kerja dalam tiga bulan sebelum produksi. Selain itu, pembiayaan yang
terstruktur, dan perhitungan biaya, harga jual, laba atau keuntungan, BEP,
keuntungan bersih serta jangka waktu balik modal.
Berdasarkan faktor-faktor diatas, CV. Vege Group juga melakukan
analisis pada segi finansial untuk mengetahui kelayakan dari bisnisnya sendiri.
Dibawah ini adalah beberapa rincian yang diperoleh utuk menganalisis kelayakan
bisnis CV. Vege Group.
47
Ragi instant 22 gram Rp 1.700
Garam 250 gram Rp 700
Telur 1 kg Rp 18.000
c) Harga jual : Roti tawar isi 20 pcs Rp 16.000
Roti tawar isi 12 pcs Rp 9.000
Roti tawar isi 4 pcs Rp 5.000
Roti tawar isi 2 pcs Rp 3.000
d) Kapasitas produksi
CV. Vege Group menetapkan kapasitas produksi per harinya
adalah 600 produk/hari. Namun, pada tahun pertama kapasitas
produksinya adalah 500 produk/harinya. Hal ini dilakukan untuk melihat
seberapa tinggi tingkat penerimaan produk dan permintaan produknya
dalam masa promosi atau peluncurannya. Selanjutnya, pada tahun ke-2
dilakukan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 550 produk/harinya.
Pada tahun ke-3, dilakukan pemenuhan produksi menjadi 600 produk/hari
sampai meningkatnya kapasitas produksi sesuai permintaan produknya
oleh konsumen.
e) Tingkat pajak
Pajak merupakan biaya yang dikeluarkan sebelum dan sesudah
berproduksinya suatu usaha. Pajak juga mempengaruhi keuntungan bersih
yang diperoleh oleh suatu usaha. Semakin tinggi keuntungan kotor yang
diperoleh maka semakin tinggi pula pajak yang akan dikenakan. Tingginya
pajak mempengaruhi besarnya keuntungan bersih yang diterima oleh suatu
perusahaan. Pada CV. Vege Group yang memiliki keuntungan kotor 450
juta – 1 milyar rupiah dikenakan pajak sebesar 30%.
f) Lama hari kerja
Hari kerja merupakan sejumlah hari yang ditentukan waktunya
untuk melakukan produksi dalam suatu perusahaan. Lamanya hari kerja
sangat berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan perusahaan seperti
gaji karyawan dan biaya bahan bakunya. CV. Vege Group sendiri
menetapkan lamanya hari kerja untuk produksi Vege Bread dalam sebulan
adalah 25 hari atau 300 hari dalam satu tahunnya. Penetapan hari kerja ini
48
didasarkan oleh produk yang dihasilkan merupakan produk pangan yang
dibutuhkan sehingga harus terus berproduksi dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.
g) Besar premi untuk karyawan
Premi atau bonus merupakan sejumlah uang tambahan yang diberikan
untuk karyawan yang mampu melewati target produksi. Besar premi yang
diberikan CV. Vege Group untuk karyawannya adalah Rp 500,00/produk
tambahannya untuk penambahan 50 produk di setiap shiftnya.
Perkiraan Total
Modal Tetap Rp 255.614.000
Modal Tidak Tetap Rp 207.642.622
Jumlah Total Rp 463.256.622
Berdasarkan tabel diatas, investasi awal yang dikeluarkan oleh CV. Vege
Group sebesar Rp 463.256.622 yang diperoleh dari penjumlahan modal tetap dan
modal kerjanya. Untuk rincian modal, dapat dilihat pada lampiran 5.
49
produksinya. Dibawah ini adalah tabel kebutuhan biaya yang dikeluarkan oleh
CV. Vege group dalam memproduksi Vege Bread.
Perkiraan Total
Biaya Tetap Rp 427.097.706
Biaya Tidak Tetap Rp 593.460.519
Jumlah Total Rp 1.020.558.225
Berdasarkan tabel diatas, biaya produksi yang dikeluarkan oleh CV. Vege
Group dalam satu tahun sebesar Rp 1.020.558.225. Total biaya produksi tersebut
diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Adapun rincian
biaya tetap dan tidak tetap dapat dilihat pada lampiran 6.
Metode Hasil
BEP (Break Event Point) 365 unit/hari
PBP (Pay Back Period) 1 tahun 4 bulan
NPV (Net Present Value) 184771509
IRR (Internal Rate of Return) 48%
50
Biaya variabel naik 10%
421 126249 1 tahun 8 bulan 18012513 25%
Suku Bunga naik 10%
Kapasitas Produksi Turun 10%
452 135544 2 tahun -9537838 20%
Suku Bunga naik 10%
51
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Jual beli alat roti. www.triasindo.com. [14 November 2012].
Dewanti. 2012. Tata cara pendaftaran makanan dan minuman di BPOM republik
indonesia. http://tridewanti.lecture.ub.ac.id [3 November 2012]
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Arti kata upah. www.artikata.com [27
November 2012].
52
Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia. 2006. Fungsi manajer umum.
http://organisasi.org [27 November 2012]
53
DAFTAR LAMPIRAN
54
Lampiran 2. SNI Ragi Isntan
Tabel 17. SNI Ragi Isntan
Keadaan
1.1 Penampakan - Normal tidak
berjamur
1. 1.2 Bau - Normal
1.3 Rasa - Normal
55
2. Air % b/b maks 40,0
Cemaran Mikroba
10.1 Angka lempeng total Koloni/g maks 1 x 106
12. 10.2 Escherichia coli APM/g <3
10.3 Kapang koloni/g maks 104
56
Lampiran 4. Formula Bahan Baku Roti Bayam
�
Tepung Terigu : = 30 kg.
