Anda di halaman 1dari 34

PRAKTIKUM ONLINE PTI III

TUGAS PENDAHULUAN
FAKULTAS TEKNIK
MODUL 10 PERANCANGAN ORGANISASI
Visi Misi Tujuan Perusahaan

Oleh:
DZIKRI PRIMAJAYA
D1061191031

LABORATORIUM STUDIO INOVASI DAN MANAJEMEN


INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2022
HALAMAN PENGESAHAN PARKTIKUM PTI III
Visi Misi Perusahaan, Tujuan Perusahaan

Modul Modul 10 (Perancangan Organisasi)


ID Praktikan TA20212011_A_D106119131_Dzikri Primajaya
Nama Dzikri Primajaya
Nim D1061191031
TA/Urutas Absen TA2021-2022/B
Jurusan Teknik Indtsri
Dakultas Fakultas Teknik UNTAN
Nomer Hp 087759782575
Alamat Email dzikri.primajaya@student.untan.ac.id
Alamat tinggal JL. Puskersmas Pal III

Mengetahui Pontianak, 9 juni 2022


Ketua Lab. SIMI Praktikan

Tri Wahyudi, ST, MT Dzikri Primajaya


NIP. 198105292010121002 NIM. D1061191031
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
RINGKASAN ...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Perusahaan ...................................................................... 1
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah ....................................................... 2
1.2.1 Perumusan Masalah .......................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ............................................................................................... 2
1.2.3 Pembatasan Masalah ......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
2.1 Visi dan Misi Perusahaan ......................................................................... 3
2.2 Tujuan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang ...................................... 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 15
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan ............................................................ 15
3.2 Flowchart Praktikum .............................................................................. 15
BAB IV PENGOLAHAN DATA ...................................................................... 18
4.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 18
4.1.1 Coorporate Value ............................................................................ 18
4.1.2 Product Value .................................................................................. 18
4.2 Visi Misi Perusahaan .............................................................................. 22
4.2.1 Visi Perusahaan ............................................................................... 23
4.2.2 Misi Perusahaan .............................................................................. 23
4.3 Tujuan ..................................................................................................... 23
4.3.1 Tujuan Perusahaan Jangka Pendek ................................................. 23
4.3.2 Tujuan Perusahaan Jangka Menengah ............................................ 23
4.3.3 Tujuan Perusahaan Jangka Panjang ................................................ 23
BAB V ANALISA................................................................................................ 24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 26
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 26
6.2 Saran ....................................................................................................... 26

iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 1

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Flowchart Praktikum ........................................................................ 16

v
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Spesifikasi Part..................................................................................... 19

vi
RINGKASAN
Perusahaan teridiri dari beberapa divisi ataupun organisasi dalam
mendukung perkembangan perusahaan kedepannya sehingga organisasi merupakan
kesatuan yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat tercapai
melalui Tindakan individu secara terpisah. Manusia atau individu merupakan
anggota dari suatu organisasi den akan memperoleh hasil yang lebih besar dari pada
dikerjakan sendiri, karena anggota lain dalam organisasi ikut berperan dalam
mencapai hasil tersebut. perusahaan memerlukan visi, misi, dan tujuan dalam
aktivitasnya agar sesuai dengan tujuan utamanya. Organisasi juga memerlukan
struktur sumber daya manusia yang dimilikinya dimana setiap bagian memiliki
peranan masing-masing. desain organisasi adalah proses yang disengaja untuk
menetapkan dan mengkonfigurasi struktur, proses, sistem penghargaan, dan
aktivitas orang atau individu untuk menciptakan suatu organisasi yang efektif. Jadi
untuk menentukan desain sebuah organisasi, perlu dilihat struktur, proses sistem
reward, dan sumber dayauntuk dapat mencapai tujuan organisasi.

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT. TRANSMINI GROUP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur yang memproduksi mainan anak. PT. TRANSMINI GROUP didirikan
oleh 5 Mahasiswa Teknik Industri Universitas Tanjungpura sejak tahun 2021.
Perusahaan ini berfokus pada pembuatan mainan miniatur bus mulai dari survei pasar
perencanaan produksi, hingga pembuatan mainan. Seluruh pekerjaan yang dilakukan
dalam perusahaan PT. TRANSMINI GROUP merupakan representasi mengenai visi,
misi, dan tujuan dari perusahaan ini.
PT. TRANSMINI GROUP memiliki visi, misi, dan tujuan yang telah disusun
sejak perusahaan ini berdiri. Visi, misi dan tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan ini
berfungsi sebagai tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan sehingga perusahaan
dapat berkembang mengikuti visi, misi dan tujuan tersebut. Perusahaan yang tidak
memiliki tujuan yang jelas akan kesulitan untuk menentukan aturan, kebijakan, dan
langkah-langkah yang akan diambil di masa depan. Perusahaan yang memiliki visi,
misi, dan tujuan yang jelas mampu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
lingkungan bisnis sehingga kebijakan yang akan diterapkan atau Langkah yang
diambil tidak merugikan perusahaan tersebut.
Visi, misi, dan tujuan merupakan bagian dari perusahaan yang tidak dapat
dipisahkan dan menjadi pondasi bagi perusahaan dalam menjalankan operasinya..
Visi, misi, dan tujuan yang baik adalah visi, misi, dan tujuan yang sesuai dengan
perusahaan itu sendiri sehingga masing-masing perusahaan memiliki visi, misi, dan
tujuan yang berbeda tergantung jenis perusahaan. Oleh karena itu, penyusunan visi,
misi, dan tujuan perusahaan yang sesuai perlu dilakuakan agar PT. TRANSMINI
GROUP memiliki dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang
akan diambil dan tentunya sesuai dengan jenis perusahaan ini sendiri. Input dari
praktikum penyususnan visi, misi, dan tujuan perusahaan ini yaitu data historis yang
didapat dari praktikum PTI sebelumnya. Output praktikum ini yaitu visi, misi, dan
tujuan PT. TRANSMINI GROUP

1
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Rumusan masalah terdiri dari pokok permasalahan yang akan dibahas,
sedangkan pembatas masalah merupakan ruang lingkup yang membatasi
masalah sehingga fokus dengan tujuan awal praktikum.
1.2.1 Perumusan Masalah
Rumusan-rumusan masalah dalam Praktikum Perencangan
organisasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menyusun Visi perusahaan?
2. Bagaimana menyusun Misi perusahaan?
3. Bagaimana menyususn tujuan perusahaan?
1.2.2 Tujuan
Tujuan masalah dalam Praktikum perancangan organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui Visi perusahaan?
2. Mengetahui Misi perusahaan?
3. Mengetahui Tujuan perusahaan?
1.2.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dari praktikum perancangan organisasi sebagai
berikut:
1. Praktikum dilakukan di Lab. Studio Inovasi dan Manajemen
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.
2. Praktikum dilakukan secara Online dengan tetap memperhatikan
protol Covid 19.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi yang akan di capai
untuk mencapai kesuksesan perusahaan dengan harapanan yang akan
mendatang dapat terwujud, maka perlu nya penerapan kepada seluruh lapisan
peerusahaan mengenai makna visi dan misi.
1. Visi
Setiap organisasi atau perusahaan pastilah mempunyai sebuah visi
untukn mencapai kesuksesannya sehingga visi adalah suatu gambaran
yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
organisasi
A. Definisi Visi Menurut para Ahli
Menurut Wibisono (2006), Visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan
yang ingin dicapai di masa depan ataupun dapat dikatakan bahwa visi
merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
Definisi visi menurut Kuncoro (2006), Visi adalah suatu pernyataan
komperhensif tentang apa yang diinginkan organisasi, mengapa suatu
organisasi berdiri dan apa yang diyakininya atau gambaran masa depan
organisasi.
Definisi visi menurut Kusuma (2009) adalah Visi adalah apa yang
perusahaan inginkan di masa depan. Berdasarkan beberapa definisi visi
di atas dapat disimpulkan bahwa visi merupakan suatu pernyataan
komprehensif tentang segala sesuatu yang diharapkan suatu organisasi
pada masa yang akan datang dan dibuat sebagai pedoman atau arah
tujuan jangka panjang organisasi. Sebuah visi merupakan hal yang
sangat bagus jika setiap orang didalam perusahaan mengerti akan
menjadi apa perusahaan tempat mereka bekerja di masa depan. Visi
merancang masa depan perusahaan untuk 3-10 tahun kedepan, yang
merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk 3-10 tahun ke

3
depan, yang merupakan hal yang krusial bagi perusahaan untuk
menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang (Wibisono, 2006).
B. Kriteria Visi
Menurut Wibisono (2006) sebuah visi yang baik memiliki
beberapa kriteria sebagai berikut:
a) Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa depan.
b) Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standart of excellence.
c) Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
d) Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen serta antusiasme.
e) Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta
mengesankan bagi pihak yang berkepentingan.
f) Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.
Banyak perusahaan atau organisai yang memiliki dan
menyatakan visinya dengan kalimat yang bagus dan menarik,
Namun, sering kali pernyataan visi tersebut tidak memberikan
makna bagi karyawan karena karyawan tidak mengerti esensi yang
terkandung dalam visi dan implikasinya bagi pekerjaan mereka.
Begitu pentingnya pernyataan visi ini bagi perusahaan dan lebih
penting lagi untuk bisa dimengerti dan dihayati oleh seluruh
karyawan.
C. Strategi Menetukan Visi
Kusuma (2009) menyatakan bahwa strategi yang dibutuhkan
untuk menentukan visi terdiri dari:
a) Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian
yang ingin dikejar. Suatu organisasi, seorang pimpinan atau
pihak manajemen harus memiliki suatu impian yang ingin
dicapai. Impian tersebut merupakan salah satu bentuk motivasi
bagi anggota organisasi untuk mencapainya. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu disusun semua kegiatan atau aktivitas yang
harus dilakukan untuk mencapai impian tersebut.

4
b) Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan).
Suatu organisasi atau perusahaan yang dibangun diharapkan
mampu untuk tetap eksis pada jangka waktu yang lama. Hal ini
berarti suatu organisasi atau perusahaan harus memiliki atau
menetapkan arah yang jauh pada masa depan (jangka panjang).
Hal ini berkaitan dengan strategi perencanaan perusahaan untuk
jangka panjang.
c) Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa
"kita", apa yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah.
Untuk dapat melaksanakan visi yang telah ditetapkan, pimpinan
atau pihak perusahaan sebaiknya memberikan gambaran yang
konkrit dari visi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar anggota organisasi lebih mampu untuk memahami tujuan
jangka panjang organisasi atau perusahaan.
D. Rumusan Visi
Perlu dilakukan perumusan visi dalam pembuatan dan
penyusunan visi, maka hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan perumusan visi meliputi hal berikut ini:
a) Komprerahensif tapi mudah dipahami.
b) Relatif singkat.
c) Ideal dan mamotivasi.
d) Berfokus pada mutu.
e) Mengandung nuasa jangka panjang umunya tak ditentukan.
Adapun cara perumusan visi :
a) Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunkanan
sebagai acuan.
b) Menginvestasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur
dan tata kerja organisasi.
c) Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.

