Anda di halaman 1dari 3

TITA CARDIAH/180130230007

Tugas minggu ke-3


Mata kuliah FILSAFAT ILMU

Pemikiran John Locke


PENGETAHUAN
Menurut Locke dalam sejarah filsafat bahwa proses manusia memperoleh
pengetahuan berasal dari pengelamnya sendiri. Teori Locke tentang pengetahuan
adalah teori empiris, dikatakan juga sebagai teori yang membantah teori kaum
rasionalis. Menurut kaum rasionalis bahwa sumber pengetahuan manusia adalah
berasar dari rasiso atau pemikiran manusia. Menurut Locke manusia diumpamakan
seperti kertas kosong yang bersih, yaitu belum ada pengalaman, belum ada proses
rasio atau pemikiran yang dijalani. belum ada isinya belum ada pengalaman yang
dijalani. Rasioa manusia adalah untuk mengolah pengalaman-pengalamnnya yang
akan menjadi sumber pengetahun
Pengalaman manusia menurut Locke adalah pengalaman lahiria, yaitu pengalaman
yag berasal dari aktivitas indrawi (panca indra) dan pengalaman batiniah yaitu
engalaman yang berasal dari kesadaran seperti mengingat, menghendaki dan
meyakini.
Bentuk pengalaman seperti inilah yanga akan menghasilkan pandangan-pandangan
yang sederhana, dan menurut Locke sebagai data-data empiris

PROSES MANUSIA MENDAPATKAN PENGETAHUAN


Menurut Locke Ada empat jenis pandangan sederhana

1. Pandangan yang hanya diterima oleh satu indra manusia saja. Misalnya,
warna diterima oleh mata, dan bunyi diterima oleh telinga.
2. Pandangan yang diterima oleh beberapa indra, misalnya saja ruang dan gerak.
3. Pandangan yang dihasilkan oleh refleksi kesadaran manusia, misalnya ingatan.
4. Pandangan yang menyertai saat-saat terjadinya proses penerimaan dan
refleksi. Misalnya, rasa tertarik, rasa heran, dan waktu.

Di dalam proses terbentuknya pandangan-pandangan sederhana ini, rasio atau


pikiran manusia bersifat pasif atau belum berfungsi. Setelah pandangan-pandangan
sederhana ini tersedia, baru rasio atau pikiran bekerja membentuk 'pandangan-
pandangan kompleks' (complex ideas). Rasio bekerja membentuk pandangan
kompleks dengan cara membandingkan, mengabstraksi, dan menghubung-
hubungkan pandangan-pandangan sederhana tersebut. Ada tiga jenis pandangan
kompleks yang terbentuk:

1. substansi atau sesuatu yang berdiri sendiri, misalnya pengetahuan tentang


manusia atau tumbuhan.
2. modi (cara mengada suatu hal) atau pandangan kompleks yang
keberadaannya bergantung kepada substansi. Misalnya, siang adalah modus
dari hari.
3. hubungan sebab-akibat (kausalitas). Misalnya saja, pandangan kausalitas
dalam pernyataan: "air mendidih karena dipanaskan hingga suhu 100° Celcius".
David Hume, An Enquiry Concerning Human Understanding

Pemikiran David Hume


Pengetahuan
Menurut Hume, pengetahuan bersumber dari pengeindraan berupa persepsi, bukan
dari ide bawaan. Pengamatan akan menghasilkan kesan/impression juga ide-ide
(ideas)

Berawal dari buku Treatise, yang menjelaskan tentang landasan pengetahuan


manusisa
Pengetahuan menurut Hume ada 2
1. Pengetahuan demostratif, pengetahuan yang dieroleh dari pemikiran tentang
hubungan antara ide-ide
2. Pengetahuan moral, yaitu pengetahuan yang di peroleh melalui fakta-fakta

Menurut Hume keberadaan suata zat adalah apabila kita pernah melihatnya dan
merasakannya, sehingga bisa meceritakan kalau benda tersebut ada yang disebut
kesan. Disimpulkannya akan ada gagasan apabali sudah ada kesan. Gagagsan
dihasilkan dari kesan, aka apabila ada gagasan tanpa kesan artinya gagasan itu tanpa
makna.

Teori sebab akibat :


Pemikiran kausal adalah persoalan fakta yang kita fikirkan itu adalah kausal.
Sedangkan persolan fakta yang menjadi pemikiran penting kita itu merupakan
pemikiran ilmiah. Sehingga sebab akibatnya adalah, persoalan fakta yang dipikirkan
menjadi akibat pemikiran ilmiah.
Hukum kerja mental, penalaran kita, merupakan mengkarakteistikkan gagasan ilmiah
kita

Menurut Hume bahwa pengalaman akan menciptakan keyakinan sebab akibat


mempengaruhi, satu hal akan terjadi disebabkan karena ada hal sebelumnya, artinya
ada kejadian/pengalaman sebelumnya. Contoh bagaimana api bisa mendidihkan air,
itu terjadi karena ada proses pemanasan berupa kekuatan aktif yang mampu
medidihkan air. Kausalitas disini adalah kekuatan api, dan bukan seusatu yang perlu
diamati, karena bukan hal yang bisa diamati. Hal menyatakan bahwa peristiwa akan
datang tidak bisa ditentukan/ditetapkan berdasarkan perstiwa terdahulu
Contoh lain adalah, kita akan merasakan manis atau asamnya jeruk tanpa melihat
dan memakannya langsung, cukup dengan menceritakan sifat jeruk, maka secara
kesan da pengalaman kita akan merasakan manisnya jeruk. Karena selama ini kita
punya pengalaman tentang sifat asammanisnya jeruk. Hal ini menunjukan bahwa
pengalaman adalah sumber informasi.

Hume :
1. Hukum ilmu pengetahuan didasarkan pada kesan indra, pengalaman, kekuatan
perasaan yang dikaitkan dengan hukum psikologi penggabungan.
2. Hukum ilmiah tidak berarti apa-apa melainkan penggabungan psikologis berbagai
gagasan.
3. teori Hume ini meruntuhkan teori rasionalisme yang mengatakan bahwa sumber
pengetahuan adalah melalui rasio atau akal.
4. Menurut Hume, pengetahuan itu bersumber dari pengalaman yang diterima oleh
kesan indrawi.

Dengan demikin bahwa mencari ilmu itu melalui pengalaman, pengamatan, kesan,
gagasan dan idea. Untuk membuktikan sebuah kebenaran pengetahuan tidak bisa
hanya berasal dari ide atau gagasan saja.

Anda mungkin juga menyukai