Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nurauliah Ramadhani Gafur

NIM : 14220220061
KELAS : B2

MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN SEKSUALITAS

1. PENGANIAYAAN SEKSUAL
Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan,
dana tau menyerang tubuh, dan atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan
relasi kuasa dana tau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan
atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang
kesempatan melaksankan pendidikan dengan aman dan optimal.
Contoh kekerasan seksual diantaranya adalah pemerkosaan, melecehkan
penampilan fisik tubuh ataupun identitas gender orang lain, mengintip orang yang sedang
berpakaian, menyentuh, meraba, mengusap, memegang, dana tau menggosokkan bagian
tubuh pada area pribadi seseorang
.
Berikut satu contoh kasus kekerasan seksual :
2. ABORSI
Aborsi adalah kegiatan yang dilakukan dengan pengguguran kandungan. Kasus
aborsi yang biasanya terjadi disebabkan oleh kehamilan yang tidak diingankan dalam
kasus hamil diluar nikah, ketidakmampuan ekonomi, kurangnya dukungan keluarga,
hingga masalah dengan pasangan.
Ada beberapa risiko melakukan aborsi yaitu diantaranya seperti, perdarahan
hebat, cedera pada Rahim atau infeksi akibat aborsi yang tidak tuntas, kemandulan,
kehamilan ektopik pada kehamilan berikutnya, kondisi serviks yang tidak optimal akibat
aborsi berkali kali.

Berikut satu contoh kasus aborsi yang ada di Indonesia:


3. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang penularannya terjadi melalui
hubungan seksual. Penyakit kelamin ini menular lewat sperma, darah, cairan vagina,
ataupun cairan tubuh lainnya. Penularan PMS juga dapat terjadi dari ibu hamil kepada
janin didalam kandungan atau usai bayi dilahirkan.
Terdapat banyak jenis penyakit menular seksual, misalnya:
 Klamida
 Gonore
 HIV/AIDS
 Sifilis
 Herpes Genitalis
 Kutu kemaluan
 Infeksi HPV
 Hepatitis
Terdapat beberapa jenis pathogen yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual,
diantaranya: infeksi bakteri, infeksi virus, jamur, dan parasit
Ada beberapa gejala penyakit menular seksual diantaranya sebagai berikut: keluar
cairan abnormal dari kelamin, adanya luka atau kutil pada kelamin, nyeri berkemih atau
sering berkemih, kemerahan dan gatal pada kelamin, perubahan aroma pada kelamin,
nyeri perut, demam.
Berikut satu contoh kasus penyakit menular seksual:
4. INFERTILITAS
Infertilitas atau juga disebut mandul adalah gangguan kesuburan atau tidak
kunjung hamil walaupun telah melakukan hubungan seks dengan jadwal yang
diperhitungkan secara seksama dan tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun.
Penyebab infertilitas sulit ditentukan, tetapi dapat mencakup rendahnya tingkat
hormone tertentu pada laki laki dan perempuan, dan masalah ovulasi pada wanita.
Ada beberapa faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infertilitas,
diantaranya adalah:
 Siklus menstruasi yang tidak teratur
 Masalah fungsi seksual atau disfungsi seksual
 Berusia diatas 35 tahun
 Mengidap penyakit menular seksual
 Kelebihan atau kekurangan berat badan
 Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alcohol

Berikut contoh kasus yang ada tentang infertilitas:


