Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“DAMPAK KORUPSI DI BIDANG EKONOMI”

Dosen Pengampu :

Ns.RAHAYU NININGASIH,S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. CANDRA RETNO NINGRUM (P17240201003)


2. EGA SALSABILLA ARNASYA (P17240201004)
3. NABILA PUTRI RAMADHANI (P17240201017)
4. WINIES APRILIA PAMBAYUN (P17240201019)

TINGKAT 2A

D-III KEPERAWATAN TRENGGALEK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

Jalan. Dr. Soetomo No 5, Trenggalek 66312

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi” ini tepat pada waktunya.

Ada pun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ns.RAHAYU NININGASIH,S.Kep., M.Kes. pada mata kuliah Pendidikan
Budaya Anti Korupsi Program Study D3 Keperawatan Trenggalek Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu secara penuh, tak lupa juga penyusun mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Ns.RAHAYU NININGASIH,S.Kep., M.Kes. selaku mata kuliah Pendidikan
Budaya Anti Korupsi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang di tekuni.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
“Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi”. Penyusun menyadari bahwa makalah yang
penyusun tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Trenggalek, 22 Juli 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHUAN .....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan...................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................3

.1 Pengertian Dampak Korupsi dibidang Ekonomi .........................................3


2.2 Faktor yang Mempengaruhi Korupsi ..........................................................4

BAB III STUDI KASUS .................................................................................................6

.1 Kasus .............................................................................................................6
3.2 Analisa Kasus.................................................................................................8

BAB IV PENUTUP............................................................................................................

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................
4.2 Saran ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Korupsi sudah sering kita dengar saat ini, baik di media masa maupun
media elektronik. Korupsi berada di sekitar kita, bahkan mungkin kita tidak
menyadarinya. Korupsi bisa terjadi mulai dari hal yang sangat kecil dan sepele
dengan hal yang besar. Korupsi juga bisa terjadi di rumah, di sekolah, di
masyarakat, maupun di instansi tertinggi serta dalam pemerintah. Mereka yang
melakukan korupsi terkadang menganggap remeh hal yang dilakukan itu. Hal
ini sangat menghawatirkan, sebab bagaimana pun, apabila suatu organisasi
dibangun dari korupsi akan dapat merusaknya.
Maraknya praktek korupsi di Indonesia tampaknya sudah sangat parah.
Korupsi terlanjur kuat, tak terkendali dan menjadi system tersendiri yang
mengakar di Indonesia. Orang yang awalnya baik, dapat dengan mudah berubah
menjadi korup. Hal ini menyebabkan kepercayaan public terhadap instansi
pemerintah menurun drastis.
Korupsi di Indonesia sudah merupakan patologi sosial (penyakit social)
yang sangat berbahaya mengancam semua aspek kehidupan bermsyarakat,
berbangsa dan bernegara.korupsi telah mengakibatkan kerugian material
keuangan Negara yang sangat besar. Namun yang lebih memprihatinkan lagi
adalah terjadinya perampasan dan pengurasan keuangan Negara yang dilakukan
secara kolektif oleh kalangan anggota legislative dengan dalih studi banding,
THR, uang pesangon dan lain sebagainya di luar batas kewajaran.
Bentuk perampasan dan pengurasan keuangan Negara demikian terjadi
hamper di seluruh wilayah tanah air. Hal ini merupakan cerminan rendahnya
moralitas dan rasa malu, sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan dan
aji mumpung. Persoalannya adalah dapatkah korupsi diberantas? Tidak ada
jawaban lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus diberantas. Jika kita
tidak berhasil memberantas korupsi, atau paling tidak mengurangi sampai pada

1
titik nadir yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu
mengejar ketertinggalan dibandingkan Negara lain untuk menjadi sebuah
Negara yang maju. Karena korupsi membawa dampak negative yang cukup
luas dan dapat membawa kejurang kehancuran.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dampak korupsi dibidang ekonomi?
1.2.2 Apa faktor yang mempengaruhi korupsi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami tentang dampak korupsi di bidang
ekonomi dan faktor yang mempengaruhi korupsi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat serta mampu memahami tentang dampak korupsi di
bidang ekonomi yang meliputi :
a. Pengertian dampak korupsi dibidang ekonomi
b. Faktor yang mempengaruhi korupsi
1.4 Sistematika Penulisan
1.4.1 Bab I Pendahuluan
1.4.2 Bab II Tinjauan Pustaka
1.4.3 Bab III Studi Kasus
1.4.4 Bab IV Penutup

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Dampak Korupsi dibidang Ekonomi


Korupsi berasal dari bahsa latin curruptio dan dari kata corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok atau rasuah.
Istilah korupsi yang telah diterima dalam perbendaharaan kata bahasa Indonesia
adalah “kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan dan
ketidak jujuran”(S. Wojowasito-Poerwadarminta:1978).
Dampak korupsi menurut Prof Sumitro Djojohadikusumo adalah
kebocoran terhadap dana pembangunan sekitar 30% pada tahun 1989 sampai
dengan 1993 dari total inventasi, jumlah tersebut sekitar Rp. 12 triliun. Yang
dimaksud dengan kebocoran ialah pemborosan (infessiensi ekonomi) atas
penggunakan sumber daya ekonomi.
Dampak korupsi menurut Evi Hartanti yaitu berkurangnya kepercayaan
terhadap pemerintahan, hal ini disebabkan karena pejabat pemerintahan
melakukan korupsi. Negara lain juga lebih mempercayai negaya yang
pejabatnya bersih dari korupsi, baik dalam kerja sama di bidang ekonomi,
politik maupun dalam bidang lainnya.
Dampak Korupsi di bidang Ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Penurunan Produktivitas
Lesunya pertumbuhan ekonomi dan tidak adanya investasi
membuat produktifitas menurun. Hal ini menghambat perkembangan
sector industry untuk lebih baik terjadi seiring dengan terhambatnya
sector industry dan produksi untuk bisa berkembang lebih baik.
2. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Korupsi mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat
distrorsi dan ketidakefisienan yang tinggi dalam sector privat. Korupsi
meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran illegal

3
ongkos menejemen dalam negosiasi dengan pejabat korup dan resiko
pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan.

3. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa untuk Publik


Jalan rusak, jembatan ambruk, kereta api terguling, beras tidak
layak makan, ledakan tabung gas, bahan bakar merusak kendaraan
masyarakat, angkutan umum tidak layak, bangunan sekolah ambruk
adalah kenyataan rendahnya kualitas barang dan jasa sebagai akibat
korupsi.
4. Menurunnya Pendapatan dari Sektor Pajak
APBN sekitar 70% dibiyayai oleh pajak, pajak penghasilan (PPh)
dan pajak pertambahan nilai (PPn) merupakan jenis pajak yang paling
banyak menyumbang. Penurunan pendapatan dari sector pajak diperparah
dengan kenyataan bahwa banyak sekali oknum pegawai dan pejabat pajak
yang bermain untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan memperkaya
diri sendiri.
5. Meningkatnya Hutang Negara
Korupsi yang terjadi di Indonesia akan meningkatkan hutang luar
negeri yang semakin besar. Dari data yang diambil dari direktorat jendral
pengelolaan hutang, kementrian keuangan RI disebutkan bahwa total
hutang pemerintah pe 31 Mei 2011 mencapai US$201.07 miliar atau
setara dengan Rp. 1.716.56 triliun.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Korupsi


a. Faktor Internal
- Aspek Social
Watak manusia sebenarnya bersifat pasif fan dikendalikan oleh
masyarakat. (Teori Solisaritas, Emile Durkheim, 1858-1917)
- Aspek Perilaku Individu
 Sifat tamak/rakus manusia.

4
 Moral yang kurang kuat.
 Penghasilan yang kurang mencukupi.
 Kebutuhan hidup yang mendesak
 Gaya hidup yang konsumtif
 Malas atau tidak mau bekerja
 Ajaran agama yang kurang diterapkan
b. Faktor Eksternal
 Aspek organisasi
Aspek organisasi meliputi : Menejemen kurang baik, kultur
organisasi yang mendukung terjadinya korupsi, lemahnya
controlling/pengendalian dan pengawasan, kurangnya transparansi
pengelolaan keuangan, rektrutmen pegawai yang belum sesuai
dengan kebutuhan, kelemahan dan kurangnya teladan.
 Sikap masyarakat terhadap korupsi
Sikap masyarakat terhadap korupsi meliputi : nilai-nilai yang
dianut masyarakat, masyarakat tidak menyadari perilaku korupsi,
dampak korupsi tidak kelihatan langsung, sehingga tidak berusaha
dicegah, perilaku korupsi dipandang umum.
 Aspek ekonomi
Aspek ekonomi meliputi : Gaya hidup konsumtif dan tidak ada
penetapan prioritas kebutuhan.
 Aspek politik atau tekanan kelompok
Aspek politik dan tekanan kelompok meliputi : tuntutan orang
terdekat, tekanan pimpinan atau rekan kerja, tujuan kekuasaan
 Aspek hokum
Aspek hokum meliputi : aturan yang diskriminatif, berpihak, tidak
adil, rumusan yang multitafsif, overlapping, lemahnya penegakan
hokum, penegakan hokum masih diskriminatif, belum sesuai
tujuan.

5
BAB III

STUDI KASUS DAMPAK KORUPSI

DIBIDANG EKONOMI

3.1 KASUS

2 Menteri Ditangkap, Ini Dampak Korupsi


ke Bisnis dan Ekonomi
By Yodie Hardiyan 07 Dec 2020 12:04

[Waktu baca: 5 menit]

Dalam kurun waktu kurang dari sebulan (26 November-6 Desember 2020), dua
menteri Kabinet Indonesia Maju yaitu Menteri Sosial Juliari Batubara dan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

6
Keduanya kini ditahan oleh KPK dengan sangkaan menerima suap Rp3,4 miliar
(Edhy Prabowo) dan Rp17 miliar (Juliari Batubara) untuk dua kasus yang
berbeda. Korupsi adalah masalah serius bagi negara berkembang seperti
Indonesia.

Dalam konteks yang lebih luas, korupsi berdampak signifikan terhadap


ekonomi dan bisnis. Dampak tersebut, misalnya, diulas oleh berbagai laporan
yang dirilis oleh Transparency International (2014) dan International Monetary
Fund (1997).

Dalam suatu laporannya, Transparency menyatakan korupsi adalah sesuatu


yang bikin boros (costly) bagi perusahaan. Di tingkat perusahaan, menurut
Transparency, korupsi meningkatkan biaya, ketidakpastian, risiko reputasi dan
sebagainya.

Korupsi juga dianggap menghilangkan peluang bisnis yang signifikan.


Transpararency mengutip laporan PriceWaterhouseCoopers (2008) yang
menyatakan bahwa hampir separuh eksekutif senior di 14 negara tidak bersedia
memasuki pasar tertentu karena risiko korupsi.

Dalam laporan yang sama, Transparency menyatakan korupsi kemungkinan


berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu perusahaan. Berdasarkan data
penyuapan di perusahaan-perusahaan Uganda (Afrika) yang dikutip peneliti
Fisman dan Svenson (2007), suap berkorelasi negatif terhadap pertumbuhan
perusahaan dan lebih besar dampaknya daripada pajak.

Di samping itu, korupsi juga memiliki dampak terhadap efisiensi perusahaan.


Studi yang mengeksplorasi dampak korupsi terhadap efisiensi perusahaan di 13
negara Amerika Serikat menunjukkan semakin korup suatu negara maka
semakin tidak efisien perusahaan-perusahaannya. Dengan kata lain, karena

7
inefisiensi itu, perusahaan tersebut membutuhkan input (misalnya, tenaga kerja)
yang lebih banyak untuk memproduksi output di level tertentu.

Sementara itu, dalam paper yang ditulis oleh Paolo Mauro dari IMF
(1997) menyatakan bahwa berdasarkan berbagai bukti empiris, korupsi
mengurangi investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam
tingkatan yang signifikan.

Menurutnya, pengusaha seringkalid ibuat sadar bahwa suap adalah sesuatu yang
dibutuhkan sebelum memulai usaha. Karena kondisi itu, pengusaha lalu
menginterpretasikan korupsi sebagai salah satu spesies pajak yang mengurangi
insentif untuk berinvestasi.

Dalam konteks Indonesia, ekonom Faisal Basri pernah berpandangan bahwa


korupsi adalah penghambat utama investasi di Indonesia. Faisal menunjukkan
dampak korupsi itu terhadap ICOR (incremental capital-output ratio) yang
tinggi dan cenderung meningkat.

Menurutnya, semakin rendah ICOR maka efisiensi investasi akan semakin


tinggi, begitupula sebaliknya. ICOR Indonesia di atas 6 sedangkan negara-
negara tetangga hanya sekitar 3.  "Artinya, untuk menambah satu unit output di
Indonesia butuh 6 unit modal lebih, di negara tetangga hanya butuh sekitar 3
unit modal," kata Faisal dalam tulisannya pada Januari 2020.

3.2 ANALISA KASUS

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Korupsi sendiri bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok atau rasuah.Korupsi juga merupakan perbuatan curang, tidak pidana
yang merugikan keuangan Negara dan masalah penyuapan, yang berhubungan
dengan manipulasi di bidang ekonomi dan yang menyangkut bidang
kepentingan umum.
Korupsi sendiri juga mempunyai dampak-dampak contohnya seperti
penurunan produktivitas, lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi,
menurunnya pendapatan dari sektor pajak, meningkatnya hutang negara,
rendahnya kualitas barang dan jasa publik.Adapun upaya untuk menangani
dampak korupsi yaitu seperti gerakan masyarakat anti korupsi, gerakan
pembersihan, gerakan moral, gerakan pengefektifan birokrasi, dan lain-lain.
Jadi korupsi sendiri adalah tindakan kejahatan yang biasanya dilakukan oleh
para pejabat atau pemegang kekuasaan yang lebih tinggi disebuah instansi atau
perusahaan dengan cara suap atau menyalahgunakan kekuasaannya untuk
kepentingan pribadi.

4.2 Saran
Demikian pokok bahasaan dari makalah ini yang sudah kami paparkan.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak orang
diluar sana. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, kami penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kami minta saran dan kritik yang membangun harapan agar makalah ini dapat
disusun lebih baik lagi dimasa yang akan datang nantinya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nur Mutmainnah, Lalita.2015. Dampak Korupsi Terhadap Perekonomian Indonesia


New. (https://id.scribd.com/doc/267530833/Makalah-Dampak-Korupsi-
Terhadap-Perekonomian-Indonesia-New), diakses pada 22 Juli 2021.

Rusman,Roni.2015.DampakKorupsi.
(https://www.academia.edu/16556517/makalah_dampak_korupsi_roni),
diakses pada 22 Juli 2021.

Pusat Edukasi Antikorupsi. Bahaya dan Dampak Korupsi.


(https://aclc.kpk.go.id/materi/bahaya-dan-dampak-korupsi/infografis/dampak-
korupsi-terhadap-ekonomi), diakses pada 23 Juli 2021.

Tips Bekerja.2020. Cara Mengatasi Korupsi. (https://greatdayhr.com/id/blog/cara-


mengatasi-korupsi), diakses pada 24 Juli 2021.

Saifuddin, Bandaharo.2017. Dampak dan upaya pemberantasan tindak pidana


korupsi di Indonesia. (https://www.neliti.com/id/publications/290756/dampak-
dan-upaya-pemberantasan-tindak-pidana-korupsi-di-indonesia), diakses pada
24 Juli 2021.

Siadari, Coki. Kumpulan Pengertian. 2016. Dampak Korupsi Menurut Para Ahli,
(https://www.kumpulanpengertian.com/2016/02/dampak-korupsi-menurut-
para-ahli.html?m=1), diakses pada 30 Agustus 2021.

iii
Yodie, Hardiyan. BIG ALPHA. 2020. 2 Mentri Ditangkap, Ini Dampak Korupsi Ke
Bisnis dan Ekonomi, (https://bigalpha.id/news/2-menteri-ditangkap-ini-dampak-
korupsi-ke-bisnis-dan-ekonomi), diakses pada 30 Agustus 2021.

iii

Anda mungkin juga menyukai