9 �
Garam : = 750 gram
57
Lampiran 5. Modal Keseluruhan CV Vege Group
Tabel 19. Hasil Perhitungan Modal Tetap
1. Prainvestasi
a. Perizinan Rp 20.000.000
2. Gedung dan Bangunan
a. Kontrak R. produksi Rp 15.000.000
b. ruang display Rp 50.000.000
3. Mesin dan peralatan
Oven Rp 60.000.000
Mixer Rp 42.000.000
bread slicer Rp 20.000.000
timbangan Rp 5.000.000
lemari pendingin Rp 3.900.000
loyang Rp 800.000
blender Rp 750.000
a. Peralatan kantor
meja triplek Rp 300.000
meja bulat Rp 300.000
kursi Rp 1.500.000
lampu Rp 100.000
pot bunga Rp 60.000
bon kertas Rp 50.000
b. peralatan display
spanduk Rp 25.000
rak display Rp 1.200.000
AC Rp 2.400.000
meja kasir Rp 450.000
c. Peralatan pembantu produksi
wadah stainless besar Rp 144.000
wadah stainless sedang Rp 120.000
Pisau, garpu, sekop, pisau, gunting, spatula plastik Rp 60.000
talenan plastik Rp 20.000
panci Rp 40.000
kain lap Rp 10.000
kain saring dan saringan Rp 10.000
d. Peralatan sanitasi dan kebersihan
masker kain Rp 50.000
58
sarung tangan plastik Rp 7.500
sarung tangan antipanas Rp 20.000
topi khusus Rp 30.000
sepatu tertutup Rp 180.000
Spons, sabun, handsanitizer, sikat, karbol Rp 200.000
4. transportasi
a. Bahan bakar motor (bensin) Rp 337.500
b. Motor Second Rp 30.000.000
5. Produksi percobaan Rp 250.000
6. cadangan kenaikan harga Rp 300.000
JUMLAH MODAL TETAP Rp 255.614.000
59
Lampiran 6. Biaya Produksi Vege Group
Tabel 21. Hasil Perhitungan Biaya Produksi
60
Lampiran 7. Hasil perhitungan Biaya Variabel Naik 10%
Tabel 22. Hasil perhitungan BEP Biaya Variabel Naik 10%
Tabel 23. Hasil Perhitungan PBP Kapasitas Biaya Variabel Naik 10%
Perincian Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 269.370.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 1,7
Tabel 24. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10%
Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 31632594
IRR 25%
Tabel 25. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan Suku
Bunga Naik 10%
Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 18012513
IRR 25%
61
Lampiran 8. Kapasitas Produksi Turun 10%
Tabel 26. Hasil Perhitungan BEP Kapasitas Produksi Turun 10%
Tabel 28. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10%
Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV 2674286
IRR 20%
Tabel 29.Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10% dan
Suku Bunga Naik 10%
Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV -9537838
IRR 20%
62
Lampiran 9. Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas Produksi Turun 10%
Tabel 30. Hasil Perhitungan BEP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%
Tahun Produksi/hari Masa kerja Hari
Biaya Tetap Rp 427.097.706 540 300 Rp 2.636
Biaya Variabel Rp 718.087.228 540 300 Rp 4.433
HasilPenjualan Rp 1.377.000.000 540 300 Rp 8.500
BEP/Hari 519
BEP/Tahun 155565
Tabel 31. Hasil Perhitungan PBP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%
Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 162.270.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 2,8
Tabel 32. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan
Kapasitas Produksi Turun 10%
Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 107250546
2 143160546
3 162270546
NPV -150464629
IRR -5%
Tabel 33. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10%
Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV 2674286
63
IRR 20%
Tabel 34. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Kapasitas Produksi Turun 10% dan
Suku Bunga naik 10%
Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 194489243
2 230399243
3 249509243
NPV -9537838
IRR 20%
Tabel 35. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan Suku
Bunga Naik 10%
Bunga 22%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 207420546
2 248370546
3 269370546
NPV 18012513
IRR 25%
64
Tabel 37. Hasil Perhitungan PBP Biaya Variabel Naik 10% dan Kapasitas
Produksi Turun 10%
Total
Investasi Rp 463.256.622
Keuntungan Bersih/tahun Rp 162.270.546
Penyusutan Rp 5.746.666
PBP 2,8
Tabel 38. Hasil Perhitungan NPV dan IRR Biaya Variabel Naik 10% dan
Kapasitas Produksi Turun 10%
Bunga 20%
Tahun Arus kas
0 -463256622
1 107250546
2 143160546
3 162270546
NPV -150464629
IRR -5%
65
Lampiran 11. Formulir Pengisian NPWP
66
67
Lampiran 12. Formulir SIUP
68
69
Lampiran 13. Formulir Permohonan Izin Gangguan Tempat Usaha
Perusahaan Industri
70
Lampiran 14. Permohonan Izin Gangguan Tempat Usaha Bukan
Perusahaan Industri
71
Lampiran 15. Formulir Tanda Daftar Perusahaan
72
73
74
Lampiran 16. Formulir Pendirian Perusahaan (CV).
75