PERTEMUAN 7
TRANSMISI SABUK
By:
RINA, S.Pd., M.T
ADRIANSYAH, S.T., M.T
TRANSMISI SABUK
• Untuk mentransmisikan daya dan putaran dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan yang segaris/ satu sumbu dipakai kopling.
• Untuk mentransmisikan daya dan putaran dari poros penggerak ke
poros yang digerakkan yang tidak satu sumbu dipakai sabuk, rantai,
dan roda gigi.
Sabuk trapesium dan sabuk bulat dipakai bila jarak kedua sumbu poros
kecil dari 5 m. Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 7:1.
Sabuk rata, sabuk V dan sabuk bulat tidak dapat memastikan putaran
poros yang digerakkan karena kemungkinan adanya slip pada
penggerak (driver) dan pada pully yang digerakkan (follower).
Sabuk gilir dipakai bila jarak kedua sumbu poros kecil dari 2 m.
Perbandingan putaran 1:1 sampai dengan 6:1. Sabuk gilir ii auto slip
sehingga dapat memastikan putaran penggerak berdasarkan
perbandingan.
!" = !$
'"
($ = .(
'$ "
Transmisi roda gigi dipakai bila jarak kedua sumbu poros relatif dekat.
Roda gigi juga anti slip.
Bentuk-bentuk Penampang SABUK
1. Sabuk Rata 3. Sabuk Bulat
Sabuk bulat
Sabuk rata
Pully
Pully
Pully
KOEFISIEN GESEKAN
Koefisien gesekan antara sabuk dengan pully dipengaruhi oleh:
a. Material sabuk
b. Material pully
c. Slip yang terjadi
d. Kecepatan sabuk
42,6
! = 0,54 −
152,6 + ,
Pully Material
Bett Compossed Leader Rubber
Cast Iron, Steel
Material Wood Paper Face Face
Dry Wet Greesy
Leather oak
0,25 0,2 0,15 0,3 0,33 0,38 0,40
tanned
Leather
cheome 0,35 0,32 0,22 0,4 0,45 0,48 0,50
tanned
Convass
0,20 0,15 0,12 0,23 0,25 0,27 0,30
Stiched
Cotton
0,22 0,15 0,12 0,25 0,28 0,27 0,30
woven
Rubber 0,30 0,18 - 0,32 0,35 0,40 0,42
Balata 0,32 0,20 - 0,35 0,38 0,40 0,42
Cara Penyambungan Sabuk
perekat
2. Dijahit (direnda)
dijahit
Cara Pemasangan Sabuk
1. Open (Terbuka)
T1
SJJ
Pully penggerak
Poros penggerak T2
Pully yang digerakkan
2. Cross (Silang)
BJJ
SJJ
Driver
Follower
Cara Pemasangan Sabuk
3. Open (Bertingkat)
d4
d1 d2
d3
Perbandingan Putaran Jika tabel sabuk diperhitungkan (t), maka:
'" + *
($ = .(
'$ + * "
!" = !$
%. '" . (" = %. '$ . ($
Driver '"
d1 n1 ($ = . ("
Follower
d2 n2
'$
!$ = !+ (karena seporos),
Kecepatan keliling pully 1 = Kecepatan keliling pully 2
!+ = !,
!" = !$ %. '+ . (+ = %. ', . (,
," ,#
). !# . &# = ). !" . &" . 1 − 1−
Slip 100 100
Slip dihitung dalam persen (%). Slip pada driver !" ," ,#
(51%) terjadi bila pully berputar sedangkan sabuk &# = . &" . 1 − 1−
!# 100 100
diam. Slip pada follower (51%) terjadi bila sabuk
berputar sedangkan pully diam. !" ,# ," ," . ,#
&# = . &" . 1 − − +
!# 100 100 10.000
Kecepatan pada driver (v)
," ," . ,#
' = ). !" . &" − ). !" . &" . Harganya kecil sehingga dapat diabaikan
100 10.000
,"
' = ). !" . &" 1 −
100
Maka:
$% )% + )" Panjang Sabuk
!" = . !% . 1 −
$" 100 1. Open (Terbuka)
)% + )" ),-,./
=
100 100
$% ),-,./
!" = . !% . 1 −
$" 100
d2
Jika tebal sabuk diperhitungkan, maka: d1
X
$% + 0 ),-,./
!" = .! . 1 −
$" + 0 % 100 "
3% − 3"
1 = 2 3% + 3" + 25 +
5
Panjang Sabuk Dimana:
$% = jari-jari pully 1
2. Cross $' = jari-jari pully 2
x = jarak antara kedua poros
Daya (P)
Daya yang dapat dipindahkan oleh sabuk:
* = +% − +' -
d2
d1
X
Dimana:
+% = gaya tegangan sabuk pada bagian kencang (tight side)
+' = gaya tegang sabuk pada bagian kendor (slack side)
v = kecepatan sabuk
'
$% + $'
! = # $% + $' + 2) +
)
Perbandingan gaya tegang sabuk α
(Ratio of Tension)
θ
Dimana:
θ
0 = setengah sudut groove
( = koefisien gesekan antara sabuk dengan pully
α ) = sudut kontak antara sabuk dengan pully
) = 180° − 20
Jika gaya sentrifugal tidak diabaikan:
2α 2α $%&' = 1 + $+
- 0
$+ = .,
.
SJJ
TC T1
$%&' = 1
Contoh Soal:
Sabuk II
Sabuk I
Dinamo
Motor
2,5 cm 2 cm
Konstruksi sabuk bertingkat seperti pada gambar di atas. Putaran motor 200 rpm, diameter
pully I sebesar 75 mm, pully II 35 mm, pully III 60 mm, dan pully IV 25 mm. Tentukan:
1. Putaran dynamo bila:
a. Tidak terjadi slip
b. Terjadi slip pada driver I sebesar 3,5% ; driver II 3%; follower I 2%
2. Panjang sabuk I dan II
Penyelesaian:
1. Putaran dinamo 2. Panjang sabuk
0( − 0" &
b. Terjadi slip
CDD = E 0( + 0" + 2G +
G
56 58 ;<=<>? 6 ;<=<>? 7
!" = . .! 1− 1−
57 59 % %@@ %@@ &
30 − 12,5
CDD = E 30 + 12,5 + 2G2000 +
75 ++. 60 ++ 5,5 3 2000
!" = . 200 01+ 1 − 1−
35 ++. 25 ++ 100 100
CDD = 4133,64
!" = 942,84 01+