Anda di halaman 1dari 17

AL ISLAM

Disusu Oleh :
Nama : Agung Al Tariq Bram Bhinatara
NIM : 912 23 036
Kelas : Reguler
Angkatan : 35
Mata Kuliah : Al Islam dan Kemuhammadiyahan

PROGRAM PASCA SARJANA MEGISTER HUKUM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Wr Wb,

Alhamdulillah, Allahumma shalliála Muhammad wa ála aali Muhammad

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas semua nikmat, berkah dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Agama dan Agama
Islam ini. Tujuan penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas penulis sebagai
mahasiswa program pasca sarjana megister hukum di Universitas Muhammadiyah
Palembang pada mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan, juga bertujuan untuk
menambah pemahaman penulis dan teman – taman mahasiswa mengenai penger an
Agama dan Agama Islam.

Tentunya dalam penulisan dan isi dari makalah ini masih begitu bayak terdapat
kesalahan dan kekurang karena keterbatasa yang penulis miliki, oleh kerena itu penulis
mengharapkan kri k dan saran dari semua pihak dengan harapan dapat menambah
pengetahuan, pengalaman dan ilmu bagi kita semua khususnya bagi penulis.

Akhir kata, penulis ucapakan terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini, semoga rahmat dan hidayah dari Allah selalu tercurah
kepada kita semua.

Palembang, 22 September 2023


Penulis.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................................................i


KATA PENGANTAR .....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1


A. Latar Belakang ...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................3


A. Pengertian Agama dan Agama Islam.............................................................................................3

A.1. Penger an Agama ...............................................................................................5

A.2. Penger an Agama Islam.......................................................................................7

B. Argumentasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis .....................................................................9

B.1. Argumentasi dalam Al-Qur’an ..............................................................................9

B.2. Argumentasi dalam Al-Hadis ..............................................................................10

C. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama............................................................................10

D. Manusia Beragama dan Tidak Beragama ....................................................................................11


B.1. Manusia Beragama ..............................................................................................11
B.2. Manusia Tidak Beragama ....................................................................................12

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................13


A. Kesimpulan ..................................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Agama Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat di Indonesia,

dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di

dunia, Agama Islam masuk ke Indonesia diperkirakan melalui jalur perdagangan sejak

abad ke-7 sampai dengan abad ke-11, dan saat ini di Indonesia terdapat 6 (enam)

Agama yang di akui di Indonesi.

Seper yang kita ketahui bahwa semua ajaran agama dan tujuannya adalah

untuk kebaikan manusia, namun disisi lain sering kita lihat melalui berita, baik televisi

maupun media online agama sering dijadikan alasan yang klasik untuk mencapai tujuan

atau menutupi fakta sesungguhnya dari suatu konflik yang sebenarnya dilatarbelakangi

oleh ekonomi, poli k dan kekuasaan, baik itu konflik internasional maupun nasional.

Berawal dari hal-hal tersebut maka muncul pertanyaan, apa sesungguhnya

penger an Agama dan Agama Islam, apakah kita sebagai manusia atau orang yang

beragama mengetahui apa yang dimaksud dengan penger an agama, khususnya kita

sebagai umat muslim apakah kita telah mengetahui penger an Agama Islam melalui

petunjuk-petunjuk, dan kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis, memahami

kebutuhan manusia terhadap agama dan seper apa manusia beragama dan dak

beragama.

1
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas penulis bertujuan untuk mengetahui dan

memahami tentang penger an dari Agama dan Agama Islam dengan harapan bahwan

ke ka kita mengetahui dan memahaminya kita dapat lebih bijak dalam menyikapi

kehidupan, baik dalam hubungan sosial antar umat beragama dan bernegara.

B. RUMUSAN MASALAH

Untuk lebih jelasnya dari apa yang melatarbelakangi penulisan makalah ini, maka

penulis menyampaikan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa penger an Agama dan Agama Islam ?

2. Bagaimana argumentasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis ?

3. Bagaimana kebutuhan manusia terhadap Agama ?

4. Bagaimana manusia beragama dan dak beragama ?

C. TUJUAN

Didalam penulisan makalah ini terdapat 4 (empat ) poin tujuan penulisan yaitu :

1. Untuk mengetahui penger an Agama dan Agama Islam.

2. Untuk mengetahui bagaimana argumentasi dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis.

3. Untuk mengetahui bagaimana kebutuhan manusia terhadap Agama.

4. Untuk mengetahui bagaimana manusia beragama dan dak beragama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AGAMA DAN AGAMA ISLAM

A.1. Penger an Agama

Agama merupakan sesuatu yang sangat terikat erat dengan keyakinan, dan

kek ka kita membicarakan tetang Agama maka, kita harus melihat dan memahamai

situasi, kondisi, tempat dan siapa lawan bicara kita. Hal tersebut dikarenakan

begitu banyak Agama dan sistem kepercayaan yang di yakini oleh umat manusia.

