Anda di halaman 1dari 19

ELEMEN MESIN 2

PERTEMUAN 7
TRANSMISI SABUK

By:
RINA, S.Pd., M.T
ADRIANSYAH, S.T., M.T
TRANSMISI SABUK
• Untuk mentransmisikan daya dan putaran dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan yang segaris/ satu sumbu dipakai kopling.
• Untuk mentransmisikan daya dan putaran dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan yang tidak satu sumbu dipakai sabuk, rantai,
dan roda gigi.

Sabuk ada 4 macam:


1. Sabuk rata
2. Sabuk trapezium (sabuk V)
3. Sabuk Tali (Bulat)
4. Sabuk Gilir
Sabuk rata dipakai bila jarak kedua sumbu poros kecil dari 10 m.
Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 6:1.

Sabuk trapesium dan sabuk bulat dipakai bila jarak kedua sumbu poros
kecil dari 5 m. Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 7:1.

Sabuk rata, sabuk V dan sabuk bulat tidak dapat memastikan putaran
poros yang digerakkan karena kemungkinan adanya slip pada
penggerak (driver) dan pada pully yang digerakkan (follower).

Sabuk gilir dipakai bila jarak kedua sumbu poros kecil dari 2 m.
Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 6:1. Sabuk gilir ii auto slip
sehingga dapat memastikan putaran penggerak berdasarkan
perbandingan.
!" = !$

%. '". (" = %. '$. ($

'"
($ = .(
'$ "

Rantai dipakai jika jarak kedua sumbu poros kcil dari 4 m.


Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 7:1. Transmisi antai juga
termasuk anti slip.

Transmisi roda gigi dipakai bila jarak kedua sumbu poros relatif dekat.
Roda gigi juga anti slip.
Bentuk-bentuk Penampang SABUK
1. Sabuk Rata 3. Sabuk Bulat
Sabuk bulat
Sabuk rata

Pully
Pully

2. Sabuk Trapesium 4. Sabuk Gilir


Sabuk V

Pully
KOEFISIEN GESEKAN
Koefisien gesekan antara sabuk dengan pully dipengaruhi oleh:
a. Material sabuk
b. Material pully
c. Slip yang terjadi
d. Kecepatan sabuk

Menurut C.G Barth

42,6
! = 0,54 −
152,6 + ,

, = kecepatan savuk (m/menit)


Tabel koefisien Gesek (!)

Pully Material
Bett Compossed Leader Rubber
Cast Iron, Steel
Material Wood Paper Face Face
Dry Wet Greesy
Leather oak
0,25 0,2 0,15 0,3 0,33 0,38 0,40
tanned
Leather
cheome 0,35 0,32 0,22 0,4 0,45 0,48 0,50
tanned
Convass
0,20 0,15 0,12 0,23 0,25 0,27 0,30
Stiched
Cotton
0,22 0,15 0,12 0,25 0,28 0,27 0,30
woven
Rubber 0,30 0,18 - 0,32 0,35 0,40 0,42
Balata 0,32 0,20 - 0,35 0,38 0,40 0,42
Cara Penyambungan Sabuk

1. Disekat 3. Sendi (diklem)

Sabuk yang disambung Sabuk penyambung

perekat

2. Dijahit (direnda)

dijahit
Cara Pemasangan Sabuk

1. Open (Terbuka)

T1
SJJ

SJJ Bagian yang kendor

Pully penggerak

Poros penggerak T2
Pully yang digerakkan

Bagian yang kencang

Poros yang digerakkan

Sabuk yang dapat dipasang open hanya sabuk datar saja.


Cara Pemasangan Sabuk

2. Cross (Silang)

BJJ

SJJ

Driver

Follower
Cara Pemasangan Sabuk

3. Open (Bertingkat)

d4
d1 d2
d3
Perbandingan Putaran Jika tabel sabuk diperhitungkan (t), maka:

'" + *
($ = .(
'$ + * "

!" = !$
%. '" . (" = %. '$ . ($
Driver '"
d1 n1 ($ = . ("
Follower
d2 n2
'$
!$ = !+ (karena seporos),
Kecepatan keliling pully 1 = Kecepatan keliling pully 2
!+ = !,
!" = !$ %. '+ . (+ = %. ', . (,

