Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA UJIAN : HUKUM KELUARGA DAN PERKAWINAN


PROGRAM STUDI : S-1 HUKUM
HARI / TANGGAL : SELASA/ 04 JANUARI 2021
WAKTU / RUANG : 08.00 S/D 09.30 WIB
DOSEN PENGUJI : TRIYONO ADI SAPUTRO, S.H., M.H.
SIFAT UJIAN : CLOSED BOOK

PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah jawaban yang tepat pada setiap soal dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
pilihan a, b, c atau d.!
1. Landasan hukum yang tertuang dalam 6. Bubarnya perkawinan (talak) yang terjadi
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 untuk ketiga kalinya disebut dengan
mengatur tentang perihal…… istilah………..
a. Perceraian a. Talak raj’i
b. Pembatalan b. Talak ba’in sughra
c. Pencegahan c. Talak ba’in kubra
d. Perkawinan d. Talak bid’i
2. Bentuk penyelamatan perkawinan dari 7. Pihak-pihak yang berhak untut menuntut
rusaknya cinta dan hubungan yang tidak pembatalan perkawinan berikut kecuali…
membaik dikenal dengan istilah……… a. Wali
a. Pernikahan b. Kejaksaan
b. Khulu’ c. Orang tua
c. Idah d. Kerabat
d. Rujuk 8. Berikut yang tidak termasuk faktor-faktor
3. Perjanjian perkawinan merupakan pembatalan perkawinan menurut hukum
persetujuan yang dibuat oleh kedua calon Islam adalah……...
mempelai untuk berjanji menaati suatu a. Syiqaq
hal. Persetujuan tersebut dikatakan sah b. Adanya cacat
jika terpenuhi syarat sahnya perjanjian, c. Fasakh
berikut yang tidak termasuk syarat sahnya d. Mafqud
perjanjian yaitu……… 9. Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut
a. Sepakat peraturan perundang-undangan yang
b. Hal tertentu berlaku. Uraian tersebut tertera dalam
c. Saksi Undang-Undang Perkawinan pasal……
d. Cakap a. 2 ayat (1)
4. Upaya melakukan sesuatu yang b. 2 ayat (2)
menimbulkan perkawinan tidak bisa c. 2 ayat (3)
terjadi merupakan definisi……. d. 2 ayat (4)
a. Perkawinan 10. Berikut jenis pengangkatan anak (adopsi)
b. Perceraian di Indonesia yang melalui pengangkatan
c. Pembatalan anak secara langsung disebut ……….
d. Pencegahan a. Single parent
5. Adanya hubungan semenda atau sesusuan b. Public adoption
merupakan salah satu faktor terkait c. Domestic adaption
pembatalan perkawinan dari segi ………. d. Private adaption
a. Syarat perkawinan
b. Rukun perkawinan
c. Poligami
d. Larangan perkawinan
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Pengangkatan anak (adopsi) dalam sebuah keluarga merupakan hal biasa dan bisa saja terjadi.
Hal ini disebabkan karena berbagai alasan dalam pengangkatan anak, salah satu alasanya bisa
karena ingin mempertahankan garis keturunan/marga atau agar mempunyai keturunan. Di
negara kita pengangkatan anak dapat dilakukan warga Negara Indonesia melalui berbagai
jenis atau cara, sebutkan jenis atau cara pengangkatan anak yang dimaksud?
2. Perjanjian yang dibuat oleh 2 (dua) orang calon suami istri sebelum melangsungkan
perkawinan yang mengatur akibat-akibat perkawinan terkait harta kekayaan dapat dibentuk
dalam sebuah perjanjian perkawinan. Mengenai bentuk perjanjian perkawinan tersebut
berdasarkan hukum positif di Indonesia dapat dibuat dengan 2 (dua) bentuk akta, silahkan
Saudara sebutkan dan berikan uraiannya?
3. Pencegahan perkawinan merupakan upaya melakukan sesuatu yang menyebabkan
perkawinan tidak bisa terjadi. Hal ini memiliki tujuan untuk menghindari terjadinya
perkawinan yang bertentangan dengan ketentuan undang-undang. Menurut Saudara faktor
apa yang menyebabkan perkawinan harus dilakukan pencegahan apabila dilihat dari aspek
syarat administratif dalam perkawinan?
4. Salah satu cara pembubaran perkawinan karena suatu sebab tertentu dapat melalui keputusan
hakim yang didaftarkan pada catatan sipil. Menurut Saudara istilah putusnya perkawinan
apakah memiliki makna yang sama dengan pembatalan perkawinan. Apabila sama ataupun
beda, silahkan Saudara uraikan alasan tersebut?
5. Abi dan Aca merupakan sepasang suami istri yang nikah secara siri, yangmana pernikahan
tersebut telah memiliki keturunan seorang anak yang bernama Afa selang berapa tahun
pernikahan berjalan. Suatu ketika Abi ingin memutuskan perkawinannya dengan Aca karena
suatu masalah yang membuat mereka memilih untuk memutuskan tali perkawinan tersebut.
Menurut Saudara langkah apa yang harus dilakukan Abi sebagai seorang suami ketika akan
memutuskan perkawinannya, tetapi Aca menginginkan sebelum memutuskan perkawinan,
nasab anak untuk diurus terlebih dahulu agar memberikan jaminan atau ada catatan
administrasi perkawinannya, seperti: untuk pengurusan akta anak. Menurut Saudara upaya
apa yang tepat dilakukan oleh Abi Ketika akan memutuskan perkawinannya dengan Aca?

