Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2407-635X Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan

Penyebrang Jalan

PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) TERHADAP


KESELAMATAN PENYEBRANG JALAN

Insan Kamal Sri Wulandari Aang Gunawan


ITL Trisakti ITL Trisakti ITL Trisakti
Insankamal2305@gmail.com p3m@itltrisakti.ac.id aanggunawan12345@gmail.com

Abstract

The research objective is to find out and analyze the application of the Safe School Zone
(Zoss) to the safety of road crossers. The method used referring to Regulation SK 3236 / AJ /
403 / DRJD / 2006 concerning Tests for the Implementation of Safe School Zones, with
normal distribution statistics (Z Test), traffic volume refers to the 1997 Indonesian Road
Capacity Manual. The results show that the previous volume traffic and behavior of
pedestrian crossing at the School Congratulations Zone (ZoSS) location is not yet safe for
270 Jakarta Junior High School students and the lack of safe School Zone (ZoSS) facilities.

Keywords: safety zone; safety; road waders

PENDAHULUAN sekolah cukup tinggi dan rentan kecelakaan


Fakta yang ada di kota-kota besar saat lalu lintas. Sudah ada beberapa sekolah
ini menunjukkan semakin hilangnya hak yang menerapkan program Zona Selamat
pejalan kaki, baik di trotoar maupun di badan Sekolah (ZoSS) diJakarta Utara, Salah satu
jalan. Banyak pengemudi kendaraan tidak sekolah yang sudah menerapkan program
memberi jalan bagi para penyeberang ZoSS adalah SMP Negeri 270 Jakarta.
sekalipun ia sudah jalan di atas zebra cross. Walaupun sudah diterapkan namun
Pelajar merupakan pengguna jalan keselamatan bagi para murid, para guru dan
yang kurang berpengalaman dan cenderung orang-orang disekitar sekolah belum
kurang hati-hati, sehingga pelajar seringkali sepenuhnya dibilang aman. Masih banyak
menjadi korban kecelakaan lalulintas. yang kurang memahami program ZoSS maka
Dengan melihat fakta tersebut, menurut dari itu kurangnya pemanfaatan fasilitas-
Direktorat Jendral Perhubungan Darat (2006) fasilitas pejalan kaki yang ada di area ZoSS.
diperlukan suatu fasilitas yang menunjang Dengan daerah yang memiliki
keselamatan bagi penyebrang jalan salah kepadatan penduduk di sekitar SMP Negeri
satunya Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang 270 Jakarta sangat mengakhawatirkan
memenuhi ketentuan bagi keselamatan keselamatan bagi para murid karena
penyebrang khususnya bagi siswa-siswa. banyaknya jumlah kendaraan dan tingginya
Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan kecepatan kendaraan yang melintasi sekolah
terciptanya lingkungan yang tertib lalu lintas, tersebut.
sehingga keamanan, kenyamanan dalam Tujuan penelitian yaitu untuk
berlalu lintas dapat terwujud. mengetahui dan menganalisis penerapan
Pelaksanaan Zona Selamat Sekolah zona selamat sekolah (zoss) terhadap
(ZoSS) merupakan salah satu bentuk keselamatan penyebrang jalan.
manajemen lalu lintas dalam rangka
pemenuhan rasa aman dalam menyeberang
jalan bagi pejalan kaki. Penerapannya adalah
pada ruas jalan di area sekolah yang
memiliki lalu lintas pejalan kaki anak

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019 353
http://library.itl.ac.id/jurnal
Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan ISSN 2407-635X
Penyebrang Jalan

KAJIAN PUSTAKA data yang diperoleh dari pengamatan


Menurut Direktur Jendral Perhubungan langsung, wawancara, dokumentasi, dan
Darat (Sk.1304/2014), Zona Selamat penyebaran kuesioner serta data sekunder
Sekolah (Zoss) merupakan bagian dari yang sudah ada yaitu media elektronik dan
kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas studi kepustakaan.
berupa pengendalian lalu lintas dan Populasi pada penelitian ini adalah
penggunaan suatu ruas jalan di lingkungan seluruh pelajar pada SMP N 270 sebanyak
sekolah. 614 pelajar dan jumlah sampel dalam
Volume lalu lintas adalah banyaknya penelitian ini adalah sebanyak 41 siswa/I
kendaraan yang melewati suatu titik atau pada SMP Negeri 270 Jakarta. Teknik
garis tertentu pada suatu penampang pengumpulan data adalah Penelitian
melintang jalan. Data pencacahan volume Lapangan (Field Research) terdiri dari
lalu lintas adalah informasi yang diperlukan Pengamatan (Obsevation) dan Kuisioner
untuk fase perencanaan, desain, manajemen (Quesioner). Teknik analisis data digunakan
sampai pengoperasian jalan(Sukirman, 1994) dengan uji normal statistik tersebut adalah
Menurut MKJI 1997, Derajat uji yang di tetapkan oleh SK DIRJEN
kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai rasio 3236/2006, yang dimana ada 2 uji statistik
terhadap kapasitas, digunakan sebagai faktor yang digunakan, dengan jangkauan
utama dalam penetuan tingkat kinerja keselamatan yang berbeda. Nilai Ztabel
simpang dan segmen jalan sedangkan didalam analisis tersebut 1,645 dimana
kapasitas adalah arus maksimum melalui angka tersebut adalah nilai yang ditetapkan
suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan sebagai acuan oleh SK Direktur Jendral
per satuan jam pada kondisi tertentu. Untuk Perhubungan Darat Tahun No 3236 Tahun
jalan dua lajur dua arah, kapasitas ditentukan 2006.
untuk arus dua arah, tetapi untuk jalan
dengan banyak lajur, arus dipisahkan per HASIL DAN PEMBAHASAN
arah dan kapasitas ditentukan per lajur. a. Analisis Zona Selamat Sekolah
Kecepatan tempuh dinyatakan sebagai Pelajar merupakan pengguna jalan yang
ukuran utama kinerja suatu segmen jalan, kurang berpengalaman dan cenderung
karena hal ini mudah dimengerti dan diukur. kurang hati-hati, sehingga anak-anak
Keselamatan lalu lintas bertujuan seringkali menjadi korban kecelakaan
untuk menurunkan korban kecelakaan lalu lalulintas. Pemerintah melalui Direktur
lintas di jalan (Saidah, Mafrudoh, & Fitrina, Jendral Perhubungan Darat, Kementerian
2018). Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Perhubungan, telah menggulirkan dan
(2009:4) menyatakan Bahwa, Jalan adalah mengimplementasikan program Zona
seluruh bagian jalan, termasuk bangunan Selamat Sekolah (ZoSS) pada sejumlah
pelengkap dan perlengkapan yang sekolah di Indonesia sebagai wujud
diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang pelaksanaan UU Perlindungan Anak
berada pada permukaan tanah dan/atau air, Nomor 23 tahun 2002, pasal 22, yang
serta diatas permukaan air, kecuali jalan rel berbunyi ”Negara dan Pemerintah
dan jalan kabel. Penyebrangan Jalan (Zebra berkewajiban dan bertanggung jawab
Cross) adalah fasilitas penyeberanganan memberikan dukungan sarana dan
bagi pejalan kaki sebidang yang dilengkapi prasarana dalam penyelenggaraan Zona
marka untuk memberi ketegasan/batas dalam Selamat Sekolah (ZoSS). Permasalahan
melakukan lintasan. pada penelitian, yaitu : 1) Pemahanan
terhadap penerapan zona selamat sekolah
METODE PENELITIAN (ZoSS) bagi pelajar SMP N 270 Jakarta
Dalam penelitian ini, jenis data yang dan pemahaman terhadap fasilitas zona
digunakan adalah data kualitatif dan selamat sekolah (ZoSS) seperti rambu-
kuantitatif, dengan data primer merupakan rambu dan marka yang terpasang dilokasi

354 Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019
http://library.itl.ac.id/jurnal
ISSN 2407-635X Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan
Penyebrang Jalan

masih kurang; 2) Dengan adanya fasilitas 2) Sekolah tersebut memiliki akses yang
zona selamat sekolah (ZoSS) tidak mudah dijangkau karena lokasinya jalur
menjamin keselamatan penyeberang jalan yang dilewati oleh angkutan kota; 3) Area
pada pelajar SMP N 270 Jakarta; 3) tersebut terletak di kaawasan
Penerapan zona selamat sekolah (ZoSS) pemungkiman masyarakat dan lingkungan
di SMP N 270 Jakarta kurangnya fasilitas pendidikan karena diarea tersebut ada
penyeberang jalan yang dipasang dilokasi beberapa sekolah SD dan SMP.
tersebut yang mempengaruhi keselamatan Kondisi rambu-rambu yang terpasang
bagi pelajar SMP N 270 jakarta. disekolah belum semuanya terpasang,
Hasil observasi bahwa dari kondisi artinya rambu di kedua gerbang depan
kelengkapan fasilitas Zona Selamat dan belakang belum memiliki rambu yang
Sekolah (ZoSS) yang telah terpasang pada sama. Rambu peringatan Kurangi
SMP Negeri 270 Jakarta. Berdasarkan Kecepatan Zona Selamat Sekolah dan
kategori status jalan di ruas ini adalah marka merah Zona Selamat Sekolah
perkotaan dengan fungsi jalan adalah 2 terpasang dibagian gerbang belakang
jalur 2 arah tak terbagi (2/2UD) dengan sekolah dan rambu peringatan hati-hati
kecepatan rencana jalan adalah 30-40 dan marka zebra cross yang tidak terlihat
km/jam dan lebar jalan 6 meter. Dimana kurang jelas dibagian gerbang depan
lokasi tersebut memiliki kriteria : 1) sekolah. berikut:
Sekolah tersebut berada pada jalan local;

Sumber: diolah penulis

Gambar: Letak SMP N 270

Kondisi rambu-rambu yang terpasang diharapkan terciptanya lingkungan yang


disekolah maka: 1) diperlukan suatu tertib lalu lintas, sehingga keamanan,
fasilitas yang menunjang keselamatan kenyamanan dalam berlalu lintas dapat
bagi penyebrang jalan salah satunya Zona terwujud. Sehubungan dengan
Selamat Sekolah (ZoSS) yg memenuhi keselamatan lalu lintas di jalan raya di
ketentuan bagi keselamatan penyebrang lingkungan kawasan sekolah/pendidikan
khususnya bagi siswa-siswa SD, SMP dan sangat diharapkan bahwa anak-anak dapat
SMA; 2) adanya fasilitas tersebut datang dan pergi dari ataupun menuju
Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019 355
http://library.itl.ac.id/jurnal
Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan ISSN 2407-635X
Penyebrang Jalan

sekolah dalam keadaan selamat melalui Pada penelitian teknis ini pelaksaaan
adanya Zona Selamat Sekolah; 3) Pelajar dilakukan dengan melakukan survey
SMP N 270 memerlukan perhatian khusus lapangan yaitu : 1) Analisis volume lalu
terhadap fungsi dari fasilitas zona selamat lintas dan kapasitas jalan merupakan data
sekolah (ZoSS) seperti rambu-rambu dan volume lalu lintas yang diperoleh hasil
marka yang terpasang. Dari gambar- survei kemudian dikalikan dengan faktor
gambar rambu dan marka menjelaskan EMP (Ekivalensi Mobil Penumpang).
bahwa di lokasi tersebut masih kurangnya Faktor EMP untuk kendaraan ringan (LV)
rambu-rambu yang terpasang, yang akan = 1,0 dan sepedah motor (MC) = 0,4; 2)
mengurangi tingkat keamaan bagi siswa- Berdasarkan observasi didapat data
siswi terlebih lagi daerah tersebut volume lalu lintas SMP Negeri 270
merupakan lingungan pendidikan yang Jakarta yang menunjukan bahwa adanya
banyak berbagai sekolah. kenaikan dan penurunan pada setiap jam
b. Analisis Keselamatan Penyeberang dan kendaraan bermotor pada jam 07.00-
Sekolah 08.00 memiliki volume lalu lintas yang
Pada umumnya beranggapan bahwa tinggi, padahal pada jam-jam sekolah
pengemudi atau pengendara kendaraan yaitu jam 06.00-06.00 memiliki volume
adalah pengguna jalan yang utama di lalu lintas rendah; 3) Berdasarkan
Indonesia, kelompok terbesar justru observasi didapat data volume lalu lintas
sebenarnya adalah pejalan kaki. Korban SMP Negeri 270 Jakarta , menunjukan
jiwa dalam kecelakaan didunia adalah bahwa adanya kenaikan dan penurunan
pejalan kaki, ahli jalan raya atau pada setiap jam dan untuk kendaraan
perekayasa wajib memperhitungkan bermotor pada jam 13.30-13.15 memilikin
keselamatan pejalan kaki dijalan. volume lalu lintas yang tinggi, padahal
Meskipun setiap pejalan kaki pasti pada jam-jam sekolah yaitu jam memiliki
menghadapi resiko saat berada dijalan volume lalu lintas tinggi. Setelah sudah
raya dan bertemu kendaraan, namun ada mengetahui data volume lalu lintas pada
beberapa kelompok yang memerlukan jam masuk sekolah dan jam pulang
perhatian khusus, seperti orang lanjut sekolah, selanjutnya dapat mengetahui
usia, anak-anak, anak sekolah dan para jumlah EMP. Volume lalu lintas yang
penyandang cacat dengan menyiapkan digunakan untuk menghitung data
fasilitas pejalan kaki. Fasilitas pejalan selanjutnya adalah volume lalu lintas
kaki seperti trotoar, jembatan mempunyai volume paling tinggio
penyeberang, marka penyeberang atau dibandingkan dengan volume lalu lintas
zebra cross merupaka hak seseorang yang terjadi pada waktu-waktu lain, yaitu
untuk mendapatkan prasarana yang sebesar 289,6 emp/jam. Perhitunga
memadai dalam bermobilitas secara selajutnya adalah kapasitas jalan dengan
alami. Permasalahan pada penelitian ini, menggunakan Manual Kapasitas Jalan
yaitu :1) Tingkat volume lalu lintas dan Indonesia (MKJI). Berdasarkan
perilaku penyeberang jalan pada lokasi karateristik ruas jalan di sekitas SMP N
dengan diterapannya zona selamat 270 nilai dari masing-masing koefisien
sekolah (ZoSS); 2) Keselamatan bagi perhitungan kapasitas jalan, yaitu : Co =
pelajar SMP N 270 Jakarta terhadap 2900 emp/jam, FCw = 0,87, FCsp = 1,
tingkat volume lalu lintas dan perilaku FCsf = 0,92, FCcs = 0,90. Dengan
penyeberang jalan yang dilakukan oleh melihat kondisi di atas, maka perhitungan
pelajar; 3) Keselamatan bagi pelajar SMP kapasitas jalan adalah 2089,04 emp/jam.
N 270 jakarta terhadap tingkat volume Langkah selanjutnya adalah menghitung
lalu lintas dan perilaku penyeberang jalan rasio volume per kapasitas (V/C) dan
yang telah diterapkan Zona Selamat tingkat pelayanan ruas jalan di SMP N
Sekolah (ZoSS) dilokasi. 270 yaitu :0,26