Contohnya di negara kita Indonesia terdapat 6 (enam) Agama yang di akui dan

dianut oleh masyarakat saat ini, jangan sampai apa yang kita ucapkan atau yang kita

sampaikan akan menyinggung perasaan dan atau menibulkan kesan melecehkan

Agama tertentu.

Dalam bahasa Indonesia, kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta: “a”

berar “ dak”, dan “gama” berar kacau, atau kocar-kacir. Jadi agama berar dak

kacau atau teratur. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama

adalah system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada

Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan

manusia dan manusia serta lingkungannya.

Selain itu terdapat is lah agama, yaitu “religion” (bhs Inggris) yang berasal

dari bahasa La n yaitu dari kata “relegere” yang ar nya berpegang kepada norma-

norma. Dalam bahasa Indonesia kata religion dikenal dengan sebutan “religi” dibaca

reliji. Is lah ini erat kaitannya dengan sistem dan ruang lingkup agama Nasrani yang

menunjukkan hubungan tetap antara manusia dengan Tuhan saja. Dalam Islam kata

3
agama merupakan ar dari kata “ad- diin” yang berar pengaturan hubungan

manusia dengan Tuhan (ver kal) dan hubungan manusia dengan manusia, termasuk

dengan dirinya sendiri dan alam lingkungan hidupnya (horisontal).

Ad-din merupakan is lah yang banyak terdapat dalam Alquran. Di dalam Alquran,

terdapat lebih kurang 101 ayat yang menyebutkan is lah ini. (Fuad A. Baqi, t.t:

340-342). Is lah ad-din berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk masdar

dari kata kerja dana-yadinu. Menurut bahasa Arab ar asalnya adalah hutang atau

memberi pinjaman (Warson, 2002:436-438). Kemudian diar kan pula dengan:

taat, balasan, adat, pahala, ibadah, ketentuan, paksaan, tekanan, kerajaan,

pengaturan, perhitungan, undangundang, hukum, tauhid, hari kiamat, perjalanan

hidup, siasat, wara’, nasehat, keputusan, tunduk, dan agama. Dengan demikian

ar ad-din amat luas sekali, (S. Zaini, t.t: 17).1

Mengenai apa penger an dari Agama menurut para ahli, maka terdapat

begitu banyak ahli yang telah medefiniskan Agama namun dak ada satupun

definisi Agama yang dapat diterima secara umum, dikarenakan memberikan definisi

atau penger an agama itu merupakan hal yang cukup sulit, sebagaimana dijelaskan

Muk Ali dalam ceramahnya berjudul "Agama, Universitas dan Pembangunan" di

IKIP Bandung pada tanggal 04 Desember 1971.

Paling sedikit ada ga alasan untuk hal ini. Pertama karena pengalaman

agama itu adalah soal bathin dan subyek f, juga sangat individualis s ...

Alasan kedua ialah, bahwa barangkali dak ada orang yang berbicara

begitu bersemangat dan emosional lebih daripada membicarakan agama ...

maka dalam membahas tentang ar agama selalu ada emosi yang kuat

sekali hingga sulit memberikan ar kalimat agama itu ... Alasan ke ga ialah,

1 Fauzan, Konsep ‘Ad-Din’Menurut Naquib Al-A as, Al Madaris, (Aceh Vol.2(1) 2021) hlm. 121
4

bahwa konsepsi tentang agama akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang

memberikan penger an tentang agama itu.2

Menurut A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama merupakan

kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama

merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan di luar

kenyataan yang namfak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasihan-

Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari,

walaupun oleh manusia yang mengingkari agama (komunis) sekalipun.

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah suatu sistem

kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan

rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian

member arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya.

Menurut Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama) adalah

kecendrungan rohani manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang

meliputi segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari semuanya itu.