5
d) Konsep rumusan visi didiskusikan kembali dengan seluruh
anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan
saran-saran.
e) Perumusan visi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders
guna memperoleh penyempurnaan.
f) Rumusan visi yang telah disepakati ditetapkan dengan
keputusan pimpinan sehingga visi tersebut menjadi milik
bersama dan mendapatkan dukungan serta komitmen dari
seluruh anggota organisasi.
2. Misi
Perusahaan atau organisasi tentunya memiliki harapan kedepan
mengenai perusahaan atau organisasi tersebur, maka harapan atau gambaran
yang akan dilakukan dalam waktu yang dekat dapat dituangkan kedalam
misi perusahaan.
A. Pengertian Misi
Pengertian misi adalah tujuan dan alasan yang memberikan arah
sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Misi pada dasarnya hanya
bukan usaha formal untuk memperjelas apa yang dikehendaki, namun
misi merupakan tahapan aksi yang akan dilaksanakan dari visi yang telah
ada, guna mencapai suatu tujuan.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya dalam mewujudkan Visi. Penerapannya
dilakukan dengan memegang berpedoman pada pernyataan misi yang
merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu
yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar
cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang
jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula
keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat
pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu
diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-
sumber lain yang dianggap penting.

6
Menurut Wibisono (2006) Misi merupakan rangkaian kalimat
yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi, yang memuat
apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa
produk ataupun jasa dalam jangka pendek (biasanya 1 sampai 3 tahun).
Definisi misi menurut Arman (2008) adalah pernyataan-
pernyataan yang mendefinsikan apa yang sedang/ akan dilakukan atau
ingin dicapai dalam waktu (sangat) dekat atau saat ini. Oleh karena itu,
beberapa ditentukan beberapa obyektif yang ingin dicapai dalam
beberapa hal sehubungan dengan misi yang dicanangkan tersebut
(Indrajit, 2008).
B. Tujuan Misi
Menurut Wibisono (2006) Tujuan dari misi adalah
mengkomunikasikan kepada stakeholders, di dalam maupin di luar
organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana
perusahaan akan menuju.
C. Perumusan Misi
Misi oerganisasi merupakan suatu yang merefleksikan visi dan
nilai-nilai bersama, guna menciptakan kesatuan dan komitmen yang
kuat. Perumusan misi dilakukan dengan luang lingkup sebagai berikut:
a. Rumusan misi harus sesuai dengan visi.
b. Rumusan misi harus jelas, singkat dan terarah.
c. Rumusan misi harus mudah dan dapat dipergunkan untuk
merumusakan tujuan dan program organisasi.
d. Rumusan misi harus dapat dijabarkan kedalam bentuk program
nyata dan terukur.
Cara perumusan misi dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
a. Meriview masalah yang dihadapi baik internal maupun eksternal
dengan pendekatan SWOT.
b. Melibatkan seluruh anggota untuk memberikan partisipasi secara
maksimal sesuai dengan kemampuan.

7
c. Menumbuhkan rasa sikap memiliki misi
d. Mengalokasikan cita-cita dan keinginan seluruh anggota. Hal ini
dilakukan dengan pendekatan bottom up yang akan menstimulasi
segenap komponen untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian
misi.
e. Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (tp dow) perlu
disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan
pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk menyempurnakan
masukan atau partisipan dari bawah.
D. Tahapan Penyusunan Misi
Menururt Wibisono (2006) Tahap-tahap Penyusunan Misi yang
umumnya dilakukan oleh perusahaan atau organisasi adalah:
1. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa
kata yang menggambarkan organisasi.
2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling
penting.
3. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat
atau paragraph yang menggambarkan misi perusahaan.
4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar.
E. Penyusunan Visi
Menurut Kuncoro (2006) formulasi visi sangat penting sebagai arah
strategi dan pedoman melaksanakan strategi yang diformulasikan. Visi
yang baik (vision of succes) dapat didefinisikan sebagai “deskripsi
tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi setelah organisasi
tersebut mengimplementasikan strateginya dan mencapai potensi
sepenuhnya. Visi yang terumuskan dengan baik setidaknya harus
memiliki dua unsur utama, yaitu:
a. Ideologi Inti
b. Membayangkan masa depan.
F. Perbandingan Visi dan Misi

8
Banyak organisasi mengembangkan pernyataan visi dan misi.
Sementara pernyataan misi menjawab pertanyaan “Apa bisnis kita”,
pernyataan visi menjawab pertanyaan “Apa yang ingin kita capai”.
Banyak organisasi memiliki pernyataan visi dan misi.
Dapat dikatakan bahwa laba, bukan visi atau misi, adalah
motivator perusahaan yang utama. Tetapi laba saja tidak cukup untuk
memotivasi orang. Laba diartikan sebagai suatu yang negatif oleh
beberapa karyawan perusahaan. Karyawan memandang laba sebagai
sesuatu yang mereka hasilkan dan kemudian digunakan dan bahkan
diberikan kepada para pemegang saham. Walaupun persepsi ini tidak
diinginkan dan mengganggu manajemen, namun laba dan visi tetap
dibutuhkan untuk memotivasi pekerja secara efektif (David, 2008).
Ketika pekerja dan manajer membentuk bersama pernyataan
visi dan misi untuk perusahaan, hasilnya dapat merefleksikan visi
personal dari manajer dan karyawan yang mereka miliki dalam hati dan
pikiran tentang masa depan mereka. Visi yang dirumuskan bersama
menciptakan kesamaan kepentingan yang dapat mengangkat pekerja
dari pekerjaan sehari-hari yang monoton dan menaruh merekake dalam
dunia baru yang penuh dengan peluang dan tantangan (David, 2008).
2.2 Tujuan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang
Tujuan merupakan suatu pernyataan mengenai yang hendak dicapai oleh
sebuah organisasi atau perusahaan. Adanya sebuah tujuan maka visi dan juga
misi akan semakin terwujud. Tujuan juga berisikan tentang komitmen beserta
resikonya, tujuan juga menggambarkan arahan bagi perusahaan secara sejalas
dalam merumuskannya tujuan harus memberikan ukuran yang lebih spersifik.
A. Pengertian Tujuan
Tujuan perusahaan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau
yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan, tujuan perusahaan
adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut
merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Konsistensi
terhadap tujuan sangat penting sehingga perumusuan misi dan visi

