Anda di halaman 1dari 5

Ki Dody Eka Pratama,ST

Pemeriksaan Pompa Oli (Oil Pump)


Pompa oli (oil pump) merupakan salah satu komponen pada sistem pelumas
(lubricationt system) yang ada pada mesin kendaraan.

Pompa oli ini berfungsi untuk mengalirkan atau memompa oli yang berada pada
bak oli (carter) ke seluruh bagian-bagian mesin agar oli dapat bersirkulasi untuk
melumasi bagian-bagian mesin yang saling bergesekkan.

Cara kerja pompa oli yaitu menghisap oli dari bak oli dan menekan oli seluruh
sistem pelumas dengan menggunakan komponen rotor (tipe trochoid) atau gear
(tipe roda gigi). Namun dewasa pompa oli yang banyak digunakan adalah pompa
oli dengan rotor.

Pompa oli ini dapat bergerak berdasarkan gerakan dari putaran mesin yang
artinya apabila mesin hidup maka pompa oli juga ikut berputar dan bekerja,
namun ketika mesin mati maka pompa oli akan berhenti berputar dan bekerja.

Pompa oli harus dapat bekerja dengan baik, kerusakan pada pompa oli dapat
diketahui dengan menurunnya tekanan oli yang dihasilkan.

Apabila tekanan oli ini turun maka lampu indikator tekanan oli akan menyala untuk
memberitahukan ke pengemudi bahwa tekanan oli turun. Lampu indikator ini
terletak pada bagian dashboard kendaraan agar mudah dilihat oleh pengemudi.

Namun sebenarnya penurunan tekanan oli dapat disebabkan oleh beberapa,


salah satunya adalah kerusakan dari pompa oli.

Apabila penurunan tekanan oli ini terjadi maka akibatnya adalah sistem
pelumasan tidak akan bersirkulasi dengan baik, akan ada bagian-bagian mesin
yang tidak terlumasi.

Apabila bagian-bagian mesin yang saling bergesekkan tidak terlumasi maka


bagian-bagian tersebut akan cepat rusak.

Oleh sebab pompa oli perlu diperiksa untuk memastikan apakah pompa oli dalam
kondisi baik atau tidak. Sebelum melakukan pemeriksaan pompa oli, maka hal-hal
yang harus dilakukan adalah melakukan pembongkaran pompa oli.

Jobshet
Ki Dody Eka Pratama,ST

Pembongkaran pompa oli


1. Lepaskan katup pembebas (relief valve) dari rumah pompa oli dengan cara
lepas pen pengunci kemudian keluarkan penahan pegas, pegas dan katup
pembebas.

2. Lepas drive rotor dan driven rotor dengan cara melepas terlebih dahulu
baut-baut penahan tutup pompa oli dan kemudian baru lepaskan drive rotor
dan driven rotor.
Ki Dody Eka Pratama,ST

3. Saat akan melakukan perakitan kembali, pastikan tanda pada rotor


menghadap ke atas.

Pemeriksaan katup pembebas (relief valve)


Katup pembebas (relief valve) ini berfungsi untuk menjaga tekanan oli agar
tekanannya stabil sesuai dengan tekanan spesifikasi. Cara pemeriksaan katup
pembebas ini dapat dilakukan dengan cara :
1. Oleskan oli pada bagian katup pembebas.
2. Masukkan katup pembebas kembali ke dalam lubang katup
pembebas di rumah pompa oli tersebut.

Kesimpulan ………………

3. Periksa apakah katup pembebas dapat turun sendirinya pada lubang


katup karena beratnya sendiri.
4. Apabila katup pembebas dapat meluncur turun karena beratnya
sendiri maka katup pembebas dalam kondisi baik, namun apabila
katup pembebas tidak dapat turun dengan sendirinya maka gantilah
katup pembebas.

Pemeriksaan drive rotor (rotor penggerak) dan driven rotor (rotor yang
digerakkan)
1. Pemeriksaan celah driven rotor dengan bodi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur feeler gauge. Ukurlah
celah antara driven rotor dengan bodi seperti pada gambar di bawah ini :

Hasil pengukuran ……………..mm


Ki Dody Eka Pratama,ST

Baca hasil pengukuran dan kemudian bandingkan dengan nilai celah


spesifikasinya. Pada kendaraan toyota dengan mesin seri K memiliki celah
maksimum yaitu 0,20 mm sehingga apabila pemeriksaan celah melebihi
celah maksimum maka gantilah sepasang rotor atau satu set pompa oli.

2. Pemeriksaan celah ujung rotor


Pemeriksaan celah ujung rotor ini juga menggunakan alat ukur feeler gauge.
Ukurlah celah antara ujung-ujung drive rotor dengan driven rotor seperti pada
gambar di bawah ini :

Hasil pengukuran……………..mm

Baca hasil pengukuran dan kemudian bandingkan dengan nilai celah


spesifikasinya. Pada kendaraan toyota dengan mesin seri K memiliki celah
maksimum pada ujung rotor yaitu 0,20 mm sehingga apabila pemeriksaan celah
melebihi celah maksimum maka gantilah sepasang rotor atau satu set pompa oli.

3. Pemeriksaan celah sisi pada rotor


Pemeriksaan celah sisi pada rotor juga menggunakan alat ukur feeler gauge dan
straight edge. Ukur celah antara sisi rotor dengan menggunakan straight edge
dengan feeler gauge seperti pada gambar di bawah ini :

Hasil pengukuran……………….mm

Baca hasil pengukuran dan kemudian bandingkan dengan nilai celah


spesifikasinya. Pada kendaraan toyota dengan mesin seri K memiliki celah
maksimum yaitu 0,15 mm sehingga apabila pemeriksaan celah melebihi celah
maksimum maka gantilah sepasang rotor atau satu set pompa oli.

Pemeriksaan kerja pompa oli


Pemeriksaan kerja pompa oli dilakukan ketika pompa oli sudah dirakit kembali.
Adapun cara melakukan pemeriksaan kerja pompa oli adalah :
Ki Dody Eka Pratama,ST

1. Celupkan ujung hisap pompa oli ke dalam bak atau nampan yang sudah
terisi oli. Kemudian dengan menggunakan obeng minus, putar poros searah
putaran jarum jam dan periksa apakah oli keluar dari lubang tekan.

Hasil pemeriksaan…………………..

2. Tutuplah lubang tekan dengan menggunakan jari tangan dan kemudian


putar kembali poros dengan menggunakan obeng minus. Pastikan bahwa
poros lebih susah untuk diputar.

Hasil pemeriksaan…………

Anda mungkin juga menyukai