Disusu Oleh :
Nama : Agung Al Tariq Bram Bhinatara
NIM : 912 23 036
Kelas : Reguler
Angkatan : 35
Mata Kuliah : Al Islam dan Kemuhammadiyahan
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’Alaikum Wr Wb,
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT, atas semua nikmat, berkah dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Agama dan Agama
Islam ini. Tujuan penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi tugas penulis sebagai
mahasiswa program pasca sarjana megister hukum di Universitas Muhammadiyah
Palembang pada mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan, juga bertujuan untuk
menambah pemahaman penulis dan teman – taman mahasiswa mengenai penger an
Agama dan Agama Islam.
Tentunya dalam penulisan dan isi dari makalah ini masih begitu bayak terdapat
kesalahan dan kekurang karena keterbatasa yang penulis miliki, oleh kerena itu penulis
mengharapkan kri k dan saran dari semua pihak dengan harapan dapat menambah
pengetahuan, pengalaman dan ilmu bagi kita semua khususnya bagi penulis.
Akhir kata, penulis ucapakan terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini, semoga rahmat dan hidayah dari Allah selalu tercurah
kepada kita semua.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama Islam adalah agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat di Indonesia,
dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di
dunia, Agama Islam masuk ke Indonesia diperkirakan melalui jalur perdagangan sejak
abad ke-7 sampai dengan abad ke-11, dan saat ini di Indonesia terdapat 6 (enam)
Seper yang kita ketahui bahwa semua ajaran agama dan tujuannya adalah
untuk kebaikan manusia, namun disisi lain sering kita lihat melalui berita, baik televisi
maupun media online agama sering dijadikan alasan yang klasik untuk mencapai tujuan
atau menutupi fakta sesungguhnya dari suatu konflik yang sebenarnya dilatarbelakangi
oleh ekonomi, poli k dan kekuasaan, baik itu konflik internasional maupun nasional.
penger an Agama dan Agama Islam, apakah kita sebagai manusia atau orang yang
beragama mengetahui apa yang dimaksud dengan penger an agama, khususnya kita
sebagai umat muslim apakah kita telah mengetahui penger an Agama Islam melalui
kebutuhan manusia terhadap agama dan seper apa manusia beragama dan dak
beragama.
1
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas penulis bertujuan untuk mengetahui dan
memahami tentang penger an dari Agama dan Agama Islam dengan harapan bahwan
ke ka kita mengetahui dan memahaminya kita dapat lebih bijak dalam menyikapi
kehidupan, baik dalam hubungan sosial antar umat beragama dan bernegara.
B. RUMUSAN MASALAH
Untuk lebih jelasnya dari apa yang melatarbelakangi penulisan makalah ini, maka
C. TUJUAN
Didalam penulisan makalah ini terdapat 4 (empat ) poin tujuan penulisan yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Agama merupakan sesuatu yang sangat terikat erat dengan keyakinan, dan
kek ka kita membicarakan tetang Agama maka, kita harus melihat dan memahamai
situasi, kondisi, tempat dan siapa lawan bicara kita. Hal tersebut dikarenakan
begitu banyak Agama dan sistem kepercayaan yang di yakini oleh umat manusia.
Contohnya di negara kita Indonesia terdapat 6 (enam) Agama yang di akui dan
dianut oleh masyarakat saat ini, jangan sampai apa yang kita ucapkan atau yang kita
Agama tertentu.