9
perusahaan harus dilakukan dengan serius. Misi dan visi perisahaan
harus dirumuskan sesederhana mungkin dengan spesifikasi jelas
sehingga setiap orang akan selalu mengingatnya.
Tujuan utama suatu perusahaan yaitu untuk memaksimalkan laba
selain itu juga perusahaan mempunyai tujuan untuk menyejahterakan
sumber daya manusia karena dengan efektifnya suatu pekerjaan maka
akan memberikan timbal balik yang sangat baik kepada perusahaan,
namun adapula tujuan-tujuan perusahaan yang lain yaitu :
a) Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual
untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Tujuan Organisatoris adalah nilai- nilai yang
harus
disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang
berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah
nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam
suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
b) Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai
oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan
Kolateral Sosial ialah nilainilai ekonomi yang lebih luas/umum
yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat
secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan. Tujuan
Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat,
misalkan membayar pajak.
c) Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan primer
Namun secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. Mencapai keuntungan maksimal
b. Mempertahankan kelangsu ngan hidup suatu perusahaan

10
c. Mengejar pertumbuhan dan persaingan
d. Menampung tenaga kerja
B. Jenis-jenis Tujuan
Tujuan suatu perusahaan sangat terkait dengan aktifitas perencanaan
strategis sebagai upaya manajemen dalam menentukan arah yang ingin
di capai. Sebagai langkah awal setiap perusahaan perlu
mengembangkan visi dan misi. Perusahan umunya memiliki tujuan
jangka panjang menegah dan pendek.
Menurut Azwar (1996), jika dilihat dari jangka waktu
berlakunya perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Perencanaan jangka panjang (Long-range planning) Disebut
perencanaan jangka panjang, jika masa berlakunya rencana
tersebut antara 12 sampai 20 tahun.
b. Perencanaan jangka menengah (Medium-range planning)
Disebut perencanaan jangka menengah, jika masa berlakunya
rencana tersebut antara 5 sampai 7 tahun.
c. Perencanaan jangka pendek (Short-range planning) Disebut
perencanaan jangka pendek, jika masa berlakunya rencana
tersebut hanya untuk jangka waktu 1 tahun saja.
C. Pengertian Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang adalah sasaran jangka panjang yang
ditentukan sebagai hasil akhir spesifik yang ingain dicapai sebuah
organisasi dengan melakukan misi. Jangka panjang berarti lebih dari 5
tahun. Tujuan jangka panjang juga merupakan hasil yang diharapkan
dari pelaksanaan startegis tertentu dan mempresentasikan hasil yang
diharapkan dalam mengikuti strategi tertentu, strategi merupakan
tindakan yang akan dimabil dalam jangka panjang.
D. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang ingin dicapai
perusahaan dalam waktu yang tidak terlalu singkat dan juga tidak terlalu
panjang. Tujuan jangka menengah biasanya harus dicapai dala kurun

11
waktu antara 3 tahun – 5 tahun. Tujuan jangka menengah (intermediate),
misalnya tujuan produksi, tujuan pemasaran, tujuan keuangan, dan
sebagainya. Tujuan jangka menengah lebih sering digunakan untuk
merumuskan suatu perencanaan terbaik dalam berproduksi, dalam
perencanaan ini dapat di tetapkan apa dan bagaimana langkah terbaik
yang dapat di capai.
E. Tujuan jangka Pendek
Tujuan jangka pendek (short-term objectives) adalah hasil terukur
yang dapat dicapai atau dimaksudkan untuk dapat dicapai dalam waktu
satu tahun atau kurang. Tujuan jangka pendek merupakan hasil yang
spesifik dan biasanya kuantitatif, yang ditetapkan oleh para manajer
operasi untuk dicapai dalam waktu dekat. Tujuan jangka pendek
biasanya disertai dengan rencana tindakan, yang memperkaya tujuan-
tujuan tersebut dalam tiga cara:
1. Rencana tindakan biasanya mengidentifikasikan taktik dan aktivitas
fungsional yang akan dilaksanakan dalam minggu, bulan, atau kuartal
depan sebagai bagian dari usaha bisnis tersebut untuk membangun
keunggulan kompetitif.
2. Kerangka waktu penyelesaiaan yang jelas, kapan usaha tersebut akan
dimulai dan kapan hasil akan diperoleh.
3. Identifikasi atas siapa yang bertanggung jawabatas setiap tindakan
dalam rencana tersebut.
F. Sifat Tujuan Jangka Panjang
Sifat tujuan jangka panjang sebaiknya kuantitatif, dapat diukur,
realistis, dapat dimengerti, menantang, hierarki, dapat diraih dan selaras
antara unit organisasi. Setiap tujuan harus dikaitkan dengan kerangka
waktu. Tujuan tersebut memberkan arah dengan mengungkapkan
harapan, memungkinkan sinergi, membantu dalam evaluasi dengan
menyajikan standar, menentukan atau menetapkan prioritas,
mengurangi ketidakpastian, meminimlakan konflik, menstimulasi
usaha, membantu dalam alokasi sumber daya, membantu dalam

