PPG Dalam Jabatan Universitas Sunan Gunung Djati Bandung
Dosen pembimbing Prof. Dr. Hj. Ida Farida Ch., M.Pd.
Di susun oleh Iwa Wibawa SDN Kencana Indah 02 Kecamatan Rancaekek
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
BATCH-2KEMENAG RI 2023 1. Identifikasi Masalah Masalah yang muncul terkait dengan pembelajaran sholat bagi anak kelas 3 Sekolah Dasar di SDN Kencana Indah 02 diidentifikasi berdasarkan visi dan salah satu misi sekolah yang menekankan terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, berprestasi, terampil, mandiri, dan berakhlakul karimah serta berdasarkan beberapa faktor penting seperti talenta peserta didik, local wisdom, dan ketersediaan sumberdaya pendukung pembelajaran. Salah satu masalah yang muncul adalah minimnya pemahaman anak-anak kelas 3 terkait sholat. Mereka mungkin belum memiliki pemahaman yang memadai tentang tata cara sholat, arti dan makna dari ibadah ini dalam Islam, serta pentingnya menjalankannya dengan benar. Hal ini menciptakan potensi kesalahan dalam pelaksanaan sholat yang mungkin terjadi di sekolah dan masyarakat. Ciri-ciri masalah ini adalah tingginya tingkat ketidakpahaman terhadap tata cara sholat dan kurangnya pengetahuan tentang nilai-nilai dan makna dalam sholat.
Masalah lain yang muncul adalah kurangnya motivasi anak-anak kelas 3
untuk menjalankan sholat dengan sungguh-sungguh. Mereka mungkin belum memahami mengapa sholat penting dalam kehidupan mereka, dan ini dapat mengakibatkan pelaksanaan sholat yang dilakukan secara mekanis atau bahkan menghindarinya. Ciri-ciri masalah ini mencakup ketidakberpartisipasian dalam sholat dengan antusiasme dan ketidakpedulian terhadap pelaksanaan yang baik. Peran lingkungan keluarga dan sekolah sangat penting dalam membentuk pemahaman dan motivasi anak-anak terkait sholat. Namun, jika terdapat keterbatasan dalam memberikan pendidikan agama yang memadai di rumah atau di sekolah, hal ini dapat menjadi hambatan bagi pemahaman dan motivasi anak-anak dalam menjalankan sholat. Ciri-ciri masalah ini mencakup kurangnya pendidikan agama yang berkualitas di lingkungan keluarga dan sekolah.
Kurangnya Diskusi tentang Pentingnya Sholat, Terlihat bahwa diskusi atau
penyuluhan terkait pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari dan hubungannya dengan nilai-nilai Islam mungkin kurang di sekolah dan di lingkungan keluarga. Hal ini juga dapat berkontribusi pada minimnya pemahaman dan motivasi anak-anak terkait sholat. Ciri-ciri masalah ini mencakup kurangnya penekanan dan pengertian tentang pentingnya sholat dalam lingkungan pendidikan dan sosial anak-anak. Masalah ini dianggap penting karena sholat adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Untuk mencapai visi peserta didik yang beriman dan berakhlakul karimah, pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan sholat yang baik sangat diperlukan. Ini juga relevan dengan pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang diharapkan dalam visi sekolah.
Peserta didik perlu memiliki kemampuan menyelesaikan masalah ini melalui
proyek karena pendekatan ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan lebih mendalam. Dengan mengerjakan proyek terkait sholat, mereka akan terlibat dalam pengalaman langsung yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik, meningkatkan keterlibatan dalam sholat, dan mengaitkan nilai-nilai moral dengan tindakan sehari-hari mereka. Proyek yang menarik dan relevan dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik untuk belajar tentang sholat. Proyek dapat membantu mereka memahami konteks pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga hubungan dengan Tuhan, disiplin diri, dan moralitas. Melalui proyek, peserta didik dapat aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga meningkatkan pemahaman dan penghayatan mereka terhadap sholat. Proyek semacam ini juga dapat mengintegrasikan local wisdom dan memanfaatkan sumberdaya pendukung yang ada dengan lebih efektif, mengatasi keterbatasan dalam pengajaran. Dengan demikian, proyek dapat membantu mencapai tujuan visi dan misi sekolah dalam membentuk peserta didik yang lebih beriman, cerdas, berprestasi, terampil, mandiri, dan berakhlakul karimah.