----------- Best of Luck and Do the Best ------------


Putri Kamelia-202302016

Jawab

1. D
2. D
3. C
4. D
5. D
6. C
7. D
8. D
9. B
10. D

Essay:

1. Pengangkatan anak Indonesia yang


dilakukan oleh Warga Negara Indonesia
(WNI) terdiri dari beberapa jenis :
1. Domestic Adoption
Pengangkatan Anak antar warga negara Indonesia.
2. Private Adoption
Pengangkatan anak secara langsung.
3. Single Parent
Pengangkatan anak oleh orang tua tunggal
4. Pengangkatan Anak menurut Hukum Adat

2. (1)Pada Pasal 147 tertulis bahwa perjanjian kawin harus dibuat dengan akta notaris sebelum
pernikahan berlangsung, dan akan menjadi batal bila tidak dibuat secara demikian. Perjanjian itu akan
mulai berlaku pada saat pernikahan dilangsungkan, tidak boleh ditentukan saat lain untuk itu. Setelah
perkawinan berlangsung, perjanjian kawin tidak boleh diubah dengan cara apa pun. Dan kedua belah
pihak meminta dibuatkan akta otentik perjanjian perkawinan dan mencatatkan ke Pegawai Pencatat
Perkawinan.

(2) Perjanjian lekat pada akta nikah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan surat nikah,
dan perjanjian perkawinan dibuat atas persetujuan atau kehendak Bersama, dibuat secara tertulis oleh
pegawai catatan sipil, serta tidak boleh bertentangan dengan hukum, agama dan kesusilaan.

3. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mengatur pencegahan perkawinan dalam pasal 13
yang berbunyi “Perkawinan dapat dicegah, apabila ada pihak yang tidak memenuhi syarat-syarat untuk
melangsungkan perkawinan ” . Beberapa faktor yang dapat mendorong untuk diajukannya pencegahan
perkawinan adalah:
1. Salah satu dari kedua calon masih terikat pernikahan
2. Kedua calon belum cukup umur (minimal berumur 19 tahun untuk calon laki-laki maupun perempuan
menurut UU No. 16 Tahun 2019)
3. Calon mempelai perempuan masih dalam masa Iddah.

4. Putusnya perkawinan merupakan pemutusan hubungan perkawinan antara seorang laki-laki dan
perempuan atau telah berakhirnya hubungan suami dan istri dalam suatu rumah tangga. Istilah lain dari
putusnya perkawinan yang sangat sering digunakan dan tidak asing didengar dalam kehidupan sehari-
hari adalah perceraian. Putusnya perkawinan dapat lahir dari kehendak suami atau istri atau keduanya
dan umumnya menjadi upaya terakhir ketika segala upaya perdamaian untuk mempertahankan suatu
perkawinan telah ditempuh namun tidak berhasil. Sedangkan Pembatalan perkawinan adalah tindakan
guna memperoleh keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa perkawinan yang telah dilangsungkan
adalah batal atau dapat pula disebut usaha tidak melanjutkan hubungan perkawinan setelah perkawinan
dilangsungkan. Perkawinan dapat dibatalkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam
pasal 22, 24, 26, dan 27 serta berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pasal 70 dan 71.

Pasal 28 UU Perkawinan menyatakan “ batalnya perkawinan dimulai setelah keputusan Pengadilan


mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan berlaku sejak perkawinan itu dilakukan.” Dan dalam Pasal
37 PP No. 9 tahun 1975 menyatakan “ Batalnya suatu perkawinan hanya dapat diputuskan oleh
pengadilan. ” dari dua hal tersebut dapat diperhatikan bahwa perceraian dan pembatalan perkawinan
sama-sama dikatakan putusnya perkawinan baru dinyatakan sah menurut hukum negara apabila keluar
keputusan pengadilan dan dilakukan di muka pengadilan.

5. Pada Pasal 41 huruf (a), baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya,
semata-mata berdasarkan kepentingan anak, bilamana ada perselisihan mengenai penguasaan anak-anak,
pengadilan memberi keputusannya. Dan pada Pasal 41 huruf (b), bapak yang bertanggung jawab atas semua biaya
pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak itu, bilamana bapak dalam Kenyataannya tidak dapat
memenuhi

Anda mungkin juga menyukai