356 Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019
http://library.itl.ac.id/jurnal
ISSN 2407-635X Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan
Penyebrang Jalan
Tabel 1
Karakteristik tingkat pelayanan
Tingkat
Rasio V/C Karakteristik
Pelayanan
Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi,
A < 0,60 pengemudi dapat memilih kecepatan dan
dikehendaki.
Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu
B 0,60 – 0,70 lintas, pengemudi masih dapat bebas dalam
memilih kecepatannya.
Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu
C 0,70 – 0,80
lintas.
Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan
D 0,80 – 0,90
berbeda-beda, volum mendekati kapasitas.
Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-
E 0,90 – 1
beda, volume mendekati kapasitas.
Arus yang terhambat, kecepatan redah volume
F >1 diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada
waktu yang cukup lama.
Sumber: Kementrian Perhubungan KM. 14 Tahun 2006

Dengan jumlah nilai tingkat pelayanan seperti jembatan penyeberang orang (JPO)
yaitu 0,26 maka untuk tingkat pelayanan dan zebra cross, maka penelitian terhadap
jalan Kompi Udin, RT.3/RW.7, Pegangsaan perilaku penyeberang jalan bagi siswa-siwi
Dua, Klp. Gading mempunyai nilai A, untuk mengetahui pemahaman terhadap tata
dimana dikatakan bahwa jalan tersebut cara penyeberang jalan , dengan
mempunyai karateristik Arus bebas, volume menggunakan prosedur 4T, yaitu : Tunggu
rendah dan kecepatan tinggi, pengemudi Sejenak, Tengok Kanan, Tengok Kanan
dapat memilih kecepatan dan dikehendaki. kiri, Tengok Kanan Kiri Kanan.
Dari tingkat pelayanan jalan yang
dihasilkan ada beberapa faktor-faktor yang SIMPULAN
mempengaruhinya, seperti dari kapasitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) terdapat
jalan, tipe jalan tersebut, jumlah kendaraan fasilitas rambu-rambu pad zona selamat
yang melewati dan jenis jalan yang dilewati. sekolah yang tidak terpasang dilokasi
Untuk mengetahui Zhit perlu tersebut, yaitu rambu tanda “hati-hati” yang
menghitung uji normal pada perbanding tertutup oleh pohon, dan warna cat pada
antara Zhit dengan Ztabel yang telah marka sudah mulai pudar. Pada jalan arterir
ditetapkan oleh Sk Direktur Jendral Kelapa Gading belum terpasangnya fasilitas
Perhubungan Darat nomor 3236 tahun 2006, penyeberang jalan seperti zebra cross dan
maka perhitungan tersebut akan jembatan penyeberang orang (JPO). Hal ini
menggunakan data pada volume lalu litas : dapat mengakibatkan berkurangnya
Volume lalu lintas dipagi hari dan volume keamanan bagi penyeberang jalan khususnya
lalu lintas disiang hari. Dengan bagi pelajar. Pada Keselamatan Penyeberang
menggunakan uji normal pertama yaitu : Jalan terdapat yaitu:
Nilai Zhit = - 6,4 dan Nilai Ztabel = 1,645 a) Volume tinggi lalu lintas pada pagi hari
(standar dari Dirktur Jendral Perhubungan yaitu 849 kendaraan pada jam 07.45-
tahun 2006). Penggunaan uji normal kedua 08.00 dan pada jam siang hari yaitu
yaitu : Rata-rata = 941, Nilai Zhit = -0,83 dan 13.00-13.15 dan 13.30-13.45. dari semua
Nilai Ztabel = 1,645(standar dari Dirktur data volume lalu lintas diketahui pada jam
Jendral Perhubungan tahun 2006) maka pada 07.45-08.00 yang memiliki volume lalu
jalan yang terdapat di SMP Negeri 270 lintas yang cukup tinggi.
kurang terdapatnya fasilitas penyeberang