A.2. Pengertian Agama Islam

Bawah telah kita ketahui beberapa pengertian baik menurut asal katanya

dan menurut para ahli terdapat satu kesamaan yaitu Agama adalah suatu sistem,

atau aturan-aturan yang sifatnya universal.

Selanjutnya mengenai kata Islam .................

2 R. Abuy Sodikin, Konsep Agama dan Islam, UIN SMH Banten, ( Banten, 2003), hlm.2.
secara e mologi Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang

mengandung ar selamat, sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya

diubah

menjadi bentuk aslama yang berar berserah diri masuk dalam kedamaian.

Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal

dari bahasa Arab terambil dari kata salima yang berar selamat sentosa. Dari asal

kata itu dibentuk kata aslama yang ar nya memelihara dalam keadaan selamat

sentosa, dan berar pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Oleh sebab

itu orang yang berserah diri, patuh dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang

yang demikian berar telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri dan patuh

kepada Allah SWT. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin keselamatannya di

dunia dan akhirat.3

B. ARGUMENTASI DALAM AL-QUR’AN DAN AL-HADIS

Al-Qur’an adalah kallam allah yang berisi firman atau wahyu Allah SWT

yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat melalui perantara

malaikat Jibril dan Al-Qurán adalah kitab suci Umat Islam yang berfungsi sebagai

petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan kehidupannya, secara garis besar Al-

Qur’an mengajarkan tentang aqidah, syariah dan akhlak dan Al-Qur’an juga

mengandung isyarat-isyarat ilmiah yakni mengandung ayat-ayat saons dan teknologi.

Secara e mologi Al-Qurán berasal dari bahasa arab ( qaraá-yaqrau-Quranan) yang

berar bacaan.

B.1. Argumentasi dalam Al-Qur’an

3 A. Sodik, Pengantar Studi Islam, digilib uin suka, (Riau 2020), hlm.1.
Bahwa didalam Al-Qur’an kata Agama merujuk pada kata atau is lah ad-

diin, dan is lah ad-diin memiliki makna yang luas antara lain adalah taat, balasan,

adat, pahala, ibadah, ketentuan, paksaan, tekanan, kerajaan, pengaturan, perhitungan,

undangundang, hukum, tauhid, hari kiamat.

Sedangkan Agama Islam di dalam Al-Quran disebutkan merupakan agama yang

sempurna memalaui firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang bunyinya :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan

yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,

yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu

sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan

pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan

fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,

sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada

hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan

nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa

terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha

Pengampun, Maha Penyayang.

Didalam Al-Qur’an Agama Islam adalah agama satu-satunya dan dak ada Agama

lain disisi Allah. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih

orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,

karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah,

maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya” (QS : Ali ‘Imran, ayat : 19)
Al-Quran mengatakan, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama

Allah (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah

itu. dak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus (dinul qayyim),

tetapi kebanyakan manusia dak mengetahui.” (QS. Ar Rum (30) : 3). Dapat

dimaknai bahwa Agama Islam adalah agama fitrah yang melakat pada diri manusia,

dan merupakan agama yang lurus.

B.2. Argumentasi dalam Al-Hadis

Hadis adalah satu dari 4 sumber hukum Islam yang disepaka para ulama.

Hadits menjadi rujukan bagi umat muslim untuk menjelaskan hukum-hukum yang

terdapat dalam Al-Qur’an Diku p dari buku Memahami Ilmu Hadits oleh Asep Herdi,

secara e mologis hadits dimaknai sebagai jadid, qarib, dan khabar. Jadid adalah

lawan dari qadim yang ar nya yang baru. Sedangkan qarib ar nya yang dekat, yang

belum lama terjadi. Sementara itu, khabar ar nya warta yaitu sesuatu yang

dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada yang lainnya.

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiallahu ‘anhu,

bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah

nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak (untuk) siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab,

“Nasihat itu adalah hak (untuk) Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum

muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Kemudian diriwayatkan pula mengenai penger an Agama Islam yaitu :

Dari Umar r.a dia berkata: Ke ka kami duduk-duduk disisi Rasulullah SAW. Pada

suatu hari, ba- ba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat

pu h dan berambut sangat hitam, dak tampak padanya bekas-bekas ia baru saja

melakukan perjalanan jauh atau dia seorang musafir, dan dak ada seorangpun
diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi SAW.

lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya Rasulullah SAW. seraya

berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam?”, maka bersabdalah

Rasulullah SAW. “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa dak ada Tuhan yang hak

wajib disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,

engkau mendirikankan shalat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadhan dan

menjalankan ibadah haji jika engkau mampu“. Kemudian dia berkata: “ anda benar “.