12
mendesain pekerjaan dan memberikan dasar untuk pembuatan
keputusan yang konsisten.
G. Tujuan Perusahaan
Menurut Daft (2006, p.320-321) tujuan dibedakan menjadi tiga yaitu:
a) Tujuan strategis adalah pernyataan umum yang menjelaskan arah
organisasi ingin melangkah di masa depan. Pernyataan ini lebih
mengarah ke organisasi secara menyeluruh dan bukan menunjuk
pada divisi atau departemen tertentu. Tujuan strategis sering
disebut tujuan resmi, karena merupakan maksud dari apa yang
ingin dicapai oleh organisasi
b) Tujuan taktis. Tujuan yang digunakan oleh manajemen tingkat
menengah dan menjelaskan apa yang harus dilakukan sub unit
agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara keseluruhan.
c) Tujuan operasional. Tujuan ini bersifat akurat dan terukur.
Tujuan dinyatakan dalam bentuk angka dan rencana departemen
menggambarkan bagaimana tujuan dapat dicapai.
Berdasarkan pendapat Daft dapat disimpulkan ada tiga tujuan
organisasi yaitu strategis, taktis, dan operasional. Masing-masing
strategi memiliki arah yang berbeda-beda di mana tujuan strategis
lebih bersifat umum yang menggambarkan apa yang ingin dicapai oleh
organisasi, sedangkan tujuan taktis merupakan langkah-langkah apa
saja yang harus dilakukan oleh tiap departemen/divisi untuk mencapai
tujuan organisasi. Kemudian tujuan operasional mendeskripsikan secara
rinci rencana departemen.
H. Penetapan Tujuan
Tujuan merupakan target kinerja yang menjadi alat ukur
keberhasilan atau kegagalan kinerja sesuai sasaran yang diharapkan dan
direncanakan. Sebuah organisasi akan berfungsi secara sistemtis
apabila organisasi tersebut telah menetapkan tujuan dan rencana
strategis terlebih dahulu. Namun demikian fungsi tersebut dapat

13
terwujud apabila suatu organisasi melibatkan sumbersayanya secara
efektif pada tiap tingkatan manajemen dalam mecapai tujuannya.
Menurut Griffin dan Ebert (2002) menjelaskan secara spesifik 4
maksud utama penetapan tujuan organisasi tersebut.
a) Penetuan tujuan dapat memberi arah dan panduan bagi para
karyawan disemua tingkat manajmen. Apabila semua karyawan
sampai ditingkat paling bawah mengetahui dengan jelas apa yang
dicapau perusahaan maka lebih kecil kemungkinan akan terjadi
keslahan-kesalahan dalam mengambil keputusan.
b) Penetuan tujuan dapat membatu perusahaan mengalokasikan sumber
saya yang dimiliki.
c) Penetuan tujuan dapat membantu perusahaan untuk menetukan
budaya perusahaan.Penetapan tujuan dapat membatu perusahaan
dalam mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan melakukan
perbaikan.
I. Kriteria Tujuan
Kriteria dalam meneNtukan tujuan mecakup hal-hal berikut:
1. Tujuan harus sesuai dengan visi dan msis.
2. Tujuan harus menggunakan kalima yang jelas dan tidak
membingungkan dan tidak milti inteepretasi.
3. Tujuan harus mencermintan kebutuhan.
4. Yujuan harus terarah dan terfokus.
5. Tujuan harus nyata dan dapat diwujudkan.
6. Tujuan harus terukur derajat keberhasilannyan

14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
Berikut alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum perencanaan
organisasi adalah sebagai berikut:
Alat yang dgunakan dalam laporan ini adalah:
1. Laptop
Laptop digunakan untuk praktikan melakukan penulisan laporan dan input
data.
2. Microsoft Word
Microsoft word digunakan sebagai media praktikan melakukan penulisan
laporan paraktikum ini.
3. Microsoft Visio
Microsift Visio digunakan sebagai media pembuatan flowchart dalam
penulisan laporan praktikum ini.
4. Laporak praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I
5. Laporan Praktikum Perancangan Terintergrasi Industri II
3.2 Flowchart Praktikum
Adapun kegiatan yang dilakukan selama praktikan dari awal hingga akhir
digambarkan kedalam diagram alir atau flowchart:

15
Gambar 3. 1 Flowchart Praktikum
Penjelasan Flowchart Praktikum
Berdasarkan flowchart praktikum, maka jalannya praktikum dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Mulai

16
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan bahan bacaan yang akan
dijadikan sebagai acuan teori yang akan diterapkan pada saat praktikum.
Studi literatur yang dilakukan meliputi materi tentang visi, misi
perusahaan dan tujuan perusahaan secara umum yang dibagi menjadi
tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
3. Pengumpulan Data Sekunder
Data yang dikumpulkan mengenai jenis perusahaan, profil perusahaan,
jenis produk yang dijual, dan langkah-langkah yang dilakukan perusahaan
dalam operasinya.
4. Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dari penyusunan profil perusahaan yang didapat
dari data sekunder. Penyusunan visi perusahaan berdasarkan apa yang
ingin dicapai melalui praktikum PTI sebelumnya sehingga mendapat
gambaran jelas mengenai visi yang ingin di capai. Penyusunan Misi
dilakukan dengan melihat beberapa Langkah ang dilakukan dalam
praktikum sebelumnya sehingga bisa menjadi dasar dalam pengambilan
Langkah selanjutnya. Penyusunan tujuan perusahaan didapat apabila visi
dan misi sudah disusun.
5. Analisa
Analisa dilakukan berdasarkan pengolahan data yang tersiri dari
penyusunan visi, misi, dan tujuan perusahaan.
6. Kesimpulan dan Saran
Dilakuka untuk praktikum yang dilakukan setelah semua Langkah
sebelumnya telah dilakukan agar dapat menjadi arahan untuk menjadi
lebih baik di praktikum selanjutnya
7. Selesai

17
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Profil Perusahaan
Perusahaan PT TANSMINI GROUP merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang manufaktur pembuatan mainan anak-anak berupa mainan.
4.1.1 Coorporate Value
TRANSMINI GROUP atau yang lebih dikenal dengan nama merek
dagang IT Trans adalah badan usaha yang bergerak dibidang manufaktur
yang memproduksi mainan. PT. TRANSMINI GROUP merupakan salah
satu perusahaan lokal yang berada di Kalimanatan Barat dan telah
memasarkan produknya hampir diseluruh wilayah Indonesia, perusahaan
ini memproduksi mainan transportasi umum dengan mempresentasikan
produk berdasarkan objek yang sesungguhnya, produk utama yang
diproduksi oleh perusahaan PT. TRANSMINI GROUP yaitu mainan
transportasi bus dan mendistribusikan produknya untuk anak-anak yang
berusia 5 hingga 12 tahun.
Perusahaan melakukan produksi dengan efektif dan efisien pada
setiap lini di lantai pabrikasi, perusahaan ini berdiri karena adanya
peluang yang terus meningkat terhadap kesadaran orang tua akan sistem
motorik anak, seshingga permintaan mainan untuk anak-anak menjadi
usaha yang dapat dijalankan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2020
pada tanggal 1 januasri oleh 5 mahasiswa teknik industri Universutas
Tnajungpura.
Arah kebijakan perusahaan ini yaitu menciptakan produksi yang
efekti sehingga tujuan perusahaan untuk dapat memininmalkan sumber
daya dengan memperoleh keuntanga sebesar-besarnya selain itu juga
agar perusahaan dapat bertahan melaui lingkungan bisnis yang berubah-
ubah dengan meneteapkan starategi yangs esuai.
4.1.2 Product Value
Perusahaan PT TRANSMINI GROUP merupakan perusahaan yang
memproduksi mainan anak-anak berupa bus, mainan bus ini merupakan

18
replika dari bentuk sesunggugnya karena didesain sedemikian rupa
mengikuti bentuk aslinya dengan spesifikasi produk senagai berikut :
Tabel 4. 1 Spesifikasi Part

Perusahaan melakukan pengendalian kualotas produk agar tidak ada


produk yang gagal sampai ketangan konsumen, pengendalian kualitas ini
dilakukan dengan metode fault tree analysis dengan mengidentifikasi resiko
yang beroeran terhadap terjadinya kegagalan produk mainan bus sedangkan
metode cous and caused effect dipergunakan untuk menujukan faktor –
faktor penyebab kegagalah sehingga hail produksi yang gagal dapat
diminimalkan dengan standart tidak berubah dari awal proses sampai
produk akhir hal ini dilakukan dengan penerapan standart operasioanl
prosedur dimana setiap pekerja diberi petunjuk pembuatan maian,
menetapkan spesifikasi material yang digunakan untuk setiap ukuran part,
alat dan mesin yang telah distandartkan.

19
Produk mainan bus beberapa keunggulan dibandikangkan produk
lainnya yaitu :
a. Warna menarik dan tidak monoton
Warna menarik pada mainan bus menjadi daya tarik bagi anakanak
yang kebanyakan menyukai warna yang cerah dan mencolok.
Kombinasi antar warna yang digunakan juga harus sesuai agar
meningkatkan nilai estetik atau visual mainan
b. Material yang digunakan ringan
Berat mainan yang ringan diperlukan agar mudah untuk dimainkan
anak-anak. Material yang digunakan tidak boleh melebihi massa jenis
tertentu agar mudah untuk diangkat atau dimainkan.
c. Bentuk mainan yang menarik
Bentuk menarik merupakan unsur desain yang menjadi faktor penting
untuk menarik minat konsumen agar membeli produk. Bentuk yang
menarik dapat membuat anak-anak bersemangat dalam memainkan
mainan dan menjadi salah satu faktor kepuasan.
d. Mainan memiliki bentuk yang tidak berbahaya
Body mainan yang tajam dapat menjadi pertimbangan orang tua dalam
membelikan mainan agar anak tidak terluka saat memainkan mainan.
Sudut body yang aman adalah sudut yag tumpul sehingga tidak mampu
untuk menggores atau melukai tubuh anak-anak.
e. Material yang digunakan aman ( tidak beracun)
Material yang tidak beracun sangat penting agar ketika dimainkan, anak
tidak terhirup atau terkontaminasi zat berbahaya. Material tidak
beracun mutlak untuk digunakan untuk menjamin keselamatan anak
saat menggunakan mainan.
f. Material yang digunakan awet tidak mudah rusak
Material yang tahan lama dan tidak mudah rusak dapat memperpanjang
usia mainan meskipun sering dimainkan, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan anak-anak maupun orang tua.
g. Material yang digunakan tahan terhadap air