5. DISFUNGSI SEKSUAL
Disfungsi seksual adalah gangguan yang menyebabkan adanya penurunan hasrat seksual
atau adanya hambatan dalam menikmati aktivitas seksual. Masalah ini terkadang disebut
juga dengan gangguan seksual. Masalah seksual ini dapat terjadi pada laki-laki maupun
perempuan, serta bisa terjadi kapan saja, dan risikonya meningkat berdasarkan usia.
Ada beberapa jenis gangguan yang termasuk disfungsi seksual, seperti :
 Gangguan Hasrat seksual hipokatif
 Disfungsi ereksi
 Gangguan orgasme
 Vulvodynia
 Gangguan gairah
 Ejakulasi dini
 Gangguan seksual
Adapun gejala dan tanda terjadinya disfungsi seksual yang terjadi pada pria maupun
wanita:
 Berkurangnya keinginan untuk melakukan aktivitas seksual
 Kesulitan untuk membangkitkan gairah seksual atau terangsang
 Terasa sakit atau nyeri saat berhubungan seksual
Penyebab disfungsi seksual
 Stress
 Perasaan takut atau cemas tentang seks
 Pengaruh kadar hormone
 Masalah keehatan mental (seperti depresi)
 Kekerasan seksual atau trauma di masa lalu
 Alami masalah dalam hubungan
6. ORIENTASI SEKSUAL
Orientasi seksual adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pola ketertarikan
seseorang secara seksual ataupun emosional kepada individu lainnya dengan jenis kelamin
tertentu.
Jenis-Jenis Orientasi Seksual
a. Heteroseksual
Heteroseksual adalah orientasi seksual yang dianggap paling umum. Tadinya, ini
adalah istilah yang hanya mengacu pada ketertarikan seksual atau emosional kepada
lawan jenis. Sebagai contoh, seorang pria tertarik pada seorang wanita dan
sebaliknya. Pria yang tertarik pada transgender wanita (transpuan) Wanita yang bisa
tertarik pada transgender pria (transpria). Istilah transgender sendiri mengacu pada
individu yang identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin biologisnya, baik yang
sudah melakukan operasi kelamin atau perubahan bentuk tubuh maupun yang belum.
b. Biseksual
Biseksual atau yang sering disebut dengan “bi” adalah orientasi seksual yang
menggambarkan ketertarikan seseorang terhadap 2 jenis kelamin atau lebih.
Misalnya, seorang wanita tertarik secara seksual atau emosional kepada pria
sekaligus juga wanita.
c. Homoseksual
Homoseksual adalah istilah yang mengacu pada individu yang memiliki ketertarikan
seksual atau emosional kepada individu lain yang memiliki jenis kelamin sama.
Misalnya, seorang pria tertarik kepada pria (gay), atau seorang wanita tertarik wanita
(lesbian). Selain itu, istilah homoseksual juga digunakan untuk:
 Transpuan yang hanya tertarik kepada wanita
 Transpria yang hanya tertarik kepada pria
d. Panseksual
Panseksual adalah istilah yang menggambarkan individu yang tertarik secara seksual
atau emosional kepada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin atau orientasi
seksual mereka.Seorang panseksual bisa tertarik pada wanita, pria, transgender, atau
interseks (orang yang jenis kelaminnya tidak teridentifikasi sebagai pria atau wanita).
e. Aseksual
Istilah ini mengacu kepada individu yang tidak memiliki ketertarikan seksual kepada
orang lain dari jenis kelamin apa pun. Walau tidak memiliki ketertarikan seksual,
kaum aseksual masih memiliki ketertarikan untuk menjalin hubungan romantis.
Berikut satu contoh kasus Orientasi Seksual :

7. KELAINAN SEKSUAL
Kelainan seksual atau parafilia adalah kondisi ketika penderitanya merasakan rangsangan
seksual yang kuat dan berulang pada aktivitas atau benda yang umumnya tidak menimbulkan
rangsangan seksual pada orang lain. Kondisi ini termasuk dalam jenis gangguan mental.

Penyebab Kelainan Seksual

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelainan seksual. Namun, ada dugaan
bahwa kondisi ini terkait dengan beberapa faktor berikut:

 Kejadian traumatis pada masa kecil, seperti pelecehan seksual, terutama jika
berlangsung berulang kali
 Tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak harmonis, misalnya melihat orang tua sering
bertengkar atau kurang kasih sayang dari orang tua
 Gangguan mental, seperti kepribadian antisosial, gangguan kepribadian narsistik, atau
obsessive-compulsive disorder (OCD)
 Tidak sengaja melihat orang tua berhubungan seksual pada masa kanak-kanak
Berikut satu contoh kasus Kelainan Seksual:

Anda mungkin juga menyukai