Kami semua terheran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.

C. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA

Agama me- ngandung ar ikatan yang mengikat dan harus dipegang dan

dipatuhi oleh manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam

kehidupan sehari-hari manusia. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih

besar di luar diri manusia, yang bersifat gaib atau takdapat ditangkap dengan

pancaindera.

Oleh karena itu, agama diberi definisi sebagai berikut:

1. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan keku- atan gaib yang

harus dipatuhi.

2. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.

3. Mengikatkan diri pada suatu bentuk kehidupan yang mengan- dung pengakuan

pada adanya suatu sumber kekuatan yang berada di luar diri manusia dan yang

mempengaruhi perbuatan- perbuatan manusia


4. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.

5. Suatu sistem ngkah-laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan

gaib.

6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada

suatu kekuatan gaib.

7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang mbul dari perasaan lemah dan perasaan

takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.

8. Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul.

Dari penger an –penger an agama sesungguhnya sangat luas namun

terdapat poin –poin in dari agama yang dapat kita ambil yaitu : Agama adalah

sitem dan aturan-aturan bagi manusia yang mengikat baik secara lahir maupun ba n

yang didalamnya terdapat kewajiban-kewajiban, anjuran-anjuran, dan petunjuk

–petunjuk hidup bagi manusia dimana kesemuanya itu adalah untuk keselamatan,

kedamaian dan kebahagian manusia itu sendiri untuk kehidupan didunia dan

kehidupan di akhirat.

Maka dari penger an dan makna Agama dan Agama Islam dapat kita

pahami bahwa Agama dibutuhkan dalam rangka menjawab persoalan-persoalan

hidup yang mereka hadapi sehari-hari, manusia tampaknya memerlukan ga hal

pokok dan vital, yaitu: sains dan teknologi (sainstek), agama, dan seni. Ke ga hal ini

merupakan prasyarat bagi manusia untuk men-capai kesempurnaan dalam hidup

mereka. Kebutuhan manusia terha-dap ke ga hal tersebut dapat diilustrasikan

sebagai berikut: dengan ilmu, hidup menjadi mudah; dengan agama, hidup menjadi

terarah dan damai; dan dengan seni, hidup menjadi indah dan nyaman. Ke ga hal

ini, paling dak yang terpen ng di antara hal-hal lainnya, merupakan kemes an
dalam hidup manusia dalam rangka mencapai kebahagiaan, baik secara individual

maupun kolek f dan kelompok. Ke ganya dak dapat dipisahkan.

Kemudian makna agama lainnya adalah fitrah karena fitrah ini, manusia dak dapat

melepaskan diri dari agama. Tuhan menciptakan fitrah tersebut karena agama merupakan

kebutuhan hidup manusia. Memang manusia dapat saja menang- guhkan pengakuan

terhadap kebutuhan fitrawi terhadap agama ini dalam dirinya sekian lama, mungkin hingga

menjelang kema an- nya, tetapi pada akhirnya, sebelum ruhnya meninggalkan jasad, ia

akan merasakan kebutuhan itu.

10

D. MANUSIA BERAGAMA DAN TIDAK BERAGAMA

D.1. Manusia Beragama

Dari penger an Agama secara umum dan Penger an Agama Islam kita bisa

mengetahui bagai mana manusia beragama dan dak beragama. Kita ketahui bersama

bahwa beragama dan dak beragama adalah hak dari manusia secara individu dan

merupakan sebuah keyakinan yang dak dapat dipaksakan. Maka jika seseoran telah

menentukan apakah dia memeluk dan meyakini atau dak menyakini satu agama tertentu

maka kita harus menghorma nya.

Namun didalam kehidupan dan pergaulan terkadang kita melihat dan berinteraksi

dengan berbagai macam manusia dengan karakter -karakter yang berbeda. Terkadang kita

menemukan bahwa agama hanya sekedar formalitas dan iden tas semata, sehingga agama

dijadikan sebagai alat atau alasan-alasan untuk mencapai tujuan yang bersifat

keduniawian.

Secara bahasa beragama berar menganut (memeluk) agama. Contoh :

Saya beragama Islam dan dia beragama Kristen. Beragama berar beribadat; taat

kepada agama; baik hidupnya (menurut agama). Contoh : Ia datang dari keluarga
yang beragama. Beragama berar sangat memuja-muja; gemar sekali pada;

memen ngkan (Kata percakapan). Contoh: Mereka beragama pada harta benda.

Secara Is lah, beragama itu menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun

dimanapun dan kepada siapapun.

Didalam Agama Isalam, orang yang beragama islam disebut muslim yang

ar nya : adalah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah

dan meminta pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi.

11

D.2. Manusia Tidak Beragama

Penger an dari manusia dak beragama adalah kebalikan dari penger an

manusia beragama yaitu : Secara bahasa beragama berar menganut (memeluk)

agama maka sebaliknya manusia dak beragama ar nya dak menganut ( memeluk)

agama. Contoh : Saya dak beragama dan dia beragama islam. Beragama berar

beribadat; taat kepada agama; baik hidupnya (menurut agama) sebaliknya manusia

dak beragama dak mengiku perintah agama, dak beribadat; dak taat; dan

dak baik hidupnya ( menurut agama) Contoh : Ia datang dari keluarga yang dak

beragama. Orang yang dak beragama juga dikenal dengan is lah Ateis yaitu

kepercayaan bahwa dak ada Tuhan ataupun Dewa.

Ada pula paham yang sedang berkembang sekarang ini yaitu paham

Agnos k atau Agnos sisme yang merupakan suatu pandangan ada atau daknya

tuhan atau hal-hal supranatural adalah suatu yang dak diketahui atau dak dapat

diketahui, definisi lain adalah pandangan bahwa alasan yang dimiliki manusia dak

mampu memberikan dasar rasional yang cukup untuk membenarkan keyakinan

bahwa tuhan itu ada atau keyakinan bahwa tuhan itu dak ada.
Kemudian seiring perkembangan zaman dimana arus medrenisasi melanda

disemua lini kehidupan justru terjadi kekeringan spiritual, muncul banyak persoalan

–persoalan psikologis, seper stres dan depresi karena tekanan hidup materialisme

dan hedonisme. Akibat dari itu lalu masyarakat modern kehilangan arah hidup dan

mencoba mencari Tuhan sebagai sandara hidup melalui jaln-jalan spiritualisme.

Namun kembalinya kesadaran mereka bukan kepada agama- agama dengan segala

perangkatnya, tetapi pada sistem keyakinan kepada tuhan. Hanya meyakini bahwa

Tuhan itu ada bukan pada agama (religio) ituh kemudian disebut “agnos sisme”.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan pada Bab II, melipu penger an Agama dan Agama Islam,

argumentasi dalam Al-Qurán dan Al-Hadis, kebutuhan manusia terhadap Agama, dan

manusia beragama serta manusia dak beragama dapat di simpulkan bahwa Agama adalah

sebuah kebutuhan dan dak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan hal ini sejalan

dengan penger a agama nenurut argumentasi baik didalam Al-Qurán dan Al-hadis yang

menyatakan Agama adalah Fitrah. Seper yang kita ketahui dari masa kemasa selalu ada

upaya dari manusia baik secara individu, golongan, organisasi dan paham-paham tertentu

yang mencoba melepaskan diri dari adanya tuhan dan kebutuhan terhadap agama yang pada

akhirnya memudar dan gagal dalam eksistensinya. Selain itu terdapat banyak pertanyaan-

pertanyaan yang dak mampu dijawab oleh teknologi dan akal manusia dimana jawaban

tersebut kita dapa dengan pendekatan spiritual di dalam Al-Qurán dan Al-Hadis. Misalnya

dari mana manusia berasal, kemana manusia akan kembali, untuk apa manusia diciptakan,

dan kehidupan setelah kema an. Maka dari itu manusia membutuhkan agama dan harus

beragama dan tentunya Agama yang benar dan di ridhoi oleh Allah SWT.
B. SARAN

1. Agama adalah sebagai fitrah, namun dak cukup jika manusia hanya beragama saja akan

tetapi manusia harus memeluk agama secarah utuh, dan meyakini sepenunya bukan

meyakini sebagian dan ingkar tas sebagiannya.

2. Pen ngnya kita mengetahui penger an agama dan mengali kembali ilmu-ilmu agama

serta mengaplikasikannya kedalam kehidupan karena hal tersebut akan membimbing kita

kepada kebahagianan dan kesuksesan baik didunia maupun di akhirat.

13

Anda mungkin juga menyukai