%. '" . (" = %. '$ . ($ '+


(, = .(
', +
'"
($ = . (" '+ '"
'$ (, = . .(
', '$ "
Dimana:
!" = diameter pully 1
Kecepatan sabuk pada follower
!# = diameter pully 2
!$ = diameter pully 3 ,#
!% = diameter pully 4 ). !# . &# = ' − '.
&" = putaran pully 1 100
&# = putaran pully 2
&$ = putaran pully 3
,#
=' 1−
&% = putaran pully 4 100

," ,#
). !# . &# = ). !" . &" . 1 − 1−
Slip 100 100
Slip dihitung dalam persen (%). Slip pada driver !" ," ,#
(51%) terjadi bila pully berputar sedangkan sabuk &# = . &" . 1 − 1−
!# 100 100
diam. Slip pada follower (51%) terjadi bila sabuk
berputar sedangkan pully diam. !" ,# ," ," . ,#
&# = . &" . 1 − − +
!# 100 100 10.000
Kecepatan pada driver (v)
," ," . ,#
' = ). !" . &" − ). !" . &" . Harganya kecil sehingga dapat diabaikan
100 10.000

,"
' = ). !" . &" 1 −
100
Maka:
$% )% + )" Panjang Sabuk
!" = . !% . 1 −
$" 100 1. Open (Terbuka)
)% + )" ),-,./
=
100 100
$% ),-,./
!" = . !% . 1 −
$" 100

d2
Jika tebal sabuk diperhitungkan, maka: d1
X

$% + 0 ),-,./
!" = .! . 1 −
$" + 0 % 100 "
3% − 3"
1 = 2 3% + 3" + 25 +
5
Panjang Sabuk Dimana:
$% = jari-jari pully 1
2. Cross $' = jari-jari pully 2
x = jarak antara kedua poros

Daya (P)
Daya yang dapat dipindahkan oleh sabuk:

* = +% − +' -
d2
d1
X
Dimana:
+% = gaya tegangan sabuk pada bagian kencang (tight side)
+' = gaya tegang sabuk pada bagian kendor (slack side)
v = kecepatan sabuk
'
$% + $'
! = # $% + $' + 2) +
)
Perbandingan gaya tegang sabuk α

(Ratio of Tension)
θ

Pada sabuk rata:


α
!"
= % &'
!#
) = 180° + 20
Dimana:
% = bilangan alam = 2,71828
( = koefisien gesekan antara sabuk dengan pully Pada sabuk V dan bulat:
) = sudut kontak antara sabuk dengan pully
!"
= % &' 23452 6
!#
α

Dimana:
θ
0 = setengah sudut groove
( = koefisien gesekan antara sabuk dengan pully
α ) = sudut kontak antara sabuk dengan pully

) = 180° − 20
Jika gaya sentrifugal tidak diabaikan:

2α 2α $%&' = 1 + $+

- 0
$+ = .,
.

Gaya sentrifugal (!" ): Dimana:


w = berat sabuk
g = gravitasi
T2
, = kecepatan sabuk
TC
θ

SJJ

TC T1

Jika gaya sentrifugal diabaikan:

$%&' = 1
Contoh Soal:

Sabuk II
Sabuk I

Dinamo
Motor

2,5 cm 2 cm

Konstruksi sabuk bertingkat seperti pada gambar di atas. Putaran motor 200 rpm, diameter
pully I sebesar 75 mm, pully II 35 mm, pully III 60 mm, dan pully IV 25 mm. Tentukan:
1. Putaran dynamo bila:
a. Tidak terjadi slip
b. Terjadi slip pada driver I sebesar 3,5% ; driver II 3%; follower I 2%
2. Panjang sabuk I dan II
Penyelesaian:
1. Putaran dinamo 2. Panjang sabuk

a. Tidak terjadi slip &


0% − 0&
CD = E 0% + 0& + 2G +
$% $( G
!" = . . !%
$& $" &
37,5 − 17,5
75 ++. 60 ++ CD = E 37,5 + 17,5 + 2G2500 +
!" = . 200 01+ 2500
35 ++. 25 ++
!" = 1028,57 01+ CD = 5172,95

0( − 0" &
b. Terjadi slip
CDD = E 0( + 0" + 2G +
G
56 58 ;<=<>? 6 ;<=<>? 7
!" = . .! 1− 1−
57 59 % %@@ %@@ &
30 − 12,5
CDD = E 30 + 12,5 + 2G2000 +
75 ++. 60 ++ 5,5 3 2000
!" = . 200 01+ 1 − 1−
35 ++. 25 ++ 100 100
CDD = 4133,64
!" = 942,84 01+

Anda mungkin juga menyukai