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019 357
http://library.itl.ac.id/jurnal
Penerapan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Terhadap Keselamatan ISSN 2407-635X
Penyebrang Jalan

b) Setelah diketahui volume lalu lintas dan Perencanaan Geometrik Jalan Antar
kapasitas, maka akan dihitung dengan Kota, Jakarta, 1997
rumus V/C untuk mengetahui jumlah
tingkat pelayanan pada SMP N 270 dan Keputusan Direktur Jendral Bina Marga
hasilnya adalah 0,26 masuk pada tingkat Nomor 79/KPTs/Db/1999; PEDOMAN
pelayanan A < 0,60 yang artinya arus PERENCANAAN JALUR PEJALAN
bebas, volume rendah dan kecepatan KAKI PADA JALAN UMUM, Jakarta,
tinggi, pengemudi dapat memilih 1999
kecepatan dan dikehendaki yang
ditetapkan oleh MKJI 1997. Peraturan Direktur Jendral Perhubungan
c) Pada perhitungan Zhit di rumus uji normal Darat, SK.3236/AJ
pertama dengan hasil -6,4, maka 403/DRJD/2006;Uji Coba Penerapan
kesimpulan yang dapat bahwa nilai Zhit < ZoSS di 11 (sebelas) Kota Di Pulau
nilai Ztabel, sekolah tersebut belum Jawa, Jakarta, 2006
dikatakan selamat. Pada perhitungan Zhit
di rumus uji normal kedua dengan hasil - Peraturan Direktur Jendral Perhubungan
0,83, maka kesimpulan yang didapat Darat.
bahwa nilai Zhit < nilai Ztabel, sekolah SK.1304/AJ.403/DJPD/2014;Zona
tersebut belum dikatakan selamat. Selamat Skolah (ZoSS), 2014
d) Berdasarkan pada analisis penyeberang
jalan dengan perbandingan antara Zhit Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM
dengan Ztabel menggunakan perhitung uji 14; Manajemen dan Rekayasa Lalu
normal pertama yang telah di tetapkan Lintas, Jakarta, 2006
oleh Peraturan Direktur Jendral
Perhubungan Darat dengan hasil 0, maka Saidah, D., Mafrudoh, L., & Fitrina, R.
kesimpulan yang didapat bahwa nilai Zhit (2018). Keselamatan Pengguna Jalan
< Ztabel, sekolah tersebut belum dikatakan di Jakarta Timur Road User Safety in
selamat. East Jakarta, 05(03), 249–258.

DAFTAR PUSTAKA Sukirman, S. (1994). Dasar-Dasar


Perencanaan Geometrik Jalan.
Departemen Pekerja Umum, Manual Bandung: Nova.
Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta,
1997 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2009;Tentang Lalu Linta dan
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Angkutan Jalan, Kesindo Utama,
Jenderal Bina Marga;Tata Cara Surabaya, 2013.

358 Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik (JMBTL) Vol. 5 No. 3 Mei 2019
http://library.itl.ac.id/jurnal

Anda mungkin juga menyukai