Dalam bahasa Indonesia, kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta: “a”
berar “ dak”, dan “gama” berar kacau, atau kocar-kacir. Jadi agama berar dak
kacau atau teratur. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama
adalah system yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
Selain itu terdapat is lah agama, yaitu “religion” (bhs Inggris) yang berasal
dari bahasa La n yaitu dari kata “relegere” yang ar nya berpegang kepada norma-
norma. Dalam bahasa Indonesia kata religion dikenal dengan sebutan “religi” dibaca
reliji. Is lah ini erat kaitannya dengan sistem dan ruang lingkup agama Nasrani yang
menunjukkan hubungan tetap antara manusia dengan Tuhan saja. Dalam Islam kata
3
agama merupakan ar dari kata “ad- diin” yang berar pengaturan hubungan
manusia dengan Tuhan (ver kal) dan hubungan manusia dengan manusia, termasuk
Ad-din merupakan is lah yang banyak terdapat dalam Alquran. Di dalam Alquran,
terdapat lebih kurang 101 ayat yang menyebutkan is lah ini. (Fuad A. Baqi, t.t:
340-342). Is lah ad-din berasal dari bahasa Arab yang merupakan bentuk masdar
dari kata kerja dana-yadinu. Menurut bahasa Arab ar asalnya adalah hutang atau
hidup, siasat, wara’, nasehat, keputusan, tunduk, dan agama. Dengan demikian
Mengenai apa penger an dari Agama menurut para ahli, maka terdapat
begitu banyak ahli yang telah medefiniskan Agama namun dak ada satupun
definisi Agama yang dapat diterima secara umum, dikarenakan memberikan definisi
atau penger an agama itu merupakan hal yang cukup sulit, sebagaimana dijelaskan
Paling sedikit ada ga alasan untuk hal ini. Pertama karena pengalaman
agama itu adalah soal bathin dan subyek f, juga sangat individualis s ...
Alasan kedua ialah, bahwa barangkali dak ada orang yang berbicara
maka dalam membahas tentang ar agama selalu ada emosi yang kuat
sekali hingga sulit memberikan ar kalimat agama itu ... Alasan ke ga ialah,
1 Fauzan, Konsep ‘Ad-Din’Menurut Naquib Al-A as, Al Madaris, (Aceh Vol.2(1) 2021) hlm. 121
4
bahwa konsepsi tentang agama akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang
kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama
kenyataan yang namfak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasihan-
Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari,
kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan
rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian
member arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya.
kecendrungan rohani manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang
Bawah telah kita ketahui beberapa pengertian baik menurut asal katanya
dan menurut para ahli terdapat satu kesamaan yaitu Agama adalah suatu sistem,
2 R. Abuy Sodikin, Konsep Agama dan Islam, UIN SMH Banten, ( Banten, 2003), hlm.2.
secara e mologi Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang
diubah
menjadi bentuk aslama yang berar berserah diri masuk dalam kedamaian.
Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal
dari bahasa Arab terambil dari kata salima yang berar selamat sentosa. Dari asal
kata itu dibentuk kata aslama yang ar nya memelihara dalam keadaan selamat
sentosa, dan berar pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Oleh sebab
itu orang yang berserah diri, patuh dan taat disebut sebagai orang Muslim. Orang
yang demikian berar telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri dan patuh
Al-Qur’an adalah kallam allah yang berisi firman atau wahyu Allah SWT
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat melalui perantara
malaikat Jibril dan Al-Qurán adalah kitab suci Umat Islam yang berfungsi sebagai
petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan kehidupannya, secara garis besar Al-
Qur’an mengajarkan tentang aqidah, syariah dan akhlak dan Al-Qur’an juga
berar bacaan.
3 A. Sodik, Pengantar Studi Islam, digilib uin suka, (Riau 2020), hlm.1.
Bahwa didalam Al-Qur’an kata Agama merujuk pada kata atau is lah ad-
diin, dan is lah ad-diin memiliki makna yang luas antara lain adalah taat, balasan,
sempurna memalaui firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang bunyinya :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan
yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan
pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan
fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada
hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan
nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa
terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha
Didalam Al-Qur’an Agama Islam adalah agama satu-satunya dan dak ada Agama
lain disisi Allah. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih
orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,
maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya” (QS : Ali ‘Imran, ayat : 19)
Al-Quran mengatakan, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama
Allah (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. dak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus (dinul qayyim),
tetapi kebanyakan manusia dak mengetahui.” (QS. Ar Rum (30) : 3). Dapat
dimaknai bahwa Agama Islam adalah agama fitrah yang melakat pada diri manusia,
Hadis adalah satu dari 4 sumber hukum Islam yang disepaka para ulama.
Hadits menjadi rujukan bagi umat muslim untuk menjelaskan hukum-hukum yang
terdapat dalam Al-Qur’an Diku p dari buku Memahami Ilmu Hadits oleh Asep Herdi,
secara e mologis hadits dimaknai sebagai jadid, qarib, dan khabar. Jadid adalah
lawan dari qadim yang ar nya yang baru. Sedangkan qarib ar nya yang dekat, yang
belum lama terjadi. Sementara itu, khabar ar nya warta yaitu sesuatu yang
nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak (untuk) siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab,
“Nasihat itu adalah hak (untuk) Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum
muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Dari Umar r.a dia berkata: Ke ka kami duduk-duduk disisi Rasulullah SAW. Pada
suatu hari, ba- ba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat
pu h dan berambut sangat hitam, dak tampak padanya bekas-bekas ia baru saja
melakukan perjalanan jauh atau dia seorang musafir, dan dak ada seorangpun
diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi SAW.
lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya Rasulullah SAW. seraya
Rasulullah SAW. “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa dak ada Tuhan yang hak
wajib disembah selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,
menjalankan ibadah haji jika engkau mampu“. Kemudian dia berkata: “ anda benar “.
Kami semua terheran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan.
Agama me- ngandung ar ikatan yang mengikat dan harus dipegang dan
dipatuhi oleh manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam
kehidupan sehari-hari manusia. Ikatan itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih
besar di luar diri manusia, yang bersifat gaib atau takdapat ditangkap dengan
pancaindera.
1. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan keku- atan gaib yang
harus dipatuhi.
3. Mengikatkan diri pada suatu bentuk kehidupan yang mengan- dung pengakuan
pada adanya suatu sumber kekuatan yang berada di luar diri manusia dan yang
5. Suatu sistem ngkah-laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan
gaib.
7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang mbul dari perasaan lemah dan perasaan
takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
terdapat poin –poin in dari agama yang dapat kita ambil yaitu : Agama adalah
sitem dan aturan-aturan bagi manusia yang mengikat baik secara lahir maupun ba n
–petunjuk hidup bagi manusia dimana kesemuanya itu adalah untuk keselamatan,
kedamaian dan kebahagian manusia itu sendiri untuk kehidupan didunia dan
kehidupan di akhirat.
Maka dari penger an dan makna Agama dan Agama Islam dapat kita
pokok dan vital, yaitu: sains dan teknologi (sainstek), agama, dan seni. Ke ga hal ini
sebagai berikut: dengan ilmu, hidup menjadi mudah; dengan agama, hidup menjadi
terarah dan damai; dan dengan seni, hidup menjadi indah dan nyaman. Ke ga hal
ini, paling dak yang terpen ng di antara hal-hal lainnya, merupakan kemes an
dalam hidup manusia dalam rangka mencapai kebahagiaan, baik secara individual
Kemudian makna agama lainnya adalah fitrah karena fitrah ini, manusia dak dapat
melepaskan diri dari agama. Tuhan menciptakan fitrah tersebut karena agama merupakan
kebutuhan hidup manusia. Memang manusia dapat saja menang- guhkan pengakuan
terhadap kebutuhan fitrawi terhadap agama ini dalam dirinya sekian lama, mungkin hingga
menjelang kema an- nya, tetapi pada akhirnya, sebelum ruhnya meninggalkan jasad, ia
10
Dari penger an Agama secara umum dan Penger an Agama Islam kita bisa
mengetahui bagai mana manusia beragama dan dak beragama. Kita ketahui bersama
bahwa beragama dan dak beragama adalah hak dari manusia secara individu dan
merupakan sebuah keyakinan yang dak dapat dipaksakan. Maka jika seseoran telah
menentukan apakah dia memeluk dan meyakini atau dak menyakini satu agama tertentu
Namun didalam kehidupan dan pergaulan terkadang kita melihat dan berinteraksi
dengan berbagai macam manusia dengan karakter -karakter yang berbeda. Terkadang kita
menemukan bahwa agama hanya sekedar formalitas dan iden tas semata, sehingga agama
dijadikan sebagai alat atau alasan-alasan untuk mencapai tujuan yang bersifat
keduniawian.
Saya beragama Islam dan dia beragama Kristen. Beragama berar beribadat; taat
kepada agama; baik hidupnya (menurut agama). Contoh : Ia datang dari keluarga
yang beragama. Beragama berar sangat memuja-muja; gemar sekali pada;
memen ngkan (Kata percakapan). Contoh: Mereka beragama pada harta benda.
Secara Is lah, beragama itu menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun
Didalam Agama Isalam, orang yang beragama islam disebut muslim yang
ar nya : adalah orang yang berserah diri kepada Allah dengan hanya menyembah
dan meminta pertolongan kepada-Nya terhadap segala yang ada di langit dan bumi.
11
agama maka sebaliknya manusia dak beragama ar nya dak menganut ( memeluk)
agama. Contoh : Saya dak beragama dan dia beragama islam. Beragama berar
beribadat; taat kepada agama; baik hidupnya (menurut agama) sebaliknya manusia
dak beragama dak mengiku perintah agama, dak beribadat; dak taat; dan
dak baik hidupnya ( menurut agama) Contoh : Ia datang dari keluarga yang dak
beragama. Orang yang dak beragama juga dikenal dengan is lah Ateis yaitu
Ada pula paham yang sedang berkembang sekarang ini yaitu paham
Agnos k atau Agnos sisme yang merupakan suatu pandangan ada atau daknya
tuhan atau hal-hal supranatural adalah suatu yang dak diketahui atau dak dapat
diketahui, definisi lain adalah pandangan bahwa alasan yang dimiliki manusia dak
bahwa tuhan itu ada atau keyakinan bahwa tuhan itu dak ada.
Kemudian seiring perkembangan zaman dimana arus medrenisasi melanda
disemua lini kehidupan justru terjadi kekeringan spiritual, muncul banyak persoalan
–persoalan psikologis, seper stres dan depresi karena tekanan hidup materialisme
dan hedonisme. Akibat dari itu lalu masyarakat modern kehilangan arah hidup dan
Namun kembalinya kesadaran mereka bukan kepada agama- agama dengan segala
perangkatnya, tetapi pada sistem keyakinan kepada tuhan. Hanya meyakini bahwa
Tuhan itu ada bukan pada agama (religio) ituh kemudian disebut “agnos sisme”.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada Bab II, melipu penger an Agama dan Agama Islam,
argumentasi dalam Al-Qurán dan Al-Hadis, kebutuhan manusia terhadap Agama, dan
manusia beragama serta manusia dak beragama dapat di simpulkan bahwa Agama adalah
sebuah kebutuhan dan dak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan hal ini sejalan
dengan penger a agama nenurut argumentasi baik didalam Al-Qurán dan Al-hadis yang
menyatakan Agama adalah Fitrah. Seper yang kita ketahui dari masa kemasa selalu ada
upaya dari manusia baik secara individu, golongan, organisasi dan paham-paham tertentu
yang mencoba melepaskan diri dari adanya tuhan dan kebutuhan terhadap agama yang pada
akhirnya memudar dan gagal dalam eksistensinya. Selain itu terdapat banyak pertanyaan-
pertanyaan yang dak mampu dijawab oleh teknologi dan akal manusia dimana jawaban
tersebut kita dapa dengan pendekatan spiritual di dalam Al-Qurán dan Al-Hadis. Misalnya
dari mana manusia berasal, kemana manusia akan kembali, untuk apa manusia diciptakan,
dan kehidupan setelah kema an. Maka dari itu manusia membutuhkan agama dan harus
beragama dan tentunya Agama yang benar dan di ridhoi oleh Allah SWT.
B. SARAN
1. Agama adalah sebagai fitrah, namun dak cukup jika manusia hanya beragama saja akan
tetapi manusia harus memeluk agama secarah utuh, dan meyakini sepenunya bukan
2. Pen ngnya kita mengetahui penger an agama dan mengali kembali ilmu-ilmu agama
serta mengaplikasikannya kedalam kehidupan karena hal tersebut akan membimbing kita
13