20
Material yang tahan air digunakan agar mainan dapat digunakan dalam
waktu lama sehingga menjaga fungsi atau tampilan mainan secara
keseluruhan. Meskipun mainan terkena air fungsi dan tampilan mainan
tidak akan berubah sehingga meningkatkan kepuasan anak-anak.
h. Mainan mudah untuk dibersihkan
Bentuk mainan yang mudah dibersihkan menjadi faktor yang dapat
memperpanjang umur mainan apabila dipenuhi dengan kotoran, debu,
tanah. Kepuasan anak-anak akan bertambah apabila mainan ini mudah
untuk dibersihkan dan tidak merusak mainan saat dibersihkan.
i. Mainan mudah untuk disimpan
Ukuran mainan yang mudah disimpan menjadi pertimbangan dalam
membeli mainan. Ukuran mainan mudah untuk disimpan memudahkan
anak-anak untuk menyimpannya dengan baik tanpa harus memikirkan
ruang atau pun takut kehilangan jika mainan terlalu kecil.
j. Harga terjangkau
Harga yang terjangkau menjadi salah satu pertimbangan konsumen
untuk membeli produk. Produk dengan harga terjangkau namun
memiliki kualitas yang baik menurut konsumen adalah pilihan yang
terbaik sehingga meningkatkan kepuasan konsumen.
k. Tingkat kebisingan mainannya rendah
Mainan yang berisik dapat mengganggu kenyamanan anak ketika
memainkan mainan, kebisingan juga merupakan indikasi kerusakan
bagi sebagian konsumen sehingga kebisingan yang ditimbulkan oleh
part tidak boleh terlalu tinggi untuk meningkatkan kepuasan konsumen.
l. Packaging mainannya menarik
Packaging yang menarik membuat pembeli tertarik untuk membeli
mainan. Packaging dibuat menarik agar kesan pertama saat anak-anak
melihat mainan menjadi baik.
m. Material yang digunakan tidak berbau
Material yang tidak berbau membuat anak-anak nyaman ketika
memainkan mainan sehingga berkaitan dengan kepuasan konsumen.

21
Material yang berbau juga dapat membahayakan kesehatan anak
sehingga material yang digunakan tidak berbau menyengat.
n. Ukuran mainan mudah untuk dimainkan
Ukuran mainan harus mudah dimainkan agar dapat dimainkan secara
optimal untuk kepuasan konsumen. Ukuran yang terlalu besar atau
terlalu kecil membuat mainan sulit untuk dimainkan sehingga produk
harus dirancang agar ukurannya dapat difungsikan oleh anak-anak
secara optimal.
o. Suku cadang mainan mudah untuk didapatkan
Suku cadang yang hilang atau rusak saat digunakan membuat mainan
tidak bisa memenuhi kepuasan konsumen seperti sebelumnya. Suku
cadang harus dibuat menggunakan ukuran yang standar atau ukuran
yang mudah untuk diganti agar konsumen mudah mengganti part tanpa
membeli produk baru.
p. Mainan mudah dipasang aksesoris
Aksesoris dapat meningkatkan kepuasan konsumen sehingga aksesoris
tersebut perlu dirancang agar mudah digunakan atau dipasang bagi
anak-anak.
q. Mainan memiliki fungsi lain (Multifungsi)
Kegunaan mainan selain untuk dimain anak-anak menjadi
pertimbangan yang penting dalam pembelian produk. Fungsi lain yang
ditawarkan diharapkan mampu meningkatkan kepuasan konsumen
terhadap produk.
r. Mainan mudah untuk dibongkar pasang
Kemudahan dalam merakit kembali mainan apabila anak-anak
membongkar mainan perlu untuk ditingkatkan. Mainan yang dapat
dibongkar pasang juga melatih anak untuk meningkatkan kecerdasan
sehingga menjadi pertimbangan utama dalam membeli mainan.
4.2 Visi Misi Perusahaan
Berikut visi dan misi perusahaan PT TANSMINI GROUP kedepannya
yang akan dicapai perusahaan.

22
4.2.1 Visi Perusahaan
Berikut visi kedepan perusahaan PT TRANSMINI GRUP adalah
sebagai berikut:
1.Mempertahankan kualitas produk
2.Menigkatkan perusahaan kepasar dunia
3.Menjaga produktifitas secara efektif dan efisein
4.2.2 Misi Perusahaan
Berikut visi kedepan perusahaan PT TRANSMINI GRUP adalah
sebagai berikut:
1.Memastikan produksi berjalan dengan lancar.
2.Memastikan produk memiliki kualitas sesuai standar kepada konsumen
3.Melakukan inovasi
4.3 Tujuan
Berikut tujuan yang akan dicapai perusahaan dalam waktu dekat dan
panjang.
4.3.1 Tujuan Perusahaan Jangka Pendek
Berikut adalah tujuan jangka pendek perusahaan adalah sebagai
tindakan perusahaan kurang dari setahun adalah menastikan peluang
dan segementasi pelanggan tepat sasaran dan dapat memenuhi
permintaan.
4.3.2 Tujuan Perusahaan Jangka Menengah
Berikut adalah tujuan jangka menegah perusahaan sebagai langkah
perusahaan kurang dari 5 tahun adalah mempertahankan kualitas
produk
4.3.3 Tujuan Perusahaan Jangka Panjang
Berikut adalah tujuan jangka panjang perusahaan lebih dari 5 tahun
adalah memproleh keuntungan dengan strategi yang telah ditetapkan,
mempertahankan keungulan produk dan tidak memberi celah kepada
pesaing dengan melakukan inovasi.

