Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS BESAR BUTIR, JENIS SEDIMEN DAN KANDUNGAN BAHAN

ORGANIK (BOT) DI PANTAI KURI CADDI, DESA NISOMBALIA,


KECAMATAN MARUSU, KABUPATEN MAROS

LAPORAN LENGKAP

OLEH :

NAMA : ABDILLAH ASAD P FATSHAF


NIM : L011221135
KELOMPOK : 21 C
ASISTEN : INDIAN PUSPITASARI

LABORATORIUM OSEANOGRAFI FISIKA DAN GEOMORFOLOGI


PANTAI DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Mata Kuliah : Sedimentologi

Judul : Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Sedimentologi Laporan :

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata

kuliah sedimentologi semester awal 2023/2024


Nama :

NIM :

Asisten :

Kelompok :

Laporan Lengkap Praktikum ini Telah

Diperiksa dan Disetujui Oleh:

Koordinator Asisten Asisten

NIM: NIM:

Disetujui:

Koordinator Praktikum

Prof. Dr. Amran Saru, ST. M. Si


Nip. 196709241995031001

Tanggal Pengesahan
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................

RIWAYAT HIDUP.........................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................

DAFTAR TABEL..........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................(1,5 LEMBAR)


B. Tujuan dan Kegunaan.................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sedimen Dan Sedimentologi………………………....

B. Asal Usul Sedimen......................................................................

C. Distribusi Sedimen Di Perairan…………………………………….

D. Perairan Dangkal dan Dalam………………………………………

E. Ukuran Besar Butir Sedimen………………………………………

F. Bahan Organik Total (BOT)……………………………………….

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat .......................................................................


B. Alat dan Bahan .............................................................................
C. Prosedur Kerja ..............................................................................
D. Analisis Data ................................................................................

IV. HASIL

A. Gambaran Umum...........................................................................
B. Hasil ................................................................................................

V. PEMBAHASAN

A. Ukuran Butir Sedimen......................................................................

B. Bahan Organik Total........................................................................

VI. PENUTUP

A. Simpulan.......................................................................................
B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman 1.

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman 2.

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman 3.
I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mempunyai kekayaan keanekaragaman hayati pesisr dan laut yang


melimpah. Keanekaragaman hayati pesisir dan laut diantaranya adalah ekosistem
mangrove, lamun, dan terumbu karang. Luas mangrove Indonesia pada tahun 2016 tercata
seluas 3.668.345,60 ha, luas ekosistem lamun 474.920,93 ha, dan ekosistem
terumbu karang mencapai 2.424.721,23 ha. Nilai kekayaan keanekaragaman hayati
Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan mencapai sebesar Rp 1.353,55 triliun, terdiri
atas kekayaan keanekaragaman hayati mangrove sebesar Rp 340,46 triliun,
ekosistem lamun sebesar Rp 76,29 triliun, dan ekosistem terumbu karang sebesar Rp
936,80 triliun (KKP, 2016 ; Wahyudin, 2017; Wahyudin, 2019).
Ekowisata mangrove Kuri Caddi Desa Nisombalia Kabupaten Maros merupakan salah
satu yang dapat dijadikan pilihan dalam menikmati keindahan mangrove. Saat ini pengelolaan
ekowisata mangrove di Kuri Caddi belum berkembang dengan baik meskipun beberapa
fasilitas infrastruktur wisata telah dibangun seperti jembatan traking (Log Track) mangrove
bagi wisatawan. Penelitian (Iman, 2014)
Sedimen merupakan hasil pembubaran dan penguraian batuan.Disintegrasi
mencakup semua proses di mana batuan dirusak/dipecah menjadi partikel-partikel kecil tanpa
adanya perubahan kimia.Dekomposisi mengacu pada pemecahan komponen mineral batuan
melalui reaksi kimia.Dekomposisi meliputi proses karbonasi, hidrasi, oksidasi dan
larutan.Karakteristik butiran mineral dapat menggambarkan sifat-sifat sedimen, meliputi
ukuran, bentuk, berat jenis, kepadatan, dan kecepatan jatuh (Hambali dan Aprianti, 2016).
Sedimentasi adalah pengendapan material batuan yang terbawa oleh air atau
tenaga angin.Bila terjadi erosi maka batuan yang membawa air akan mengalir ke
sungai, danau dan akhirnya ke laut, bila daya dukungnya berkurang atau habis maka
batuan akan terendap pada zona aliran air (Hambali & Aprianti, 2016).
Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari proses pembentukan,
pengangkutan dan pengendapan material yang terakumulasi sebagai sedimen di
lingkungan benua dan laut hingga membentuk batuan sedimen.Konsep menjelaskan
batuan dalam kaitannya dengan proses modern menjadikan sedimentologi sebagai
cabang yang berbeda dari geologi.Bahan sedimen alami sangat bervariasi asal
usulnya, ukuran, bentuk dan komposisinya.Partikel seperti kerikil dan batu bulat dapat
terbawa oleh erosi batuan tua atau dikeluarkan langsung dari gunung
berapi.Organisme merupakan sumber bahan mentah yang penting, mulai dari serat
berlapis kalsium karbonat hingga pecahan cangkang, terumbu karang, dan serbuk
sari tanaman.Curah hujan langsung dari larutan air juga berkontribusi terhadap
sedimentasi dalam beberapa kasus.Pembentukan agregat sedimen melibatkan
pengangkutan partikel ke tempat pengendapan, secara gravitasi, air, udara, es, aliran
massa, atau pertumbuhan bahan kimia atau biologi di tempat tersebut.
Proses pengangkutan dan pengendapan dapat diketahui dengan memeriksa setiap
lapisan sedimen.Ukuran, bentuk, dan distribusi partikel memberikan petunjuk tentang
bagaimana material diangkut dan disimpan (Yoskar & Choanji, 2016).
B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pemahaman, pengertian,


dan pengetahuan kepada mahasiswa tentang cara bekerja di lapangan, guna
mengaplikasikan ilmu dan teori yang diterima di perkuliahan.Adapun manfaat dari
praktikum ini sekaligus untuk mendalami cara kerja pengambilan sampel di lapangan,
mengetahui dan memahami sedimentologi, sedimentologi, dan sedimentologi.
DAFTAR PUSTAKA

Hambali, R., & Apriyanti, Y. (2016, December). Studi Karakteristik Sedimen dan Laju
Sedimentasi Sungai Daeng–Kabupaten Bangka Barat. In FROPIL (Forum Profesional
Teknik Sipil) (Vol. 4, No. 2, pp. 165-174).
Wahyudin, Y., Mulyana, D., Ramli, R., Rikardi, N., Suhartono, S., Kesewo, A. T. 2019.
Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati Pesisir dan Laut Indonesia. Jurnal
Cendekia Ihya 2(2) : 37-51.
Iman, Akhzan, Nur. 2014. Kesesuaian Lahan Untuk Perencanaan Rehabilitasi
Mangrove dengan Pendekatan Analisis Elevasi Di Kuri Caddi, Kabupaten
Maros. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai