Laporan Hasil Wirusaha
Laporan Hasil Wirusaha
Akuntansi D
Kelompok 06
1. Nailatul Fithriyah (230221100152)
2. Durroton Nafis (230221100160)
3. Sitti Aisyah (230221100167)
4. Assyifa’ Ramadhani (230221100176)
5. Farida (230221100185)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
ORGANISASI DAN MANAJEMEN.................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................4
PRODUKSI DAN OPERASI..............................................................................................................4
BAB IV.................................................................................................................................................6
PEMASARAN.....................................................................................................................................6
BAB V...................................................................................................................................................7
KEUANGAN........................................................................................................................................7
BAB VI.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pendapat Robbins, et al, (2010) adalah proses di mana seseorang atau
sekelompok orang menggunakan usaha dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar
peluang guna menciptakan nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan
kebutuhan melalui inovasi dan keunikan
Wirausaha adalah aktivitas yang dijalankan dengan tujuan utama untuk mencapai
keuntungan finansial, penghasilan, atau profit. Keuntungan yang dihasilkan dari usaha
ini memiliki potensi untuk meningkatkan taraf hidup individu yang melakukannya.
Terdapat beragam pendekatan yang digunakan oleh individu untuk memulai atau
menjalankan usaha mereka, dan salah satu pendekatan yang banyak diandalkan adalah
dengan membuat produk sendiri yang kemudian dijual kepada konsumen. Pendekatan ini
memiliki sejumlah keunggulan yang signifikan. Produk-produk yang dihasilkan
cenderung memiliki variasi yang beragam, memungkinkan pelaku usaha untuk
menyesuaikan penawaran mereka dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, pendekatan
ini juga mempermudah dalam menetapkan target laba dengan menghitung total produk
yang akan dijual kepada konsumen.
Melalui latar belakang ini, kami merasa tertarik untuk menjalankan usaha yang
berfokus pada pembuatan dan penjualan produk jajanan. Kami membuka usaha yang
bernama CIYUS (Cireng Maknyus) dengan berfokus pada makanan ringan berbahan
dasar tepung aci yang dikenal sebagai cireng, sebuah makanan tradisional asal Sunda
yang sudah familiar di lidah masyarakat Indonesia dan mudah ditemukan di berbagai
tempat. Namun, dalam produk kami, kami membedakannya dengan menambahkan chili
oil sebagai fitur unik untuk menarik perhatian pelanggan, sehingga produk ini berbeda
dari cireng biasa.
Chili oil kerap digunakan sebagai penyedap dalam hidangan Asia, terutama dalam
kuliner Tionghoa seperti mie goreng, bubur, dim sum, dan hidangan laut. Kami
menciptakan inovasi dengan memasukkan chili oil sebagai tambahan pada cireng. Selain
memberikan cita rasa pedas, chili oil juga menghadirkan aroma yang kaya dan
menambahkan dimensi rasa pada hidangan. Tingkat kepedasan dalam chili oil dapat
beragam, bergantung pada jumlah cabai yang digunakan dan jenis minyak yang dipakai.
Beberapa variasi juga mungkin mencakup bahan tambahan seperti bawang putih atau
rempah-rempah, untuk memberikan dimensi rasa yang lebih kompleks. Kami
memperkaya chili oil kami dengan ebi, sehingga menciptakan sentuhan gurih dari udang.
Chili oil adalah salah satu bumbu yang sangat digemari dalam berbagai hidangan Asia
karena memberikan sentuhan pedas yang istimewa.
B. Tujuan
1
Kami bergerak dalam dunia wirausaha dengan fokus pada penjualan cireng, dan
tujuan utama kami adalah meraih keuntungan finansial yang substansial. Dalam upaya
mencapai tujuan ini, kami menyediakan cireng yang memiliki karakteristik unik dan cita
rasa yang istimewa, bertujuan untuk menciptakan pendapatan yang konsisten dan
menguntungkan.
Selain mencari keuntungan finansial, kami juga bertekad untuk berinovasi dalam
produk cireng kami. Kami berusaha untuk memperkaya cireng kami dengan penambahan
bumbu khusus atau variasi rasa yang belum pernah ada sebelumnya di pasar. Upaya
inovasi ini menjadi landasan untuk membedakan produk kami dari pesaing, dengan
harapan dapat menarik minat lebih banyak pelanggan.
Selanjutnya, tujuan kami dalam wirausaha ini adalah untuk terus meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman kami dalam dunia usaha. Kami melihatnya sebagai investasi
untuk masa depan, mengumpulkan wawasan berharga tentang operasi bisnis, manajemen,
dan respons pasar. Ini akan membantu kami dalam menghadapi tantangan yang mungkin
muncul dan merencanakan pertumbuhan bisnis kami dengan lebih baik.
C. Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2016) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Sedangkan menurut (Siagian, 2008)
terdapat pengkategorian faktor strategis dalam kerangka analisis SWOT, dan berikut
adalah hasil analisis SWOT yang diterapkan pada usaha kami melalui faktor-faktor
tersebut:
1. Faktor kekuatan (strengths) merujuk pada elemen-elemen yang memberikan
keunggulan komparatif bagi suatu perusahaan atau unit bisnis dalam persaingan
internal, sehingga membuatnya lebih kuat daripada pesaing dalam memenuhi
kebutuhan pasar yang telah direncanakan untuk dilayani oleh unit bisnis tersebut.
Kekuatan ini mencakup sumber daya, keterampilan, dan produk andalan yang dimiliki
oleh setiap unit bisnis. Analisis terhadap produk kami adalah
2. Faktor kelemahan mengacu pada batasan atau kekurangan dalam hal sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menjadi hambatan serius dalam pencapaian kinerja
organisasi yang memuaskan.
3. Peluang dapat diartikan sebagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu
organisasi atau unit bisnis.
2
BAB II
3
BAB III
b. Bahan
1. Tepung aci 6. Bawang daun
2. Minyak sayur 7. Bawang putih
3. Masako rasa ayam 8. Daun jeruk
4. Bubuk cabe 9. Garam
5. Bubuk ebi
B. Proses Pembuatan
a. Cireng
1. Iris bawang daun, dan letakkan dalam mangkuk yang tersedia.
2. Hancurkan 4 siung bawang putih.
3. Campurkan 11 sdm tepung aci dengan air dan 3 sdt garam dalam panci yang
telah disiapkan, lalu tambahkan bawang daun cincang dan bawang putih yang
telah dihancurkan ke dalam campuran tepung aci.
4. Selanjutnya, rebus campuran tepung aci hingga mengental dan berubah menjadi
transparan.
5. Sediakan tepung tapioka di atas piring yang telah dipersiapkan.
6. Tuangkan campuran yang telah mengental ke dalam tepung tapioka yang telah
disiapkan.
7. Bentuk adonan menjadi bentuk bulat pipih sesuai keinginan.
8. Panaskan minyak dalam wajan yang telah disiapkan di atas kompor.
9. Goreng adonan yang telah dibentuk hingga mengembang sempurna.
10. Angkat dan tiriskan cireng pada wadah yang telah disiapkan.
Dokumentasi
4
b. Chili oil
1. Cincang halus 10 siung bawang putih, dan letakkan dalam mangkuk yang
tersedia.
2. Panaskan minyak dalam wajan yang telah disiapkan di atas kompor.
3. Masukkan bawang putih yang sudah cincang, hingga wangi.
4. Selanjutnya, masukkan bubuk ebi dan cabe.
5. Jangan lupa masukkan 2 sachet masako rasa ayam dan tambahkan sedikit
garam.
6. Jika sudah terasa matang, matikan kompor dan biarkan dingin lalu pindahkan
kewadah yang di sediakan.
Dokuumentasi
c. Pengemasan
1. Tuangkan 1 sdm chili oil ke dalam plastik cetik.
2. Letakkan cireng kedalam mika atau styrofoam.
3. Masukkan juga chili oiil yang sudah dibungkus kedalam mika atau styrofoam
bersama dengan cireng.
4. Selanjutnya, staples mika. Dan cirengpun sudah siap dipasarkan.
Dokumentasi
5
BAB IV
PEMASARAN
A. Target Pasar
Target pasar kami adalah terutama mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Bangkalan
dan juga semua warga yang tinggal di sekitar Jalan Raya Telang, Kamal, Kabupaten
Bangkalan.
Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa di
sekitar Jalan Raya Telang, Kamal, Kabupaten Bangkalan, belum ada usaha yang
menawarkan produk yang serupa dengan apa yang kami tawarkan. Dengan demikian,
dalam jangka panjang, kami yakin bahwa usaha ini memiliki potensi besar untuk
berkembang. Kami berharap untuk menjadi pilihan utama bagi penduduk setempat dan
mahasiswa di wilayah ini.
B. Strategi Pemasaran
- Membuat Slogan Ciyus pada pamflet, yaitu “ Rasakan sensasi pedas, gurih dan kriyuk
disetiap gigitan”
- Membuka Pre-order, pesanan melalui aplikasi WhatsApp (online)
C. Proses Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan mempromosikan melalui jaringan social media
(WhatsApp) dengan mengshare pamflet disertai caption:
“ NYUSS..NYUSSS...NYUSSSS....
PROMO GEGER GEDEN!! tuku CIYUSS (Cireng Maknyusss) free esemanku di jamin
6
Lebih baik nangis kepedesan makan CIYUSS,🥵
BAB V
KEUANGAN
7
1 Plastik cetik 100 pcs Rp 3.500,00
2 Mika lux 25 pcs Rp 5.500,00
Perhitungan :
Modal Rp 200.000,00
Iuran Rp 40.000,00 x 5 = Rp 200.000,00
Biaya produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Bahan Penolong + Biaya Overhead P.
= Rp 41.500,00 + Rp 13.500,00 + Rp 9.000,00
= Rp 64.000,00
Hasil dari pembuatan adalah 20 pcs
Harga produksi = Biaya produksi : Quantity
= Rp 64.000,00 : 20
= Rp 3.200,00
Harga jual Rp 5.000,00
Keuntungan /pcs = Rp 5.000,00 - Rp 3.200,00
= Rp 1.800,00
Pendapatan = Rp 5.000,00 x 20
= Rp 100.000,00
Laba Neto = Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 100.000,00 – Rp 64.000,00
= Rp 36.000,00
Perubahan Modal = Modal + Laba Neto
8
= Rp 200.000,00 + Rp 36.000,00
= Rp 236.000,00
Pembagian uang
Dari modal = Rp 200.000,00 : 5
= Rp 40.000,00
Dari laba neto = Rp 36.000,00 : 5
= Rp 7.200,00
Keseluruhan = Rp 40.000,00 + Rp 7.200,00
= Rp 47.200,00
BAB VI
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, F. (2016). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT (22nd ed.). Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh.
Jakarta: penerbit Erlangga
Anisa, C. A. (2021). Tingkat Manajemen Dan Manajer Beserta Fungsi-Fungsi Manajemen.
Leadership: Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 150-164.
10