23
BAB V
ANALISA
Analisa Visi
Visi perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat berkembang hingga
mencapai pasar dunia, selain itu adalah menjaga kualitas produk agar konsumen
selalu merasakan nilai terbaik dengan menggunakan produk dari PT. TRANSMINI
GROUP. Visi terakhir adalah menjaga produktifitas dan agar produksi menjadi
efisien, ini adalah kriteria yang harus dipenuhi agar perusahaan dapat bertahan dan
bersaing dengan perusahaan yang sama-sama memproduksi mainan sejenis. Setiap
visi yang ditetapkan berdasarkan pada nilai jual produk yang harus ditingkatkan
dan membuat pasar tersendiri untuk produk miniature bus. Keunggulan produk
miniature bus yang dibuat ayitu memiliki fungsi lain sebagai speaker yang aman
bagi anak- anak dengan susunan kabel yang rapi.
Analisa misi
Misi perusahaan yang pertama adalah memastikan produksi berjalan menjadi
lancar. Misi ini merupakan suatu Langkah yang harus dipenuhi oleh perusahaan
agar dapat berkembang dan tidak kalah dengan pesaing. Kemampuan perusahaan
ntuk memastikan proses produksi berjalan lancar menunjukkan proses pemenuhan
bahan baku dan proses manufaktur yang dimiliki perusahaan sangat baik. Misi
perusahaan yang kedua adalah memastikan agar konsumen menerima prosuk
dengan kualitas yang baik dan sesuai standar. Misi ini sangat bagus untuk
membangun reputasi merek dari produk yang akan dijual kepada konsumen
sehingga dapat banyak menjangkau lebih banyak pelanggan dengan asumsi bahwa
reputasi baik akan membawa pelanggan untuk membeli produk ini. Misi terakhir
adalah melakukan inovasi. Inovasi perlu dilakukan agar konsumen tidak beralih ke
produk pesaing dengan spesifikasi yang melibihi produk sekarang. Inovasi yang
dilakukan diharapkan dapat mendukung pemenuhan tujuan perusahaan untuk
berkembang dan mendapat pelanggan baru.
Analisa Tujuan
Tujuan jangka pedek yaitu memastikan segmentasi peanggan dilakukan dengan
baik sehingga pemenuhan kebutuhan setiap segmentasi membuat keuntungan yang

24
didapat oleh perusahaan menjadi lebih besar. Langkah yang dapat dilakukan dengan
menjual produk dengan harga dan spesifikasi berbeda dengan margin keuntungan
tiap produk yang tidak terlalu jauh antara produk satu dengan produk lainnya.
Tujuan jangka menengah yaitu kualitas prooduk yang dapat terjaga, terdapat
beberapa contoh perusahaan yang menurunkan kualitas produknya karena merasa
sudah memiliki pasar namun akhirnya kehilangan pelanggan. Kualitas yang baik
juga akan menjaga agar pelanggan tidak beralih ke produk saingan. Tujuan jangka
panjang yaitu mempertahankan keunggulan produk dan tidak memberi celah
kepada pesaing untuk melakkan inovasi. Langkah ini merupakan langkah sulit
karena perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi yang belum tentu akan
diterima baik oleh pelanggan sehingga diperlukan pemenuhan informasi melalui
departemen penjualan yang berhubungan langsung dengan pelanggan untuk
mendengar saran dan masukan dari pelanggan

25
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan praktikum ini:
1. Visi yang baik dapat disusun dengan melihat jenis perusahaan dijalankan
sehingga tujuan masa depan dari organisasi dapat digambarkan dengan jelas. Hal
yang berpengaruh yaitu keunggulan yang akan dijual dari produk, dengan
mengetahui keunggulan produk yang ditawarkan maka visi yang sesuai dengan
perusahaan dapat disusun.
2. Misi dapat disusun dengan menetapkan kebijakan dan langkah-langkah yang
akan membawa perusahaan kepada visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Langkah yang dapat diambil perusahaaan merupakan penerapan dari misi
sehingga misi dapat disusun berdasarkan langkah yang diambil dengan asumsi
bahwa akan meningkatkan kauntungan perusahaan.
3. Tujuan dapat disusun dengan membaginya menjadi tujuan jangka pendek,
menengah, dan panjang. Pembagian tersebut dilakukan agar perusahaan mampu
secara bertahan menerapkan rencana sesuai visi dan misi sebelumnya dengan
baik tanpa harus menekan pada pengadaan modal yang besar
6.2 Saran
Berikut adalah saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan praktikum pada kali
ini:
1. Praktikan terlebih dahulu mengumpulkan bahan bacaan secara teratur agar proses
tinjauan Pustaka menjadi lebih efektif
2. Praktikan harus memahami output yang akan didapat dari pelaksanaan praktikum
agar perumusan masalah menjadi tepat dan tidak melewati Batasan masalah.

26
DAFTAR PUSTAKA

Arman, S., (2008), Visi Dan Misi Perusahaan, The Global Source for Summaries
&Reviews.

Azwar,azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Daft, Richard L. 2006. Manajemen, Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat

Dermawan Wibisono, Ph.D,2006, Manajemen Kinerja, Erlangga

David, Fred R. (2008). Manajemen syategi. Edisi sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Griffin, W, Ricky dan Ronald J Ebert. 2002. Management, Erlangga, Jakarta.

Hendra, Kusuma. 2009. Manajemen Produksi:Perencanaan dan Pengendalian Produksi.


Edisi 4. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Indrajit, imam.2008. Membuat Database dengan Microsoft Access. Penerbit Informatika


Bandung : Bandung.

Kuncoro, Murdrajat. 2006. “Ekonomi Pembangunan”, Penerbit Salemba

Anda mungkin juga menyukai