Daftar Pertanyaan Dan Urutan Uji Publik Calon Pansel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Daftar Pertanyaan dan Urutan Uji Publik Calon Pansel

Satgas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual

1. Pertanyaan untuk Bu Yovita


a. Bagaimana pendapat Anda tentang korban kekerasan seksual terutama perempuan yang
enggan bersuara atau melaporkan kejadian yang dialaminya?
b. Jelaskan pendapat Anda supaya perempuan korban kekerasan seksual berani menceritakan
kejadian yang dialaminya?
c. Apa yang Anda lakukan jika menemukan kasus kekerasan seksual di lingkungan Universitas 17
Agustus 1945 Banyuwangi?

2. Pertanyaan untuk Bu Anggi


a. Bagaimana cara menghadapi kekerasan seksual secara verbal dan membuat pelakunya jera?
b. Bagaimana cara meminimalisasi trauma pada korban kekerasan seksual secara verbal?
c. Apa yang Anda lakukan jika mengetahui pelaku pelecehan seksual secara verbal di lingkungan
Universitas 1945 Banyuwangi?

3. Pertanyaan untuk Pak Dravendi


a. Apakah Anda setuju dengan kasus kekerasan seksual yang penanganannya berakhir damai ?
b. Bagaimana cara Anda meyakinkan kepada korban kekerasan seksual akan mendapatkan
perlindungan hukum dan kesaksiannya sangat dibutuhkan. Korban harus berbicara sejujurnya
tentang peristiwa yang dialami agar tidak ada korban-korban lain di kemudian hari.
c. Jika ada kasus kekerasan seksual di lingkungan Universitas tempat Anda mengajar, apakah
Anda mengarahkan untuk diproses hukum atau upaya penyelesaian damai?

4. Pertanyaan untuk Pak Dony


a. Apa yang mendorong Anda untuk peduli dan bersedia menjadi bagian dari Satgas Penanganan
dan Pencegahan Kekerasan Seksual?
a. Langkah awal apa yang akan dilakukan Satgas dalam melakukan kegiatan pencegahan dan
penanganan kekerasan seksual?
b. Selama Anda menjadi pengajar di UNTAG 1945 Banyuwangi, pernahkah menemukan kasus
pelecehan/kekerasan seksual secara verbal maupun non-verbal?

5. Pertanyaan untuk Mas Ragil


a. Jelaskan menurut pendapat Anda apakah perbuatan eksibhionisme sex (secara sengaja
mempertontonkan alat kelamin) merupakan bentuk pelecehan seks?
b. Langkah seperti apa yang Anda lakukan jika di UNTAG 1945 Banyuwangi ditemukan
korban maupun pelaku eksibhionisme sex?
6. Pertanyaan untuk Mbak Nuri
a. Menurut pendapat Anda, lebih berbahaya mana pelecehan seksual yang dilakukan oleh
sesama jenis (homoseksual) atau dari heteroseksual?
b. Bagaimana tanggapan Anda jika menemukan pelecehan seksual sejenis (homoseksual) di
lingkungan kampus UNTAG 1945 Banyuwangi maupun di luar kampus?

7. Pertanyaan untuk Mbak Tanti


a. Apakah Anda pernah bertemu dengan pelaku maupun korban kekerasan seksual?
b. Jika menemukan korban maupun pelaku kekerasan seksual di UNTAG 1945 Banyuwangi apa
yang Anda lakukan?

8. Pertanyaan untuk Hikmah


b. Apa yang mendorong Anda untuk masuk kedalam Satgas Penanganan dan Pencegahan
Kekerasan Seksual?
c. Apakah selama ini Anda pernah menemukan korban maupun pelaku kekerasan seksual
sesama mahasiswa/i di UNTAG 1945 Banyuwangi?

9. Pertanyaan untuk Anisa


a. Apakah Anda pernah menemukan rekan sesama mahasiswi yang dipaksa melakukan
hubungan seks dengan pasangannya (pacarnya)?
b. Jika pernah menemukan kasus tersebut apa yang Anda lakukan?

10. Pertanyaan untuk Riyan


c. Menurut pendapat Anda apakah pakaian seseorang bisa menjadi pemicu korban pelecehan
seksual, terutama pelecehan seksual secara verbal?
d. Apakah Anda pernah menemukan atau mengalami pelecehan seksual secara verbal
(khususnya di UNTAG 1945 Banyuwangi) dan bagaimana cara mengatasinya?

Anda mungkin juga menyukai