Diajukan untuk memenuhi tugas, Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu: Nidawati,S.Ag.,M.Ag. Disusun oleh: Hengout 3 Dedek Ananda(220209088) Cut Sifa Nur Sakdiah(220209163) Maghfirah(220209033) Dara Adilla(220209012) Irmalinda (220209129) Ella Rahma Dewi (220209092) Zulfa Luthfia ( 220209079) Amiratuddiana ( 220209098) Ruly Ikhwan (220201063) Hasnaa Masyitah (220209102) Nuri Hafidhah (220209056)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH 2023/2024 A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan manusia Pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah dua proses yang berbeda, tetapi saling terkait dalam kehidupan manusia. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik dan biologis yang terjadi dalam tubuh manusia sepanjang masa hidupnya. Ini melibatkan peningkatan ukuran tubuh, seperti peningkatan tinggi badan, berat badan, perkembangan organ, dan sistem tubuh. Pertumbuhan umumnya terjadi secara teratur hingga mencapai puncaknya pada tahap dewasa. Perkembangan adalah proses yang lebih luas dan mencakup aspek fisik, kognitif (pemikiran dan intelektual), sosial, dan emosional. Ini melibatkan perubahan dalam pemahaman, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku manusia sepanjang waktu. Perkembangan mencakup tahap-tahap seperti perkembangan bahasa, perkembangan sosial, perkembangan moral, dan identitas diri. Kedua proses ini berlangsung sepanjang hidup seseorang, tetapi ada periode-periode kritis selama masa kanak-kanak dan remaja di mana pertumbuhan dan perkembangan sangat cepat dan signifikan. Perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, pengalaman, dan interaksi dengan individu lainnya. B. Hukum hukum dan tahap tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia Pertumbuhan dan perkembangan manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis dan genetik, tetapi juga oleh faktor-faktor lingkungan dan sosial. Ada beberapa hukum dan tahap-tahap yang menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan manusia: 1. Hukum-hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
• Hukum Homogenitas Pertumbuhan: Hukum ini menyatakan bahwa pertumbuhan
berlangsung dari bagian tubuh yang lebih sederhana ke yang lebih kompleks. Misalnya, bayi manusia pertama kali mengembangkan kemampuan untuk menggerakkan kepala sebelum kemudian dapat merangkak atau berjalan. • Hukum Kesinambungan Pertumbuhan: Ini berarti bahwa pertumbuhan manusia berlangsung secara kontinu sepanjang masa hidup, meskipun tingkat pertumbuhan bisa berbeda pada tahap-tahap tertentu.
2. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia:
• Pertumbuhan Fisik: Ini mencakup peningkatan ukuran tubuh, pertumbuhan organ, dan sistem tubuh. Ini termasuk tahap bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dan dewasa. • Pertumbuhan Kognitif: Ini melibatkan perkembangan kemampuan berpikir, belajar, dan memproses informasi. Tahap ini mencakup perkembangan bahasa, pemikiran abstrak, dan kemampuan berpikir kritis. • Pertumbuhan Sosial dan Emosional: Ini mencakup perkembangan hubungan sosial, pengembangan identitas diri, moralitas, dan kemampuan mengelola emosi. Ini sangat penting pada masa kanak-kanak dan remaja. • Pertumbuhan Moral: Ini melibatkan perkembangan nilai, etika, dan moralitas individu. Hal ini bisa terus berkembang sepanjang hidup seseorang. • Perkembangan Psikososial: Konsep ini diperkenalkan oleh Erik Erikson dan mencakup tahapan-tahapan seperti kepercayaan vs. ketidakpercayaan, otonomi vs. malu dan ragu, identitas vs. kebingungan peran, dan sebagainya. Penting untuk diingat bahwa setiap individu berkembang dengan cara yang unik, dan perkembangan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetika, lingkungan keluarga, pendidikan, dan pengalaman hidup. Oleh karena itu, tahapan pertumbuhan dan perkembangan bisa bervariasi dari individu ke individu.
C. Pengertian dan macam macam pembawaan
Pembawaan, juga dikenal sebagai kepribadian, adalah kombinasi karakteristik, sikap, perilaku, dan sifat yang membuat individu menjadi unik. Ini mencakup cara individu berpikir, merasa, dan bertindak dalam berbagai situasi. Ada berbagai macam pembawaan, dan ini bisa dikelompokkan dalam beberapa kategori utama: • Pembawaan Ekstrovert: Individu yang ekstrovert cenderung aktif, berenergi, dan suka berinteraksi dengan orang lain. Mereka merasa nyaman dalam situasi sosial dan cenderung menjadi perhatian dalam kelompok. • Pembawaan Introvert: Sebaliknya, orang yang introvert lebih cenderung tenang, terpaku dalam pemikiran pribadi mereka, dan kurang suka situasi sosial yang ramai. Mereka bisa lebih suka waktu sendiri atau dalam kelompok yang lebih kecil. • Pembawaan Kendra: Orang dengan pembawaan kendra cenderung seimbang dan stabil. Mereka bisa menjadi perantara dalam situasi konflik dan cenderung membuat keputusan dengan bijak. • Pembawaan Emosional: Pembawaan ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengelola emosi mereka. Ada yang lebih mudah terbawa emosi dan menunjukkan perasaan mereka secara terbuka, sementara yang lain lebih tenang dalam mengekspresikan emosi. • Pembawaan Analitis: Individu yang analitis cenderung berpikir logis, mengumpulkan data, dan mempertimbangkan pilihan sebelum membuat keputusan. Mereka mungkin cenderung menjadi kritis dalam berpikir. • Pembawaan Kreatif: Orang-orang dengan pembawaan kreatif cenderung memiliki imajinasi yang kuat, berpikir di luar kotak, dan sering memiliki minat dalam seni atau ekspresi kreatif lainnya. • Pembawaan Dominan: Individu yang dominan cenderung suka mengambil inisiatif, mengambil peran kepemimpinan, dan mendominasi dalam situasi kelompok. • Pembawaan Kooperatif: Orang-orang yang kooperatif lebih suka bekerja sama dengan orang lain, mendukung tim, dan cenderung menyeimbangkan kebutuhan orang lain dengan kebutuhan mereka sendiri. • Pembawaan Ambisius: Orang-orang dengan pembawaan ambisius memiliki dorongan tinggi untuk mencapai tujuan dan berhasil. Mereka mungkin cenderung bersaing secara aktif dan berorientasi pada prestasi. Penting untuk diingat bahwa pembawaan bukan sesuatu yang tetap, dan bisa berkembang dan berubah seiring waktu. Selain itu, banyak individu memiliki kombinasi ciri- ciri pembawaan yang berbeda-beda, membuat mereka unik. Kepribadian adalah area yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetika, pengalaman hidup, dan lingkungan. D. Pengertian lingkungan dan macam macam lingkungan Lingkungan merujuk pada seluruh konteks fisik, biologis, dan sosial di sekitar individu, makhluk hidup, atau objek tertentu. Ini mencakup semua elemen yang memengaruhi dan berinteraksi dengan entitas tersebut. Lingkungan dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama, termasuk: • Lingkungan Fisik: Ini mencakup unsur-unsur alam seperti tanah, air, udara, iklim, relief, dan segala sesuatu yang bersifat fisik. Lingkungan fisik memengaruhi kehidupan makhluk hidup dan ekosistem secara keseluruhan. Contohnya termasuk hutan, sungai, gunung, dan lautan. • Lingkungan Biologis: Ini mencakup semua organisme hidup, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, atau makhluk hidup lainnya. Lingkungan biologis menciptakan ekosistem yang kompleks dan saling bergantung satu sama lain. • Lingkungan Sosial: Lingkungan sosial berkaitan dengan hubungan dan interaksi antara manusia. Ini mencakup keluarga, teman, komunitas, budaya, nilai-nilai sosial, institusi sosial seperti sekolah dan tempat kerja, serta dinamika sosial yang memengaruhi individu. • Lingkungan Budaya: Ini mengacu pada nilai-nilai, norma, adat istiadat, bahasa, dan kepercayaan yang dibagikan oleh kelompok manusia tertentu. Budaya memainkan peran besar dalam membentuk identitas dan perilaku individu. • Lingkungan Teknologi: Lingkungan teknologi melibatkan perkembangan dan penggunaan teknologi seperti komputer, internet, telekomunikasi, dan inovasi teknologi lainnya. Ini dapat memengaruhi cara individu berkomunikasi, bekerja, dan hidup sehari-hari. • Lingkungan Ekonomi: Ini mencakup faktor-faktor ekonomi seperti pekerjaan, tingkat penghasilan, kebijakan ekonomi, dan distribusi kekayaan. Lingkungan ekonomi memengaruhi tingkat kehidupan dan kesempatan individu. • Lingkungan Politik: Lingkungan politik mencakup struktur pemerintahan, kebijakan publik, peraturan hukum, dan kebijakan politik yang memengaruhi masyarakat. Ini memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan politik. • Lingkungan Pendidikan: Ini mencakup sistem pendidikan, sekolah, dan lembaga pendidikan yang memengaruhi perkembangan pengetahuan dan keterampilan individu. Penting untuk diingat bahwa lingkungan dalam semua bentuknya sangat memengaruhi individu dan makhluk hidup lainnya. Perubahan dalam lingkungan dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan, perkembangan, dan perilaku manusia serta ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan memahami berbagai aspek lingkungan untuk mencapai keseimbangan dan keberlanjutan dalam kehidupan kita.
E. Pengaruh pembawaan dan lingkungan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kombinasi dua faktor utama, yaitu pembawaan (kepribadian) dan lingkungan. Berikut adalah cara kedua faktor ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik: Pembawaan (Kepribadian): • Pola Belajar: Setiap peserta didik memiliki cara belajar yang unik berdasarkan pembawaan mereka. Beberapa mungkin lebih efektif dalam pembelajaran aktif, sementara yang lain lebih cenderung belajar dengan cara mendengarkan atau membaca. Memahami pembawaan belajar individu dapat membantu pendidik merancang metode pengajaran yang sesuai. • Kemampuan Sosial: Pembawaan sosial, seperti sifat ekstrovert atau introvert, dapat memengaruhi kemampuan peserta didik untuk berinteraksi dengan teman sekelas dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial di sekolah. Guru dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan sosial mereka sesuai dengan pembawaan masing- masing. • Motivasi: Pembawaan juga dapat memengaruhi tingkat motivasi peserta didik. Beberapa mungkin memiliki motivasi intrinsik yang tinggi, sementara yang lain mungkin perlu dorongan eksternal. Guru dan lingkungan sekolah dapat memainkan peran dalam memotivasi peserta didik sesuai dengan pembawaan mereka. Lingkungan: • Kualitas Pendidikan: Lingkungan pendidikan, seperti kualitas sekolah, metode pengajaran, dan sumber daya pendidikan, memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Lingkungan pendidikan yang baik dapat mendorong peserta didik untuk mencapai potensi maksimal mereka. • Lingkungan Sosial: Teman sekelas, teman sebaya, dan hubungan sosial lainnya di sekolah dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional peserta didik. Keterlibatan dalam lingkungan sosial yang positif dapat meningkatkan keterampilan interpersonal dan pembelajaran sosial. • Dukungan Keluarga: Lingkungan keluarga sangat penting. Dukungan dan nilai-nilai yang diajarkan di rumah dapat membentuk moral dan nilai-nilai peserta didik. Keluarga juga dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan. • Budaya dan Nilai: Faktor budaya dan nilai-nilai yang ada dalam lingkungan sekitar peserta didik dapat memengaruhi cara mereka memandang dunia, etika, dan norma- norma perilaku. Pendidik perlu memahami keragaman budaya dalam lingkungan sekolah. Pentingnya pemahaman terhadap interaksi antara pembawaan dan lingkungan tidak bisa diabaikan dalam pendidikan. Guru dan pendidik perlu berupaya memahami peserta didik secara individu dan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan holistik mereka. Dengan mempertimbangkan kedua faktor ini, pendidik dapat membantu peserta didik mencapai potensi mereka dengan lebih baik.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita