Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
TINGKAT 2A
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Ada pun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ns.RAHAYU NININGASIH,S.Kep., M.Kes. pada mata kuliah Pendidikan
Budaya Anti Korupsi Program Study D3 Keperawatan Trenggalek Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
.1 Kasus .............................................................................................................6
3.2 Analisa Kasus.................................................................................................8
BAB IV PENUTUP............................................................................................................
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................
4.2 Saran ................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
titik nadir yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu
mengejar ketertinggalan dibandingkan Negara lain untuk menjadi sebuah
Negara yang maju. Karena korupsi membawa dampak negative yang cukup
luas dan dapat membawa kejurang kehancuran.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
ongkos menejemen dalam negosiasi dengan pejabat korup dan resiko
pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan.
4
Moral yang kurang kuat.
Penghasilan yang kurang mencukupi.
Kebutuhan hidup yang mendesak
Gaya hidup yang konsumtif
Malas atau tidak mau bekerja
Ajaran agama yang kurang diterapkan
b. Faktor Eksternal
Aspek organisasi
Aspek organisasi meliputi : Menejemen kurang baik, kultur
organisasi yang mendukung terjadinya korupsi, lemahnya
controlling/pengendalian dan pengawasan, kurangnya transparansi
pengelolaan keuangan, rektrutmen pegawai yang belum sesuai
dengan kebutuhan, kelemahan dan kurangnya teladan.
Sikap masyarakat terhadap korupsi
Sikap masyarakat terhadap korupsi meliputi : nilai-nilai yang
dianut masyarakat, masyarakat tidak menyadari perilaku korupsi,
dampak korupsi tidak kelihatan langsung, sehingga tidak berusaha
dicegah, perilaku korupsi dipandang umum.
Aspek ekonomi
Aspek ekonomi meliputi : Gaya hidup konsumtif dan tidak ada
penetapan prioritas kebutuhan.
Aspek politik atau tekanan kelompok
Aspek politik dan tekanan kelompok meliputi : tuntutan orang
terdekat, tekanan pimpinan atau rekan kerja, tujuan kekuasaan
Aspek hokum
Aspek hokum meliputi : aturan yang diskriminatif, berpihak, tidak
adil, rumusan yang multitafsif, overlapping, lemahnya penegakan
hokum, penegakan hokum masih diskriminatif, belum sesuai
tujuan.
5
BAB III
DIBIDANG EKONOMI
3.1 KASUS
Dalam kurun waktu kurang dari sebulan (26 November-6 Desember 2020), dua
menteri Kabinet Indonesia Maju yaitu Menteri Sosial Juliari Batubara dan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
6
Keduanya kini ditahan oleh KPK dengan sangkaan menerima suap Rp3,4 miliar
(Edhy Prabowo) dan Rp17 miliar (Juliari Batubara) untuk dua kasus yang
berbeda. Korupsi adalah masalah serius bagi negara berkembang seperti
Indonesia.
7
inefisiensi itu, perusahaan tersebut membutuhkan input (misalnya, tenaga kerja)
yang lebih banyak untuk memproduksi output di level tertentu.
Sementara itu, dalam paper yang ditulis oleh Paolo Mauro dari IMF
(1997) menyatakan bahwa berdasarkan berbagai bukti empiris, korupsi
mengurangi investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam
tingkatan yang signifikan.
Menurutnya, pengusaha seringkalid ibuat sadar bahwa suap adalah sesuatu yang
dibutuhkan sebelum memulai usaha. Karena kondisi itu, pengusaha lalu
menginterpretasikan korupsi sebagai salah satu spesies pajak yang mengurangi
insentif untuk berinvestasi.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Korupsi sendiri bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok atau rasuah.Korupsi juga merupakan perbuatan curang, tidak pidana
yang merugikan keuangan Negara dan masalah penyuapan, yang berhubungan
dengan manipulasi di bidang ekonomi dan yang menyangkut bidang
kepentingan umum.
Korupsi sendiri juga mempunyai dampak-dampak contohnya seperti
penurunan produktivitas, lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi,
menurunnya pendapatan dari sektor pajak, meningkatnya hutang negara,
rendahnya kualitas barang dan jasa publik.Adapun upaya untuk menangani
dampak korupsi yaitu seperti gerakan masyarakat anti korupsi, gerakan
pembersihan, gerakan moral, gerakan pengefektifan birokrasi, dan lain-lain.
Jadi korupsi sendiri adalah tindakan kejahatan yang biasanya dilakukan oleh
para pejabat atau pemegang kekuasaan yang lebih tinggi disebuah instansi atau
perusahaan dengan cara suap atau menyalahgunakan kekuasaannya untuk
kepentingan pribadi.
4.2 Saran
Demikian pokok bahasaan dari makalah ini yang sudah kami paparkan.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak orang
diluar sana. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami minta saran dan kritik yang membangun harapan agar makalah ini dapat
disusun lebih baik lagi dimasa yang akan datang nantinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rusman,Roni.2015.DampakKorupsi.
(https://www.academia.edu/16556517/makalah_dampak_korupsi_roni),
diakses pada 22 Juli 2021.
Siadari, Coki. Kumpulan Pengertian. 2016. Dampak Korupsi Menurut Para Ahli,
(https://www.kumpulanpengertian.com/2016/02/dampak-korupsi-menurut-
para-ahli.html?m=1), diakses pada 30 Agustus 2021.
iii
Yodie, Hardiyan. BIG ALPHA. 2020. 2 Mentri Ditangkap, Ini Dampak Korupsi Ke
Bisnis dan Ekonomi, (https://bigalpha.id/news/2-menteri-ditangkap-ini-dampak-
korupsi-ke-bisnis-dan-ekonomi), diakses pada 30 Agustus 2021.
iii