Makalah Sda Muh Rifai Kasim Fix
Makalah Sda Muh Rifai Kasim Fix
OLEH:
2148055
1.3 TUJUAN
• Untuk mengetahui strategi pengelolaan sumber daya manusia pada daya
tarik Wisata Permandian air panas lejja.
• Untuk mengetahui apa saja tantangan dalam pengelolaan sumber daya
manusia pada daya tarik wisata Permandian air panas lejja.
BAB II
KONSEP PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.1 DEFINISI
1. Strategi
Strategi dapat didefinisikan sebagai rencana terorganisir dan terarah yang
dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan pemilihan langkah-
langkah taktis dan alokasi sumber daya yang tepat untuk mencapai keunggulan
kompetitif atau hasil yang diinginkan dalam konteks yang ditentukan. Strategi
dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, militer, pemasaran,
politik, dan banyak lagi. Sedangkan dalam definisi Strategi Pariwisata adalah
Strategi pariwisata mengacu pada rencana jangka panjang yang dikembangkan
oleh pemerintah atau organisasi pariwisata untuk mengoptimalkan potensi
pariwisata suatu daerah. Ini mencakup langkah-langkah yang dirancang untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, dan melindungi warisan
budaya dan alam.
2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merujuk pada praktik, kebijakan,
dan proses yang terkait dengan manajemen tenaga kerja dalam suatu
organisasi. Hal ini meliputi berbagai aspek seperti perekrutan, seleksi,
pelatihan, pengembangan, kompensasi, pengukuran kinerja, manajemen
karyawan, dan kebijakan terkait ketenagakerjaan. Sumber daya manusia juga
berperan penting dalam merencanakan kebutuhan tenaga kerja,
mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan, dan memastikan ketersediaan
sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu,
pengelolaan sumber daya manusia juga mencakup aspek hukum
ketenagakerjaan, kebijakan kerja, dan peraturan terkait. Sedangkan dalam
Pariwisata Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata
adalah proses yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pengembangan,
pengelolaan, dan penggunaan sumber daya manusia yang berkualitas untuk
mendukung keberhasilan operasional dalam industri pariwisata.
3. Industri Pariwisata Menurut Soeseno, dkk (2019:8), Industri pariwisata adalah
industri padat karya yang mampu membuka lapangan kerja, membantu siklus
kemiskinan melalui pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia
serta penciptaan prospek baru untuk generasi yang akan datang. Hal terpenting
dan tidak dapat dipisahkan dari pariwisata adalah pengalaman unik yang
dirasakan oleh wisatawan. Dalam pariwisata, emosi, pemikiran irasional,
fantasi dan kenyataan bergabung menjadi satu pengalaman yang saling
memengaruhi.
2.2 TUJUAN
• Tujuan startegi ialah untuk mengendalikan atau menyelenggarakan berbagai
sumber daya secara berhasil guna untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan
pendapatan.
• Tujuan dari pengelolaan sumber daya manusia ialah untuk memberikan
pengarahan serta pemahaman mengenai pengelolaan daya tarik wisata serta
meningkatkan keterampilan,meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia
baik secara jasmani maupun rohani serta menyiapkan sistem kerja yang efektif
dan memberikan kesempatan kerja yang sportif.
2.3 PROSES
Proses strategi yang baik akan dapat membawa organisasi untuk dapat
mengimplementasikan strateginya melalui perencanaan program, proses anggaran
sistem manajemen, perubahan pada struktur organisasi dan prosedur program dan
proyek. Menurut Riva’i dalam Yunus (2016:14) proses manajemen strategi secara
umum dapat dicapai melalui tiga langkah yang terdiri dari:
1. Penerapan Strategi (Formulating Strategy) Formulasi strategi meliputi
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang-peluang dan
ancaman-ancaman dari luar organisasi, menetapkan tujuan-tujuan (sasaran-
sasaran) jangka panjang, menghasilkan strategi-strategi tertentu untuk
dijalankan.
2. Implementasi Strategi (Implementing Strategy) Implementasi strategi
menghendaki supaya menetapkan sasaransasaran per tahun, menetapkan
kebijakan-kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya
agar strategi yang telah dirumuskan dapat dilaksanakan. Pengimplementasian
strategi mencakup membangun suatu budaya yang mendukung strategi,
menciptakan sebuah struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan kembali
usaha-usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
menggunakan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi karyawan
dengan kinerja organisasi.
3. Evaluasi Strategi (Evaluating Strategy) Evaluasi strategi merupakan tahap
akhir dalam manajemen strategi. Evaluasi strategi adalah alat untuk
mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat berjalan.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik diperlukan tahapan-tahapan atau
langkah dasar yang harus ditempuh :
1. Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
2. Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
3. Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
4. Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh.
5. Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
6. Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar
direalisasikan.
BAB III
STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DAYA
TARIK WISATA PERMANDIAN AIR PANAS LEJJA
4.4 KESIMPULAN
Strategi pengelolaan sumber daya manusia dalam industri pariwisata di
kawasan Permandian Air Panas Lejja terdiri dari beberapa tahapan yang pertama
seleksi dan rekrutmen yaitu menerapkan proses perekrutan yang efektif. Misalnya,
Pengetahuan Mengenai sumber daya alam, mengetahui cara melestarikan sumber
air panas yang ada di lejja, pengetahuan mengenai konservasi alam manajemen
pariwisata, atau keahlian dalam mengelola fasilitas yang ada di permandian lejja.
Selanjutnya menyediakan Pelatihan dan Pengembangan SDM agar dapat
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi individu yang terlibat
dalam pengembangan SDM di permandian tersebut, Pelatihan Ini meliputi
konservasi lingkungan, pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, cara
melestarikan sumber air panas atau keterampilan manajemen pariwisata serta
Teknologi. Tantangan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam industri
pariwisata terdiri dari beberapa aspek yaitu kekurangan tenaga kerja terampil,
persaingan bisnis yang ketat, serta perubahan teknologi.
4.5 SARAN
Sebaiknya dalam strategi pengelolaan Daya Tarik Wisata Permandian Air
Panas Lejja Industri perlu memastikan tersedianya pendidikan dan pelatihan yang
memadai untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam
melestarikan keasrian alam yang ada di permandian ini, lalu dalam persaingan
bisnis yang ketat perlu menjaga atau meningkatkan kualitas yang ada dan tersedia
baik dari segi karakter daya tariknya, infrastruktur dan sarana, kualitas pelayanan,
serta keberlanjutan dan konservasi alam di permandian ini. Dan terakhir SDM perlu
belajar untuk menggunakan dan menerapkan teknologi atau pariwisata yang
berbasis digital.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://ppid.soppeng.go.id/blog/permandian-air-panas-lejja
http://eprints.polsri.ac.id/7438/3/BAB%202.pdf
Khang, H., & Mavondo, F. T. (2005). The effect of customer value, orientation on
customer service perceptions and outcome behaviors: A study of the Australian
tourism industry. Journal of Travel Research, 43(4), 437-446.
https://www.unwto.org/
The Impact of Technology on the Future of the Hospitality Industry. Tersedia di:
https://www.lesroches.edu/blog/impact-of-technology-on-hospitality-industry/
Fauziah, L. F., Fauziah, M., Fauziah, T. Y., & ... (2020). Mengembangkan
Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Strategis Untuk Menunjang Daya Saing
Destinasi Pariwisata Di Kabupaten Pemalang Jawa …. Prosiding Seminar …,
186–194. http://prosiding.aismuh.ac.id/index.php/irs/article/view/27
http://eprints.polsri.ac.id/7438/3/BAB%202.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/12133/3/3.%20Bab%202.pdf