MAKALAH
Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa segala Rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
ataupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Decision making atau pengambilan keputusan merupakan komponen yang sangat penting
dalam kehidupan tiap individu, termasuk dalam sebuah organisasi.Pengambilan keputusan
juga dapat mempengaruhi kesuksesan ataupun kegagalan seseorang dalam hidupnya,
termasuk dalam kesuksesan ataupun kegagalan sebuah organisasi.
Keputusan dikatakan berkualitas jika mampu memecahkan masalah yang dihadapi seseorang
atau organisasi. Keputusan yang efektif juga ditunjukkan dengan tidak adanya resistensi pada
pelaksana dan pihakpihak yang terkait langsung dengan keputusan. Akhirnya keputusan yang
efektif terjadi bila dekat dengan waktu terjadinya permasalahan yang akan dipecahkan.
Artinya keputusan yang efektif adalah keputusan yang dibuat dengan baik dan dapat
diimplementasikan dengan baik pulaKeputusan dikatakan berkualitas jika mampu
memecahkan masalah yang dihadapi seseorang atau organisasi. Keputusan yang efektif juga
ditunjukkan dengan tidak adanya resistensi pada pelaksana dan pihakpihak yang terkait
langsung dengan keputusan. Akhirnya keputusan yang efektif terjadi bila dekat dengan waktu
terjadinya permasalahan yang akan dipecahkan.
Situasi keputusan yang bernilai positif atau negarif dikaitkan dengan enam kesiapan yaitu:
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia yang
kompeten, untuk menjaga hubungan kerja sama dengan pemerintah kabupaten atau kota,
untuk mengakomodasi keinginan kabupaten atau kota guna berpartisipasi dalam pengelolaan
pendidikan menengah, efisiensi operasional pendidikan, dan kemudahan operasional
pendidikan. Kombinasi dari alternatif kejadian dan situasi keputusan akan dihitung dengan
menambahkan nilai positif dan mengurangkan nilai yang negatif. Alternatif kejadian yang
memiliki nilai positif paling tinggi yang akan diambil sebagai alternatif terpilih karena
memiliki kelayakan paling tinggi untuk dapat berhasil bila dioperasikan. Artinya model yang
terpilih adalah yang memiliki efektivitas paling tinggi dan kemungkinan berhasilnya juga
paling tinggi.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian dari Pengambilan Keputusan ?
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Teknik dari Pengambilan Keputusan?
3. Untuk Mengetahui Apa Dasar- dasar dari Pengambilan Keputusan ?
4. Untuk Mengetahui Apa Jenis –jenis dari pengambilan Keputusan ?
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses dari Pengambilan Keputusan ?
6. Untuk Mengetahui Apa Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan ?
7. Untuk Mengetahui Bagaimana Solusi dari Pengambilan Keputusan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Mengidentifikasi Permasalahan
Proses pengambilan keputusan umumnya dimulai setelah permasalahan
diidentifikasi. Permasalahan merupakan kondisi di mana adanya ketidak
samaan antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan.
Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan adanya identifikasi yang
tepat atas penyebab permasalahan.
3.1 Pengertian
Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari alternatifalternatif yang
ada. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengambilan keputusan (Decision Making)
didefinisikan sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria
tertentu. Proses ini meliputi dua ahternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat
satu alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil.
Penganbilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil
dari suatu perbuatan itu disebut keputusan. Pengambilan keputusan dalam psikologi
Kognitif difokuskan kepada bagaimana seseoran mengambil keputusan. Dalam kajannya,
berbeda dengan pemecahan masalah yang mana ditandai dengan situasi dimana sebuah
tujuan ditetapkan dengan jelas dan dimana pencapaian sebuah sasaran diuraikan menjadi
sub tujuan, yang pada saatnya membantu menjelaskan tindakan yang harus dan kapan
diambil. Pengambilan keputusan juga berbeda dengan penalaran, yang mana ditandai
dengan sebuah proses oleh perpindahan sesorang dari apa yang telah mereka ketahui
terhadap pengetahuan lebih lanjut.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengambilan keputusan (Decision Making) merupakan suatu proses pemikiran dari
pemilihan alternatif yang akan dihasilkan mengenai prediksi kedepan.
Fungsi pengambilan keputusan individual atau kelompk baik secara institusional
ataupun organisasional, sifatnya futuristik. Tujuan pengambilan keputusan tujuan yang
bersifat tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain), tujuan
yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif. Kegiatankegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk
mencapai tujuan organisasinya yang dimana dinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan
lancar dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi
hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus
dipecahkan oleh pimpinan organisasi Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
3.2 Teknik Pengambilan Keputusan
1. Teknik pengambilan keputusan expected values
Teknik ini mempertimbangkan kemungkinan munculnya kejadian dan kemungkinan
hasil. Kombinasi dua kemungkinan tersebut menghasilkan nilai moneter yang
diharapkan. Kejadian yang memiliki nilai moneter paling tinggi akan menjadi pilihan
seorang pengambil keputusan.
2. Teknik pengambilan keputusan payoff tables
Teknik ini memperhitungkan alternatif kejadian yang muncul dan alternative situasi
yang menguntungkan atau tidak mengungtungkan. Kombinasi kedua alternative
tersebut akan memberikan gambaran hasil moneter yang berbeda-beda. Kejadian
yang memberi hasil maksimal akan menjadi pilihan seorang pengambil keputusan
untuk memecahkan masalah.
3. Teknik pengambilan keputusan decision trees
Keputusan dilakukan dengan cara membuat anatomi sebuah pohon yang terdiri dari
titik dan cabang. Penilaian kejadian dimulai dari titik dengan melewati cabang, setiap
cabang mengambarkan kemungkinan keberhasilansebuahkejadian. Semakin besar
kemungkinan keberhasilannnya akan menjadi pilihan seorang pengambil keputusan.
4.1 Kesimpulan
pengambilan keputusan adalah proses pemikiran yang berupa pilihan satu antara
beberapa alternatif yang digunakan sebagai penentu dari sejumlah pilihan, serta dicapai
setelah dilakukan pertimbangan yang dipengaruhi oleh kognitif, analisi, dan pengalama
untuk memecahakan masalah yang dihadapi. Pengambilan keputusan sering terjadi baik
disadari maupun tidak disadari, berdasarkan pengumpulan fakta dan data, sebagai
penentu keputusan yang dibuat agar dapat mengambil tindakan yang tepat.
Fungsi pengambilan keputusan individual atau kelompk baik secara institusional ataupun
organisasional, sifatnya futuristik. Tujuan pengambilan keputusan tujuan yang bersifat
tunggal (hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain), tujuan yang
bersifat anda (masalah saling berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif.
4.2 Saran